Elenor terbangun ketika suara deringan settingan waktu yang ada di ponselnya berbunyi nyaring dan terdengar keras di telinganya.
Setiap hari, Elenor mensetting waktu di ponselnya agar bisa membangunkan dirinya tepat waktu.
Tinggal sendirian dan mandiri di Penthouse. Membuat Elenor harus bisa mengatur waktunya sendiri.
Menjadi orang yang masih single, membuat Elenor harus bisa menyeimbangkan waktu untuk tetap bisa disiplin dan seimbang.
Disiplin adalah salah satu ajaran Daddy-nya yang begitu kental ia ingat. Dan akhirnya Elenor menerapkan gaya hidup penuh kedisiplinan untuk ia tetapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Elenor memperkerjakan dua orang ART di Penthouse miliknya.
Dua ART itulah yang melayani dan menemani Elenor di Penthouse mewah miliknya.
Dan pagi itu, ketika Elenor sudah terbangun dari tidurnya. Ia masih terduduk di atas ranjangnya.
Sejenak, Elenor nampak menggeliatkan tubuhnya untuk menghilangkan rasa pegal-pegal selama semalaman Ia tidur.
Setelah tubuhnya kini merasa nyaman, Elle kemudian berjalan ke kamar mandi dan melakukan ritual bersih-bersih.
Setelah selesai dengan ritual mandi di pagi hari dan tubuhnya kini telah segar. Elle keluar dari kamar mandi dengan mengenakan bathrope. Kemudian ia berjalan menuju lemari pakaiannya dengan bertelanjang kaki.
Membuka lemari pakaiannya lebar-lebar, Elenor kemudian mengambil satu setel pakaian kantor yang telah siap untuk ia kenakan.
Elenor kemudian mengenakan pakaian kantor yang sudah ia pilih.
Sebuah pakaian kantor berwarna merah tua untuk blazer serta roknya. Dan di padukan dengan sebuah kemeja berwarna putih.
Elenor tampak begitu elegan ketika mengenakan baju kantor tersebut.
Setelah kini Elenor merasa siap untuk pergi ke kantor. Ia kemudian segera meninggalkan kamarnya dan langsung bergegas menuruni anak tangga untuk bersiap sarapan pagi.
"Pagi Bik." Sapa Elenor pada ART nya yang setiap pagi mengurusi diri nya sarapan.
"Pagi Non Elenor." balas Bik Iyem, wanita paruh baya 50 tahun yang di pekerjakan Elenor untuk urusan memasak.
Sedangkan untuk bersih-bersih, Elenor memperkerjakan satu orang lagi.
"Sarapan pagi ini adalah sup crem jagung. Seperti yang sudah Non Elenor pesan. Bibik membuatnya special" ucap Bik Iyem, sambil mengulas senyum dan kemudian meletakkan satu mangkuk sup crem di hadapan Elenor.
"Hemmm, ini wangi sekali Bik. Rasanya pasti enak." seru Elenor.
"Terima kasih ya Bik, selalu menyiapkan sarapan terbaik untukku. Jangan lupa untuk sarapan juga untuk kalian." ucap Elenor yang memang orangnya sangat peduli dengan kedua ART nya tersebut.
"Tenang saja Non Elle. Kami selalu makan tepat waktu. Bagaimanapun kami harus selalu siap siaga untuk Non Elle. Makanya Non, cepat menikah. Biar tidak makan pagi dan makan malam sendiri di meja makan." sindir Bik Iyem pada Elenor. Elenor hanya menangapi dengan senyuman sindiran ART nya itu. Yang dua duanya sudah ia anggap sebagai keluarga.
"Kalau sudah ada suami kan nanti Non Elenor tidak lagi merasa kesepian. Dan tentunya Non tidak akan tidur sendirian." imbuh Bik Iyem. Lagi lagi Elenor hanya tersenyum tipis menanggapi sindiran Bibiknya.
"Maaf lo, Non. Kalau Bibik suka lancang begini."
"Tidak apa apa Bik. Santai saja dengan ku." ucap Elenor lembut.
"Terima kasih untuk perhatiannya Bik. Doakan saja untuk ku, agar aku bisa menemukan Pria yang baik yang akan menjadi suami ku suatu saat nanti." ucap Elle.
"Bibik akan selalu mendoakan Non Elle. Ya sudah kalau begitu, Non Elle di lanjut sarapannya. Nanti Non bisa telat pergi ke kantornya. Non kan sudah jadi bos sekarang, seorang CEO muda." ujar Bik Iyem sambil berlalu dan hadapan Elenor.
Elenor hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar penuturan Bik Iyem.
Meski Bik Iyem terdengar bawel. Tapi Elenor tau, dia sangat peduli dan perhatian dengan dirinya. Dan hal itulah yang membuat Elenor bisa akrab dengan kedua ART nya di Penthouse.
Elenor pun kemudian melanjutkan menikmati sarapan pagi itu dengan sangat ceria dan perasaan bahagia. Meskipun ia tinggal sendirian.
Sambil memegang ponsel yang ada di tangannya. Elenor menikmati sarapan sup crem jagung hangat itu dengan sesekali melirik ke layar ponselnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
puja
aku vote Thor, tapi kisa Elle jangan kaya Mommy lah banyak sedih nnya
2022-10-03
1
♡Ñùř♡
Ku kasih vote ku untuk mu elle
next thor semangat
2022-10-03
3
Anis Hasan
lanjut
2022-10-03
0