di perjalanan selanjutnya tidak ada pembicaraan karna rean dan rian tidak mau tidurnya adel terganggu oleh mereka. lagu yang awalnya tersetel lumayan keras di kecilkan oleh rian.
keduanya sangat menyayangi adel.hingga tak terasa kini mereka telah tiba di depan komplek rumah mereka.
"ian.lu gih yang turun gua yang jagain anca" titah rean
"uangnya? " pinta rian
"haishhhh nihh " akhirnya rean memberikan uangnya
"nahhh ginikan enak" ucap rian kemudian keluar dari mobil
"jangan berisik udin" geram rean
kini rian tengah antri membeli sate ayam kesukaan adek kesayangannya..setelah hampir lebih dari 30menit akhirnya pesanan rian sudah siap. dan kini rian kembali ke dalam mobil dan lanjut pulang ke rumah.. sesampainya di depan rumah rean berinisiatif untuk membangunkan sang adik tapi adel bangun terlebih dulu
"huaammmm udah sampe rumah ya bang? " tanya adel
"udah del"jawab rean
adel keluar dari mobil dan berjalan kedalam rumah masih dalam keadaan belum sadar sepenuhnya hingga membuat adel menabrak pintu
dugg
"duhh sakit.. siapa sih yang naro pintu di sini ganggu adel jalan aja" keluh adel yang memegang kepalanya
kedua abangnya pun sontak kaget karna suaranya lumayan keras dan membuat abangnya tertawa beda dengan rean. rean justru langsung menghampiri sang adik
"adel gak papa? "tanya rean panik
" abang siapa sih yang naro pintu disini? "tanya adel
"kan dari dulu emang di situ del" ucap rian
"ihhh dahlah adel mau masuk" adelpun masuk kedalam rumah sambil di papah oleh rean
sang bunda pun yang berada di ruang tamu mendengar suara tabrakan tadi
"tadi suara apa bang?trus kenapa itu ade kamu megang kepalanya? "tanya sang bunda
" bentar bund. rean anter adel dulu ke kamarnya"pamit rean
kini rean pun mengantar adel ke kamarnya dan menidurkan sang adik. setelah itu barulah rean kembali ke ruang tamu
"bund tau gak tadi si adel nabrak pintu " ucap rian sambil tertawa tak henti henti dan memegangi perutnya
"hah kejedot.. ko bisa? "tanya bunda
" tadi kan si adel ketiduran di mobil trus pas udah sampe di depan kebangun trus langsung keluar dari mobil dia jalan sambil nutup mata ya nabrak lah bund jadinya hahahaha😂😂" jelas rian sambil menaruh sate ayam tadi
"astagfirullah " ucap sang bunda sambil menepuk jidatnya
kini rean sudah sampai di ruang tamu dan ikut duduk bersama sang bunda dan saudara kembarnya
"gimana adel bang rean?" tanya sang bunda
"enggak papa ko bund. untungnya enggak jendol"ucap rean
"ada ada ajah emang itu anak satu"ucap sang bunda sambil mengeleng gelengkan kepalanya
"yaudah gih kalian bebersih trus solat baru istirahat"perintah sang bunda
"bunda mau liat adek kamu dulu"sambung bunda
"iya bund" jawab rian rean
rean dan rian akhirnya pergi ke kamar masing masing dan melaksanakan perintah sang bunda..
