Nuna Jeno

Nuna Jeno

Awal

NCT Dream baru saja selesai syuting membuat vlog di daerah kota Seoul, setelah selesai anak dream memutuskan untuk beristirahat di kediaman Jeno, salah satu member nct dream itu.
haechan
haechan
"hoi aku haus nih ga ada minuman apa? Jeno?"
haechan
haechan
NovelToon
ya seperti biasa haechan selalu saja aktif
renjun
renjun
"ga sopan banget kamu Chan"
renjun
renjun
NovelToon
Jeno
Jeno
"sebentar aku panggil bibi dulu"
Jeno
Jeno
NovelToon
Jeno pun pergi memanggil bibi yang biasanya bantu bantu di rumah untuk meminta tolong membuatkan minuman dan juga camilan, setelah itu Jeno balik lagi dan duduk bersama dengan member lainnya.
seperti aktivitas biasanya jika teman teman sedang kumpul, mereka bercanda canda mendengar lelucon yang haechan buat dan sekali kali renjun menatap kesal ke haechan karena anak beruang itu selalu menjahilinya.
"Brak!!"
suara pintu terbuka dengan keras bahkan haechan yang sedang membuat candaan pun terdiam karena terkejut
tap.. tap.. tap..
sesosok wanita yang lebih tua dari mereka berjalan dengan santainya padahal jika di lihat lagi pakaian putihnya berlumuran darah, di tangannya pun terdapat darah yang mengalir.
ah sepertinya wanita itu baru pulang dari dinasnya. member dream saling berpelukan ketakutan melihat sosok wanita itu.
jeno dan jaemin hanya bisa menghela nafas dan menatap wanita cantik itu. seakan akan pandangan seperti ini sudah biasa bagi mereka berdua.
Jeno
Jeno
"nuna! haiss.. kebiasaan sekali si"
Jeno menghampiri wanita yang di panggil nuna itu.
Zifan
Zifan
"oh jeno-ya, sudah pulang?"
Zifan
Zifan
NovelToon
visualnya
lagi lagi Jeno menghela nafas berat
Jeno
Jeno
"nuna kalo luka diobati dulu! teman teman Jeno semuanya ketakutan, lihat!"
zifan a.k.a. nuna-nya Jeno melihat para member dream. zifan hanya menatap datar dengan polos.
Zifan
Zifan
"ah maaf, kalian lanjutkan saja"
setelah berbicara seperti itu zifan pergi melewati mereka dan menaiki tangga untuk menuju kamar miliknya.
Jeno menatap khawatir nuna-nya itu.
Jeno
Jeno
"kalian lanjut dulu aku mau ke atas"
Jeno
Jeno
"BIBI TOLONG PEL LANTAINYA!!"
teriak Jeno yang langsung sigap direspon oleh pembantu yang di sana. Jeno berlari untuk cepat sampai ke kamar zifan.
jisung
jisung
"h..Hyung barusan itu apa? zombie?"
jisung
jisung
NovelToon
chenle
chenle
"mana ada zombie si sung"
chenle
chenle
NovelToon
jaemin
jaemin
"itu nuna zifan"
jaemin
jaemin
NovelToon
renjun
renjun
"nuna zifan?"
jaemin
jaemin
"he'em nuna-nya Jeno"
haechan
haechan
"lah baru tau"
mark
mark
"ko kamu ga kaget na?"
mark
mark
NovelToon
jaemin mengangkat bahunya lalu meminum minumannya, semua member menatap jengah melihat tingkah jaemin.
jaemin
jaemin
"aku udah biasa liat nuna zifan kaya gitu, kalian kan tau aku dari SMA sama Jeno jadi udah kebiasa liat nuna pulang luka luka gitu."
renjun
renjun
"emang nona zifan kenapa bisa gitu?"
jaemin
jaemin
"nanti aja biar Jeno yang jelasin, aku malas"
member menatap masam ke arah jaemin yang sedang bersantai dengan camilannya.
sedangkan Jeno...
