Mencari Harta Bertemu Cinta
Bab 1
Daisha Blaire, cucu satu-satunya keluarga Blaire kembali ke rumah keluarganya setelah 5 tahun tidak pulang.
Ia kembali karena kakeknya meninggal, kakek Blaire. Hari ini adalah hari pembacaan wasiat.
Daisha masih menggunakan baju berkabung selama seminggu ini dan ia sudah siap menerima pembacaan wasiat ini.
Pengacara Jude
Terimakasih atas kedatangan dan waktu bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian
Daisha Blaire
Aku belum ibu-ibu, Mr. Jude
Pengacara Jude
Ah iya, maaf Nona Blaire
Blaire mengangguk dan kembali memusatkan pandangan ke lantai seperti sebelumnya
Pengacara Jude
Baik, saya akan mengabsen peserta acara pembacaan wasiat hari ini hanya untuk memastikan dan formalitas acara
Semua orang yang ada di ruang tamu rumah keluarga Blaire ini mengangguk
Pengacara Jude
Baik saya akan membacakan peserta pembacaan wasiat hari ini
Pengacara Jude
Daisha Blaire, cucu Mr. Blaire
Pengacara Jude
Higa Clyde, asisten pribadi Mr. Blaire
Pengacara Jude
Mr. Evan, kepala pelayan rumah tangga keluarga Blaire
Pengacara Jude
Bardy, anak Mr. Evan
Pengacara Jude
Darren, sekretaris Mr. Blaire
Pengacara Jude
Freya, asisten pribadi Nona Blaire
Pengacara Jude
Semua peserta sudah hadir dan saya akan membacakan wasiat yang ditulis oleh Mr. Blaire
Daisha Blaire
Iya silahkan Mr. Jude
Daisha Blaire
Tidak perlu basa basi lagi
Higa Clyde | Asisten Mr. Blaire
Sepertinya ada yang sudah tidak sabar Mr. Jude
Daisha Blaire
Apa maksudmu?
Daisha Blaire
Jangan banyak bicara, kau hanya asisten kakek bukan keluarga kami
Daisha Blaire
Aku juga bingung kenapa ada banyak orang disini
Freya | Asisten Daisha
Sabar, Sha
Pengacara Jude
Baik, jangan ribut. Saya mulai pembacaan wasiatnya
Pengacara Jude
Seperti yang bisa dilihat, surat ini masih tersegel
Mr. Jude sebagai pengacara keluarga Blaire membuka surat wasiat yang masih tersegek tersebut
Pengacara Jude
Surat wasiat ini dibuat tahun lalu
Pengacara Jude
Pada hari ini, 23 September 2021, saya:
Nama: Keenan Blaire
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 02 Februari 1955
Alamat: Rumah Keluarga Blaire
Dengan sadar dan tidak ada paksaan membuat Pernyataan Surat Wasiat Waris Harta Saya, kepada cucu kandung saya satu-satunya, yaitu:
Daisha Blaire
Dengan surat ini saya nyatakan bahwa saya menyerahkan seluruh harta saya kepada cucu saya tersebut, yaitu sebuah Rumah yang saya diami sekarang ini dan seluruh aset perusahaan milik saya pribadi dan emas perhiasan yang saya miliki. Apabila saya sudah tidak ada, dengan ketentuan sebagai berikut:
Daisha Blaire
Tunggu dulu, kenapa ada ketentuan?
Pengacara Jude
Mohon izinkan saya menyelesaikan pembacaan wasiat terlebih dahulu
Higa Clyde | Asisten Mr. Blaire
Mungkin sebagai model Internasional, kamu tidak diajarkan untuk mendengarkankah?
Daisha Blaire
Apa yang kau katakan?
Daisha Blaire
Kau hanya asisten kakekku. Bukan abangku, jadi jangan asal bicara
Higa hanya tersenyum miring melihat kekesalan cucu satu-satunya dari almarhum bosnya itu
Higa punya alasan untuk bersikap berani seperti itu
Pengacara Jude
Bisa saya lanjutkan?
Pengacara Jude
Dengan ketentuan:
Daisha Blaire harus bisa menemukan harta karun dari peta harta yang telah saya selesaikan kode enskripsinya. Jika Daisha Blaire berhasil membawa pulang harta karun yang dimaksudkan maka seluruh harta yang telah saya sebutkan akan sah menjadi milik Daisha Blaire.
Terdapat ketentuan tambahan.
Tidak hanya Daisha Blaire yang berhak mencari harta karun tersebut, tetapi orang-orang yang namanya tercantun dibawah ini juga berhak mencari harta karun tersebut. Mereka adalah:
Higa Clyde
Evan Bardy
Bardy Junior
Darren
Freya
Siapapun yang berhasil membawa pulang harta karun tersebut berhak atas 50% harta keluarga Blaire. Sehingga Daisha Blaire hanya menerima 50% sisanya jika bukan Daisha Blaire yang berhasil menemukan harta karun tersebut.
Demikianlah surat pernyataan Wasiat waris harta yang saya buat dengan di saksikan oleh saksi-saksi yang saya percaya.
Yang Berwasiat,
Keenan Blaire
Daisha Blaire
APA APAAN INI?
Daisha Blaire
Surat wasiat macam apa itu?
Daisha Blaire
Apakah kakek menderita penyakit delusional atau semacamnya, Mr. Jude?
Pengacara Jude
Catatan kesehatan Mr. Blaire baik-baik saja sebelum ia terkena serangan jantung karena kelelahan
Daisha Blaire
Tapi ini tidak masuk akal
Pak Evan | Kepala Pelayan
Saya kira Mr. Blaire telah melupakan harta karun itu
Daisha Blaire
Apa maksudnya pak Evan?
Pak Evan | Kepala Pelayan
Dari dulu Mr. Blaire tergila-gila dengan harta karun yany bernama Emas Leon Trabuco
Daisha Blaire
Emas Leon Trabuco??
Pak Evan | Kepala Pelayan
Iya, itu harta karun tersembunyi yang berada di padang pasir New Mexico
Pak Evan | Kepala Pelayan
Saya tidak menyangka Mr. Blaire berhasil memecahkan kode enskripsi yang ada dipeta harta itu
Daisha Blaire
Tunggu-tunggu ini membingungkan
Daisha Blaire
Aku belum mengerti
Higa Clyde | Asisten Mr. Blaire
Tidak mengherankan
Higa Clyde | Asisten Mr. Blaire
Karena nona sudah meninggalkan rumah bertahun-tahun. Saya jamin, apapun informasi tentang keluarga pasti akan membingungkan nona
Daisha Blaire
Apa masalahmu denganku, Higa Clyde?
Daisha Blaire
Dari tadi, sinis sekali kau kepadaku
Daisha Blaire
Kau menantangku
Higa Clyde | Asisten Mr. Blaire
Percuma saya menantang seseorang yang hanya memikirkan dirinya sendiri
Higa Clyde | Asisten Mr. Blaire
Untuk apa saya menantang seseorang yang meninggalkan kakeknya sendirian
Higa Clyde | Asisten Mr. Blaire
Karena tidak mau bekerja diperusahaan
Higa Clyde | Asisten Mr. Blaire
Lalu sekarang terkejut saat tidak bisa begitu saja menerima warisan
Higa Clyde | Asisten Mr. Blaire
Kenapa? Nona mau membantah?
Higa Clyde | Asisten Mr. Blaire
Bukankah benar? Nona keluar negeri mengejar karir modeling dan meninggalkan Mr. Blaire yang harusnya sudah pensiun untuk terus bekerja
Higa Clyde | Asisten Mr. Blaire
Apakah ada yang salah dari ucapan saya?
Daisha Blaire memandang penuh amarah kepada Higa Clyde.
Comments