bab 5
.
.
.
Sarapan pagi mengawali hari dirumah Amara dan Victor. Sikecil Gea juga sudah duduk rapi didepam meja makan.
Amara dengan sigap menyiapkan semua keperluan Victor dan juga Gea bahkan mengambilkan sarapan untuk mereka.
" kau pulang jam berapa semalam Vic ??" tanya Amara yang duduk didepan meja makan.
" Entahlah. selesai.liputan aku langsung pulang. disana tidak ada hotel jadi aku harus segera pulang." balas Victor dengan singkat.
Amara mengangguk pelan. " Mami, ambilkan selai buat Gea.." pinta Gea.
" Kemarikan. papi ambilkan.." balas victor dengan cepat.
Amara hanya tersenyum saja. Victor selalu gerak cepat jika gea maupun dirinya.meminta pertolongan.
" Maaf ya.. semalam aku tidak menjemputmu.." ucap Victor seraya memggenggam.jemari Amara.
" No problem.. kau kan juga harus profesional.." Balas Amara seraya menatap Victor yang mencium punggung tangannya.
" I love you.." ucap Victor.
" I love you to." balas Amara dengan bahagia.
" Nanti anter Gea dulu ya.." pinta Gea.
" Iya sayang.. kan biasanya seperti itu.." Balas Amara seraya membelai pipi Gea, Gea nampak meringis memperlihatkan deretan giginya pada sang mami.
.
.
Sebelum mengantar Amara, victor dan Amara mengantar Gea terlebih dulu.
Gea nampak langsung turun saat tiba didepan sekolahannya, Tak lupa ia mencium tangan Mami dan papinya.
" Gea masuk dulu ya mi..pi.." Pamit Gea.
" Ok sayang, belajar yang pinter anak mami... ingat ya, jika bukan bik jiah yang jemput tidak.."
" Tidak boleh, Harus tunggu didalam,tidak boleh keluar gerbang." Gea yang hafal pesan maminya langsung menyambar ucapan Amara
Amara tersenyum dan mengecup kening Gea. "anak pintar.."
Gea nampak langsung berlari masuk.
" Jadi,apa masih mau lihatin Gea ??" tegur Victor.
Amara menoleh pada suaminya yang duduk dikursi kemudi. "Baiklah.."segera pula Amara naik kedalam mobil.
.
.
Diperjalanan candaan terus diberikan Victor pada Amara. keduanya nampak bahagia sekilas tanpa rahasia.
" Sayang..Kau antar aku kekantorku ya, nanti siang aku harus keluar kota lagi.. jadi mobil kau saja yang bawa, kau sering lembur, aku takut nanti aku tidak bisa jemput lagi."Ucap.Victor.
" Luar kota lagi ?? Liputan apa ??" Tanya Amara
" kasus korupsilah..biasa, ada skandal juga didalamnya. aku tidak boleh tertinggal satu jam saja."Balas.Victor.
" Ok..tapi kau yakin tidak mau bawa mobil ??" Tanya Amara.
" tidak. lagian dikantor ada mobil khusus liputan."balas Victor.
Amara mengangguk setuju.
hingga tak lama Mobil victor memasuki gerbang studio Televisi dimana Victor bekerja sebagai jurnalis.
" Ok.. aku turun dulu ya.." Ucap Victor setelah memberikan kecupan singkat dibibir Amara.
"iya. hati-hati.."balas Amara.
" Kau juga. ingat jangan lupa makan."timpal.Victor yang kemudian langsung turun.
Amara berpindah kekursi kemudi dan membuka kaca jendela mobilnya. lambaian tangan dari Victor yang nampak berjalan masuk kedalam gedung itu membuat Amara segera menyalakan mesin mobilnya.
Namun baru saja hendak melaju, Amara tak sengaja bertemu teman kuliahnya dulu yang bekerja bersama suaminya.
" Nindi !!!" panggil Amara dari jendela mobil.
Yang namanya dipanggil langsung menoleh dan mengembangkan senyum
Amarapun segera turun dan berlari kecil kearah temannya itu.
" Amara..." Nindi yang tak menyangka.bertemu amara disana pun langsung berhambur memeluk teman lamanya itu.
" Apa kabar ?? ya ampun..lama sekali kita tidak bertemu ya ??" ucap Amara.
"aku baik..ya, pekerjaanku yang tidak bisa aku tinggal Am..kau kan tau sendiri, bahkan suamimu kan juga jurnalis.." balas Nindi.
Amara tertawa kecil. "Iya..iya..oh ya,aku salut denganmu, Dulu sewaktu kuliah saja kau tidak betah jika kurang tidur, sekarang setelah jadi jurnalis kau bisa tidur beberapa jam saja ya.." puji Amara.
" Kau ini.. ada-ada saja..aku tetap seperti ya dulu..tidak bisa jika kurang tidur." timpal Nindi.
" Tapi hari ini kau ceria sekali..bukannya kemarin kau liputan diluar kota bersama Victor sampai pukul 03 pagi ??" Ucapan Amara sontak membuat Nindi membulatkan matanya
" Liputan ?? Aku memang satu team dengan Victor. tapi kemarin tidak ada liputan sampai semalam itu deh ??" Balas Nindi dengan jujur.
" Apa ??" Amara terkejut bukan main.
" Iya. beberapa hari ini kita emang meliput beberapa berita, tapi tidak sampai semalam itu. Bahkan kemarin habis isya Aku sudah dirumah." Terang Nindi.
Amara mematung tak mengerti. "Victor kenapa bohong padaku ??" batin Amara
" Am..amara..." panggil Nindi yang sadar Amara melamun.
" Oh..iya..em..ok.. kau masuklah, aku harus kekantor." Balas Amara.
" iya..Hati-hati dijalan Am.." Ucap Nindi yang menutupkan pintu mobil Amara.
Sunggingan senyum tipis diberikan Amara sebelum mobil melesat meninggalkan Studio itu.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Putri Minwa
aduh fiktor kok suka bohong ya
2022-10-31
1
3 semprul
selidiki Am..... biar tau kelakuan suami mu sebejat apa dia...
2022-09-18
1