Setelah kepergian bunda panti pak wisnu akhirnya menceritakan semua perjanjian yang dibuatnya bersama sahabatnya wira
Termasuk perjodohan yang sudah direncanakan sejak nada kecil
" Maksud tuan saya mau dijodohkan dengan putra tuan?" Tanya nada
" Iya nak ,karena saya sudah berjanji kepada ayah kamu untuk menjodohkan kalian ketika kalian sudah dewasa, apakah kamu keberatan?" Tanya wisnu
"Apakah yang tuan sampaikan memang benar perjanjian dengan ayah saya? ayah WIRADINATA?" Telisik nada lebih dalam lagi, bukan apa nada bertanya sedemikian karna zaman sekarang banyak kedok penipuan , jangan-jangan nanti kedua orang didepannya ini menipunya.
" Iya nak, ini saya juga membawa surat yg terakhir dikirim ayahmu kepadaku" sambil menyodorkan sebuah amplop berisi surat yang ditulis ayah nada
Nada membacanya dengan seksama , nada masih hafal betul bahwa tulisan tangan ini memang tulisan tangan ayahnya, tanpa terasa air matanya menetes membasahi pipi nada, nada sangat terharu ternyata sebelum kepergiannya ayah nada sudah menyiapkan berbagai hal baik untuk nada.
" nak ,,,, ayah kamulah yang telah membantu kami dulu waktu kami masih membangun usaha kami dari nol, beliau adalah sosok sahabat yang begitu berjasa bagi kami, kebaikannya begitu besar , ketika usaha kami mulai bangkit kami pindah ke USA untuk mengembangkan bisnis kami , kami putus kontak dari Wira ayahmu karena kesibukan masing-masing , saat mendengar tragedi itu kami langsung pulang ke indonesia untuk mencari kamu nak,,,, tapi informasi tentang kamu sangat minim sehingga sulit untuk kami menemukan keberadaan kamu "
"Baiklah tuan wisnu jika memang ini perjanjian ayahku dengan anda, aku akan menerima perjodohan ini" ucap nada setelah membaca semua isi surat yang diberikan pak wisnu
Satu jam berlalu pak wisnu berpamitan kepada ibu panti untuk membawa nada tinggal bersama keluarganya.
nada segera mengemasi pakaiannya dan barang-barangnya.
Nada berpamitan kepada ibu panti dan juga teman-temannya , di panti asuhan nada memang adalah gadis yang ceria dan baik hati, sehingga banyak temannya yang merasa kehilangan jika nada meninggalkan panti
" Nada, kamu hati-hati dirumah baru kamu ya,jaga kesehatan kamu jangan pernah lupa sholat lima waktu, dan tetap berbaik hatilah kepada siapapun" ibu panti memberi wejangan untuk nada
"Baik bunda , terimakasih banyak atas kasih sayang bunda yang bunda berikan untuk nada selama ini,
terimakasih sudah menjadi pengganti orang tua nada sekaligus teman nada bunda, maafkan nada jika nada masih banyak salah pada bunda" sambil memeluk bunda panti nada mencurahkan segala rasa sayangnya padanya sebelum meninggalkan panti asuhan
" Sudah sayang,ini pak wisnu dan istrinya sudah nunggu dari tadi"
Nada mengusap air matanya
" Pak wisnu saya titip nada ya, kalau dia nakal jewer saja pak" ucap ibu panti sambil mencubit pipi nada agar nada lebih tenang
" Pasti bu , kami akan menjaga nada dengan baik, terimakasih bu, kami pamit dulu , assalamualaikum wr wb"
" Walaikum salam wr wb"
Kemudian pak wisnu beserta istrinya dan juga nada mengendarai mobil dan menuju kerumah pak wisnu.
Jarak antara panti asuhan dengan rumah pak wisnu cukup jauh menempuh perjalanan sekitar satu jam
" Nada , kamu suka makanan apa?" tanya vena kepada nada
"Saya apa saja suka nyonya, kecuali yang berbahan kacang karna saya alergi kacang nyonya" jawab nada
" Eh,, kok panggil nyonya? Mulai sekarang kamu harus panggil saya bunda, dan panggil suami saya ayah nak" terang vena kepada nada
" Ayah dan bunda?" Sahut nada
" Iya kan sebentar lagi kamu menikah dengan anak kami, jadi kamu harus biasa memanggil kami dengan sebutan ayah bunda" jelas vena kepada nada
" B b baik nyonya,,, eh bunda" balas nada sambil tersenyum
vena dan nada mengobrol tentang kesukaan dan kebiasaan nada hidup di panti selama ini bersama temannya, Nada terkadang masih memanggil vena dengan sebutan nyonya karena belum terbiasa memanggilnya bunda,
Nada biasa memanggil bunda hanya kepada ibu panti
sudah satu jam lebih berlalu sejak mobil yang dikendarai mereka bertiga meninggalkan panti asuhan kasih ibu, tapi vena masih betah mengobrol dengan nada karena menurut vena nada adalah pribadi yang asik untuk di ajak berbicara dan satu lagi mereka berdua ternyata mempunyai kesamaan yaitu suka dengan desain fashion, vena memang selain membantu suaminya berbisnis di kantor juga mempunyai butik kenamaan di tanah air, banyak desain bajunya ikut berbagai pameran di asia.
"Sudah selesai ngobrolnya? Tanya pak wisnu, namun mereka berdua ternyata tidak mendengar pertanyaan wisnu
" Emmh,,, emmhh" desem pak wisnu
"Ih ayah ganggu aja sih" sahut istrinya
" Bukan ganggu bunda ini kita sudah sampai rumah mau turun ngobrol dirumah atau mau disini aja?" jelas Wisnu
" Lohh sudah sampai y yah kok cepet banget? Sahut vena kepada suaminya sambil tersenyum
" Bukannya cepet bund memang bunda aja yang ngobrol nggak ada iklannya "
" Ih ayah apaan sih, kan perempuan memang begitu kalau ketemu bresfi yang cocok jadi ngobrolnya gak terasa " sambil mencubit lengan suaminya
" bresfi??? bresfi apaan bun?? tanya wisnu pada istri karna tidak mengerti istilah dari istrinya itu
"ayah nggak gaul sih,,, bresfi itu yang kalau temenan cocok udah dekettttt banget" jelas vena pada suaminya sambil menunjukkan jari telunjuknya berdempetan
"Oalah"sahut wisnu
"nyonya...ehh bunda bukan bresfi bund" jelas nada
"kamu juga nggak tau istilah itu nak?" tanya vena
"bukan bund ..bukan bresfi tapi Bestie bund istilahnya, bunda salah sebut pakai T bukan pakai F" jawab nada tersenyum sambil menutup mulutnya
"iya kah nak,,,,, oh pantes tiap bunda kumpul sama teman-teman mereka tersenyum tiap bunda sebut kat BRESFI, ternyata salah" vena mengingat teman-temanya yang tertawa ketika kumpul bersama
" tuhh bunda...makannya nggak usah pakai istilah - istilah biar nggak salah lagi" ejek wisnu pada istrinya
" biarin week" sahut vena pada suaminya sambil memeluk nada mereka bertiga tertawa bersama-bersama di dalam mobil.
nada terdiam sejenak " sudah sangat lama aku tal merasakan perasaan ini, perasaan bahagia bersama ayah dan mama, andai kecelakaan itu tak terjadi pasti sampai sekarang aku masih bisa merasakan ini bersama ayah dan mama," ayah mama,,, nada rindu sekali dengan kalian" batin nada yang tiba-tiba meneteskan air matanya.
"kamu kenapa nak? kamu sakit?" tanya vena
" nggak kok bunda aku hanya tiba-tiba rindu dengan ayah dan mama ku, sudah lama aku tak bergurau senda bersama keluarga seperti ini" jawab nada
"sudahlah nak doakan saja ayah dan mama kamu bahagia disana, jangan sedih dan tunjukkan kamu disini bahagia bersama kami agar mereka juga bahagia" sahut vena sambil membelai rambut nada
" Yukk sudah kita turun nak , ini adalah rumah kita " ajak vena kepada nada
Nada kagum dengan rumah keluarga wisnu karena sangat besar dan mewah,bahkan dari rumahnya yang dulu keluarganya punya ini 10 kali lipat lebih bagus
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments