•• O.P.G.16 ••
Aily yang sedang merasa kelaparan pun akhir nya tidak tahan untuk menolak makanan yang sangat lezat itu.
Aily Calista
Kalau begitu saya boleh memakan nya?
[ tanya nya pelan ]
Bibi Meria
Tentu saja, Nona harus menghabiskan nya.
[ tersenyum ]
Aily Calista
Benarkah?
[ terlihat antusias ]
Aily Calista
Selamat makan.
[ mengangkat sendok nya lalu melahap makanan itu ]
Mungkin sedang masa pertumbuhan, Aily selalu makan banyak dan lahap, namun tubuhnya masih saja kurus dan pendek.
Meria tersenyum menatap gadis di hadapan nya ini.
Bibi Meria
[ semoga Nona Eria mempunya semangat yang tinggi seperti Nona Aily ]
batinya berdoa.
Tak lama kemudian hidangan di hadapan nya pun habis, Aily pun merasa begah.
Aily Calista
Ah, ahirnya aku merasa hidup, terimakasih banyak Bibi Meria paman Albert.
[ menyender ke dinding Ranjang dengan perut begah ]
Paman Albert
Baikpah kalau begitu selamat istirahat, kami akan keluar dulu.
Aily Calista
Terimakasih banyak.
Bibi Meria
Sama-sama nona..
Keduanya pun keluar dari kamar, aily dengan cepat mengunci pintu. Dia memperhatikan setiap sudut ruangan itu.
Aily Calista
Aku harus segera kabur dari sini.
[ berpikir sambil mencari ide ]
Aily pun keluar balkon untuk melihat keadaan di luar sana.
Aily Calista
Astaga tinggi sekali! lantai berapa ini?
[ menatap ke bawah ]
Aily pun mengedarkan pandangan nya, kesisi kanan dan kiri, ke atas dan kebawah serta ke taman yang sangat luas itu, aily terlagum melihat betapa megahnya bangunan ini.
Aily Calista
Gila.. gilaa.. Ini rumah Atau hotel??
[ menutup mulut nya kaget ]
Aily Calista
tidak-tidak ini lebih tepat di bilang Istana.. Astaga mimpi apa aku semalam sampai bisa ada di tempat seperti ini?
Aily pun terkejut sendiri, sejak kapan di kota nenek nya ada bangunan semegah ini, sudah jelas jika tidak ada, karna aily tau seliruh pelosok kota Nenek nya itu.
Aily Calista
Apa mungkin aku di culik ke luar Negri? gila aku harus cepat kabur..
Aily pun bergegas untuk turun dari balkon dan melompat ke bawah. namun saat dia sudah melewati pembatas Balkon dia mengurungkan niat nya untuk melompat.
Aily Calista
Jangan, Aku masih begah, aku ga sanggup melopat.
Aily memegang perut nya yang memang masih merasa pengap akibat makan banyak.
Aily Calista
Lebih baik aku keluar mengendap-endap lewat pintu.
[ ucap nya ]
Aily pun mengintip dari balik pintu, dan keluar mengendap-endap. Lalu berjalan menyusuri setiap ruangan, Namun seperti nya aily kehilangan Arah, Karna sangat luar dan besar nya bangunan ini, aily tidak dapat menemukan jalan keluar nya.
Sementara di dalam Ruang keamanan, lebih tepat nya di ruang CCTV, Ada seseorang yang sudah tertawa terpental-pental memperhatikan gerak-gerik gadis itu.
Asterion Estevan
Hahahah sudah ku bilang dia pasti akan langsung beraksi.
[ tertawa sambil memegang perut nya ]
Gisell
Kenapa sih kita harus ke sini.
[ bisik nya kesal ]
Karina
iyah malas, apalagi dari tadi Tuan tertawa melohat tingkah gadis itu.
[ gerutunya kesal ]
Paman Albert
Apa saya harus menyuruhnya kembali ke kamar nya tuan?
Asterion Estevan
Tidak usah biar aku saja.
[ berdiri dari duduk nya ]
Rion pun keluar dari ruangan CCTV, di ikuti dengan ketiga wanita itu.
komentar nya yang banyak, biar besok up banyak lagi.
Comments
🌸ラヒマ🌸
melihat
2023-04-29
1
Vin G
dimana2 ada l*nte 😅
2023-02-21
0