di kamar adel
"duh ini anak bontot bunda ada aja tingkahnya"ucap sang bunda sambil melihat anak perempuannya dan mengelus kepalanya. adel yang merasa ada gangguan akhirnya bangun
" ehh bunda"ucap adel
"masih sakit gak sayang?"tanya sang bunda khawatir
"udah enggak ko bund" ucap adel
"beneran?"tanya sang bunda memastikan
"beneran bunda"ucap adel sambil tersenyum
"adel mau ke kamar mandi dulu bund. pengen pipis "sambung adel dan langsung berlari
"jangan lari lari adel. nanti kamu nyium pintu lagi" teriak sang bunda
"iya bund" jawab adel setengah teriak
kini jam sudah menunjukan pukul 5 yang menandakan jam kantor sudah waktunya pulang.. tak lama kemudian ayah dan angga tiba di rumah
"assalamualaikum...ayah sama bang angga pulang nih" ucap sang ayah
"waalaikumsalam"jawab sang bunda sambil menghampiri sang suami dan anaknya. angga pun mencium tangan sang bunda. bundajuga mencium tangan suaminya
"kemana anak anak yang lain bund?" tanya sang ayah
"ouhh itu anak anak ada di taman belakang lagi main gitar" ucap sang bunda
"ouhh iya bund. ayah mau bebersih dulu"ucap sang ayah
"iya yah.. abang juga gih langsung bebersih "titah sang bunda
"iya bunda. angga ke kamar dulu ya "pamit angga dan di jawab oleh sang bunda dengan anggukan
Ditaman belakang
"coba sini gantian. adel juga mau main gitar"pinta adel ke rean
"emang bisa kamu ca?" tanya rean sambil memberikan gitarnya ke adel
"ehh bang rean meragukan adel. nihh adel tunjukin yah" ucap adel
kini adel tengah memainkan lagu yang sedang trend
"jika memang ini tak ada harapan. mengapa aku yang harus jadi tujuan saat hatimu terluka akulah yang jadi obatnya tanpa pernah kau hargai cinta dan kasih yang setelus ini......mengapa sulit?mengapa sulit untuk ku bisa miliki hatimu. bahkan slama ini hadirku tak berharga untukmu. yang terjadi kini ku hanya rumah persinggahanmu di saat kau terluka dan di saatsemuanyabreda kau menghilang begitu saja. dandi saat semuanya reda kau menghilang begitu saja... "
kedua abangnya pun kaget melihat adel memainkan gitarnya sangat lancar. yang mereka tahu adel hanya bisa memainkan keyboard layaknya dj ternyata mereka salah
"mantep juga del main gitarnya"puji rian
"hehehehe😁😁😁 kan adel juga bilang apa" ucap adel sambil mengbalikan gitar ke bang rean
"malem kita main lagi del tapi di ruangan musik kamu" ajak rian
"okeyyy.. abis makan malem ya bang"ucap adel
"hooh" jawab rian
"dah yok masuk bang. udah mau magrib ini"ajak adel dan langsung di ikuti oleg sang kedua abangnya tersebut
sekarang mereka semua ke kamar masing masing untuk berwudhu dan melakukan solat berjamaah di musolah yang berada di rumahnya
setelah melaksanakan solat magrib mereka akhirnya berkumpul di meja makan dan melakukan makan malam
"mana sate adel bund?"tanya adel dengan semangat 56nya
"ada ko sayang...bentar bunda ambilin dulu"ucap sang bunda
tak lama kemudian sate yang di tunggu tunggu oleh adel kini ada di depan matanya
"ahhhh sate ayammmm" ucap adel sambil memasukan nya ke dalam mulut namun di tahan oleh sang ayah
"adel baca doa dulu" tegur sang ayah
"hehehe iya yah" ucap adel
setelah berdoa adel pun langsung menyantap satenya
"ayah mau makan sama apa?"tanya bunda
"ayah mau makan sama sate punya adel" ucap sang ayah
adel pun langsung bangun membawa dan memberikan sate ke sang ayah
"ini khusus untuk ayah tercinta" ucap adel sambil menaruh sate ke piring sang ayah dan adel melakukan itu semua ke anggota keluarganya
"ini untuk bunda tersayang"
"ini untuk abang angga yang paling sabar "
"ini untuk abang rean yang paling baik"
"ini untuk abang rian yang paling ganteng"
mereka semua menerima perlakuan manis dari adel tersenyum bahagia
"ayok makan adel udah lapar tau"ucap adel
"terima kasih adel" ucap sang kakak kan kedua orang tuanya
"sama sama "ucap adel sambil memakan sate dan di barengi senyum manis dan menampilakan gigi ginsulnya sehingga membuat senyum adel terlihat sangat manis
akhirnya kini mereka semua makan malam tanpa suara terkecuali dentingan sendok dan garpu.. makan malam pun selesai. adel membantu sang bunda merapihkan meja makan sedangkan rean dan rian pamit ke kamar untuk mengambil gitar.. angga dan sang ayah memilih santai di ruang tamu.. setelah membantu sang bunda adel pamit pergi ke ruangan musiknya. sebelum ke ruangan musik adel mengajak sang ayah dan bang angga
"yah.bang angga, adel mau ke ruangan musik ayah sama abang mau ikutan gak?"tanya adel
"enggak dulu del. abang sama ayah masih ada pembahasan pekerjaan"ucap angga
"yaudah adel pergi dulu yah. jangan terlalu serius yah jangan lupa istirahat "pesan adel ke sang ayah dan abangnya dan di jawab dengan senyuman manis.
tak lama kemudian datanglah si kembar rean dan rian membawa gitar masing masing dan
"ancaa skuyylahhh.... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments