sesuai perintah bapak camat untuk berangkat pagi ahirnya sepelas subuh pun aku tidak tidur lagi,demi agar tidak terlamanat,sebenarnya aku malas sekali harus bertemu manusia datar itu lagi,padahal biasanya sehabis subuh aku suka tidur lagi, ya walaupun kata bunda gk boleh, tapi tetap saja aku tidur hehe..
pagi ini aku sudah siap memakai celana bahan pas badan dan kemeja sedikit over size dan jilbab yang senada, yang seperti biasa hanya ku ikat di belakang leher, aku tidak suka yang ribet ribet seperti mbak rania yang dibentuk sana sini, tak lupa pula aku memakaikan liptint di bibir.. dan tak lupa aku memakai kacamata sebagai pemanis.
" okeyy perfect " ucapku dicermin sambil membenarkan sedikit baju ku..
aku pun keluar untuk sarapan, bersama bunda..
" tumben amat loe kak, kesambet setan apaan pagi gini udah rapi begitu" ucap adik tiada ahlak ku..
" sembarangan, klo ngomong, gue ada kunjungan hari ini dan gk boleh terlambat " jawab ku sambil mencomot tempe goreng buatan bunda..
" tiap hari kek lo kak begini, kan gue jadi enak boker gk ada yang gangguin hahaha"
" dasar adek gak ada ahlak " aku menjitak kepalanya pelan.
" auuu sakit kak ihh" aduh nya sambil mengusap jidatnya.
" udah udah, pagi pagi udah rame aja kalian ini malu sama tetangga " lerai bunda..
" tuhh kak fa bun jitak atta" adunya pada bunda
" salah siapa, masa kakak secantik fa dibilang kesambet setan bun pagi pagi, " bela ku pada bunda..
" udah udahh huhhh apa perlu setiap pagi bunda siapain sabit sama cangkul buat berantem biar lbih heboh" geram bunda
" hahaha boleh bun, lumayan kn buat hibur tetangga" ucap ku sambil mengambil piring lalu sarapan.
bunda hanya mengelengkan kepalanya sambil beristighfar.
setelah selesai sarapan aku pun pamit pada bunda, takut telat, padahal seharusnya sih enggak.
" Bun fa berangkat ya, fa ada kunjungan hari ini, gk usah khawatir jika fa pulang agak gelap nanti. " pamit ku pada bunda takut nanti beliau menunggu ku jika aku tidak bilang terlebih dahulu, bukan tidak ada HP cuman jika sedang bekerja aku suka malas memegang HP.
" iya hati hati nak "
aku mengecup tangan yang sudah mulai keriput di makan usia ini..
" assalamu'alaikum bunda " salam ku sambil memakai sepatu sneaker putih ku yang sudah mulai sedikit lusuh
"waalaikumsalam hati hati nak " ucap bunda..
maaf in bunda ya fa seharusnya kamu kuliah bukan malah bekerja membanting tulang seperti ini sesal bunda dalam hati sambil melihat ku pergi
aku pun melakukan motor kebanggaan ku seperti biasa menelusuri jalanan menuju kantor, sambil sedikit menikmati nikmat Tuhan ini..
sesekali aku tersenyum pada ibuk ibuk yang hendak pergi kesawah
" alhamdulillah akhirnya sampai " aku memberhentikan motor ku dan memarkirkan
" faa " panggil dara dari kejauhan dia melambaikan tangannya padakaku
" kesambet apaan loe tumben gak telat " ucapnya menghampiri ku
" si@lan loe, " aku mendorong bahunya pelan..
" ckck ya biasanya kn loe telat mulu fa" jawabnya cenengesan
" atau jangan jangan loe mau cepet cepet ketemu pak haikal ya " tanya nya penuh selidik
" idiihhh amit amit gue kek gitu, gue berangkat pagi karna kemarin pak camat bilang nyuruh gue on time makanya gue berangkat pagi, "
" ya kali aja gitu kn ya, loe udah mulai kesemsem sama kegantengannya"
" idihh gk bakal, ayok ahh buruan masuk " ajak ku menarik tangan dara..
" jangan gitu fa nanti lo kemakann sama omongan loe lagi " ..
" enggk akan !! " jawab ku singkat..
kami berdua pun masuk ke dalam kantor menuju ruangan dimana sudah ada bapak sekretaris resek dan staf yang lain sudah menunggu kami..
saat kami masuk, ternyata hanya tinggal kami lah yg belum datang, dan membuat mereka menunggu.
" assyifa,dara ,apa hobby kalian itu adalah terlambat " suara dingin itu dengan tatapan elangnya, ya siapa lagi kalau bukan bapak haikal..
" iiyy... iya Pak maaf kita kn hanya terlambat 5 menit " ucap ku membela diri,
" lima menit juga waktu" jawabnya lagi..
demi kewarasan hati dan otak ku, aku pun memilih diam dari pada nanti makin panjang berdebat dengan manusi ini, ada saja jawabnya..
" assalamu'alaikum wrwb" ucap pak haikal lantang
"waaalaikum salam"jawab kami..
" baiklah berhubung saya ditugaskan pak camat untuk menggantikan beliau yg sedang ada urusan, yg tidak bisa ditinggal kan, maka saya yg akan memimpin untuk kunjungan kali ini,"
" untuk ibu rania, dan dara bisa ikut masuk ke mobil yang dibawa bapak Zaky, sedangkan kamu asyifa kamu ikut ke mobil saya" ucapnya menunjuk ku..
" what,, saya pak, saya ikut yang lain aja deh pak naik mobil pak Zaky" ucap ku mengelak iya kali gue satu mobil sama orang datar kayak gini
dari arah sana sudah ada tatapan sinis tidak suka dari bu rania padaku, karna aku ikut mobil pak haikal, ingin sekali rasanya ku colok matanya,
" mobil bapak Zaky sudah tidak muat lgi " ucapnya datar..
hufff mau tak mau aku pun ikut ke dalam mobil pak haikal dengan 2 staf yang lain...
didalam mobil pun tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami, sangat menyebalkan bukan..
setelah satu jam perjalanan ahirnya sampai juga ditempat kunjungan...
" alhamdulillah ahirnya sampai " ucap ku .kini pantat ku pun sudah terasa sangat panas karena lama duduk di mobil..
akupun turun dari mobil bersama yang lain, ternyata warga sudah menyambut kedatangan kami di sini, sambutan yang sangat hangat dari mereka..
" Assalamu'alaikum pak " pak haikal mewakili salam dari kami
* waalaikumsalam, selamat datang di desa kami pak " balasnya dengan senyum manis. , ya dia adalah pak badrun RT di desa ini.
" mari bapak ibuk masuk dulu kerumah saya " pak badrun mempersilahkan kita untuk istirahat sebelum nantinya kita keliling melihat keadaan desa..
"ayo pak buk silahkan masuk, yah maaf pak beginilah rumah saya " istri pak badrun mempersilahkan kita masuk dengan ramah..
" tak apa buk " ucap pak haikal..
kami pun masuk dan duduk diatas karpet sederhana seperti yang berada rumah ku...
" monggo pak buk diminum, sama diicip jajanan nya, maaf cuman ada jajanan cadul" bu badrun mempersilahkan kita untuk minum..
tak lama kita berbincang bincang dengan pak RT kita memutuskan untuk segera melihat kondisi desa karna waktu yang semakin siang dan panas,kita pun bergegas keluar dengan ditemani oleh pak badrun..
saat berjalan menyusuri desa tak sengaja kaki ku menginjak batu tajamm.
" auuuu " aduh ku tiba tiba karna begitu sakit
bang Zaky yang berada dibelakang ku sigap menangkap aku yang hampir terjatuh, karna setengah kaget saat menginjak batu.
" fa kamu gk papa " ucapnya menahan ku agar tak jatuh dan tatapan kita pun bertemu..
" ehhh enggak bang enggk papa " aku segera bangun takut jika badan ku berat, ya meskipun kenyataan nya pasti tidak untuk ukuran bang Zaky mah. ckck.
" sini dulu duduk dulu, gue lihat dulu kaki kamu siapa tau berdarah" ucapnya sambil memapah ku untuk duduk.. aku pun hanya menurut, karna memang sangat ngilu sekali kaki ku
dari sana ada tatap an tajam tak suka dari haikal, mungkin kah dia cemburu tpi cemburu untuk apa, dia kan bukan siapa siapa gue.. cuman ku melihat raut mukanya yg terlihat tidak terlalu suka dengan perlakuan bang Zaky pada ku, ahh bodo amat lah ngapain gue mikirin dia, guman ku..
" faa buka sepatu mu! " ucap dara padaku..
akupun lalu membuka sepatu ku dan melihat kondisi kaki ku, tidak berdarah hanya saja sedikit biru..
" ahh gk papa dar, cuman sedikit biru aja, " ucap ku kembali menutup kaos kaki dan kembali memakai sepatu ku..
" masih bisa jalan kn " ucap nya datar ya siapa lagi jika bukan pak haikal..
" bisa kok pak" jawab ku..
"beneran fa bisa" tanya bang Zaky kawatir
" iya bang fa masih bisa jalan kok " jawab ku
" ya sudah kita lanjutkan lagi ' ucap nya berlalu meninggalkan ku dan dara yang berjalan sedikit pelan..
" ehh fa kayaknya bang Zaky suka deh sama loe" tebak dara
"ahh ngaco kamu mah dar, gk mungkin lhh ada ada saja loe mah, " jawab ku..
" ihh serius gue tadi aja perhatian bnget sama loe trus ngelihatin loe mulu"
" udah ahh ngapain jadi bahas bang Zaky, nanti yang ada kita kena semprot pak haikal lagi gara"ghibah saat kerja, lagian gue biasa aja dar sama dia udah gue anggap kayak abang gue " jawab ku berlalu sambil menarik tangan dara.
tidak lama kemudian kita pun tiba dirumah warga yang sangat mengenaskan, rumah yg sudah tidak layak untuk ditempat I lagi sudah banyak genteng genteng yang bolong dan dinding yg hanya terbuat dari anyaman bambu.. sunggu miris sekali, betapa masih beruntung nya diriku meskipun jauh dari kata mewah rumah ku pun masih layak untuk ku tempati.
dan rencananya rumah inilah yang akan mendapatkan bantuan bedah rumah nantinya.
setelah selesai berbincang dengan pemilik rumah kita pun memutuskan untuk pamit undur diri karna waktu yang semakin siang dan hampir menunjukan waktu zuhur.
"kalau begitu kita pamit pak badrun buk " ucap pak haikal membuka obrolan saat kita sudah sampai dimana kita memarkirkan mobil tadi..
" iya pak Terima kasih atas kunjungannya "
" iya Pak sama sama, terimakasih juga untuk jamuannya hari ini, " balas pak haikal, kita pun lalu berjabat tangan dan masuk ke dalam mobil untuk kembali menuju kantor..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments