perkenalan

bab 1

.

.

.

Berteman dengan lampu Meja dikantor dan suara hentakan Jemari yang menari diatas papan keyboard seraya sesekali mengerjapkan mata beberapa kali, guna mengurangi rasa kantuk yang mulai terasa.

Amara sesekali melirik jarum jam disisi meja kerjanya, dimana waktu sudah menunjukkan pukul 22.00.

Cukup malam sekali. hingga hembusan nafas yang panjang mengakhiri pekerjaan Amara.

" akhirnya..." gumam amara yang segera membereskan meja kerjanya dan hendak pulang.

Sembari menyusuri lorong kantor, Amara Mengambil ponsel dan menghubungi Sesorang.

tut..

tutt..

tutt..

" Kemana Victor ?? kok tidak diangkat ??" Gumam Amara yang kembali menghubungi Victor

Victor adalah suami Amara. rumah tangga mereka sudah berjalan 8 tahun, dan sudah dikaruniani seorang anak. dengan pekerjaan masing-masing itulah kesibukan suami istri beda profesi itu selama 8 tahun ini. Amara Adalah seorang karyawan disebuah perusahaan besar dikota itu, sementara Victor adalah seorang jurnalis yang bekerja disebuah stasiun Tivi ternama juga dikota itu.

Amara kembali menempelkan benda pipih kedaun telinganya.

tutt..

tutt..

tutt..

Alis Amara bertaut saat panggilan sudah terhubung dan hanya suara grusakan.

" Halo .. Vic.. victor..??!!" panggil Amara yang menghentikan langkah karna ia kini sudah berada dilobby Kantor dimana ia bekerja.

" ehhem..!! iya sayang, kenapa ??" Dan suara yang ditunggu-tunggu amara terdengar juga.

" kau sudah tidur ya ?? bisa tidak jemput aku ?? ini sudah cukup malam. tidak ada taksi. " tutur Amara.

" Sorry sayang.. bukannya tidak mau, Tapi aku sedang diluar kota, aku berangkat sore tadi, ada liputan

yang mengharuskanku pergi mendadak." balas Victor.

" benarkah ?? Kok tadi tidak mengabariku ??" Tanya Amara yang cukup terkejut meski hal seperti itu sudah biasa terjadi.

" Aku tidak sempat sayang.. ini saja aku sedang menunggu wawancara. sudah dulu ya, aku tidak boleh sampai tertinggal." Pamit Victor.

" Ok. hati-hati kerjanya.." Balas Amara.

" Tentu baby.. I Love You.." ucap Victor

" I Love you to.." Balas Amara dengan senyum manisnya.

panggilan pun segera terputus.

Victor segera mengangkat tangan yang sejak tadi ia gunakan membekap mulut wanita yang sedang ia kungkungi,

" aaahhhh...!!" de sa han wanita yang berada dibawah Victor langsung terdengar kala Victor memulai aksinya lagi.

" Sorry sayang..kita harus menundanya tadi." bisik Victor yang kembali memulai aksi liarnya menyusuri wwajah dan seluruh tubuh Wanita itu.

" Come on baby, aku sudah tidak tahan.." ucap wanita itu yang dengan berani meraih tengkuk Victor dan menyambar bibir Victor, hingga ciuman panas itu kembali terjadi.

dan Victor pun melakukannya dengan sangat liar hingga suara mereka bersahutan memenuhi kamar hotel yang sengaja dimatikan lampunya itu kala keduanya menyatu dengan sempurna, sekana tak memikirkan dosa atau pun keluarga yang mereka bedua hianati, Keduanya begitu menikmati hingga puncak kenikmatan.

.

.

Sementara Amara terus memainkan ponselnya hendak memesan Gokar atau apa saja agar dia bisa pulang, namun ternyata nasibnya sedang tidak baik, hingga satu jam ia mencari belum satupun ditemukan.

" ya ampun.. ini bagaimana, taksi juga tidak ada. apa aku keluar saja ya ?? siapa tau diluar ada taksi ??" Gumam Amara sendiri.

Ia hendak pergi, namun panggilan untuknya terdengar hingga membuat langkah Amara terhenti.

" Amara.. kau belum pulang ??" tegur seseorang.

Segera Amara menengok kebelakang, dan segera pula Amara menunduk hormat saat tau yang menegurnya adalah bosnya sendiri. Jakson adalah atasan Amara dikantor. Jakson menjabat sebagai Direktur pemasaran diperusahaan dimana Amara bekerja, karna jakson termasuk keluarga pemilik perusahaan besar yang berkembang dibidang pemasaran produk home care itu.

" selamat malam tuan. maaf saya lembur hari ini, menyiapkan bahan pemasaran produk terbaru kita tuan." terang Amara dengan sangat sopan.

" Kau rajin sekali..Oh ya. belum dijemput atau pulang sendiri ??" tanya Jakson.

" Saya sedang mencari Gokar atau taksi online, Tapi ternyata sulit sekali soalnya sudah malam." Balas Amara.

