Kita tinggalkan dulu Steve yang sedang asik nga nu dengan wanita nya...Kini Scene kita kembali ke masa kini. Saat di mana Anne sedang melajukan mobil nya di tengah keramaian kota.
Anne bergegas mengendarai mobil nya menuju ke mansion keluarga Dartmen.
Barusan dia menerima pesan dari papa nya, bahwa malam ini akan ada pesta topeng di kediaman mereka.
"kenapa aku juga harus hadir sih?" Gerutu nya tapi tetap melajukan mobil nya menuju mansion nya.
"Bukannya sudah ada si anak ular dan di ratu ular! seharus nya pesta itu cukup complate tanpa kehadiran diri ku!" Anne terus saja menggerutu di tengah kuat nya dentuman musik di dalam mobil nya.
Saat hati Anne gusar seperti ini biasanya tiga karakter lain dalam diri nya akan muncul tanpa di panggil. Seolah-olah mereka sedang ngobrol di dalam pikiran Anne.
“Harus ya kita pulang kak Anne?” tanya Bembi pada Anne.
“Kalau tidak pulang, memang nya kau mau kemana Bembi? Jangan bilang kau akan membawa kami semua ke warnet! Cukup sudah kau sekali membawa kami semua ke sana!” Cicit Gisel, karakter Anne yang lain yang ada di dalam tubuh Anne.
“Kambuh lagi ni orang berdua!” gumam Anna yang bawaan nya paling tenang di antara keempat karakter yang ada di dalam diri Anne.
“Si nona perfeksionis sudah muncul! Sebaiknya aku cabut!” Seru Bembi yang langsung melengos pergi.
“Bembi! Tunggu aku!” Gisel pun ikut- ikutan pergi. Gisel memang tidak pernah cocok dengan Anna. Karakter Gisel yang berjiwa bebas sangat bertentangan dengan karakter Anna yang sebar perfeksionis itu. Jika Gisel sangat menyukai minuman keras dan hal-hal yang berbau Se X maka Anna sangat menghindari hal itu. Itulah sebab nya walaupun salah satu karakter dalam diri Anne ini ada yang berjiwa bebas tapi kesucian Anne benar-benar masih terjaga. Sebab setiap kali Gisel macam-macam, Anna selalu muncul untuk menyelesaikan semua masalah yang ada.
“Jangan dengarkan mereka! Lekas pulang!” Perintah Anna pada Anne.
“Anna tunggu! Kita gantian ya? Aku malas sekali berurusan dengan duo ular yang ada di rumah kita itu. Seperti biasa, kau saja yang keluar. Aku ingin tidur saja atau bermain dengan Bembi dan Gisel.”
“Sesekali kau juga harus muncul di depan papa. Papa pasti rindu pada sosok mu Anne.”
“Tapi aku belum siap untuk kembali Anne. Kau saja please.” Rengek Anne pada Anna.
“Hemm baiklah.”
Karekter itu pun auto switch begitu saja. Kini Anna lah yang menguasai tubuh itu. Tanda -tanda Anna yang sedang berada di luar adalah dari cara Anna menatap atau melihat sesuatu. Sorot mata Anna terkesan dingin tapi ajaib nya terlihat indah.
Walaupun tidak seteduh tatapan mata Anne, tapi tatapan mata Anna tetap mengundang setiap orang untuk menatap nya lama.
Setelah cukup lama berkendara, Anna akhirnya sampai di kediaman keluarga Dartmen.
"Itu dia si anak haram pulang." Cetus, Calista pada Anna yang baru saja menapakkan kaki nya di dalam rumah.
"Calista, jaga bicara mu! Anna itu bagaimana pun adalah kakak mu." Seru Norma pada putri nya.
"Terima kasih atas pembelaan mu nyonya Norma. Tapi sungguh, aku tidak memerlukan hal itu." Ucap Anna, lugas dan memandangi Norma dengan tatapan dingin nya seperti biasa.
Tanpa membuang waktu Anna pun bergegas naik ke kamar nya. Dia sungguh tidak ingin berlama-lama di tengah-tengah peternakan siluman ular.
"Apa dia kira aku bersungguh-sungguh untuk membela nya?" Celetuk Norma, memandang sinis pada Anna yang sudah sampai di ujung anak tangga paling atas.
Anna yang mendengar celetukan Norma hanya mengerlingkan mata nya, muak.
