Anna melangkah gontai untuk membuka pintu saat mendengar bel berbunyi, Anna melihat Vero baru pulang dan hari sudah menjelang siang "Kau baru pulang?" untung ini hari minggu sehingga mereka tak ada jadwal kuliah.
"Kenapa pintunya di kunci dari dalam, aku kan jadi tidak bisa masuk" keluh Vero sambil membuka sepatunya.
"Mandi sana kau bau alkohol" Vero malah merebahkan diri di sofa ruang tamu mereka.
"Nanti saja, aku masih lelah, pria semalam sungguh perkasa aku di gempur habis habisan"
"Astaga Vero tidak bisakah kau berhenti dengan kebiasaan burukmu, kau tak takut kena penyakit kelamin" Anna memberikan minuman pada Vero agar menghilangkan peningnya, air dingin dengan perasan lemon.
"Aku tak bisa berhenti karna rasanya nikmat, lagipula tenang saja aku selalu meminta mereka memakai pengaman, lagi pula kau bicara begitu kerena tak tau, dan belum mencoba, cobalah dan rasakan kau akan ketagihan"
"Aku tak akan melakukan itu" dengus Anna.
"Ah ya kau itu memang kuno"
Anna mendengus dan tak lagi menjawab perdebatan Vero."Kau marah?" melihat Anna yang hanya diam Vero menjadi heran. " Hei kau melamun?"
"Ah tidak" elak Anna.
"Kau menyembunyikan sesuatu?"
Anna menghela nafasnya lalu mulai bicara..
"Orang tuaku tak akan memberiku uang bulanan mulai bulan ini"
"Hah? Kenapa?"
"Orang tuaku bangkrut" Anna menunduk frustasi."Aku tak bisa belanja sesuka hati lagi dan ke bar setiap malam, aku tak punya uang"
"Oh Anna kasihan sekali kau, lalu apa yang akan kau lakukan?"
"Aku akan cari kerja"
"Kerja apa?"
"Entahlah aku tak tau, aku tak punya keahlian apapun" keluhnya.
"Tak apa, kita pikirkan lagi nanti ayo kita makan dulu aku lapar, tapi sebelum itu aku mandi dulu" Vero beranjak meninggalkan Anna yang masih terduduk diam.
.
.
..
....
Satu minggu sudah berlalu Anna mencari cari pekerjaan namun tak ada yang menerimanya,mencari kerja memang susah, apalagi Anna belum lulus kuliah.
Anna melamar sebagai pelayan toko namun saat menjalani tes Anna sudah ditolak, karena tak bisa merapikan barang di rak penyimpanan.
Dua hari yang lalu ada penagih kartu kredit yang belum Anna lunasi rencananya Anna akan membayar jika papinya mengirim uang namun harapannya harus pupus karna papinya tak akan mengirim uang lagi. Anna menjual mobilnya untuk melunasi tunggakan kartu kreditnya, dan beruntung dia berhasil menutup nya.
"Anna ayo kita ke cafe" Ajak Vero, Vero memperhatikan temannya ini banyak melamun, karena tak tega Vero berusaha untuk menghiburnya.
"Kubilang aku tak punya uang," andai saja Anna belajar masak sejak dulu pasti dirinya bisa menghemat tanpa membeli terus menerus selama ini mereka hanya memesan makanan saja,selain itu semua ditangani oleh maid yang rutin datang ke apartemen mereka, "Aku masih mencari kerja tapi belum dapat juga"desah Anna.
"Baiklah kita pikirkan nanti, sekarang aku yang teraktir ayo!."
Akhirnya mereka duduk disebuah cafe tempat biasa mereka nongkrong."Sudah jangan terlalu dipikirkan kita makan dulu lalu setelah itu aku bantu mencari kerja"
"Terimakasih kau memang sahabat terbaik ku"
"Vero apa kabarmu sayang?" Ketika mereka tengah melahap makanannya, seseorang menghampiri.
"Oh Aunty aku baik, kau sendiri?" Vero memeluk Aunty nya.
"Aunty baik, sudah lama Aunty tidak melihatmu waktu Aunty kerumahmu, Mommy mu bilang kau pindah ke apartemen"
"Ya aku tinggal bersama temanku Anna, oh iya Aunty kenalkan ini temanku Anna, dan Anna ini Aunty ku, Aunty Jesica"
"Hallo Aunty aku Anna"
"Hai.. kau cantik sekali oh kau keturunan Indonesia?" melihat mata Anna yang terkesan bulat juga rambut hitamnya,juga kulit putih langsatnya.
"Ya Mamiku Asli Indonesia dan Papi ku dari sini"
"Oh kau tak seperti blasteran lebih mirip khas Indonesia"
"Ya orang bilang aku lebih mirip mamiku" kata Anna.
Di tengah percakapan mereka ponsel Aunty dari Vero berdering "Sebentar ya Aunty angkat dulu" Anna dan Vero pun mengangguk.
Setelah beberapa saat Aunty Vero kembali duduk "Aku heran dengan orang ini, dia mencari seorang maid seperti mencari istri"
Vero dan Anna hanya memperhatikan Aunty Jesica, dan mendengarkan keluhannya " Aku sudah mengirimkan 20 maid dan dalam satu hari mereka semua sudah dipecat"
Aunty jesica memang mengelola yayasan penyalur tenaga kerja dan dirinya sedang dipusingkan oleh salah seorang klien yang memintanya mencari maid yang sesuai dengan kriteria dari orang tersebut.
"Memang harus yang seperti apa Aunty?" tanya Vero.
"Entahlah dia bilang orangnya harus masih muda,cantik, bertubuh bagus dan pengalaman, entah pengalaman apa yang dia maksud Aunty bahkan sudah mengirim yang berpengalaman bekerja tapi masih dipecat juga."
"Dia mungkin bukan mencari maid tapi mencari istri" kelakar Anna.
"Yah sepertinya benar, untung saja dia memberiku banyak uang sehingga tak ada kerugian sama sekali,bahkan dia berani menggaji maid itu 1500 dolar perbulan asalkan maid itu sesuai kriterianya. Baiklah Aunty harus pergi jangan lupa hubungi Aunty kau sungguh keponakan tak tau diri dan tak pernah menyapa Aunty mu ini" Aunty Jesica pergi setelah cepika cepiki pada Anna dan Vero.
"Anna bagaimana kalau kau jadi maid?"
________
Like..
Komen..
Vote..
🌹🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Elly Watty
jgn2 Vero ONS ma si Casanova.....
2023-06-02
0
𝓐𝔂⃝❥hanny👈🏻
loving you thor...😍
lanjut besok Yee...mataku masih sefet habis control udah gegayaan pingin baca maraton 😁🏃🏃
2023-01-24
1
Winar hasan
aku ketagihan ma novel mu thor😇😇😇😇
2022-12-27
0