My Secret Sugar Daddy

My Secret Sugar Daddy

Carlos Dominic

Di sebuah restoran berbintang pada malam hari itu. Elle membuat reservasi meja khusus dan spesial untuk melakukan makan malam bersama dengan kedua orang tuanya.

Ia ingin mendedikasikan gaji pertamanya untuk mentraktir kedua orang tuanya, Julian dan Valerie.

Elenor terpikirkan sebuah ide, untuk melakukan perayaan kecil bersama dua orang yang sangat ia cintai, yaitu kedua orang tuanya.

Karena pada hari itu adalah hari pertamanya Ia mendapatkan gaji. Setelah sebulan lamanya ia bekerja di perusahaan Julian Corp.

Awalnya, baik Julian maupun Valerie, tidak tahu jika kedatangan mereka malam itu sudah direncanakan oleh putri mereka.

Elenor hanya memberitahu kepada Mommy nya untuk datang ke sebuah restoran yang sudah Ia berikan alamatnya.

Begitu pula dengan Julian, ia juga menyuruh Daddy-nya itu untuk datang ke restoran yang juga sudah ia berikan alamatnya.

Ketika kini mereka saling bertemu di restoran. Vale dan Julian pun terkejut.

"Valerie, sedang apa kau kesini?" tanya Julian pada mantan istri kontrak nya itu.

"Aku yang harus bertanya, sedang apa kau disini. Aku sedang ada janji bersama Elenor." tutur Valerie.

"Mom, Dad." seru Elenor dari belakang.

Vale dan Julian kemudian sama sama menoleh ke belakang. Dan di sana Elenor sudah berdiri tersenyum melihat kedua orang tuanya sudah datang.

"Elle sengaja mengundang kami?" tanya Julian pada sang putri.

"Iya, Elle sengaja mengundang kalian berdua. Karena aku ingin makan malam bersama kalian hari ini. Hari ini aku menerima gaji pertamaku. Dan aku senang mendapatkan uang dari jeripaya ku sendiri. Dan malam ini, aku berniat untuk berbagi dengan kalian. Aku tahu, ini bukan hal yang luar biasa. Dan bukan hal yang mewah atau berkesan. Tapi bagi ku, hal ini sangat berarti. Karena selama ini,hidup ku begitu nyaman dan semuanya terpenuhi dengan baik karena perjuangan Mommy dan Daddy. Kalian membesarkan aku dengan sangat baik. Mendidik ku dengan sangat luar biasa. Aku mendapatkan banyak pengalaman dari kalian berdua. Dan oleh sebab itu, aku ingin meluangkan waktuku pada malam ini untuk menikmati makan malam bersama kalian. Dengan mentraktir kalian makan malam dengan uang hasil keringat ku." ucap Elenor dengan senyum yang merekah.

"Ayo kita menuju meja makannya." ajak Elenor.

Kemudian, Eleanor menggandeng tangan kedua orang tuanya untuk menuju meja yang telah ia pesan secara khusus.

Wajah bahagia Elenor terlihat jelas. Ia begitu senang karena ia bisa menikmati waktu bersama dengan kedua orang tuanya.

Meskipun kedua orang tuanya tidak bersama. Elenor tetap tidak merasa kehilangan kehangatan kasih sayang dari Mommy dan Daddy-nya.

"Mau makan apa Dad? Pesan lah makanan yang Daddy suka. Mommy juga bisa pesan makanan termahal dan terbaik di restoran ini." ucap Elenor pada kedua orangtuanya yang kini telah berusia senja itu.

Beberapa saat kemudian, makanan yang mereka pesan telah datang. Sambil menikmati makanannya. Mereka berbincang-bincang ringan dan menceritakan hal hal yang menyenangkan.

Elenor yang paling banyak bercerita. Ia berbagai kesan tentang pengalaman pertamanya bekerja di perusahaan Julian Corp.

"Dari tadi Elle bercerita banyak hal. Tapi dari semua cerita mu. Elle tidak pernah bercerita tentang seorang Pria?" tanya Julian pada putrinya.

Mendapatkan pertanyaan seputar laki laki. Elenor nampak terdiam sejenak.

"Elle sejauh ini belum tertarik untuk dekat dengan seseorang Pria Dad."

"Kenapa? Mommy dulu menikah dengan Daddy saat usia Mommy mu masih 20 tahun. Bahkan dulu Mommy mu masih kuliah." ucap Julian berkisah tentang masa lalunya bersama Valerie.