" Loh. biasanya dijemput suami kan ??" Tanya Jakson lagi.

" Iya. tapi hari ini suami saya sedang diluar kota. jadi tidak bisa menjemput." tutur Amara.

" ya sudah. pulang bareng saya saja. akan semakin susah kau mencari taksi jika malam semakin larut. berbahaya juga jika kau tetap disini." ajak Jakson.

" Tapi tuan..-"

" Amara, kau ikut denganku sudah berapa tahun.. Apa aku pernah melakukan kejahatan terhadapmu ??!!" Timpal Jakson.

Amara tertunduk Seraya tersenyum. iya, Jakson selalu profesional dan menghormati Amara, tidak serta merta seperti Bos-bos pada yang ganjen atau menggunakan kesempatan dalam sebuah kesempitan waktu.

" Jadi masih mau berfikir ??" Tegur Jakson.

" hah !! em.. maaf tuan. iya saya ikut tuan." balas Amara gelagapan.

" Ayo.." ajak Jakson, Segera Amara mengekor dibelakang Jakson menuju mobil bosnya itu.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

selamat ya buat Amara dan fiktor, semoga rumah tangga mereka aman damai

2022-10-31

1

3 semprul

3 semprul

masih nyimak...👍

2022-09-17

2

lihat semua
Episodes
1 Salam-salam
2 perkenalan
3 Ada kalanya anak menginginkan dekat dengan orangtua
4 Begitu panas
5 Apa ???
6 Melamun
7 Kau tau itu kan
8 Milik siapa ??
9 Aku tidak akan kawatir
10 Tumben sekali
11 Mungkin
12 akhirnya kita dekat
13 Menjadi tetangga
14 Makan malam
15 Perbincangan
16 Hanya melihat
17 Bahagianya Amara
18 Tidak masuk
19 Ada yang mau aku tanyakan
20 Kebohongan
21 Menemukan
22 Tiba dihotel
23 Maafkan aku
24 sampai Lupa
25 Ancaman
26 Belum pernah periksa
27 Kejutan
28 Aku sangat beruntung
29 Tiba diBandara
30 pergulatan dipesawat
31 Drama
32 Tercium sedikit
33 penjelasan dan Alasan
34 Bukan urusan kita
35 Saya hanya masih beruntung saja
36 Setuju
37 Maaf sudah membuatmu tidak nyaman
38 Happy aniversary
39 Skandal menjijikkan
40 sama-sama tamu
41 Untuk bahagia bukan untuk dihianati
42 Tentu saja aku tau semuanya.
43 hampir ketahuan
44 Peluncuran
45 Peluncuran
46 Bicara serius
47 Kenapa menangis
48 Menangis pilu
49 Biarkan saya yang membukanya
50 Sayatan luka sembilu
51 dalam kesedihan
52 Temani Dia
53 Siapa yang membawa saya kemari
54 Aku tidak akan segan mengambilnya darimu
55 Lalu kau sendiri bagaimana ?!!!!
56 Penyesalan
57 Kau kuat
58 Selingkuh itu apa ??
59 Semoga semua lancar
60 Mami Minggir
61 Please maafkan aku
62 Kenapa papi bisa masuk Tivi
63 Kau serius
64 Hanya mau minta maaf
65 Pindah
66 berangkat sore
67 Kasihan Mami
68 Tuan maaf
69 Dihina sampai seperti itu
70 Kau yakin
71 maafkan kami tuan
72 Sudah pindah
73 Jaga sikap anda
74 Dimana Bibimu tinggal
75 Apa masalahnya
76 Nggak mau !!
77 i'm hungry
78 kapan kau akan menikah
79 Karyawan baru
80 Aku harus profesional
81 kau sudah tau
82 Tidak masalah
83 My princes
84 Mommy kenapa menangis
85 Aku sudah mendengarnya
86 Kita sama-sama saja
87 Aturan macam apa itu
88 Kemana wanita itu
89 Calon istri
90 Kau tinggal menjawab saja
91 Tidak pernah berubah
92 Aturan siapa itu
93 Aku tidak menerima kebohongan
94 Aku tidak berfikir kesana sayang
95 Tidak mau aku peluk
96 Akhirnya
97 Bisakah saya ikut
98 Lepaskan aku
99 Sebenarnya ada masalah apa
100 Kau yakin
101 Hanya dengan cara itu
102 Tidak ada niat seperti itu
103 kau beruntung
104 Mau makan apa ??
105 Aku sudah tidak apa-apa
106 Siap Girl
107 Sekarang tidak lagi
108 Tidurku akan nyenyak
109 Tentu saja
110 lihat aku saja
111 Kalian sengaja mempermainkanku
112 Terlalu serakah
113 Jangan berani menyentuh berlianku
114 Dia tidak akan menjangkaumu lagi
115 Selama ini dia ??
116 Kenapa ??
117 Bohong
118 Interview
119 Kau sangat menjijikkan
120 Awas saja
121 Aku tidak peduli
122 Ijab kabul
123 Tapi papi tidak bisa
124 Beri aku ucapan selamat
125 Kecelakaan
126 Ini malam pengantin
127 bersuaralah sayang
128 Apa kau bisa berubah
129 Bagaimana mungkin
130 Berharap kau bisa berubah
131 Bisa mati jika terus dikamar
132 asal tidak ada niat seperti itu
133 Mau membunuh ??
134 Kuatkan hatimu kawan
135 Pencetak anak
136 sikap posesive
137 Kau serius
138 Aku sangat kawatir
139 Draft
140 End
141 Draft
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Salam-salam
2
perkenalan
3
Ada kalanya anak menginginkan dekat dengan orangtua
4
Begitu panas
5
Apa ???
6
Melamun
7
Kau tau itu kan
8
Milik siapa ??
9
Aku tidak akan kawatir
10
Tumben sekali
11
Mungkin
12
akhirnya kita dekat
13
Menjadi tetangga
14
Makan malam
15
Perbincangan
16
Hanya melihat
17
Bahagianya Amara
18
Tidak masuk
19
Ada yang mau aku tanyakan
20
Kebohongan
21
Menemukan
22
Tiba dihotel
23
Maafkan aku
24
sampai Lupa
25
Ancaman
26
Belum pernah periksa
27
Kejutan
28
Aku sangat beruntung
29
Tiba diBandara
30
pergulatan dipesawat
31
Drama
32
Tercium sedikit
33
penjelasan dan Alasan
34
Bukan urusan kita
35
Saya hanya masih beruntung saja
36
Setuju
37
Maaf sudah membuatmu tidak nyaman
38
Happy aniversary
39
Skandal menjijikkan
40
sama-sama tamu
41
Untuk bahagia bukan untuk dihianati
42
Tentu saja aku tau semuanya.
43
hampir ketahuan
44
Peluncuran
45
Peluncuran
46
Bicara serius
47
Kenapa menangis
48
Menangis pilu
49
Biarkan saya yang membukanya
50
Sayatan luka sembilu
51
dalam kesedihan
52
Temani Dia
53
Siapa yang membawa saya kemari
54
Aku tidak akan segan mengambilnya darimu
55
Lalu kau sendiri bagaimana ?!!!!
56
Penyesalan
57
Kau kuat
58
Selingkuh itu apa ??
59
Semoga semua lancar
60
Mami Minggir
61
Please maafkan aku
62
Kenapa papi bisa masuk Tivi
63
Kau serius
64
Hanya mau minta maaf
65
Pindah
66
berangkat sore
67
Kasihan Mami
68
Tuan maaf
69
Dihina sampai seperti itu
70
Kau yakin
71
maafkan kami tuan
72
Sudah pindah
73
Jaga sikap anda
74
Dimana Bibimu tinggal
75
Apa masalahnya
76
Nggak mau !!
77
i'm hungry
78
kapan kau akan menikah
79
Karyawan baru
80
Aku harus profesional
81
kau sudah tau
82
Tidak masalah
83
My princes
84
Mommy kenapa menangis
85
Aku sudah mendengarnya
86
Kita sama-sama saja
87
Aturan macam apa itu
88
Kemana wanita itu
89
Calon istri
90
Kau tinggal menjawab saja
91
Tidak pernah berubah
92
Aturan siapa itu
93
Aku tidak menerima kebohongan
94
Aku tidak berfikir kesana sayang
95
Tidak mau aku peluk
96
Akhirnya
97
Bisakah saya ikut
98
Lepaskan aku
99
Sebenarnya ada masalah apa
100
Kau yakin
101
Hanya dengan cara itu
102
Tidak ada niat seperti itu
103
kau beruntung
104
Mau makan apa ??
105
Aku sudah tidak apa-apa
106
Siap Girl
107
Sekarang tidak lagi
108
Tidurku akan nyenyak
109
Tentu saja
110
lihat aku saja
111
Kalian sengaja mempermainkanku
112
Terlalu serakah
113
Jangan berani menyentuh berlianku
114
Dia tidak akan menjangkaumu lagi
115
Selama ini dia ??
116
Kenapa ??
117
Bohong
118
Interview
119
Kau sangat menjijikkan
120
Awas saja
121
Aku tidak peduli
122
Ijab kabul
123
Tapi papi tidak bisa
124
Beri aku ucapan selamat
125
Kecelakaan
126
Ini malam pengantin
127
bersuaralah sayang
128
Apa kau bisa berubah
129
Bagaimana mungkin
130
Berharap kau bisa berubah
131
Bisa mati jika terus dikamar
132
asal tidak ada niat seperti itu
133
Mau membunuh ??
134
Kuatkan hatimu kawan
135
Pencetak anak
136
sikap posesive
137
Kau serius
138
Aku sangat kawatir
139
Draft
140
End
141
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!