Jeno
Jeno
"kenapa ga di obati dulu nuna?"
Jeno wajahnya udah pucat pasi melihat zifan yang berdarah darah. sedangkan yang dikhawatirkan hanya menatap datar dan mengobati luka lukanya sendiri.
walaupun dari dulu Jeno selalu melihat zifan terluka seperti ini tetapi tetap saja dirinya tidak terbiasa melihatnya.
Zifan
Zifan
"nuna gapapa Jeno, kamu mending balik lagi sana sama temen temen"
Jeno
Jeno
"nanti aja, Jeno bantuin nuna dulu"
Jeno pun membantu zifan buat mengobati luka nuna-nya itu, setelah selesai Jeno pun merapihkan kapas kapas yang berserakan dengan noda merah itu.
Jeno
Jeno
"nuna kenapa ga berhenti aja, Jeno ga mau liat nuna pulang pulang gini terus"
Zifan
Zifan
"ga bisa dong boy, ini emang udah jadi tugas nuna"
Jeno terdiam, zifan melihat Jeno lalu tersenyum tipis. zifan tau jika adiknya ini sedang mengkhawatirkan dirinya.
Zifan
Zifan
"aigoo imut banget si jen"
zifan terkekeh lalu mencubit pipi Jeno.
Jeno
Jeno
NovelToon
Jeno
Jeno
"nuna berhenti"
zifan melepaskan cubitannya lalu tersenyum
Zifan
Zifan
"nuna gapapa Jen, lagi juga nuna emang kemauan sendiri masuk militer ko,, Jeno tenang aja"
Zifan
Zifan
"nuna juga pelatihannya kan bukan sekali dua kali, luka kaya gini mah udah biasa. kan Jeno tau sendiri nuna latihan terus"
Zifan
Zifan
"tenang aja selagi ga ke tembak di kepala nuna bakalan baik baik aja"
Jeno
Jeno
"Nuna!!"
Jeno menatap tajam ke arah zifan
lalu zifan tertawa dan Bangkit dari duduknya
Zifan
Zifan
"udah sana kasian teman teman kamu di tinggalin, nuna mau mandi dulu"
zifan berjalan meninggalkan Jeno yang terduduk di kasur milik zifan, tidak lama setelah itu Jeno keluar dan menghampiri teman temannya
haechan
haechan
"Jen sini"
Jeno duduk Deket haechan karena ditarik
mark
mark
"itu nuna kamu? dia kenapa?"
Jeno
Jeno
"kena luka tembak"
nct dream
nct dream
"what!! ko bisa?"
Jeno
Jeno
"ya bisa lah"
jisung
jisung
"Hyung emang nona kerja apa?"
Jeno
Jeno
"tentara militer angkatan darat,, dia baru pulang dari dinasnya di perbatasan"
chenle
chenle
"baru tau kalo Jeno ada Kakak perempuan"
renjun
renjun
"jadi nuna mu ikut jejak ayah Brian?"
Jeno menganggukkan kepalanya
jadi zifan itu tentara angkatan darat di Korea, zifan sendiri memiliki cita cita ingin jadi tentara dan mengikuti jejak sang ayah (Brian viranos). sebenarnya zifan dan Jeno itu bukan saudara kandung melainkan saudara tiri, karena ayahnya menikah dengan ibunya Jeno (Ha Neul).
walaupun demikian keduanya tetap akur seperti saudara kandung.
ibu kandung zifan meninggal karena sakit yang di deritanya pada usia zifan 5 tahun, sedangkan ayah kandung Jeno bercerai dengan ibu Jeno karena kekerasan dalam rumah tangga.