"Nikmati saja waktu mu Elle. Jangan dengarkan Daddy mu. Enjoy saja dengan apa yang ingin kau kerjakan saat ini." sahut Vale.

"Yes, aku sependapat dengan Mommy. Aku ingin menikmati hidup ku dengan bebas Dad. Tenang saja, jika nanti sudah waktunya. Elle akan punya cerita dengan lawan jenis. Aku masih normal Dad!" seru Elenor pada Daddy-nya Julian.

"Ya, Daddy tau. Hanya saja sejak Elenor berkuliah di Amerika samping sekarang. Daddy belum pernah mendengar Elenor membahas tentang seorang Pria. Alden saja seperti nya tidak masuk dalam kriteria mu. Padahal Daddy setuju jika Elenor bersama Alden." tutur Julian.

"Aku tidak setuju dengan perjodohan." sahut Vale.

"Aku tidak menjodohkan Putri dengan siapapun. Aku hanya bilang Alden anak yang baik." jawab Julian.

"Itu namanya sama saja Julian. Kau berusaha untuk menjodohkan Elenor."

Dan untuk beberapa saat, Julian dan Vale berdebat tentang calon pendamping hidup untuk putri mereka. Dan hal itu justru membuat Elenor tersenyum senyum. Karena baru kali ini dia melihat kedua orang tuanya berdebat di hadapannya.

"Mom, Dad, Elenor janji. Jika nanti Elenor sudah menemukan seseorang yang bisa membuat Elle jatuh cinta. Elenor pasti akan mengenalkannya pada kalian berdua. I love you Dad, Mom." ucap Elle. Sambil memegang tangan kedua orang tuanya yang berada di atas meja.

"Mommy sangat menyayangi mu Elenor." ucap Vale.

"Daddy juga sayang."

"Terimakasih, kalian adalah orang tua terbaik." ucap Elle dengan mata berkaca-kaca.

Elenor kemudian bangkit dari kursinya dan bergerak mendekati Julian serta Valerie. Lalu, ia memberikan pelukan hangat untuk kedua orang tuanya bergantian.

"Terimakasih telah menghadirkan aku ke dunia ini."

(Elenor Valencia Alexander)

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Tiga tahun kemudian

"Maaf sayang sudah membuat mu menunggu lama." Sebuah suara serak terdengar seperti bisikan di telinga Elenor. Ketikan gadis itu tertidur pulas di sebuah sofa yang ada di sebuah apartemen mewah milik Carlos Dominic.

Mendengar suara bisikan yang terdengar merdu di telinganya. Membuat Elenor kemudian mengerjabkan kedua matanya.

Dan kemudian Elenor menoleh ke arah Pria yang saat ini sudah duduk di sisinya, sambil mengelus rambut panjangnya.

"Hai," sapa Elenor dengan suara khas bangun tidur. Elenor kemudian bangkit dan terduduk di sisi Carlos.

"Sudah jam berapa sekarang?" tanya Elle. Carlos kemudian memeriksa jam tangan yang ada di pergelangan tangannya.

"Jam 12 lewat tiga puluh menit sayang." jawab Carlos, sambil mengelus elus lagi rambut Elenor yang panjang itu dari belakang.

"Aku harus pulang, sudah malam. Aku pikir kamu akan pulang cepat tadi. Makanya aku datang ke apartemen mu setelah aku dari kantor." ucap Elenor, sambil menatap wajah Pria yang sudah membuatnya jatuh cinta tersebut.

"Maaf kan aku, tadi aku sibuk dan tidak sempat untuk memberikan kamu kabar."

"No Problem!" seru Elle.

"Kemarilah." ucap Carlos, yang kemudian menarik tubuh Elenor untuk bisa bersandar di dadanya.

"Aku kemari hanya untuk berduaan dengan mu My hubby. Pekerjaanku sangat banyak. Semua membuat aku pusing. Setelah Daddy ku memberikan aku jabatan penting di perusahaan, pekerjaanku menjadi lebih banyak dan aku kadang merasa tertekan dengan semua tagung jawaban ku." keluh Elenor.

Yang kini tepat di usia nya yang ke 23 tahun. Ia sudah mendapatkan jabatan penting di perusahaan Daddy nya.

