Hari ini dion sampai dikota kelahirannya, dimana dibesarkan samapai lulus SD dikota ini,saat itu dion pindah bersama ibu dan ayah nya untuk bekerja dikota sahabat nya,sampai sekarang dion jarang kembali ke kota tempat kelahiran ya semenjak ayah dan ibu nya sudah tidak ada.
Hari ini dion kembali menginjakan kaki nya ke kota ini lagi sudah sekian lama dia tidak kembali melihat kakek nya,selama ini dion menghabiskan waktunya untuk bekerja diperusahaan pratama grup yaitu milik sahabat nya sendiri dengan kedudukan sebagai asisten givan pratama.
Tak tak menunggu lama taksi yang mengantarkan nya sudah sampai diperkarangan rumah kakek nya saat ini.Dion keluar dari taksi itu masuk kedalam untuk menemui sangat kakek yang sedang sakit saat ini.
Bibik dion melihat dion sudah datang langsung memeluk nya, karena bibinya sangat meyayangi dion dari kecil, bibik sukma adalah adalah adek dari ibu nya dion,sampai sekarang bibinya itu tidak memiliki anak,maka dari itu bibik nya sangat meyayangi dion seperti anaknya sendiri.
"Kamu sudah datang nak, bibik sangat merindukan kamu sayang,kamu pasti sedih melihat kakek.
"Bik bukan kah kakek kemaren baik-baik saja, kok kakek bisa drop seperti ini bik? tanya dion.
"Bibik juga gak tau nak,bibik tingal kakek sebentar untuk membeli gula kewarung depan,kakekmu masi duduk diteras rumah.pas bibik kembali kakek sudah tergeletak dilantai.
"Apa kakek memikirkan sesuatu yang mengangu pikiran nya sehingga membuat jantung nya kambuh lagi.
"bibik gak tau dion., memang bibik perhatikan beberapa hari ini kakek selalu sering melamun, entah apa yang dipikirkan nya saat ini.
"Muda-mudahan kakek cepat sembuh bik,ucap dion.aku mau menjeguk kakek terlebih dahulu bik.
"Pergilah dari tadi kakek mu nanya kamu terus.dia pasti menunggu kamu.
Dion masuk kedalam kamar kakek nya beristirahat saat ini,dion masuk dengan hati-hati agar kakek nya tidak terbangun dengan kedatangan nya.
Dion memandang badan kurus kakek nya itu sangat sedih,dia menatap tubuh itu yang lemah terbaring di kasur, dion merasa ubah dan sedih.
"Apa yang sedang kakek pikirkan sehinga membuat kakek seperti ini,ucap dion duduk diranjang kakenya.tampa dion sadari kakekanya sudah bagun dari tidur nya.
"Kamu sudah sampai nak,ucap sang kakek pada cucunya satu-satunya itu.
"Aku baru saja sampai kek,bagai mana keadaan kakek sekarang, apa sudah merasa baik?tanya dion pada kakek nya.
"Kakek akan sembuh melihatmu sudah datang dan kembali ke kota ini hati kakek sagat senang nak.kakek baik-baik saja kamu tidak usah memikir kesehatan kakek.kamu Bertirahat lah terlebih dahulu,membuat kamu capek seharian ini dan perjalanmu,ini sudah malam kakek juga akan tidur.besok pagi kakek ingin membicarakan suatu hal yang sangat penting sama kamu.
"Baik lah, kakek tidur lah, aku akan ke kamar dahilu. ucap dion meningalkan kamar kakek nya, dion menuju kamar nya.
Sampai dikamar dion hanya diam mengingat perkataan kakek nya tadi.apa maksud kakek ingin membicarakan suatu hal penting batin dion saat ini.
dion merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk itu,dengan memejamkan mata nya,terlintas saja bayangan dita dipikiran nya.
aah sial mengapa aku jadi selalu memikirkan kamu ta,apa aku bisa melupakanmu nantik disaat kamu sudah menikah dengan pilihan orang tuamu ta.lolong hati dion saat ini yang masih memejamkan mata nya.disat memikirkan dita dion merasa capek dia sudah tak sadar masuk ke alam mimpi nya saat ini.
****
Ditempat lain saat ini dita lagi menyiapkan barang-barang nya untuk dibawak pulang ke kampung nya,soal nya pagi dita sudah berangkat bersama sahabat nya dan keluarga naysha juga bik Ina akan ikut dengan nya.
Ya Allah kuatkan lah aku dan bisa menerima perjodohan ini dengan hati iklas, saat ini aku tidak tahu siapa orang yang menjadi tunangan ku dan calon suami ku nanti.jika dia jodoh ku maka berilah aku kekuatan pada hati ini untuk menerima dengan hati yang benar-benar iklas.kata hati dita saat ini.
Walaupun aku tidak menikah dengan orang yang aku cinta, aku akan mencoba menerima dengan hati lapang.muda-mudahan orang yang aku cinta dan aku sayang bisa menemukan orang yang dicintai nya.
Dita teringat dion saat ini,sedang apa kamu sekarang mas,apa kamu pernah memikirkannaku,mengapa harus aku saja yang selalu memikirkan kamu. hati dita sakit menahan gejolak didada nya saat ini.
Malam ini dion dan dita sama-sama memikirkan nasib cinta nya masing-masing dikamar berbeda,ditempat berbeda,dan dikota berbeda.dimalam yang sama mereka sama-sama merasakan kepahitan menahan perasaan masing-masing.
*******
Pagi ini kakek dion sudah agak membaik dari pas dia datang semalam.pagi ini kakek duduk depan teras depan rumah nya karena sudah kebiasaan nya setiap hari kakek dion duduk disitu.
Dion datang membawa segelas kopi ditangan nya,dan ikut bergabung duduk bersama kakek.
"Kakek sudah lebih baik dari semalam yang aku liat hari ini.
"kamu sudah bagun nak,ucap kakek.
"Aku sudah terbiasa bangun pagi kek,kakek kan tahu pekerjaanku kayak mana.Ucap dion santai.
"kamu betah kerja dikota itu nak.
"Aku sangat betah kek,aku tak pernah merasa bersedih disana kek,semenjak ibu pergi aku merasa kehilangan.aku gak ingin migigat peristiwa yang meyakiti ku kek.
"Apa kamu akan terus berkerja dan bekerja saja dipikiran kamu, apa tidak ada untuk memikirkan masa depan mu sendiri saat ini, apakah kamu akan melajang seumur hidupmu, ucap kakek pada dion.
"Entah lah kek aku belum berpikir kearah sana untuk melangkah lebih jauh, untuk berumah tangga bagiku saat ini belum ada jodoh yang cocok untuk aku saat ini.
"Apa kamu tidak memiliki seseorang yang kamu cintai selama kamu dikota tempatmu sekarang? tanya kakek.
"Saat ini ada kek tapi bukan jodoh untukku ,ucap sendu wajah dion.
"Sebetulnya nya kakek ingin membicarakan ini serius dengan kamu dion.apa kamu mau menerima entah tidak,itu keputusan dari kamu,sebelum ibumu menigal dia pernah menitip ini sama kakek,ucap kakek pada dion, sang kakek memberikan sebuah surat yang berisi sebuah ungkapan didalamnya.
kakek hanya bisa memberikan surat yang ditulis ibu mu saat itu,bacalah jika kamu sanggup temui kakek dikamar karena 4 hari lagi waktu yang tertinggal.jangan kamu kecewakan kakek dan mendiang ibu kamu.ucap kakek dion dengan penuh tekanan.
Dion hanya memandang surat itu yang masih
utuh terlipat, diam tampa bertanya lagi dion pada kakek nya dion meyimpan surat itu kedalam kantong kemeja nya.
BERSAMBUNG.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments