Obsesi Pria Gila •• O.P.G.15 ••

•• O.P.G.15 ••

~ Happy Reading ~

••∆••

Albert pun mengajak Sang istri berbicara, Mereka membawa makanan masuk ke dalam Kamar yang di tiduri Aily

Kedua nya berdiri di samping pintu sambil memperhatikan Gadis yang sedang tertidur pulas.

Paman Albert

Mer apa kamu inget kapan terakhir kali tuan mu itu tersenyum?

Paman Albert bertanya sambil menatap dari jauh gadis itu. Tanpa berpikir lama sang istri pun langsung bisa menjawab.

Bibi Meria

Hari di mana Nenek nya meninggal.

Bibi Meria

Dia sangat menderita setelah Meninggal kedua orang tuanya, Kakak beradik ini hidup dengan nenek nya saja.

Bibi Meria

Walaupin keduanya sama-sama menderita, tapi Tuan Rion lebih Terluka dari umur 5 tahun dia sudah harus menerima nasib pahit nya.

Bibi Meria

Untung Nona Eria belum mengerti apa-apa saat itu. [ menghela napasnya dalam-dalam ]

Meria dan Albert nampak sedih mendengar cerita itu lagi.

Paman Albert

Kemarin aku melihat Tuan Rion Tertawa.

Meria menatap Suami nya meminta penjelasan lebih, meria nampak sedikit punya harapan.

Paman Albert

Dia menertawakan tingkah gadis itu.

Paman Albert

Tuan Rion menganggap Gadis itu seperti Milly, Aku tidak tau apa maksud nya, mungkin dia teringat milly yang dulu bisa membuat Adik nya tertawa.

Iya, meria pun bersependapat seperti itu, 5 tahun lalu Saat Nenek nya Meninggal Rion dan Eria sangat terpukul, Hanya nenek nya lah satu-satu nya keliarga yang mereka punya.

Seminggu setelah Nenek nya meninggal Eria selalu nampak murung dan bersedih, Rion memberikan hadiah pada Adik nya itu, Milly dia adalah kucing kecil yang baru sebulan lahir, Milly selalu bermain dengan Eria, Dan Milly juga yang selalu membuat Eria tertawa.

Namun setelah 3 Tahun hidup bersama, Milly sakit dan tak tertolong, Eria nampak murung kembali, dan masih sering menangis. Rion sampai bingung harus memberi hadiah seperti apa lagi pada Eria, karna semua nya sudah Rion lakukan hanya untuk membuat sang adik tertawa.

Hingga saat setahun yang lalu, Rion menugaskan Sekertaris Agata untuk mengajak Eria berkeliling dunia, agar bisa membuat Eria tersenyum dan bahagia. Namun, tetap Nihil tidak ada perubahan Eria hanya melakukan aktipitas tanpa berbicara dan tersenyum, hingga akhir nya dia memutuskan untuk berhenti di New York dia sudah menetap di sana selama 3 bulan belakangan setelah keliling dunia.

Bibi Meria

Dengan adanya gadis ini, aku berharap dia bisa membuat keluarga ini kembali ceria.

Paman Albert

Iya, setidak nya kita sudah melihat dua perubahan, Tuan Rion yang sudah mau tertawa, dan Nona Eria yang bisa di bujuk pulang.

Bibi Meria

[ mengangguk dan tersenyum ]

Meria melihat Gadis yang sedang tidur itu bergerak, ia pun melangkah mendekati nya.

Bibi Meria

Selamat sore nona. [ tersenyum menatap Aily]

Aily Calista

Aku di mana? [ mengedarkan pandangan nya lali duduk di atas ranjang ]

Bibi Meria

Anda sedang berada di kediaman Tuan Rion.

Bibi Meria

Sekarang waktu nya makan. [ mendorong meja troli berisi makanan ]

Aily Calista

Aku ingin pulang, sekarang juga Nyonya.

Bibi Meria

Makan lah terlebih dulu, Besok Nona bisa menemui tuan, Dia sedang sibuk hari ini.

Bibi Meria

Dan panggil saya Bibi Meria, semua orang memanggil saya dengan panggilan itu, Dan ini suami saya

Paman Albert

Panggil saya paman Albert, jika nona membutuhkan sesuatu, nona bisa memanggil kami. [ tersenyum ramah ]

Aily Calista

Saya hanya ingin pulang.

Paman Albert

Lebih baik Nona makan dulu. [ mendekatkan makanan ]

Aily yang sedang keroncongan pun tergoda dengan makanan yang sudah pasti terlihat sangat lezat itu, dia pun mengangguk dan memakan semua maianan nya, Albert dan Meria tersenyum senang

like dong jangan pelit like nya 🥺

komen apapun yaa ❤️