Inilah alasan mengapa Anne tidak pernah mau menunjukkan diri nya di rumah ini. Dia benar-benar tidak suka dengan ibu dan adik tiri nya yang selalu bersandiwara di depan papa nya.
Bagi Anne, berada bersembunyi di belakan karakter Anna itu jauh lebih baik untuk ketenagan jiwa nya. Anne takut kalau jiwa nya tidak tenang maka karakter baru akan muncul lagi di dalam diri nya. Empat karakter dalam satu jiwa ini saja sudah sangat merepotkan apalagi jika lebih dari empat.
Perlu waktu bertahun-tahun untuk mediasi sampai akhir nya ke empat karakter ini paham bahwa mereka tidak boleh saling egois dengan sembarangan muncul. Bahkan saat ini, mereka berempat (Anna, Anne, Bembi dan Gisel) sudah mampu saling berkompromi untuk siapa yang akan mengambil alih tubuh Anne. Hal ini mereka sepakati agar Anne tidak terlihat gila di depan orang banyak, terutama papa mereka.
Karena kalau sampai Anne di kira gila maka otomatis semua kekayakan papa nya Anne akan dikuasai oleh ibu tiri Anne.
***
Anna pun membuka kamar yang telah seminggu ini sudah ia tinggalkan karena cerita dia sedang kabur dari rumah seminggu yang lalu.
Cekleeeek...
Pintu kamar itu pun terbuka dan di dalam nya telah ada sang papa yang tengah memandangi foto Anne dan ibu Anne yang sedang bermain di tepi pantai.
"Papa...?" panggil Anna yang cukup terkejut melihat papa nya ternyata ada di dalam kamar nya.
"Anna? kau sudah pulang sayang?" Sapa Lucas Dartmen pada putri kesayangannya.
"Ya, baru saja Pa.” jawab Anna, menutup pintu itu pelan. “ Ini semua gara-gara kedua bocah – bocah itu! pada lari dari rumah ini hanya karena hal ceroboh.
"Papa sendiri, sedang apa di kamar ku?" tanya Anna, mendekati papa nya yang sedang duduk di tepi ranjang besar milik Anna.
"Aku rindu pada mu......... dan juga pada mendiang mama mu." ucap nya sambil menghapus genangan di sudut mata nya.
"Kau menangis papa?" tanya Anna, kemudian membantu menghapus air mata sang papa dengan tangan mungil nya.
"Papa sangat rindu pada mu sayang...." Ujar Lucas, mencoba tersenyum di depan sang putri.
"Sini, duduk lah di samping papa." Damin menepuk pelan sisi ranjang di samping nya.
"Cerita kan pada papa, kemana saja kau seminggu ini. Kenapa kau tidak pulang? Apa kau marah pada papa? Apa papa kembali berbuat kesalahan yang tidak papa sadari?" tanya Lucas bertubi-tubi.
"Aaah.. tidak! tidak!! tidak ada alasan khusus papa! Aku hanya sedang bosan di rumah dan ingin menghabiskan waktu lebih di luar sana. Papa tahu sendiri kan, kalau aku tidak terlalu suka dengan keadaan yang flat-flat saja. Adrenalin ku tidak dapat bergerak bebas." Karang Anna. Karakter Anna yang dapat menguasai medan seperti ini yang membuat Anna menjadi karakter yang paling di andalkan. Terutama dalam memerankan tokoh nona muda yang elegan dan pintar. Anna adalah ahli nya.
"Tapi kenapa kau tidak ada mengabari papa? papa khawatir terjadi apa-apa pada putri papa yang mungil ini? bagaimana kalau ada orang jahat yang berniat mencelakai mu?" Sebut Lucas, mengelus lembut rambut Anna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
mbak kesayangan rupanya.. 👍🙏😍
2023-11-01
1
Molive(virgo girl)♍
gara² nama cuman bedah huruf
baca nya jadi belepotan..
kadan luna jadi lunna
lunna jadi luna
hadeeehhh🤦
2023-08-12
0
☠ᵏᵋᶜᶟ𒈒⃟ʟʙᴄ๛Qυҽêɳྃᴿᵋᵑ•🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
jadii karakter yg aslii tuhh yg mana sihh lunna, Luna, lucky ato Lucy 🤔🤔
2023-05-04
0