pulang ke indonesia

"siapa yang telpon" tanya iqdam pada cary

"ini adik kesayangan lo" jawab cary sambil menjauhkan HP dari mulutnya

"dia udah sampai"

"nggak tau dia lagi nyari singa merana katanya,aneh kan adik lo"jawab cary datar

" apa,,,, dasar adek tengil, matiin telponnya"suruh iqdam pada cary

" lah kok sewot sihh, emang siapa sih singa merana" tanya cary dengan bingung nya

iqdam diam tak menjawab pertanyaan cary dia berdiri dan meninggalkan meja makan itu setelah mereka membayar tagihan makanan merek

"eh tunggu-tunggu bos tunggu" cary mengejar iqdam yang berjalan cukup cepat

untung bos gue kalau bukan udah gue tendang dari tadi😂

mereka sampai di ruang tunggu bandara

"aduhh bos cepet banget jalannya " ucap cary sambil terengah-engah

"elo aja yang lelet " jawab iqdam singkat

"hm" desah cary karna dia tau karna percuma berdebat dengan bosnya ini

"cepet telpon irham,,,, udah jam segini" pinta iqdam pada cary , iqdam memang tipe orang yang bosan jik disuruh untuk menunggu suatu hal, dia suka suatu hal yang tepat waktu

cary mengetik layar ponselnya untuk menelpon irham

" lo dimana kita di udah di ruang tunggu, cepet kesini sebelum kakak tercintamu jadi monster" menelepon irham dengan sedikit berbisik pad akhir kalimatnya karna takut si bos mendengarnya

" gue denger apa yang lo bicarakan ya" ketus iqdam ((si iqdam ini pendengarannya tajam ya gaeskayak telinga tetangga hati-hati yang suka bicara bisik-bisik))

"hehe.... sorry bos... keceplosan" jawab cary

si iqdam cuma menjawab "hmm" ((cuek,judes,gampang marah, ada nggak nihh yang punya kenalan seperti ini???))

2 menit berlalu tiba-tiba

"duarrrr" mereka dikejutkan dengan suara laki-laki dibelakangnya dengan tawanya yang nyaring

spontan mereka sama-sama menjitak kepala sumber suara tersebut "cetak" 😂😂😂

" sakit oi... kalian ini gak bisa diajak bercanda, hidup serius amat, cepet tua cepet mati kalian hidupnya keseriusan" celoteh irham sambil mengelus kepalanya yang sedikit sakit karena jitakan mereka berdua (( kalian jangan terlalu jahil lo yaa))

" lah makannya kita suka bercanda kita jitak pala lo"jawab cary

"mau lagi " tanya iqdam kemudian sambil siap-siap melayangkan jitakannya

"nggak....nggak...cukup" jawab irham cepat

kemudian mereka berpelukan melepas rindu karna sudah hampir satu tahun tidak bertemu, mereka bersenda gurau sambil berjalan menuju mobil mereka

di dalam mobil

" udah siapin kado buat bunda kamu" tanya iqdam pada sang adik

"tentu dong , gue kan selalu kasih kado terindah buat bunda" sambil tersenyum menjawab pertanyaan iqdam

" emang apa kado lo buat bunda?"iqdam bertanya lagi

" kepo amat lo, lo mau jiplak kado gue kan makannya tanya-tanya" jawab irham sambil melengos

cary dan pak sopir menjadi penonton dan pendengar perdebatan antara kakak dan adik ini

"lo tinggal jawab aja susah amat" ketus iqdam lagi

" kado gue buat bunda emmmm" pikir irham

" apaan???" penasaran menunggu jawaban sang adik

"sini gue bisikin" irham menarik sang kakak untuk lebih mendekat padanya

((si iqdam ikut aja nihh))

didekat telinga kakaknya irham kemudian membisikkan " kado gue buat bunda tahun ini adalah ....rahasia" kemudian irham mendorong kakaknya sedikit menjauh darinya sambil tertawa

"sialan lo..... "berusaha menjitak kepala irham tapi ternyata irham bisa menghindar

(( suasana kakak beradik memang selalu gini kan))

"tuan kita langsung ke rumah utama atau ke apartemen tuan" tanya pak sopir memecahkan kegaduhan irham dan iqdam

"kita ke apartemen dulu , aku mau ganti pakaian dulu"jawab iqdam pada sopir

" car kamu yakin semua sudah beres kan" tanya iqdam kemudian

" siap bos" jawab cary singkat

mobil mereka melaju menuju ke apartemen pribadi iqdam , mereka akan istirahat berulah bersiap menuju rumah utama keluarga wisnutama, mereka berencana akan memberikan kejutan pada sang bunda pada sore hari setelah ayah pulang dari kantor dan bunda pulang dari butiknya.