"Tangung jawab itu adalah sebuah kepercayaan Elenor. Kau harus bisa menjalankannya. Daddy mu kan saat ini kan sedang tidak sehat. Perusahaan Julian Corp itu perusahaan yang sangat besar. Jika kau di percaya oleh Daddy mu untuk bisa memegang perusahaan itu. Itu karena Daddy mu percaya dengan mu. Dan kau tau, kau ini hebat. Masih muda tapi kau begitu jenius." puji Carlos.

Elenor yang saat itu bermanja-manja di pelukan Carlos kemudian menarik dirinya untuk bisa memandang wajah sang pujaan hati.

"Dan itu lah sebabnya, jika aku merasa lelah dengan aktivitas pekerjaan ku. Hanya diri mu yang bisa membuat rasa stress ku hilang. Bisa berduaan seperti ini saja sudah membuat ku tenang." ucap Elenor sambil tersenyum manis pada Carlos.

Menatap senyum manis di wajah Elenor membuat Carlos merasa hangat dan gemas.

"Kau manis sekali Elenor. Aku harus berterimakasih kepada Daddy dan Mommy mu. Karena telah melahirkan seorang anak gadis secantik kamu." puji Carlos sambil terus memandangi wajah putih berseri Elenor.

"Aku juga harus berterima kasih kepada orang tua mu. Karena mereka telah melahirkan seorang putra yang tampan dan sebaik kamu Carlos. Yang membuat aku menerjang semua aturan dan juga mendobrak semua kriteria calon kekasih yang pernah aku buat. Entah bagaimana bisa aku secinta ini dengan mu. Aku juga tidak tau. Bahkan aku harus merahasiakan hubungan kita ini dari keluarga ku." ungkap Elenor, berbicara sambil terus memandangi wajah tampan sang pujaan hati.

"Kita jalani saja hubungan ini Elle. Selagi kita sama sama nyaman. Kita jalani hubungan ini seperti air mengalir. Dan liat nanti, bagaimana hubungan ini akan berlanjut dan bermuara. Aku tidak mau memaksa mu. Dan aku juga tau, diri mu masih sangat muda. Aku tidak ingin buru-buru untuk mengikat mu dalam sebuah hubungan yang lebih serius. Aku ingin memberikan mu waktu, untuk tidak gegabah dan terburu-buru. Nikmati saja hubungan ini apa adanya. Yang penting kita bisa sama sama nyaman." Tutur Carlos.

Hati Elenor seolah olah terbang. Ketika mendengarkan perkataan Carlos.

"Itulah sebabnya aku mencintaimu hubby." ucap Elenor, yang kemudian ia merangsek kedalam dada bidang Carlos. Dan ia memeluk Carlos dengan begitu eratnya.

"Sayang sekali, aku hanya bisa menikmati pelukan mu saja. Aku bahkan belum mendapatkan ciuman dari mu."

"Bibir ku masih suci, belum ada satu laki laki pun yang menempel kan bibirnya ke bibir ku. Aku masih menjaga nya hubby. Jika aku sudah yakin dengan mu nanti. Kau akan mendapatkan my first kiss." tandas Elenor, yang masih menempelkan wajah nya di dada Carlos, dan memeluk dengan erat Pria beranak satu tersebut.

"Aku belum bisa memberikan sesuatu yang lebih untuk mu Elenor. Aku hanya bisa memberikan perhatian dan rasa peduli dengan mu. Kau tau aku juga sibuk. Dan aku juga harus memberikan putri kecil ku perhatian. Selain menjadi Ayah, aku juga menjadi seorang ibu untuk putri ku." ucap Carlos, yang berbicara sambil merengkuh Elenor di pelukannya.

"Aku belum berani menemui putri mu." sanggah Elenor.

"Tidak masalah, sudah aku katakan, kita nikmati dulu kebersamaan kita. Semuanya tidak perlu terburu-buru."

Welcome back, selamat datang di novel ke enam ku, jangan lupa, like dan komentar 🙏🥰 ini adalah perjalanan kisah cinta Elenor Valencia Alexander. Anak Vale dan Julian

Carlos Dominic

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

semoga carlo pria baik dan tdk membaut elenor patah hati

2022-10-16

0

Sartika Evelyn

Sartika Evelyn

hadir untuk mu Thor masih lanjut pokoknya

2022-10-03

2

Utari Putri

Utari Putri

kalo dudanya tampang gtu mah anak 3 aja aku mauuu😁😁😁

2022-10-03

7

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!