Part 4 - Nonton Film

Tiba dikantor,Meena langsung menghempaskan tubuhnya dikursi.Ia menarik nafas panjangnya sambil mengatur nafas.Ia merasa beruntung karna masih sempat untuk melakukan absensi.Sebab semenit sana ia terlambat,sesuatu yang tak diinginkan bisa terjadi dengan nasibnya

Luna yang melihat kemunculan Meena langsung menghampirinya

"Hai bestie.."Sapa Luna sambil menepuk bahu Meena

Meena pun langsung menoleh kearah Luna

Luna adalah teman kerja Meena sekaligus teman sekampusnya dulu

"Hai..Kau mengagetkan ku."Jawab Meena

"Ku kira kau akan terlambat hari ini.."Ujar Luna

"Ya ..Hampir,karna ulah si kunyuk , aku hampir terlambat.."Jawab Meena menjelaskan sewot saat menyebut adiknya

"Lalu ,proposal yang diminta atasan kemarin apa kau sudah siapkan??"Tanya Luna mengingatkan

"Ah...Iya ..Sudah ku siapkan ..Aku akan memberikannya saat kita rapat nanti.."Jawab Meena

"Dan hari ini,apa kau punya waktu??"

"Kenapa??"

"Ayo kita pergi nonton..Besok sudah weekend..Jadi aku mau mengajak mu nonton sore ini..Bagaimana??"Ajak Luna sekaligus mengusulkan

"Tapi kau yang traktir ya??"Tanya Meena yang langsung nyengir

Luna pun menatap datar

"Dasar miss pelit..Kapan kau yang traktir aku??Kenapa jadi aku terus mentraktirmu??"Sindir Luna bertanya

"Haha..Kan kau yang mengajak ku..Jadi kau yang harus mentraktirku.."Jawab Meena dengan santai nya sambil tertawa

"Menyesal sekali aku mengajak mu lebih dulu.."Gerutu Luna

"Sudah jangan perhitungan sama teman sendiri..Kan sekali sekali..Hehehe.."Jawab Meena menghibur Luna

"Perasaan bukan sekali,tapi sudah berkali kali..Huhu.."Rengek Luna seperti anak kecil

......................

Sore harinya..

Setelah jam kerja usai,Meena dan Luna pun pergi ke bioskop.Yang letaknya tak begitu jauh dari kantornya

"Memangnya kau mau menonton film apa??"Tanya Meena penasaran

"Film terbaru lah."Jawab Luna

"Semua film dibioskop pasti film terbaru Maemunah.."Jawab Meena sewot

"Hahaha ..Film romantis yang pasti bikin kita baper Meena.."Jawab Luna tertawa kecil

"Ku kira kau akan nonton film minion bersaudara.."Ujar Meena menyindir

"Itu sih habitat mu..Hehe.."Ledek Luna

Meena pun langsung melirik sinis

Sesampainya di bioskop,Luna langsung menuju tempat pembelian tiket.Sementara Meena menunggu ditempat lain sambil memegangi dua buah popcorn dan minuman

Tak berapa lama,Luna pun menghampiri Meena dengan wajah murung

"Kenapa dengan wajahmu??"Tanya Meena penasaran

Luna pun menarik nafas panjang

"Kita tidak bisa nonton hari ini.."Ujar Luna memberitahu

"Kenapa?"Tanya Meena ingin tahu

"Kita kehabisan tiket,dan aku hanya memiliki satu tiket..Aku salah,seharusnya aku sudah membelinya dari tadi pagi..Tapi aku lupa..Dan tadi aku hanya mendapatkan satu tiket. "Jelas Luna

"Jika cuma 1 tiket,kenapa kau beli Luna??Ck.."

"Aku tidak sadar Meena."Jawab Luna

"Tidak sadar,kenapa bisa kau membelinya..Ya sudah kalau begitu kau saja yang masuk.. Biar aku menunggu mu disini sampai kau selesai nonton."

"Tidak bisa begitu,kalau aku harus nonton sendiri untuk apa aku mengajak mu..Aku akan jual saja tiket ini.."

"Tapi kan sayang,kalau kau tidak jadi nonton Lun.."

"Tidak apa apa..Lain kali aku bisa menontonnya ditv..Tidak ada dirimu tidak seru Meena."Ucap Luna tersenyum

Sesaat membuat Meena merasa terharu dengan ucapan Luna yang begitu apa adanya.Tanpa dibuat buat olehnya

"Ya sudah..Kalau begitu aku traktir kau makan sushi.."Ujar Meena mengajak Luna untuk pergi makan

Tapi..

Terpopuler

Comments

afseen

afseen

somplak memang

2022-11-01

1

Kinay naluw

Kinay naluw

ngajakin nonton kok beli tiketnya cuma satu, dasar maemunah.

