Part 3

Dua bayi mungil sudah berada di samping Aqeela berbaring, wajah yang lembut seperti kapas dan tidak lupa hidung yang mancung, bibir yang kecil, dan sangat cantik dan tampan.

Keturunan yang di dapat dari mom dan dad nya, pria bertubuh kekar membuat siapa saja terhipnotis melihat nya dan begitu pun dengan sang istri yang sangat cantik terlahir dari wanita yang juga cantik, siapa lagi jika Queen Ara yang sampai saat ini wajah cantik yang tidak pernah pudar.

"Nyonya, sudah saatnya bayi kembar di beri ASI pertama " ucap suster memberi tahu, dan di anggukan kepala oleh Aqeela pertanda jika dia mengerti, setelah itu dua suster langsung keluar dari ruangan Aqeela.

Ia, Aqeela melahirkan dia bayi kembar dan mungkin saja dia juga kembar jadi melahirkan sepasang bayi kembar yang cantik dan tampan berbeda dengan Saudara kembar nya yang melahirkan dua bayi laki-laki.

Mereka Tidak ikut menyambut kedatangan dua bayi mungil keturunan Indonesia - Eropa ini, Karna Aland dan Alend sedang sedang tidak enak badan dan juga mereka masih kecil tidak baik jika di bawa di ruang sakit.

Itu sebabnya hanya ada Devan dan Ara yang di sana, sedangkan anggota keluarga lain menunggu di mansion utama Benata, biar bagaimanapun nenek buyut ingin mansion utama menjadi tempat perkumpulan semua anggota keluarga mereka.

"Dad lihat lah cucu kita sangat menggemaskan bukan " ucap Ara, langsung mengusap pipi lembut cucu nya, sedangkan bayi satunya sudah Aqeela beri asi di bantu oleh Werren.

"Sayang ada apa " ucap Werren khawatir saat melihat wajah Aqeela meringis, dan saat bayi mungil yang sedang menyedot dengan Kuta maka saat itu Aqeela meringis, geli aneh, dan entah lah seperti nano nano.

"Nanti akan terbiasa sayang " ucap Ara yang paham apa yang di rasakan oleh putri nya.

"Lebih enak mana aku apa baby kita yang menyedot nya " bisik Werren, dia melupakan jika mertuanya adalah seorang Queen dan king jadi mereka bisa mendengar jelas bisikan vulgar itu.

"Jangan cuci otak cucu ku dengan perkataan mesum kalian " peringat Ara yang di balas cengar-cengir oleh Werren.

Dia tidak habis pikir dengan menantu dan putrinya yang otak nya sudah mesum ini, entah apa yang membuat sepasang orang tua baru itu jadi begitu.

Oek Oek Oek

Sekarang giliran bayi mungil satunya yang menangis Karna haus, kebetulan saudara kembarnya sudah menyelesaikan minum Ais bahkan dia sudah tertidur kembali.

"Sekarang si cantik lagi " ucap Ara sambil membantu bayi mungil itu biar segera di beri asi, dan benar saja saat sudah mendapatkan p****Ra Aqeela dia langsung menghisap dengan kuat.

"Sini si tampan biar sama mommy " pinta Ara yang sudah tidak tahan untuk tidak mengendong bayi mungil yang sedang tertidur pulas Karna kenyang.

"My dia sangat tampan " puji Devan, yang membuat Ara mengangguk membenarkan jika memang cucu mereka sangat tampan.

"Tentu saja Daddy saja tampan " Ara langsung memutar mata jengah, ternyata menantu asal Eropa ini narsis juga, dia pikir pria keturunan Eropa tidak narsis ternyata sama saja .

"Iya suami Aqeela memang tampan apa lagi saldo nya, oh my god Aqeela sampai pusing menghabiskan nya, sayang cepat besar dan bantu mommy habiskan uang Daddy yang banyak itu bahkan nol nya banyak banget " ucap Aqeela mengajak bayi perempuan bicara, seakan mengartikan bayi mungil yang masih minum asi tersenyum menatap wajah sayang mommy.

"Sayang lihat kah putri kita bahagia " ucap Aqeela memberitahu suaminya, yang ikut bahagia.

"Baby boy kau juga tidak boleh kalah, ayo bantu mom dan adikmu " ucap Aqeela, sedangkan bayi mungil nan tampan yang di ajak bicara ternyata lebih asik tidur di dekapan sang grandma tercinta.

"Jangan sayang kau tidak boleh seperti mommy mu yang matrek itu, kau harus seperti grandma saja okay, nanti grandma ajarkan bagaimana cara melumpuhkan lawan " ucap Ara tak mau kalah.

"Itu harus, apa perlu ajarkan putra putri ku menjadi penembak jitu seperti nenek buyut " ucap Aqeela, mengingat nenek buyut dia judi rindu wanita penuh kelembutan dan kekejaman untuk para musuh yang mengusik ketenangan mereka.

"Doakan nenek dan kakak buyut mu jika merindukan nya " ucap Ara, dia juga merindukan grandma tercinta di mana menyelamatkan dia saat peristiwa kelam penculik itu, mata teduh dan kehangatan sangat terlihat dan mata itu juga yang membuat dia tenang tanpa takut dengan dunia yang kejam.

Dia pahlawan nya setelah bunda tercinta, wanita yang berjuang membesarkan dan membela dirinya saat orang lain ingin menghina nya, maka bunda tercinta yang akan berada paling terdepan menjadi temang untuk nya.

Itu sebabnya, apa pun yang bunda tercinta katakan dia Tidka bisa menolah apa lagi membantah, strong woman itulah bunda dan grandma yang sudah menyusul ibu dan ayahnya.

Anne dan Alex, yang begitu menyanyi grandma tercinta bahkan mendukung keputusan untuk membangun markas dan sampai sekarang wajah grandma terpanggang menunjukan jika dia wanita berjasa dan akan selalu mereka kenang selama nya.

Begitupun dengan Alaric, pria penuh kesabaran seperti sang Daddy yang ikhlas menerima dirinya tanpa membedakan dia bukan keturunan tapi dia menerima dan menyayangi sampai dia lupa rasa sakit setelah di campakkan seorang ayah, semua itu Dominic dan Alaric yang lakukan mereka, mereka adalah super Hero tak bersayap baginya.

Mengingat indah dan Alaric otor jadi rindu, mari kita flashback ke Lady Queen 🙏

Terpopuler

Comments

Maliqa Effendy

Maliqa Effendy

Thor..kan dirimu sudah banyak nulis novel,kok masih banyak typo ya

2022-11-25

1

Ifti Nisa

Ifti Nisa

ahhhh mau thor kangen saya😢🤗

2022-09-14

0

Ifti Nisa

Ifti Nisa

menyusul ibu dan ayahnya? berarti adrian sama istrinya udah meninggal thor?

2022-09-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!