Malam ini mata dion tidak biasa tidur diruangan kerja givan, karena bisanya nya dion kalau nginap tidak pernah tidur dirung kerja givan. dion bangkit keluar untuk menuju kamar yang biasa digunakan nya dirumah itu.namun sebelum masuk kedalam dalam kamar dion tak segaja mendegar suara benda jatuh dari dapur rumah givan.dion berjalan kedapur untuk melihat apa masih ada orang didapur, dipikiran dion saat ini.
Dion melihat ada dita sedang menuangkan air kedalam gelas.
"Kamu belum tidur ta,tanya dion pada dita, saat yang melihat dion tampak kaget.
"iiih kamu selalu datang tiba-tiba, sepeti jelangkung saja bikin aku kaget saja,. sungut dita pada dion.
"Apa yang kamu lakukan malam-malam disini ta.
"kamu gak lihat, apa gak punya mata sih,apa aku lakukan didapur saat ini mas,ya jelas mau minum mas, udah jelas aku lagi Nuang air masih juga nanya. sebal dita.
"Terus mas mau apa kesini? tanya dita kembali.
"Aku baru siap mengerjakan pekerjaan ku diruangan kerja givan,aku mau tidur kekamar aku gak sengaja dengar benda jatuh dari sini sangka aku tadi kucing.ucap dion santai.
"Enak aja kamu bilang aku kucing, balas dita tak mau kalah,tadi aku gak sengaja jatuhkan sendok.ucap dita lagi.
"Siapa yang bilang kamu kucing,ucap dion.
"eh mas kamu coba kamu pikir ya,mana ada kucing disini kamu segajakan bilang aku kucing dan meledek aku kan.sambung dita sangat kesal.
"Terserah kamulah, ucap dion sabil berlalu dari dapur masuk kedalam kamar nya yang biasa dihuninya.
"iiihhh sungguh meyebalkan sekali kamu es balok.kesal dita.
Di dalam kamar dion hanya terseyum melihat tingkah dita, dia selalu senang mengajak dita marah pada nya,entah mengapa setiap bertemu dengan dita dia selalu bikin gadis itu selalu kesal kepada nya.Dion memejamkan mata semoga saja bisa masuk kedalam dunia mimpi nya malam ini.tak lama dion tertidur melayang kedalam alam mimpi,begitu juga dengan dita saat ini sudah melayang dialam tidurnya.
*******
Pagi-pagi sekali dita sudah bagun dia bersiap untuk pulang kerena dia akan bekerja hari ini, dan juga dia tidak mau bertemu dengan dion maka dari itu dita lebih pagi meningalkan rumah itu sebelum dion bagun.sampai dia diluar kamar dita mencari bik ina untuk pamit karena dita tidak mau menggangu sahabat nya itu.sampai di ruang dapur dita tak tahu naysha sudah bagun dari 25 menit yang lalu sudah ada didapur untuk memasak serapan pagi untuk keluarga nya.
"Hai nay, rupanya kamu sudah bagun, aku sangka kamu masih enak pelukan sama lakimu,tau nya udah didapur,ejek dita pada sahabat nya itu.
"Kamu gak tahu aku aja ta,dari dulu aku sudah biasa kayak gini.eah kamu mau kemana Pagi-pagi kayak gini?
" Ya pulang lah nay,trus mau kemana lagi.
"kamu gak sarapan dulu, ucap naysha.
" gak, aku langsung pulang aja ya.
" kamu sarapan dulu,kamu bisa bareng pulang sama mas givan dan zi nanti ta.ngapin kamu cepat-cepat.
"Aku gak mau merepotkan nay, hari ini aku gak mau ketemu sama es balok itu nay, aku pulang dulu sebelum dia bagun.aku cabut dulu ya nay.
"Ok baiklah, kamu hati-hati ta.
Dita meningalkan rumah sahabat nya itu,untuk pulang ke kos nya pagi ini harap-harap tidak bertemu lagi dengan dion, pas dihalaman dion hendak masuk kedalam mobil nya melihat dita dengan tergesa-gesa melangkah kan kaki nya sehingga membuat kakinya tersandung oleh batu yang ada dia halaman rumah givan entah dari mana datang nya batu itu.
"Aduuuh ucap dita meringis kesakitan tampah dita tahu dion melihat nya dari mobil nya.
"Maka nya jadi orang jangan ceroboh,mata nya dipakek masa batu sebesar itu kamu gak liat,ucap dion membatu dita tegak.
"Kok mas dion ada disini? dita melihat dion heran.
"kenapa kamu kaget,aku sudah bagun, ucap dion,aku dengar ucapan kamu sama nay didalam.ucap dion singkat.
"Aduhh mati aku,ketahuan lagi aku ngindarin dia,ucap dita dalam hati.
"Kenapa kamu diam,ucap dion lagi, biar aku antar kamu pulang sekalian aku juga mau ganti baju keapertemen dulu.ucap dion sambil membukakan pintu mobil nya dan mryuruh dita masuk.
Dalam perjalanan kekos, dita tidak ada yang bisa dikatakan nya,dita hanya diam menatap kearah luar, dia tahu hati tidak kuat untuk berdekatan dengan dion.
"kamu kok diam ja ta, abis bahan ocehan kamu,ejek dion santai.
"kamu sekali saja gak buat aku kesal kenapa si mas.aku malas ribu denganmu,ucap dita kurang semagat.
"Siapa mengajak kamu ribut.
Dita tidak menyahuti perkataan dion lagi dita malas berdebat dengan dion.dita kaget mobil dion berenti di tepi jalan itu.dita memandang kearah dion dengan tanda tanya.
"Mas kok berenti? tanya dita bingung.
"sebentar ta aku butuh bicara sama kamu, ucap dion serius.
"Ada apa mas,bicaralah baku akan degar.
"Aku tahu semenjak kita bertemu kita tak pernah akur, aku mintak maaf atas apa yang aku perbuat sama kamu dan aku selalu kasar pada mu ta.aku tidak enak denganmu selalu kesal dan selalu menghindari ku,bisakah kamu maafku ta.
"Mas aku juga gak tau siapa yang selalu memulai dan memancing keributan kita,mungkin aku juga terlalu kasar dan bar-bar bagi kamu mas,aku juga mintak maaf mas apa yang aku buat kekamu.ucap dita santai.
"mungkin sehabis ini aku gak bakal bisa melihat kamu dan mendegar ocehan kamu yang gak jelas itu lagi, sebentar lagi kamu juga akan bertunangan dan menikah dengan pilihan orang tuamu.
"Dari mana mas tahu aku akan bertunangan? tanya dita.
"Waktu itu aku gak sengaja dengar kamu bicara sama bik Ina diruang makan pas givan baru kembali dari bulan madunya saat itu. jawab singkat dion.
"Selamat ya ta, mudah-mudahan kamu bahagia dengan pilihan ayahmu.ucap dion santai tapi menagis didalam hatinya saat ini sakit yang dirasa nya,tapi dion juga tidak mau meliahatkan rasa suka nya pada dita, dia tetap akan memendam itu sendiri.
"Terimakasih mas,ucap dita,saat ini kamu gak tau mas aku sangat menyayagimu mas dan mencintai kamu,kamu gak pernah melihat ada cinta dimata ku mas,ungkap hati dita saat ini menahan sesak yang tidak akan bisa terbalas.
Dion melajukan kembali perjalanan mereka tampa ada pembicaraan diantara mereka, Dion memendam hatinya, saat wanita yang disukai dan dicintai akan menjadi tunangan orang lain.
Begitu juga dengan dita berkecamuk dengan hati nya sendiri,dita menyangka dion tidak menyukai nya selama ini karna selama dia kenal dengan dion tidak pernah dion melihatkan rasa suka padanya, maka dari itu dita tidak memaksa hati nya,sebab dia tahu cintanya tidak pernah akan terbalas.
BERSAMBUNG........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments