Cahaya Yang Tenggelam Keinginan

Yi Lan Lusaxdya

*tengah berjalan di taman

Yi Lan Lusaxdya

*duduk dibawah pohon dan menatap air yang mengalir di sungai

Tenang..

itulah yang dia rasakan

suasana ini yang dia inginkan

akhirnya bisa ia rasakan

sendiri tanpa ada seseorang disampingnya

seharusnya ia lakukan dari dulu

keinginannya hanya satu..

Bebas

ya! kebebasan

dia ingin bebas

ingin bebas seperti kembarannya!

kembaran?

namun kenapa ia dan dia di perlakukan berbeda?

Yi Lan Lusaxdya

Aku ingin seperti nya*lirihnya,mengangkat tangannya keatas seolah ingin menggapai burung tersebut

dia ingin seperti burung

bebas terbang kemanapun ia mau

tidak terkurung dalam sangkar yang disebut rumah

ibunya pernah bilang bahwa rumah adalah tempat kebahagiaan semua orang yang tinggal didalamnya

tetapi kenapa ia tidak pernah merasa bahagia?

Yi Lan Lusaxdya

apa aku bisa?*tanyanya entah pada siapa

bisa apa?

seseorang datang entah dari mana membalas pertanyaan dari Yi lan

membuat ya sedikit kaget dan melirik orang tersebut

Yi Lan Lusaxdya

*hah~secepat inikah ketenangannya berakhir -pikirnya

Yi Lan Lusaxdya

*Yi lan hanya diam tanpa menjawab perkataan orang tersebut

Yi Lan Lusaxdya

(menyebalkan)

ha~*melihat Yi lan nampak menghiraukannya hanya menghela nafas

*duduk di samping Yi lan tanpa meminta izin

*menatap dalam wajah yang ada di depannya,terpahat secara sempurna bagai boneka

wajah yang cantik namun sayangnya adalah laki-laki

bulu mata yang lentik dengan mata bulat berwarna merah itu sangat indah

siapapun akan langsung terpana melihat wajahnya

sangat disayangkan sang pemilik tak menampilkan raut wajahnya

hanya datar tanpa emosi,tatapannya kosong seakan tak ada kehidupan..tubuhnya rapuh bagaikan raga tanpa jiwa

coba saja ia tersenyum atau menampilkan ekspresi lainnya,mungkin akan menambah kadar kecantikannya

*menatap sendu Yi lan dan berharap,ia akan meresponnya atau menampilkan ekspresi yang lain

Yi Lan Lusaxdya

*seolah bisa mendengar harapan "?" Yi lan meliriknya dan menampilkan senyum kecil yang tak pernah ia tunjukan

*sesaat dia tertegun,ia tak menyangka keinginannya terkabul!

tapi senyuman itu tak berlangsung lama dan hanya sepersekian detik

tak apa asalkan dia bisa melihat senyuman yang ia nantikan dari dulu

dan dia senang karena menjadi orang pertama yang melihat senyuman itu

Yi Lan Lusaxdya

(aneh)*tatapan datar itu ia layangkan ke orang di hadapannya yang tersenyum layaknya orang gila

Yi Lan Lusaxdya

kak*pelan tapi masih bisa di dengar oleh orang yang disebut kakak

*lagi" dia tertegun adiknya memanggil dia kakak?

a-*sangking senangnya dia tak tau harus mengatakan apa

*namun perkataan adiknya selanjutnya membuatnya marah dan menatap dingin sang adik

Yi Lan Lusaxdya

Aku ingin mati*lirihnya dengan pandangan kosong