Bab 4 - Pertaruhan

[Anda mengalahkan 1 Player! Tersisa 2 Player!!]

Suara sistem terdengar di kepala Kei. Seketika dia merasa senang, tapi memahami pesan setelahnya membuat Kei merinding.

Terlihat wanita itu masih berdiri, tapi dengan kaki yang terluka.

Stoking dan gaunnya sedikit terbakar karena tadi. Kei sedikit mundur lagi, tidak percaya. Tapi wanita itu segera berlari, mengarah ke Kei. Dia melompat diantara kedua gedung. Memang terdengar gila, tapi dia berhasil sampai setelah berguling beberapa kali!

Kei segera menembaknya ketika dia mendarat, tapi itu terlihat menabrak sesuatu yang tidak terlihat dengan suara berdentang.

"Tidak mungkin!!" teriak Kei.

Dia menembak lagi dengan pistol di tangannya, dan wanita itu tetap diam dan semua tembakan itu tidak ada yang menembusnya.

Tapi, pistol Kei pasti punya batas. Dia harus mengisi ulang pelurunya.

Dan saat itulah, wanita itu berlari lurus menuju Kei. Kei panik, tapi ketika tiba tiba muncul senjata api yang dipakai pria tadi. Kei segera menyambar nya, dan menembakkan itu.

Wanita itu terkejut, dan segera berhenti ketika Kei menembak.

Sayangnya dia tidak terlalu cepat untuk berhenti, membuat beberapa peluru masih menembus nya. Beberapa gaun di tubuhhya mengeluarkan darah.

"Apa itu?!" Kei juga menyadari bahwa beberapa tembakannya ada yang berhasil.

Dia menghentikan tembakan, yang membuat wanita itu segera bergerak. Namun saat Kei menaikkan senjatanya mengarahkan itu, wanita itu segera berhenti. Kei melakukan itu berkali kali untuk mengetes sesuatu.

Sampai Kei menyadari~

"Apakah pelindung yang kau punya itu hanya aktif jika kau diam?" tanya Kei sambil tersenyum.

Tidak ada jawaban, wanita itu hanya mendecak perlahan.

"Kalau begitu, aku ingin menanyakan sesuatu sebelum kita bertempur." kata Kei sambil tetap mengarahkan senjata api itu pada wanita itu.

"Kenapa orang lain bisa membawa peralatan yang mengerikan seperti ini? Apa maksudnya ini?!!" tanya Kei.

Wanita itu terlihat bingung, tapi mengamati Kei lebih banyak.

"Kau..."

"Heh?!!"

"Kau, terlihat tampan ya?!" sebuah suara berat terdengar. Itu adalah suara orang barusan, yang menggunakan gaun dan rambut hitam panjang yang terurai.

"Yahh, terima- EHH?!! KAU LAKI LAKI?!!!" Kei berteriak histeris mendengar suara berat yang dibuatnya.

Tidak, siapapun yang mendengar nya jelas akan histeris!!

"Humm, biasanya para om om langsung menyerangku dengan niat membunuh tanpa mengajak aku berbicara. Walaupun aku juga tidak berminat untuk berbicara dengan mereka. Tapi kau berbeda. Kau berniat untuk berbicara denganku." kata wanita, bukan. Pria dengan gaun itu.

Kei sempat tidak bisa berkata kata, hanya bisa bergidik ngeri. Tapi dia segera mendapat ketenangan nya lagi.

"Jawab pertanyaan ku!" kata Kei sambil masih mengarahkan pistol.

"Yahh, jangan terburu buru seperti itu. Aku sudah bilang kau tampan, bukan? Aku sebenarnya menyukai anak muda sepertimu lho!" ucap pria itu sambil sedikit berpose.

"Heh? Apa maksudmu?!!"

"Sudah ku bilang. Aku menyukai anak muda seperti mu. Apakah kau masih perjaka, anak muda?" tanya pria itu lagi.

Kei sedikit merinding, tapi segera menggelengkan kepala.

"Pertanyaan apa itu! Tentu saja!!" teriak Kei.

Pria itu tersenyum, lalu menutup wajah nya yang kemerahan sambil menjulurkan lidahnya.

"Kalau begitu, biar aku ambil keperjakaanmu!" katanya.

"Hiiiii?!!"

"Sudah aku bilang, aku menyukai pemuda sepetimu. Tidak apa. Hanya awalnya yang sakit kok. Kau pasti akan menyukainya." pria itu mulai berjalan mendekati Kei.

"Ahh, kau boleh yang pertama masuk kok. Aku yang akan mengurus semua dari atas." lanjutnya.

Kei baru menyadari bahwa sebenarnya pria itu adalah seorang gey yang menggunakan gaun, dan seorang crossdresser.

Dia tidak menyangka, bahwa kemungkinan dia akan lolos dari gelar perjaka, tapi dengan cara ini.

Selain itu, dia kemungkinan akan mati setelah itu. Kalaupun dia bisa selamat, kesuciannya tidak!!

"Kalau begitu, mana mungkin aku bisa menerimanya, bukan?!" Kei berteriak, melempar senjata yang sudah kosong di tangannya. Dia mengambil pedang panjang yang selama ini dia simpan untuk pertahanan terakhir.

Tapi ketika dia menyabetkannya, itu lagi lagi menabrak sesuatu yang tidak terlihat, sambil mengeluarkan percikan biru.

Pria itu menunggu Kei lelah, kemudian tertawa terbahak-bahak.

"Kau tidak akan bisa menembus ini. Ini adalah skill khusus milikku, [Absolute Shield]. Saat aku diam, tidak mungkin ada yang bisa menembus ini bahkan rudal sekalipun!" katanya senang.

"Skill?" Kei bertanya bingung. Nyatanya, dia juga memiliki satu skill juga, [Soul Eater].

"Nahh, kalau begitu. Permisi sebentar." katanya. Dia kemudian mengayunkan pedangnya dengan sangat cepat. Bahkan tidak bisa terlihat oleh mata. Tapi Kei dengan refleks mengambil langkah mundur melihat itu.

"Tenang saja. Aku akan tetap bermain dengan mu, tapi setelah itu, aku yang akan mendapat Sistem!!" kata Pria itu sambil terus menyerang.

Kei tidak bisa melakukan apapun, hanya bisa bertahan dengan pedangnya yang semakin lemah. Dia tidak boleh kalah di sini, karena jika dia kalah, dia bisa beradu pedang dalam hal yang berbeda!!

TRANG!!

Pedang yang dimiliki Kei patah. Itu sama seperti mematahkan harapan Kei.

Dia memiliki senjata sniper, tapi itu tidak akan berguna di pertarungan jarak dekat seperti ini. Dan di pikirannya, hanya ada satu jalan.

"Humm. Sepertinya keadaan tidak mendukung mu, ya? Kalau begitu, selamat menikmati." kata pria itu sambil mulai mendorong Kei.

("Sekarang atau mati!!") Kei menguatkan batin.

"[Soul Elater]!!" Kei meneriakkan nama skill, sambil menyentuh leher pria itu.

Dia mempertaruhkan semuanya pada serangan ini. Apakah skill ini akan bekerja, atau tidak seperti yang sebelumnya. Ini benar benar sebuah pertaruhan!

Pria itu hanya memiringkan kepala, bingung dengan apa yang dilakukan oleh Kei. Tapi itu hanya sesaat.

Sedetik kemudian, sebuah aura hitam kehijauan keluar dari leher pria itu, menuju ke tangan Kei.

""EH?!!"" kata kata itu saling tumpang tindih, antara suara Kei dengan suara pria itu. Bahkan Kei sendiri tidak tahu, apa efek skill itu!

Dan ini adalah pertama kalinya Kei mengetahui efek skill itu.

Itu menyerap sesuatu berwarna hitam, yang mengalir terus ke dalam tangan Kei. Sementara, pria crossdresser itu mulai menjatuhkan pedang di tangannya, dan belutut sambil berusaha memegang tangan Kei.

Dia berusaha berbicara, tapi mulutnya tidak bergerak. Tangannya juga terlihat semakin kurus. Badannya yang tadinya terlihat kuat, sekarang mulai lemas.

"Si... a... lannn.... K-kau pu...nya skill se-seperti ini rupanya." pria itu masih berkata dengan sulit, sebelum dia jatuh dan menghilang menjadi abu hitam yang masuk ke tangan Kei. Kei bingung melihat itu, dia benar benar tidak tahu apa yang terjadi.

[Berhasil membunuh Player terakhir!]

[Selamat! Anda resmi menjadi seseorang Player!]

[Selamat Anda memenangkan Tes!]

[Selamat Anda mendapatkan Sistem!]

[Selamat menjadi pemenang! Anda mendapat hadiah! Hadiah akan dikirimkan ke penyimpanan!]

...

...

Puluhan pengumuman datang membanjiri pikiran Kei. Sementara Kei sendiri sudah tidak bisa berpikir lagi, dan hanya jatuh telentang sambil menatap langit langit yang kusam.

Setelah merasa aman, seketika seluruh tubuhnya merasa berat. Seluruh kelelahannya tiba tiba bertumpuk, membuatnya merasakan kantuk.

"Ahh, persetan dengan Sistem. Aku ingin tidur sebentar..." kata Kei pelan sambil menutup mata.

Dia tidak tahu, bahwa Sistem itu adalah sesuatu yang diperebutkan semua orang yang mengikuti Tes ini. Kei juga tidak tahu, bahwa orang orang itu sudah bersiap sebelumnya, tidak seperti Kei yang kebetulan terlibatnya dengan ini semua.

Dan Kei juga tidak tahu, bahwa hal ini akan menjadi lebih menyulitkan dari semua yang telah terjadi sebelumnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!