Masuk Ke Dunia Jujutsu Kaisen!!!
Episode 1: Melintas
*Melakukan*
"Batin"
bernada~
Ana
hahh...😌 *menghela nafas*
Ana
"akhirnya pulang" *berjalan keluar*
teman 1
Heyyy...Ana-chan~ *berlari menuju ana*
Ana
Mmm? *menoleh sedikit ke arah suara*
Ana
Apa? *kembali berjalan*
teman 2
ayolah Ana-chan, kau selalu saja seperti itu *menepuk pundak ana*
teman 1
tau tuh, pantas saja gk ada yang mau berteman denganmu, kau begitu sinis *sambil mempraktekan kesinisan ana*
teman 2
iya bnr tuh *mengangguk cepat* untung masih ada kita yang selalu setia bersamamu *berpose✌🏻😎*
teman 1
ayolah~ kita hanya bercanda... *menggoda ana*
teman 1
hahh~ padahal kau begitu populer Ana-chan, tapi tidak ada yang berani berteman denganmu *memuncungkan bibir*
teman 2
karena dia galak, benerkan Ana-chan~ *menyenggol tangan ana*
Ana
terserah apa kata kalian *memutar bola mata malas*
begitu seterusnya sepanjang jalan, hanya membicarakan hal-hal yang tidak penting, dan ana selalu bersikap cuek pada mereka
Ana
hufftt.... melelahkan sekali *berbaring di kasur*
Ana
"mandi dulu kali yak" *berjalan menuju wc*
Ana
*sedang mengerjakan tugas di laptop*
Ana
akhirnya sudah selesai *meregangkan otot*
Ana
eumm *melihat jam di dinding*
Ana
masih jam 8 nih, ngapain dulu ya *memiringkan kepala berfikir*
Ana
gas nonton anime Jujutsu Kaisen, tinggal namatin *melihat laptop nya kembali*
Ana
huftt.... tamat juga *meregangkan otot*
Ana
seru sekali.. andai saja aku bagian dari mereka *menghayal*
Ana
*ngeliat jam* emm udah tengah malam
Ana
aku lapar.. *memegang perut*
Ana
yosh, makan dulu *berlari menuju dapur*
ketika sedang makan tiba-tiba...
Ana
apa itu? *sedikit terkejut*
Ana
mungkin perasaanku saja *lanjut makan*
ya semakin lama, suara itu semakin kencang
karena rasa penasaran yang tinggi, ana mencari asal suara itu
Ana
di mana sih asal suaranya😕 bikin kesal saja *mengerutkan dahi*
Ana
eumm? *melihat ke satu tempat tak jauh dari dapur*
Ana
sejak kapan di sini ada pintu? aku belum pernah melihatnya😕
betul, suaranya berasal dari balik pintu itu
karena penasara, ana membuka pintu itu tapi...
Ana
kok susah sih... di kunci kali ya?
Ana
tapi di mana kuncinya? *melihat sekeliling*
Ana
"pake kunci rumah bisa gak ya? bentar aku mau ambil dulu deh" *beranjak pergi*
ketika ana hendak pergi untuk mencari kunci pintu, tiba-tiba...
klek (suara kunci pintu terbuka)
Ana
hmm? *menoleh kembali pada pintu itu*
ana pun kembali mendekati pintu itu perlahan dan membukanya, lalu...
Ana
ughh... *menutup mata dengan tangan*
mata ana sangat sakit sekarang karena cahaya itu, ketika membuka matanya dia terkejut
Ana
di mana ini? *melihat sekeliling dengan hingung*
Ana
tunggu, aku merasa familiar dengan tempat ini *mengingat*
ketika ana sedang melihat-lihat sekeliling, tiba-tiba...
ada tekanan yang kuat di belakang ana
Ana
hah? *menoleh ke atas*
Ana
dewa kematian? *bingung*
Ana
tunggu, apa aku sudah mati?
dewa kematian
tidak *berbalik membelakangi ana*
dewa kematian
kau terpilih
Ana
eumm? apa maksudmu *memiringkan kepala*
dewa kematian
kau melintas ke dalam dunia anime yang terakhir kali kau tonton
dewa kematian
ingat-ingat saja sendiri *memutar bola mata malas*
Ana
aku berada di dunia anime Jujutsu Kaisen?
dewa kematian
ya... *berbalik menghadap ana*
Ana
"pantas saja aku merasa tidak asing pada tempat ini" *berfikir*
Ana
untuk apa kau mengirimkan aku kesini?
dewa kematian
tidak ada, hanya iseng doang *senyum tanpa dosa*
dewa kematian
aww, telingaku *menutup telinga*
Ana
kau mengirimkan aku kesini hanya iseng doang?
Ana
dimana otakmu itu, kirimkan aku kembali ke duniaku
dewa kematian
aku hanya ingin kau menderita di sini *smirk*
Ana
maksudmu? *menatap tajam*
dewa kematian
ugh *merinding*
dewa kematian
bercanda "tatapannya mengerikan" *meneguk saliva*
dewa kematian
"lah kenapa malah aku yang takut😕 akukan dewa"
dewa kematian
pokoknya gak bisa
Ana
sudahlah, lagian aku sedang bosan
Ana
aku ingin bersenang-senang sedikit di sini *senyum tipis*
dewa kematian
hahh... *menghela nafas*
Ana
disini apakah aku memiliki identitas?
dewa kematian
hmm.. coba ku cek sebentar *memejamkan mata*
dewa kematian
identitasmu tidak jelas.
waktu kecil keluargamu di bantai, hanya kamu seorang yang tersisa. kamu pun di besarkan di panti asuhan.
dewa kematian
dari kecil kamu bisa melihat kutukan, itu membuat semua orang di panti asuhan menganggapmu aneh dan gila. sehingga kamu memiliki kepribadian yang gak bisa di tebak dan banyak orang yang menjauhimu
Ana
"ternyata sudah memiliki kisah? apakah itu beneran kisahku?"
Ana
terus, kenapa aku bisa ada di sini?
dewa kematian
kamu kabur dari panti asuhan, karena ada yang ingin menjual mu, dan akhirnya kamu tersesat disini
Ana
miris sekali hidupku di sini
Ana
sudahlah...
kau bilang aku bisa melihat kutukan? apakah aku juga bisa memusnahkannya?
dewa kematian
bisa, bahkan kekuatanmu bisa dibilang berada di tingkat tinggi
Ana
bagaimana cara menggunakannya?
dewa kematian
sini kepalamu *memegang kepala ana*
tiba-tiba ada yang hangat mengalir ke kepala ana, dan..
Ana
ugh.. *keluar darah dari mulut*
dewa kematian
diam, rileks saja... *menutup mata*
ana membuka matanya perlahan dan...
Ana
uhuk (keluar darah lagi dari mulut)
dewa kematian
pft *menahan ketawa*
Ana
kau bermain-main ya denganku? apa maumu sebenarnya *menatap tajam*
dewa kematian
aku cuma membantumu *merinding*
dewa kematian
haish~ *menghela nafas*
dewa kematian
katanya tidak bisa menggunakannya. kalo di jelaskan bakalan panjang, itu hanya akan menghabiskan waktu. aku sibuk
dewa kematian
jadi aku mentransfer nya lewat sihirku, biar gampang. kau hanya tinggal menguasainya aja
dewa kematian
"yaampun, nyesel aku jelasin panjang lebar"
dewa kematian
yasudah, apalagi yang kamu inginkan?
dewa kematian
yaa~ *menatap curiga*
Ana
aku mau gelang dimensi, kek di novel² gitu *mata berbinar*
Ana
budeg ya *senyum tipis penuh arti*
dewa kematian
ugh.. oke-oke bentar "cepet sekali moodnya berubah" *mengeluarkan aura lalu muncul sesuatu*
dewa kematian
nah *memberikan pada ana*
Ana
itu cin-cin dongo *mengerutkan kening*
dewa kematian
sama-sama ada dimensi lainnya
dewa kematian
dah pake aja itu *memakaikannya pada ana*
dewa kematian
udah dulu ya, aku banyak urusan. kalo ada apa-apa panggil saja lewat cincin itu, tapi yang penting aja ya aku sibuk. bayy
dewa kematian
*menghilang*
Ana
hahh.. cepat sekali ngilangnya
Ana
"terus aku harus pergi kemana?" *memegang kening*
tiba-tiba dari kejauhan ada ledakan
Ana
"haruskah aku memeriksanya?"
Ana
"dahlah periksa saja, aku penasaran"
*berlari menuju ledakan*
sesampainya di tempat kejadian
Ana
"ohh~ ternyata mereka" *smirk*
oke segitu dulu, seeyou 🤗
Episode 2: Ryomen Sukuna
Ana
ohh~ ternyata mereka *senyum tipis*
Ana
sepertinya menyenangkan *sumringah*
Ana
"nyari tempat yang nyaman dulu ah buat nonton" *melihat sekeliling*
Ana
"ahh.. itu dia" *loncat ke atas pohon*
Ana
untung di kehidupan sebelumnya aku pernah belajar seni bela diri
Ana
"dahlah, lanjut menonton"
kira-kira ana sedang menonton apa ya? tentu saja dia menonton orang yang sedang bertarung dengan kutukan
Megumi
Itadori, kau harus bawa mereka dan lari (babak belur)
Megumi
sebuah kutukan hanya bisa di basmi dengan kutukan. kau tidak bisa mengalahkannya!
Yuji
kalo aku tidak bisa mengatasi ini sekarang.
Yuji
kalau aku pergi, aku akan merasa tidak tenang
*bertarung*
Yuji
juga ada kutukan merepotkan
*kembali bertarung*
Yuji
ughh... *tertangkap kutukan*
Ana
woah, ternyata nonton live gini lebih seru *duduk di atas pohon sambil ngemil kuaci*
Megumi
bodoh, berikan padaku! kau juga akan di telan!
Yuji
(mengingat perkataan kakeknya)
Yuji
*melempar jari sukuna ke atas*
Yuji
apakah aku tidak boleh memiliki energi kutukan?
Yuji
*menelan jari sukuna*
Ana
uhh, pasti enak
*senyum*
Megumi
"jari Ryomen sukuna adalah objek terkutuk tingkat khusus"
Megumi
"itu adalah benda beracun. jadi dia akan mati"
Megumi
"tapi bagaimana jika..." *memperhatikan yuji*
Ana
wahhh, hebatt... *mata berbinar*
dewa kematian
haihh... *menghela nafas*
dewa kematian
ini anak, bukannya bantuin mereka malah hanya menonton *menggelengkan kepala* (memperhatikan di cermin ajaib)
dewa kematian
"sudahlah, kembali bekerja"
Ana
woah, dia sudah muncul ya... *seringai*
Sukuna
cahaya bulan memang seharusnya dirasakan sendiri! *melihat ke langit*
Megumi
"kemungkinan terburuk sudah terjadi"
Megumi
"objek terkutuk tingkat khusus telah menjadi parasit pada dirinya"
Sukuna
DIMANA PARA MANUSIA DAN WANITA?
Ana
beuh, dasar aki-aki *memutar bola mata*
Sukuna
*loncat ke sisi balkon*
Sukuna
wanita dan anak-anak berjalan-jalan seperti belatung
Sukuna
kita bisa terus membunuh! *seringai*
Ana
tidak semudah itu *senyum tipis*
Yuji
apa yang kau lakukan dengan tubuhku? kembalikan!
Sukuna
kenapa kau bisa bergerak? *bingung*
Sukuna
auraku tertahan? *tertegun*
Megumi
kau bukan lagi manusia
Megumi
berdasarkan hukum kutukan, Itadori Yuji...
Megumi
sebagai kutukan, kau akan...
Yuji
eh? *melihat megumi dengan bingung*
Yuji
aku baik-baik saja *mengangkat tangan keatas*
Yuji
yang terpenting sekarang, kita berdua sudah babak belur.
Megumi
"aku tidak tau yang berbicara sekarang adalah Itadori atau kutukan"
Megumi
"sial, apa yang harus aku lakukan" *mengepalkan tangan*
Gojo
apa yang terjadi? *datang tiba-tiba*
Ana
ahh.. yang di tunggu-tunggu sudah datang
Megumi
gojo sensei, kenapa kau ada di sini?
Gojo
sebenarnya aku tidak berencana datang kesini
Gojo
akan kuperlihatkan kepada para siswa tahun kedua *mengeluarkan hp*
Gojo
lihatlah kesini *sumringah*
Ana
"dia memang gila, muridnya babak belur malah di fotoin" *memutar bola mata*
Ana
tapi aku juga ingin memotret nya *mengeluarkan hp*
Ana
hehe.. "lumayan buat koleksi" *sumringah*
Gojo
para petinggi tidak akan berhenti mengomel mengenai hilangnya objek tingkat khusus *melihat hp*
Gojo
aku hanya ingin jalan-jalan dan melihat-lihat
Gojo
jaa, apa kau menemukannya? *melihat ke arah Megumi*
Ana
"pftt.. di makan Yuji noh" *menahan ketawa*
Gojo
*berjalan ke arah Yuji*
Gojo
dia benar-benar bersatu denganmu, sungguh lucu *senyum*
Gojo
apa ada yang aneh dengan tubuhmu?
Gojo
apakah kau bisa bertukar tempat dengan sukuna?
Gojo
kutukan yang kau makan tadi
Gojo
berikan kami waktu 10 detik *meregangkan otot*
Gojo
kembalilah setelah 10 detik
Gojo
kikufuku dari kikusuian *meregangkan otot*
Gojo
aku merekomendasikan rasa krim kocok edamame
Ana
"sempet-sempetnya menjelaskan, dia memang aneh" *memegang kening*
Megumi
"sulit ku percaya, pria ini pergi membeli oleh-oleh dulu di saat nyawa menjadi taruhan" *memperhatikan bungkusan itu*
Gojo
aku akan memakannya di Shinkansen saat pulang nanti
Ana
"awas noh, sukuna udah mulai muncul"
Gojo
kikufuku berbeda dari oleh-oleh lainnya *menjelaskan*
Ana
ahh.. "terserah dia, lebih baik aku menonton pertunjukannya saja" *menyiapkan kuaci*
Sukuna
*kembali menyerang*
Ana
woahh, seruu.. *memakan kuaci*
Sukuna
ya ampun *seringai*
Sukuna
penyihir sepertimu sangat merepotkan
Sukuna
tidak peduli dari era mana kau berasal *menyerang*
Sukuna
kau tidak berarti apa-apa bagiku *senyum sombong*
Sukuna
sial, aku tidak bisa merasukinya lagi
Sukuna
siapa sebenarnya bocah ini? *menutup mata perlahan*
Gojo
kau benar-benar mengendalikannya
Yuji
tapi ini sangat menggangu *menepuk kepala*
Yuji
aku bisa mendengar suaranya
Gojo
hanya itu yang dia lakukan
Gojo
ini sebuah keajaiban *berjalan kearah yuji*
Ana
yahhh sudah selesai, aku masih mau melihat lebih *kecewa*
Ana
sudahlah, lagipula kuaci ku sudah habis *tidak sadar di lirik*
Megumi
apa yang kau lakukan?
