Masuk Ke Dunia Jujutsu Kaisen!!!
Episode 1: Melintas
*Melakukan*
"Batin"
bernada~
Ana
hahh...😌 *menghela nafas*
Ana
"akhirnya pulang" *berjalan keluar*
teman 1
Heyyy...Ana-chan~ *berlari menuju ana*
Ana
Mmm? *menoleh sedikit ke arah suara*
Ana
Apa? *kembali berjalan*
teman 2
ayolah Ana-chan, kau selalu saja seperti itu *menepuk pundak ana*
teman 1
tau tuh, pantas saja gk ada yang mau berteman denganmu, kau begitu sinis *sambil mempraktekan kesinisan ana*
teman 2
iya bnr tuh *mengangguk cepat* untung masih ada kita yang selalu setia bersamamu *berpose✌🏻😎*
teman 1
ayolah~ kita hanya bercanda... *menggoda ana*
teman 1
hahh~ padahal kau begitu populer Ana-chan, tapi tidak ada yang berani berteman denganmu *memuncungkan bibir*
teman 2
karena dia galak, benerkan Ana-chan~ *menyenggol tangan ana*
Ana
terserah apa kata kalian *memutar bola mata malas*
begitu seterusnya sepanjang jalan, hanya membicarakan hal-hal yang tidak penting, dan ana selalu bersikap cuek pada mereka
Ana
hufftt.... melelahkan sekali *berbaring di kasur*
Ana
"mandi dulu kali yak" *berjalan menuju wc*
Ana
*sedang mengerjakan tugas di laptop*
Ana
akhirnya sudah selesai *meregangkan otot*
Ana
eumm *melihat jam di dinding*
Ana
masih jam 8 nih, ngapain dulu ya *memiringkan kepala berfikir*
Ana
gas nonton anime Jujutsu Kaisen, tinggal namatin *melihat laptop nya kembali*
Ana
huftt.... tamat juga *meregangkan otot*
Ana
seru sekali.. andai saja aku bagian dari mereka *menghayal*
Ana
*ngeliat jam* emm udah tengah malam
Ana
aku lapar.. *memegang perut*
Ana
yosh, makan dulu *berlari menuju dapur*
ketika sedang makan tiba-tiba...
Ana
apa itu? *sedikit terkejut*
Ana
mungkin perasaanku saja *lanjut makan*
ya semakin lama, suara itu semakin kencang
karena rasa penasaran yang tinggi, ana mencari asal suara itu
Ana
di mana sih asal suaranya😕 bikin kesal saja *mengerutkan dahi*
Ana
eumm? *melihat ke satu tempat tak jauh dari dapur*
Ana
sejak kapan di sini ada pintu? aku belum pernah melihatnya😕
betul, suaranya berasal dari balik pintu itu
karena penasara, ana membuka pintu itu tapi...
Ana
kok susah sih... di kunci kali ya?
Ana
tapi di mana kuncinya? *melihat sekeliling*
Ana
"pake kunci rumah bisa gak ya? bentar aku mau ambil dulu deh" *beranjak pergi*
ketika ana hendak pergi untuk mencari kunci pintu, tiba-tiba...
klek (suara kunci pintu terbuka)
Ana
hmm? *menoleh kembali pada pintu itu*
ana pun kembali mendekati pintu itu perlahan dan membukanya, lalu...
Ana
ughh... *menutup mata dengan tangan*
mata ana sangat sakit sekarang karena cahaya itu, ketika membuka matanya dia terkejut
Ana
di mana ini? *melihat sekeliling dengan hingung*
Ana
tunggu, aku merasa familiar dengan tempat ini *mengingat*
ketika ana sedang melihat-lihat sekeliling, tiba-tiba...
ada tekanan yang kuat di belakang ana
Ana
hah? *menoleh ke atas*
Ana
dewa kematian? *bingung*
Ana
tunggu, apa aku sudah mati?
dewa kematian
tidak *berbalik membelakangi ana*
dewa kematian
kau terpilih
Ana
eumm? apa maksudmu *memiringkan kepala*
dewa kematian
kau melintas ke dalam dunia anime yang terakhir kali kau tonton
dewa kematian
ingat-ingat saja sendiri *memutar bola mata malas*
Ana
aku berada di dunia anime Jujutsu Kaisen?
dewa kematian
ya... *berbalik menghadap ana*
Ana
"pantas saja aku merasa tidak asing pada tempat ini" *berfikir*
Ana
untuk apa kau mengirimkan aku kesini?
dewa kematian
tidak ada, hanya iseng doang *senyum tanpa dosa*
dewa kematian
aww, telingaku *menutup telinga*
Ana
kau mengirimkan aku kesini hanya iseng doang?
Ana
dimana otakmu itu, kirimkan aku kembali ke duniaku
dewa kematian
aku hanya ingin kau menderita di sini *smirk*
Ana
maksudmu? *menatap tajam*
dewa kematian
ugh *merinding*
dewa kematian
bercanda "tatapannya mengerikan" *meneguk saliva*
dewa kematian
"lah kenapa malah aku yang takut😕 akukan dewa"
dewa kematian
pokoknya gak bisa
Ana
sudahlah, lagian aku sedang bosan
Ana
aku ingin bersenang-senang sedikit di sini *senyum tipis*
dewa kematian
hahh... *menghela nafas*
Ana
disini apakah aku memiliki identitas?
dewa kematian
hmm.. coba ku cek sebentar *memejamkan mata*
dewa kematian
identitasmu tidak jelas.
waktu kecil keluargamu di bantai, hanya kamu seorang yang tersisa. kamu pun di besarkan di panti asuhan.
dewa kematian
dari kecil kamu bisa melihat kutukan, itu membuat semua orang di panti asuhan menganggapmu aneh dan gila. sehingga kamu memiliki kepribadian yang gak bisa di tebak dan banyak orang yang menjauhimu
Ana
"ternyata sudah memiliki kisah? apakah itu beneran kisahku?"
Ana
terus, kenapa aku bisa ada di sini?
dewa kematian
kamu kabur dari panti asuhan, karena ada yang ingin menjual mu, dan akhirnya kamu tersesat disini
Ana
miris sekali hidupku di sini
Ana
sudahlah...
kau bilang aku bisa melihat kutukan? apakah aku juga bisa memusnahkannya?
dewa kematian
bisa, bahkan kekuatanmu bisa dibilang berada di tingkat tinggi
Ana
bagaimana cara menggunakannya?
dewa kematian
sini kepalamu *memegang kepala ana*
tiba-tiba ada yang hangat mengalir ke kepala ana, dan..
Ana
ugh.. *keluar darah dari mulut*
dewa kematian
diam, rileks saja... *menutup mata*
ana membuka matanya perlahan dan...
Ana
uhuk (keluar darah lagi dari mulut)
dewa kematian
pft *menahan ketawa*
Ana
kau bermain-main ya denganku? apa maumu sebenarnya *menatap tajam*
dewa kematian
aku cuma membantumu *merinding*
dewa kematian
haish~ *menghela nafas*
dewa kematian
katanya tidak bisa menggunakannya. kalo di jelaskan bakalan panjang, itu hanya akan menghabiskan waktu. aku sibuk
dewa kematian
jadi aku mentransfer nya lewat sihirku, biar gampang. kau hanya tinggal menguasainya aja
dewa kematian
"yaampun, nyesel aku jelasin panjang lebar"
dewa kematian
yasudah, apalagi yang kamu inginkan?
dewa kematian
yaa~ *menatap curiga*
Ana
aku mau gelang dimensi, kek di novel² gitu *mata berbinar*
Ana
budeg ya *senyum tipis penuh arti*
dewa kematian
ugh.. oke-oke bentar "cepet sekali moodnya berubah" *mengeluarkan aura lalu muncul sesuatu*
dewa kematian
nah *memberikan pada ana*
Ana
itu cin-cin dongo *mengerutkan kening*
dewa kematian
sama-sama ada dimensi lainnya
dewa kematian
dah pake aja itu *memakaikannya pada ana*
dewa kematian
udah dulu ya, aku banyak urusan. kalo ada apa-apa panggil saja lewat cincin itu, tapi yang penting aja ya aku sibuk. bayy
dewa kematian
*menghilang*
Ana
hahh.. cepat sekali ngilangnya
Ana
"terus aku harus pergi kemana?" *memegang kening*
tiba-tiba dari kejauhan ada ledakan
Ana
"haruskah aku memeriksanya?"
Ana
"dahlah periksa saja, aku penasaran"
*berlari menuju ledakan*
sesampainya di tempat kejadian
Ana
"ohh~ ternyata mereka" *smirk*
oke segitu dulu, seeyou 🤗
Comments
Riel
belum ada satu bulan~
2024-11-14
1
Vanessa Joyly
hallo
2024-09-30
1
PenghaluTingkatDewa💤
banyak bgt cewek yah?🗿
2024-09-18
0