2022-10-12

0

Lilicantik 24

Lilicantik 24

lnjt

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 - Keributan Di pagi Hari
2 Part 2 - Pengangguran
3 Part 3 - Lelaki Asing
4 Part 4 - Nonton Film
5 Part 5 - Mirip Yoongi
6 Part 6 - Rencana Nisa
7 Part 7 - Kencan Buta
8 Part 8 - Susu Asin
9 Part 9 - Tony
10 Part 10 - Tony Yang Cerewet
11 Part 11 - Pukulan Keras
12 Part 12- Tony Yang Malu
13 Part 13 - Mancing Masalah
14 Part 14 - Cegukan
15 Part 15 - Kedatangan Yudha
16 Part 16 - Wajah Misterius
17 Part 17 - Mengatakan Sesuatu
18 Part 18- Menikah
19 Part 19 - Berpamitan
20 Part 20 - Apartemen
21 Part 21 - Pemandangan Bagus
22 Part 22 - Gugup Dan Malu
23 Part 23 - Kunjungan Sang Ibu Mertua
24 Part 24 - Mertua Menyebalkan
25 Part 25- Tuan Rumah
26 Part 26 - Makan Malam Keluarga
27 Part 27 - Ulah Dela
28 Part 28 - Tinggal Menetap
29 Part 29 - Harus Seijinku
30 Part 30 - Kata-Kata Yang Simple
31 Part 31 - Iga Bakar
32 Part 32 - Tidak Sesuai Fakta
33 Part 33 - Alergi Seafood
34 Part 34 -Kartu ATM
35 Part 35 - Kutu Air
36 Part 36 - Bertemu Dengan Luna
37 Part 37 - Jangan Ikut Campur
38 Part 38 - Ulah Meena
39 Part 39 - Kedatangan Dela
40 Part 40 - Dela Yang Berulah Lagi
41 Part 41 - Balasan Untuk Dela
42 Part 42 - Sepatu Mahal
43 Part 43 - Penyesalan Pegawai Sepatu
44 Part 44 - Saran Bekerja Lagi
45 Part 45 - Tujuan Lain
46 Part 46 -Meena Yang Sakit
47 Part 47 - Terasa Aneh
48 Part 48- Ego Yang Tinggi
49 Part 49 - Ibu Mertua Sakit
50 Part 50 - Berbakti
51 Part 51 - Seperti Alat
52 Part 52 - Perdebatan Ibu dan Yudha
53 Part 53 - Pindah Rumah
54 Part 54 - Reunian
55 Part 55- Sindiran Diana
56 Part 56- Pamer Mobil
57 Part 57- Jamuan Makan Malam
58 Part 58 - Arini Yang Sengaja
59 Part 59 - Kecurigaan Meena
60 Part 60 - Salah Paham
61 Part 61-Sertifikat Rumah
62 Part 62- Pilih Kasih
63 Part 63
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Part 1 - Keributan Di pagi Hari
2
Part 2 - Pengangguran
3
Part 3 - Lelaki Asing
4
Part 4 - Nonton Film
5
Part 5 - Mirip Yoongi
6
Part 6 - Rencana Nisa
7
Part 7 - Kencan Buta
8
Part 8 - Susu Asin
9
Part 9 - Tony
10
Part 10 - Tony Yang Cerewet
11
Part 11 - Pukulan Keras
12
Part 12- Tony Yang Malu
13
Part 13 - Mancing Masalah
14
Part 14 - Cegukan
15
Part 15 - Kedatangan Yudha
16
Part 16 - Wajah Misterius
17
Part 17 - Mengatakan Sesuatu
18
Part 18- Menikah
19
Part 19 - Berpamitan
20
Part 20 - Apartemen
21
Part 21 - Pemandangan Bagus
22
Part 22 - Gugup Dan Malu
23
Part 23 - Kunjungan Sang Ibu Mertua
24
Part 24 - Mertua Menyebalkan
25
Part 25- Tuan Rumah
26
Part 26 - Makan Malam Keluarga
27
Part 27 - Ulah Dela
28
Part 28 - Tinggal Menetap
29
Part 29 - Harus Seijinku
30
Part 30 - Kata-Kata Yang Simple
31
Part 31 - Iga Bakar
32
Part 32 - Tidak Sesuai Fakta
33
Part 33 - Alergi Seafood
34
Part 34 -Kartu ATM
35
Part 35 - Kutu Air
36
Part 36 - Bertemu Dengan Luna
37
Part 37 - Jangan Ikut Campur
38
Part 38 - Ulah Meena
39
Part 39 - Kedatangan Dela
40
Part 40 - Dela Yang Berulah Lagi
41
Part 41 - Balasan Untuk Dela
42
Part 42 - Sepatu Mahal
43
Part 43 - Penyesalan Pegawai Sepatu
44
Part 44 - Saran Bekerja Lagi
45
Part 45 - Tujuan Lain
46
Part 46 -Meena Yang Sakit
47
Part 47 - Terasa Aneh
48
Part 48- Ego Yang Tinggi
49
Part 49 - Ibu Mertua Sakit
50
Part 50 - Berbakti
51
Part 51 - Seperti Alat
52
Part 52 - Perdebatan Ibu dan Yudha
53
Part 53 - Pindah Rumah
54
Part 54 - Reunian
55
Part 55- Sindiran Diana
56
Part 56- Pamer Mobil
57
Part 57- Jamuan Makan Malam
58
Part 58 - Arini Yang Sengaja
59
Part 59 - Kecurigaan Meena
60
Part 60 - Salah Paham
61
Part 61-Sertifikat Rumah
62
Part 62- Pilih Kasih
63
Part 63

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!