Brian dan juga ha Neul bertemu saat ha Neul sedang berada di Indonesia untuk pergi berlibur dengan Jeno kecil. awalnya mereka hanya berteman biasa seperti layaknya sahabat namun, lama kelamaan keduanya saling menaruh hati dan terjadilah benih benih cinta di antara mereka berdua hingga kejenjang pernikahan.
sedari kecil zifan sudah di ajarkan pelatihan militer yang tidak terlalu berat, dan sengaja di buat oleh Brian. saat itu Jeno masih terlalu kecil jadi Brian ataupun ha Neul tidak mengizinkan Jeno ikut pelatihan seperti zifan. waktu itu pernah Jeno ikut namun hanya sebentar saja.
kedua orang tua mereka tidak memaksa atau menekan untuk selalu mengikuti apa yang orang tua itu inginkan. keduanya selalu mensupport apa pun pilihan kedua anaknya. hingga mereka berdua mempunyai impian masing masing, yaitu zifan berprofesi sebagai tentara seperti ayahnya sedangkan Jeno menjadi idol Korea di agensi SM entertainment.
awalnya kedua orang tua Jeno itu khawatir dengan anak bontotnya karena dunia entertainment itu sangat keras, bahkan banyak rumor jika idol itu ada yang mengakhiri hidupnya sendiri dikarenakan tidak kuat menahan stres dan gangguan lainnya. namun Jeno selalu meyakini keduanya hingga akhirnya Brian maupun ha Neul setuju begitupun dengan zifan yang mendukung keinginan adiknya itu.
liam
liam
"fanfan maen yok!"
liam
liam
NovelToon
Mon maap anggap aja tatonya ga ada
liam datang dengan axvel. mereka berdua salah satu teman dekat zifan di kemiliteran nya
Axvel
Axvel
"eh Jeno, ada fanfan ga?"
Axvel
Axvel
NovelToon
Jeno
Jeno
"ada Hyung di kamarnya"
liam
liam
"Hyung denger zifan terluka saat bertugas?"
Jeno
Jeno
"iya Hyung kena di bagian tangan sama di perut, tapi yang di perut hanya luka gores peluru aja"
zifan turun untuk mengambil minum lalu melihat kedua teman temannya sedang mengobrol dengan adiknya.
Zifan
Zifan
"ngapain lu berdua"
Axvel
Axvel
"fanfan"
axvel dan Liam berlarian menghampiri zifan
Zifan
Zifan
"no peluk! lu pada bau"
liam
liam
"sialan lu"
Liam terkekeh lalu merangkul zifan, mereka bertiga berjalan ke arah dapur sedangkan para member dream hanya melongo melihat itu. bisa bisanya abis ke tembak jalan santai gitu tanpa beban, pikir mereka.
chenle
chenle
"mereka siapa lagi dah? hyung mu?
Jeno
Jeno
"ya bukan lah, itu temennya nuna emang biasa main ke sini"
terdiam sesaat lalu ponsel milik Mark berbunyi tanda ada telpon dari manajernya.
mark
mark
"manajer telpon di suruh balik ke dorm"
jaemin
jaemin
"yaudah ayo balik"
haechan
haechan
"aaahh malas pulang"
renjun
renjun
"ayo semangat!!"
jisung
jisung
"latihan kah?"
chenle
chenle
"malas banget Hyung"
Jeno
Jeno
"ayo bangun! awas aja kalo hasilnya ga sesuai sama ekspetasi"
mau ga mau mereka semua akhirnya bangun menuruti perintah jeno. satu persatu member pun prepare untuk kembali ke agensi untuk melanjutkan jadwal mereka.
liam
liam
"loh pada mau kemana?"
Jeno
Jeno
"di suruh kembali ke agensi Hyung"
Axvel
Axvel
"padahal baru juga mau gabung"
jaemin
jaemin
"lain kali deh Hyung"
liam
liam
"cih iya dah yang sibuk mah"
Jeno
Jeno
"nuna Jeno balik ke dorm dulu ya"
zifan menganggukkan kepalanya
Zifan
Zifan
"hati hati kalian, oh iya butuh bodyguard ga?"
dream menggelengkan kepalanya
renjun
renjun
"tidak perlu kami akan di jemput oleh agensi"
zifan hanya menganggukkan kepalanya paham
Jeno
Jeno
"yaudah kami pamit dulu"
liam
liam
"hati hati"
Axvel
Axvel
"daah👋"
zifan hanya berdehem dan mengantarkan adiknya sampai depan pintu, zifan melihat ada 2 mobil milik agensi terparkir di luar halaman rumahnya tidak lama mobil tersebut jalan menjauhi pekarangan rumahnya.
Zifan
Zifan
"kalian kesini ngapain?"
liam
liam
"dapat laporan dari jendral besar"
Axvel
Axvel
"kita di suruh ke markas pusat"
tanpa bicara apa pun mereka juga pergi menuju tempat dimana Jendral besar berada.
NovelToon
mobil yang dipakai mereka
liam
liam
"gimana keadaan di perbatasan?"
Lian menyetir mobil dengan laju yang sedang karena jalanan hari ini sedikit ramai namun lancar.
Zifan
Zifan
"biasa aja"
liam dan axvel menghela nafas mendengar jawaban dari sahabatnya itu.
Axvel
Axvel
"maksudnya penyerangannya"
Zifan
Zifan
"lancar tapi banyak yang luka"
kedua temannya itu berdecak sebal, zifan itu sekalinya malas bicara pasti jawabannya seperti itu terkadang Liam dan axvel tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh zifan.
≈≈\≈≈\≈≈
manajer Han / nct
manajer Han / nct
"orang itu masih meneror kalian?"
manajer Han / nct
manajer Han / nct
NovelToon
jisung
jisung
"masih manajer"
renjun
renjun
"mereka itu siapa sih? bikin emosi aja"
Jeno hanya terdiam mendengar ocehan teman temannya itu.
ya, saat ini nct dream sedang dalam masalah, ada seseorang yang meneror setiap member dream, ntah itu seseorang menelpon lalu mengancam, ada juga yang berisi pesan dengan kata kata yang kotor dan kata kata itu tentu saja berdampak pada mental member.
"Tring!!"
Jeno yang sedari tadi terdiam kini menoleh ke ponselnya yang mendapatkan pesan
haechan
haechan
"siapa Jen?"
Jeno
Jeno
"ntah belum di liat"
Jeno pun membuka kunci pada layar ponselnya dan melihat siapa yang mengirim pesan
unknown
unknown
"hei kalian semua sedang membicarakan ku ya?? hahah kalian segitu penasaran nya dengan ku?? coba lah tebak siapa aku hahahah!!"
"Tring!!"
unknown
unknown
"dream! kalian itu pantas mati! kalian ga pantas untuk hidup!"
Jeno hanya memandang datar isi pesan tersebut. haechan yang penasaran pun langsung mengambil ponsel milik Jeno dan membaca isi pesan tersebut
mark
mark
"ada apa Chan?"
haechan
haechan
"i..ini markeu orang yang neror ngechat Jeno"
renjun
renjun
"apa isinya?"
haechan membacakan isi pesan tersebut member lain bergidik ngeri
"Tring!!"
ponsel mereka berbunyi berbarengan.
jisung
jisung
"ke..kenapa bisa barengan"
chenle segera membuka ponselnya lalu melihat isi pesan tersebut.
unknown
unknown
"hahahah apa kalian ketakutan?? rasakan dasar manusia *** ****–"
chenle membulatkan matanya kala membaca kata kata yang sangat kasar itu
chenle
chenle
"sebaiknya kalian jangan buka pesan dari orang itu"
jaemin
jaemin
"kenapa?"
Jeno
Jeno
"turuti saja permintaan chenle, lebih baik mengabaikannya"
mereka setuju apa yang di bilang chenle dan juga Jeno. akhirnya mereka memutuskan untuk tidak menggubris pesan itu dan mematikan ponsel nya kala si peneror itu menelpon mereka semua.
≈≈\≈≈\≈≈
zifan berjalan di tengah tengah liam dan axvel mereka bertiga menjadi pusat perhatian di gedung pusat kemiliteran itu. kaki jenjang milik zifan melangkah dengan anggun namun juga tegas.
liam mengetuk pintu jendral besar, ketika ada jawaban dari dalam barulah ketiganya masuk ke ruangan itu. di lihat tidak hanya jendral saja namun ada satu orang lagi.
zifan dan yang lainnya mengenali sosok tersebut. pria paruh baya yang memiliki perusahaan SM entertainment. Lee so-man
Zifan
Zifan
"hormat kepada jendral besar"
ketiga pemuda itu berdiri tegak di depan jendral besar
Jendral Brian viranos /ayah zifan
Jendral Brian viranos /ayah zifan
"zifan bagaiman keadaan di perbatasan?"
Jendral Brian viranos /ayah zifan
Jendral Brian viranos /ayah zifan
NovelToon
Zifan
Zifan
"siap! izin jawab! perbatasan aman terkendali jendral besar"
Jendral Brian viranos /ayah zifan
Jendral Brian viranos /ayah zifan
"baiklah kalian bertiga silahkan duduk dan berbicara santai saja"
Zifan
Zifan
"siap jendral!"
Axvel
Axvel
"siap jendral!"
liam
liam
"siap jendral!"
ketiganya duduk di sofa dengan tenang
Jendral Brian viranos /ayah zifan
Jendral Brian viranos /ayah zifan
"kalian tau beliau siapa?"
all : "tentu kami tau jendral"
jendral Brian mempersilahkan tamunya itu angkat berbicara.
Lee so-man
Lee so-man
"saya Lee so-man pemilik agensi SM, saya ingin meminta bantuan dari kalian. saya ingin kalian menjadi bodyguard untuk salah satu group idol"
Lee so-man
Lee so-man
NovelToon
Axvel
Axvel
"maaf memotong pembicaraan, memang nya kenapa dengan bodyguard agensi?"
Lee so-man menghela nafas
Lee so-man
Lee so-man
"bodyguard biasa saja tidak cukup, orang itu selalu saja mengganggu idol kami"
liam
liam
"mengganggu?"
Lee so-man
Lee so-man
"iya, manajer Han selalu saja melaporkan ke saya jika para member group itu selalu mendapatkan teror dari seseorang, ntah itu berbentuk pesan ataupun bentuk barang yang di kirim"
Axvel
Axvel
"apa tidak berganti no? atau apa pun itu untuk menghindarinya?"
Lee so-man
Lee so-man
"sudah dilakukan namun tetap saja si peneror itu selalu dapat apa yang ia mau"
Lee so-man
Lee so-man
"akibatnya para member ketakutan, saya tidak mau jika group idol itu terjadi hal hal yang tidak di inginkan"
Jendral Brian viranos /ayah zifan
Jendral Brian viranos /ayah zifan
"apa kalian paham?"
all: "siap! kami paham jendral!"
Jendral Brian viranos /ayah zifan
Jendral Brian viranos /ayah zifan
"zifan saya mau kamu yang mengambil tugas ini dan kamu yang bertanggung jawab atas masalah ini"
Jendral Brian viranos /ayah zifan
Jendral Brian viranos /ayah zifan
"kalian akan menggunakan tim c menjadikan bodyguard grup itu dan untuk Liam maupun axvel kalian berjaga dari jauh dan melacak si peneror itu. apa kalian paham?"
all: "siap! kami paham jendral besar!"
Jendral Brian viranos /ayah zifan
Jendral Brian viranos /ayah zifan
"setelah ini kalian keruangan khusus untuk menindaklanjuti langkah kedepannya seperti apa."
all: "siap!"
bersambung»»»
Zifan
Zifan
"perwira pertama pangkat tertinggi kapten di tandai dengan 3 garis"
liam
liam
"perwira pertama pangkat letnan satu (Lettu) ditandai dengan 2 garis"
Axvel
Axvel
"perwira pertama pangkat letnan dua (letda) ditandai dengan 1 garis"
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!