Gojo
jika dia tidak dirasuki oleh sukuna ketika dia bangun, *membaringkan Yuji di bawah*
Gojo
maka dia bisa menjadi wadah
Gojo
jadi, aku punya satu pertanyaan...
Gojo
apa yang harus kita lakukan padanya?
Megumi
jika dia adalah wadah
Megumi
menurut hukum kutukan, Itadori harus di eksekusi
Megumi
tapi aku tidak ingin dia mati *tegas*
Gojo
apakah ini perasaan pribadimu?
Megumi
iya, tolong bantu menyelesaikannya
Gojo
karena muridku yang berharga memohon kepadaku, *berjalan ke arah Megumi*
Gojo
maka serahkan saja padaku *menepuk pundak Megumi*
Ana
"tunggu, ada yang salah"
Ana
"bukankah seharusnya gojo menggendong Yuji?" *bingung*
Gojo
selain itu, aku masih ada urusan disini *melirik*
Ana
"ah sial, aku ketahuan" *hendak ingin melarikan diri*
oke segitu dulu, see you 🤗
Episode 3: Tertangkap
gojo tiba-tiba berada di belakang ana
Gojo
apakah nona sudah puas menonton kita *senyum*
Ana
"rasanya sangat familiar dengan keadaan seperti ini" *menoleh ke belakang*
Ana
*terkejut dengan perlakuan gojo*
Ana
apa yang kau lakukan?!
Megumi
hmm? *melihat ke arah suara*
Ana
turunkan aku! *berontak*
Gojo
tidak, kau akan pergi jika aku menurunkanmu
*kembali ke tempat Megumi*
Ana
tentu saja bodoh! *berontak*
Ana
ugh... "sialan" *menatap tajam ke gojo*
Gojo
seekor tikus yang memperhatikan kita dari tadi *seringai*
Gojo
tanya saja sama dia *menunjuk ana*
Ana
*mengabaikan dan melihat-lihat sekeliling*
Gojo
oiii *menepuk pundak ana*
Ana
ntahlah, kalian tidak perlu tau *kesal*
ana hendak pergi meninggalkan mereka, tetapi...
Gojo
*menarik kerah baju belakang ana*
Gojo
kau tidak bisa lari.. *senyum*
Ana
"si uban satu ini sangat menjengkelkan" *mengerutkan kening*
Ana
apa maumu? *menatap sinis*
Gojo
eumm?? *memperhatikan ana*
Gojo
kau... bukankah wanita dari panti ****?
Ana
bagaimana kau bisa tau?
Gojo
tentu saja, apakah kau melupakanku?
Ana
"heh dewa kematian" *batin*
Ana
"apakah sebelumnya aku pernah bertemu dengan dia?" *batin*
dewa kematian
"tidak tahu, tanyakan saja padanya"
dewa kematian
"dan satu lagi, namaku ShenYuan"
Ana
"kau sungguh ingin di pukul ya" *kesal*
ShenYuan
"coba saja" *senyum*
Ana
ugh... *mengepalkan tangan*
Gojo
kenapa melamun, apakah sedang memikirkanku? *sumringah*
Gojo
oh ayolah~ bukankah 3 hari yang lalu kita baru saja bertemu?
Megumi
kalian saling mengenal?
Gojo
oi oii, 3 hari yang lalu kau sedang bertarung dengan kutukan, *berjalan ke arah Yuji*
Ana
"ada yang salah dengan tubuhku" *sempoyongan*
Megumi
"dia kenapa?" *memperhatikan ana*
Gojo
kau kesusahan saat itu dan aku mem-
Ana
ughh... *memegang kepala*
Megumi
oi kau kenapa? *memegang pundak ana*
Ana
Lepaskan *menangkis tangan Megumi*
Ana
"sakit sekali" *memegang kepala*
Ana
"kenapa mataku tiba-tiba buram"
Megumi
*menahan tubuh ana*
Gojo
bawa saja ke asrama *menggendong Yuji*
Ana
hmm.. *membuka mata perlahan*
Ana
ughh "kepalaku sakit sekali" *memegang kepala dan duduk perlahan*
Ana
gak kau liat aku buka mata? *kesal*
Ana
haish... dahlah *memutar bola mata malas*
Megumi
gojo sensei bilang kau bisa melihat kutukan, apa itu benar?
Ana
apa saja yang dia ceritakan padamu tentangku?
Megumi
dia hanya menceritakan 3 hari yang lalu
Megumi
katanya 3 hari yang lalu ketika dia habis pulang beli kue, dia tidak sengaja bertemu denganmu di gedung kosong
Megumi
saat itu kau sedang melawan kutukan tingkat 2, dan kau terlihat kesusahan saat itu
Megumi
akhirnya gojo sensei membantumu. begitu katanya
Ana
terus darimana dia tau aku tinggal di panti ****?
Megumi
dia penasaran padamu dan mengikutimu
Megumi
mengantar Itadori untuk diuji
Megumi
mungkin 1 jam yang lalu
Ana
"seharusnya mreka sudah mau selesai"
Ana
haihh.... *menghela nafas dan kembali berbaring*
Ana
ne.. apa kau baik-baik saja?
Megumi
yaa.. aku sudah di obati oleh para leluhur Jujutsu, jadi.. sudah tidak apa-apa
Ana
"kenapa alurnya jadi berubah?" *memejamkan mata*
Ana
"apakah karena keberadaan ku?"
Ana
"tapi.. ini sepertinya menarik" *senyum tipis*
Megumi
*memperhatikan ana dengan bingung*
di tempat Yuji dan gojo berada
kepala sekolah
satoru, bawa dia ke asrama
kepala sekolah
ngomong-ngomong, beri tau dia mengenai prosedur keamanan
kepala sekolah
selamat datang di SMA Jujutsu
kepala sekolah
maaf, aku lupa menghilangkan kutukannya *mengangkat tangan✋*
skip (di asrama, kamar yuji)
Gojo
murid-murid tahun kedua dan ketiga sedang di luar sekarang
Gojo
tapi aku yakin kalian akan segera bertemu
Gojo
dan hanya sedikit orang dari mereka
Yuji
*terus mondar-mandir*
Gojo
tapi kau tidak perlu bertarung
Yuji
*berhenti dan menoleh*
Gojo
fushiguro dan aku akan mencari jari sukuna
Yuji
tidak, aku akan melakukan apa yang kukatakan
Yuji
bayangkan jika aku tidak melakukan apa-apa
Yuji
sangat konyol menunggu fushiguro babak belur untuk membawakanku jari
Gojo
tapi tidak mungkin juga kau melewatkan pertarungan *berjalan keluar*
Yuji
apa kau sedang mengujiku? *mengikuti*
Gojo
jika semudah itu, kita pasti sudah menemukan semua bagiannya sekarang
Gojo
ada beberapa yang auranya kuat, ada yang tenang, ada juga yang di rasuki roh
Gojo
mencari mereka adalah tugas yang paling merepotkan
Gojo
tapi sekarang ada kau disini *menunjuk Yuji*
Gojo
sukuna akan memberitahu dimana sisanya untuk memperoleh kembali kekuatannya
Gojo
kau adalah wadah sekaligus pendeteksi, membuat dirimu sebuah radar *berjalan*
Gojo
jadi, jika kau tidak ada di lapangan, kita tidak akan mendapatkan apa-apa
Yuji
apakah dia bisa sebaik itu *memegang perut*
Gojo
terserah padamu mau membangun hubungan yang saling menguntungkan atau tidak *membuka pintu*
Ana
*masih memejamkan mata*
Gojo
apa dia sudah bangun?
Gojo
seekor tikus yang memperhatikan kamu bertarung waktu itu
Ana
Berisik *membuka mata lalu duduk dengan kesal*
Ana
Dan jangan panggil aku dengan sebutan itu, aku punya nama
Megumi
jadi, siapa namamu?
Ana
"oii ShenYuan, namaku disini siapa" *batin*
ShenYuan
"udah pake aja namamu di kehidupan sebelumnya itu"
ShenYuan
"lagian kamu gak punya identitas"
Ana
"beneran ingin ku pukul" *mengepalkan tangan*
dewa kematian
"seru juga mengganggu dia" *senyum tipis*
Ana
ughh "aku sangat kesal sekarang" *mengerutkan kening*
Gojo
ehh?? *memiringkan kepala*
Ana
Namaku ana *memutar bola mata*
Gojo
wah wahh, sudah mulai terbuka yaa *sumringah*
Yuji
kau... bisa melihat kutukan?
Yuji
woahhh... aku juga sama *menunjuk dirinya sendiri*
Gojo
sudah-sudah, sekarang giliran kalian memperkenalkan diri
Yuji
halo, namaku itadori yuji *bersemangat*
Megumi
aku.. Fushiguro Megumi
Gojo
haih... *menghela nafas*
Ana
kenapa aku ada disini?
Ana
bukankah seharusnya kau mengantarkan ku ke panti?
Gojo
apakah kau ingin kembali ke panti? *sedih*
Ana
aku hanya ingin mendengar alasanmu
Gojo
haihh... sangat disayangkan jika jenius sepertimu tidak terpakai
Ana
ohh, ayo *beranjak dari kasur*
Gojo
hm? *memiringkan kepala*
Ana
antar aku melakukan tes *berjalan*
Gojo
*mengikuti dengan sumringah*
Megumi
"wanita itu.. aneh"
Yuji
ne fushiguro, dimana kamarmu?
skip (di tempat pengujian)
kriett.. (suara membuka pintu)
kepala sekolah
kau terlambat lagi, Satoru *membuat boneka*
kepala sekolah
terlambat 8 menit
Ana
"apakah dia tau aku akan kesini?"
kepala sekolah
memang tidak sampai harus mengkritikmu
kepala sekolah
tapi aku sudah memberitahumu untuk memperbaiki kebiasaan terlambatmu itu
Gojo
jika tidak sampai di kritik, maka jangan mengkritikku
Gojo
lagi pula kau hanya membuat boneka. tidak bisakah menunggu 8 menit?
Ana
"percakapan ini tidak asing..."
Gojo
dia adalah kepala sekolah, tuan Yaga Masamichi
Ana
aku tidak suka basa basi
Ana
mohon bimbingannya *membungkuk malas*
kepala sekolah
apa yang kau lakukan disini?
kepala sekolah
apa yang ingin kau lakukan di SMA Jujutsu?
Ana
belajar tentang kutukan
kepala sekolah
maksudku setelahnya
Ana
"orang tua ini banyak bicara sekali, malas aku menjawabnya"
kepala sekolah
apa yang akan kau lakukan setelah mempelajari kutukan...
kepala sekolah
dan mempunyai kekuatan untuk membasminya?
Ana
sudahlah, aku malas panjang lebar
kepala sekolah
kau gagal!!! *membangunkan kutukan di boneka*
kepala sekolah
ini dinamakan mayat kutukan, mereka adalah boneka...
kepala sekolah
yang diisi dengan kutukanku
boneka itu terus menyerang, tapi ana selalu menghindarinya dengan santai
Ana
"lemah sekali boneka ini"
Ana
ctakk... *menjentikkan jari*
kepala sekolah
bagaimana bisa?
Ana
aku sudah malas bermain-main, luluskan atau tidak itu terserahmu *beranjak pergi*
Ana
*menoleh ke belakang* dan...
Ana
yang sudah pasti, aku tidak akan meninggalkan sekolah ini *menatap tajam*
Ana
*pergi meninggalkan tempat itu*
kepala sekolah
luluskan saja, dan urusi murid-muridmu dengan baik *mengurut kening*
oke segitu dulu, see you 🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!