*DI RUMAH UTAMA KELUARGA WISNUTAMA*

bik tanti memasak banyak makanan untuk disajikan, sambil menunggu kepulangan tuan dan nyonya besarnya. sebelumnya bik tanti sudah bekerja sama dengan tuan mudanya untuk memberi kejutan ulang tahun pada nyonya vena, jika biasanya mereka merayakan di USA , tahun ini dirayakan di indonesia.

nada membantu pekerjaan bik tanti dan semua teamnya,

" non nada kok bantuin kita kerja, non istirahat aja di kamar , nanti kalau tuan dan nyonya tau kita bisa kena marah lo non" ucap bik tanti pada nada

" gapapa bik aku bantuin lagian ayah dan bunda gak mungkin marah, kan kalian nggak nyuruh aku , ini kemauan aku sendiri bik, jadi nggak perlu takut" jawab nada

" ya allah ,,, non ini selain cantik, lembut, ramah juga rajin banget,,, pasti den iqdam beruntung banget nanti jika punya istri non nada" jelas bik tanti dengan kagumnya dengan sikap dan sifat nada

kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing, setelah selesai membersihkan seluruh rumah dan memasak makanan mereka menghidangkan makanan di ruang makan.

" mmmm,,,, bik" panggil nada pada bik ini sambil menghidangkan makanan di meja makan

" iya non,,, ada apa?" jawab bik tanti

" bik aku boleh tanya sesuatu pada bibik?" jawab nada dengan ekspresi sedikit ragu

" tentu boleh dong non , jangankan sedikit banyak pun boleh kok non, monggo mau tanya apa?" jawab bik tanti

"bibik kan kan sudah lama kerja disini?" tanya nada

"iya non, udah lama non sekitar 15 tahunan lahh dari den iqdam dan den irham masih kecil non, emang kenapa non?" jawab bik tanti

"mmmm.... gak jadi bik...hehe?" nada semakin ragu ingin bertanya

"kok nggk jadi non, tanya aja non gk papa, apapun pertanyaan non akan bibik jawab pokonya pertanyaannya tidak susah non" jawab bik tanti meyakinkan nada

setelah berfikir lagi akhirnya nada bertanya pada bik tanti "tuan iqdam itu orangnya gimana sih bik?"

" oalah non tadi nggk jadi maksudnya karna malu ya non, non penasaran ya sama den iqdam " bik tanti meledek nada ,sehingga membuat nada tersipu malu dan pipi nada menjadi merah seperti tomat

" den iqdam itu orangnya baik banget non, tampan, bijaksana , pekerja keras trus disiplin non, sayang banget pada keluarganya non" bik tanti mendeskripsikan semua tentang tuan mudanya pada nada, nada juga mendengarkan penjelasan bik tanti dengan seksama

" tapi non"

"tapi apa bik?" tanya nada lagi

" tapi den iqdam itu orangnya agak susah akrab sama orang baru ,jadi nanti kalau non PDKT sama aden sedikit sabar nggeh non" jawab bik tanti lagi

setelah mereka berbincang tentang iqdam kemudian nada bersiap untuk kedatangan ayah dan bunda karena bik tanti sudah menjelaskan akan ada acara ulang tahunnya nyonya vena,

tiba-tiba ponsel bik tanti berbunyi

"hallo selamat sore tuan" jawab bik tanti pada seorang diseberang telepon

" belum den, tuan dan nyonya belum pulang mungkin sebentar lagi" jawab bik tanti lagi

bik tanti mendengar jawaban tuan mudanya diseberang telepon

" oh jadi aden sudah siap di depan , oke den bibik juga sudah menyiapkan semuanya" jawab bik tanti lagi

'tringg...tring ...tringg' bel rumah berbunyi

" nahh itu pasti tuan dan nyonya den, bibik tutup dulu ya den telponnya" ucap bik tanti pada iqdam

" oke bik setelah ini aku dan irham masuk" jawab iqdam

'tuutt....tuuttt....' sambungan telepon terputus

((thor kok belum ketemu sih pemeran utamanya))

(( iya sabar dong .... semua butuh proses))

((okke author aku tunggu mereka bertemu))

((siap👍👍👍👍))

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!