Part 3 - Lelaki Asing

Meena pun menatap sinis kearah Adit

"Ya..Sia sia,karna kau harus menghabiskan waktumu cuma untuk kerja dan tidak ada waktu untuk cari jodoh ..Jangankan jodoh,pacar saja kau juga tidak punya kak..Hahah.."Sindir Adit sambil menertawai Meena dengan puas

Meena hanya menatap datar.Dan tiba tiba Meena pun langsung menendang kaki Adit dari bawah meja dengan keras

"Arggghhh..."Teriak Adit kesakitan

"Adit..Kenapa kau berteriak nak??"Tanya Nisa menoleh kearah Adit

Adit pun langsung mengusap usap kakinya sambil menatap tajam kearah Meena.Sementara Meena justru menikmati sarapan paginya dengan santai.Seolah tak terjadi apa apa baginya

"Kakak sialan..Awas kau.."Umpat Adit dengan suara pelan melirik sinis

Setelah sarapan,Meena pun langsung berangkat dengan menggunakan transportasi bus.Karna cuaca yang tidak mendukung dan masih turun hujan,Meena pun berlari menuju halte bis karna takut ketinggalan bis tanpa memakai payung

Dan benar saja,belum sampai dihalte bis pun sudah lebih dulu tiba dan akan berangkat kembali.Meena dengan cepat mengejar bis tersebut

"Hei.. Tunggu pak..Aku mau naik.."Teriak Meena pada sang sopir untuk berhenti

Sang sopir yang melirik kearah kaca spion,langsung menghentikan laju bisanya

Meena dengan cepat memasuki bis tersebut dalam keadaan yang sedikit basah

"Lagi lagi kau terlambat nak.."Sahut sang sopir yang sudah terbiasa melihat Meena menaiki bisanya

Meena pun hanya tersenyum nyengir karna merasa malu.Sebelum mencari tempat duduk,Meena terlebih dulu mencari kartu untuk membayar bis tersebut.Namun berusaha ia mencari,kartu tersebut justru tidak ia temukan

Ah..Sial dimana kartu ku..Tidak mungkin tertinggal..Batin Meena yang terus mencari kartu didalam tasnya

Sang sopir yang sempat menunggu Ameena untuk membayar,sesaat melirik dari kaca spion

"Hei..Apa kau masih lama??Bis ini sudah harus jalan.."Tanya sang sopir

"Ah.. Iya sebentar pak..Aku sedang mencari kartu ku.."Jawab Meena yang masih terus mencari kartunya

Namun,tiba tiba saja seseorang muncul daru belakang Meena.Dan membayarkan tarif bis untuk Meena dan dirinya

"Duduk kah,aku sudah membayarkannya untukmu.."Sahur lelaki asing yang memakai kacamata dan masker hitam

Seketika Meena menoleh terkejut

"Eh..Iya..Terima kasih.."Jawab Meena yang langsung mengangguk dan mencari tempat untuk duduknya

Sementara lelaki asing tersebut memilih berdiri sambil mendengarkan musik menggunakan headsetnya

Meena pun sesaat memperhatikan seseorang yang sudah berbaik hati membayar tarif bis untuknya

Namun sikapnya yang cuek,justru langsung mengalihkan perhatiannya kearah jendela.Merasa masalahnya beres,ia pun menikmati perjalanannya menuju kantor

Saat ini Meena bekerja disebuah perusahaan dibagian pemasaran.Setelah lulus kuliah,Meena sengaja bekerja di perusahaan tersebut.Waktunya pun hanya dihabiskan untuk bekerja dan berkumpul dengan teman temannya

Tanpa berpikir untuk mencari pasangan,yang seharusnya ia sudah waktunya untuk menikah

Namun karna ia bercita cita ingin menjadi wanita karir,ia lebih menyampingkan urusan asmaranya dibandingkan merelakan karir yang sudah susah payah ia jalankan

Meena adalah wanita yang keras dan cuek Namun terkadang ia juga sering bernasib sial,karna tak luput dari tindakan nya yang ceroboh.

Tapi dalam hal pekerjaan ,Meena sangat profesional dan diakui ia pegawai yang sangat displin dalam bekerja.Itu sebabnya Meena sangat menikmati pekerjaannya

Terpopuler

Comments

Kinay naluw

Kinay naluw

jodohnya Meena otw.

2022-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 - Keributan Di pagi Hari
2 Part 2 - Pengangguran
3 Part 3 - Lelaki Asing
4 Part 4 - Nonton Film
5 Part 5 - Mirip Yoongi
6 Part 6 - Rencana Nisa
7 Part 7 - Kencan Buta
8 Part 8 - Susu Asin
9 Part 9 - Tony
10 Part 10 - Tony Yang Cerewet
11 Part 11 - Pukulan Keras
12 Part 12- Tony Yang Malu
13 Part 13 - Mancing Masalah
14 Part 14 - Cegukan
15 Part 15 - Kedatangan Yudha
16 Part 16 - Wajah Misterius
17 Part 17 - Mengatakan Sesuatu
18 Part 18- Menikah
19 Part 19 - Berpamitan
20 Part 20 - Apartemen
21 Part 21 - Pemandangan Bagus
22 Part 22 - Gugup Dan Malu
23 Part 23 - Kunjungan Sang Ibu Mertua
24 Part 24 - Mertua Menyebalkan
25 Part 25- Tuan Rumah
26 Part 26 - Makan Malam Keluarga
27 Part 27 - Ulah Dela
28 Part 28 - Tinggal Menetap
29 Part 29 - Harus Seijinku
30 Part 30 - Kata-Kata Yang Simple
31 Part 31 - Iga Bakar
32 Part 32 - Tidak Sesuai Fakta
33 Part 33 - Alergi Seafood
34 Part 34 -Kartu ATM
35 Part 35 - Kutu Air
36 Part 36 - Bertemu Dengan Luna
37 Part 37 - Jangan Ikut Campur
38 Part 38 - Ulah Meena
39 Part 39 - Kedatangan Dela
40 Part 40 - Dela Yang Berulah Lagi
41 Part 41 - Balasan Untuk Dela
42 Part 42 - Sepatu Mahal
43 Part 43 - Penyesalan Pegawai Sepatu
44 Part 44 - Saran Bekerja Lagi
45 Part 45 - Tujuan Lain
46 Part 46 -Meena Yang Sakit
47 Part 47 - Terasa Aneh
48 Part 48- Ego Yang Tinggi
49 Part 49 - Ibu Mertua Sakit
50 Part 50 - Berbakti
51 Part 51 - Seperti Alat
52 Part 52 - Perdebatan Ibu dan Yudha
53 Part 53 - Pindah Rumah
54 Part 54 - Reunian
55 Part 55- Sindiran Diana
56 Part 56- Pamer Mobil
57 Part 57- Jamuan Makan Malam
58 Part 58 - Arini Yang Sengaja
59 Part 59 - Kecurigaan Meena
60 Part 60 - Salah Paham
61 Part 61-Sertifikat Rumah
62 Part 62- Pilih Kasih
63 Part 63
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Part 1 - Keributan Di pagi Hari
2
Part 2 - Pengangguran
3
Part 3 - Lelaki Asing
4
Part 4 - Nonton Film
5
Part 5 - Mirip Yoongi
6
Part 6 - Rencana Nisa
7
Part 7 - Kencan Buta
8
Part 8 - Susu Asin
9
Part 9 - Tony
10
Part 10 - Tony Yang Cerewet
11
Part 11 - Pukulan Keras
12
Part 12- Tony Yang Malu
13
Part 13 - Mancing Masalah
14
Part 14 - Cegukan
15
Part 15 - Kedatangan Yudha
16
Part 16 - Wajah Misterius
17
Part 17 - Mengatakan Sesuatu
18
Part 18- Menikah
19
Part 19 - Berpamitan
20
Part 20 - Apartemen
21
Part 21 - Pemandangan Bagus
22
Part 22 - Gugup Dan Malu
23
Part 23 - Kunjungan Sang Ibu Mertua
24
Part 24 - Mertua Menyebalkan
25
Part 25- Tuan Rumah
26
Part 26 - Makan Malam Keluarga
27
Part 27 - Ulah Dela
28
Part 28 - Tinggal Menetap
29
Part 29 - Harus Seijinku
30
Part 30 - Kata-Kata Yang Simple
31
Part 31 - Iga Bakar
32
Part 32 - Tidak Sesuai Fakta
33
Part 33 - Alergi Seafood
34
Part 34 -Kartu ATM
35
Part 35 - Kutu Air
36
Part 36 - Bertemu Dengan Luna
37
Part 37 - Jangan Ikut Campur
38
Part 38 - Ulah Meena
39
Part 39 - Kedatangan Dela
40
Part 40 - Dela Yang Berulah Lagi
41
Part 41 - Balasan Untuk Dela
42
Part 42 - Sepatu Mahal
43
Part 43 - Penyesalan Pegawai Sepatu
44
Part 44 - Saran Bekerja Lagi
45
Part 45 - Tujuan Lain
46
Part 46 -Meena Yang Sakit
47
Part 47 - Terasa Aneh
48
Part 48- Ego Yang Tinggi
49
Part 49 - Ibu Mertua Sakit
50
Part 50 - Berbakti
51
Part 51 - Seperti Alat
52
Part 52 - Perdebatan Ibu dan Yudha
53
Part 53 - Pindah Rumah
54
Part 54 - Reunian
55
Part 55- Sindiran Diana
56
Part 56- Pamer Mobil
57
Part 57- Jamuan Makan Malam
58
Part 58 - Arini Yang Sengaja
59
Part 59 - Kecurigaan Meena
60
Part 60 - Salah Paham
61
Part 61-Sertifikat Rumah
62
Part 62- Pilih Kasih
63
Part 63

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!