Part 4

Setelah seminggu lamanya Aqeela di rawat kini tiba saat nya Aqeela keluar dari rumah sakit, dan bahkan maid mansion utama keluarga Ryan sudah membantu membereskan barang-barang yang di bawa Aqeela untuk baby kembar mereka.

Untuk nama bayi kembar, Werren dan Aqeela sepakat untuk mengumumkan nama bayi mereka saat di mansion utama Benata.

Jadi Devan dan Ara hanya menyimpan kekecewaan saja, tapi Tidka masalahnya akhirnya kini mereka bisa mengetahui segera nama tersebut.

"Sini biar mommy gendong baby cantik " ucap Ara, sedangkan Aqeela mengendong bayi tampan mereka dengan Werren yang mendorong kursi roda untuk istri tercinta.

Jika mereka mencari keberadaan Devan, dia harus terpaksa pergi ke kantor untuk menyelesaikan sedikit masalah dan dia akan langsung kembali ke mansion utama Benata jika sudah menyelesaikan tugas nya

"Hati-hati sayang " ucap Werren, membantu Aqeela untuk naik dengan hati-hati dalam mobil, dan setelah Aqeela duduk dengan nyaman di susul oleh Ara yang duduk di samping putrinya, sedangkan Werren duduk di depan samping bangku pengemudi.

Mereka langsung melanjutkan jalan menuju mansion utama Benata, dengan dua bayi kembar di gendongan wanita hebat .

Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam, akhirnya mereka sampai di mansion utama dan lihatlah semua maid dan anggota keluarga sudah menyambut kedatangan anggota baru mereka.

"Hati-hati sayang " Werren langsung membantu Aqeela keluar dari dalam mobil

"Welcome, twins baby " sambut mereka, Karna mereka tidak mengetahui nama dua bayi mungil tersebut jadi mereka sepakat memanggil twins baby sebelum nama di umumkan.

Jika para orang tua menyambut kedatangan anggota baru, maka tidak dengan dua bocah yang sibuk dengan mainan bahkan dia tidak tertarik dengan suasana luar, dia lebih asik memainkan mainan baru dari sang Daddy.

"Aaahhh,,, terima kasih semua " bahagia Aqeela, sudah seperti ratu saja dia di sambut padahal dia sudah biasalah mendapatkan perlakuan seperti ini, tapi dia sangat bahagia.

Mereka langsung masuk dan menuju kamar Aqeela, yang baru tidak di lantai dua mereka memutuskan untuk di lantai pertama Karna mereka tidak ingin Aqeela terlalu lelah naik turun tangga.

"Lihatlah mereka sangat menggemaskan " gemes Dinda, bahkan dia sudah mengendong bayi mungil yang sedang terlelap.

"Sayang aku mau gendong juga " Dominic tidak mau kalah, padahal masih ada bayi lain tapi dia alah merebut bayi cantik yang ada di gendongan istrinya.

"Dad bunda baru saja mengendong nya " protes Dinda, dia tidak rela cucu dari cucunya di gendong oleh suami tercinta.

"Grandpa, ini " Aqeela menyerahkan bayi mungil yang ada di gendongan pada sang grandpa yang langsung di sambut dengan senyum bahagia.

"Kau sangat tampan sayang " kagum Dominic, .

"Dia juga cantik dad " ucap Dinda, mereka yang melihat itu sangat bahagia ternyata kehadiran anggota baru membuat keluarga mereka bahagia.

"Hi si cantik Vanya sampai, apa kami terlambat " teriak Vanya, tapi tidak seperti biasanya Karna dia tidak ingin membuat dua ponakan nya terkejut dan benar di saja mereka membuka mata nya dan kembali terlelap.

"Sudah bunda bilang pelan kan suara mu Vanya " kesal Dinda, sudah tua tapi masih menjadi.

"Nenek kasian cucu mu, nanti mereka jadi ikut barbar seperti mu " ucap Aqeela mengingat kan jika wanita barbar yang baru sampai itu ingat jika dia tidak muda lagi, dan jika putrinya Menikah maka dia akan mendapat cucu juga.

"Maafkan grandma, Astaga tenyata aku tua sekali, sayang " rengek nya, dia kan masih cantik.

"Kau tetap cantik sayang " puji pria yang masih lengkap menggunakan seragam pilot nya, dan mereka menebak jika pria tersebut baru pulang dari dinas dan harus datang ke Indonesia.

"Kalian, dengar Vanya tetap cantik " bangga Vanya, mereka hanya memutar bola mata jengah, mungkin tidak hanya para orang tua yang jengah dua bocah kecil yang berjalan sempoyongan menarik dress yang grandma heboh mereka.

"Tatatta " celetoh nya, bahkan mereka tidak paham yang mereka ucapkan.

"Lihatlah cucu ku juga jengah mendengar mu Vanya " sindir Ara, Vanya hanya acuh dan langsung mengendong cucu laki-laki tampan ini dan di ikuti oleh Robert yang sangat senang dengan bayi .

"Hihihi " mereka langsung tertawa dengan menggelegar khas anak bayi saat di cium bertubi-tubi.

"Aunty lepaskan putra ku, Astaga dia bisa sesegukan nanti " peringat Aqeel, mana mereka baru sehat dan itu sudah membuat istri dan baby sitter kewalahan.

"Sorry baby, grandma banyak bawa mainan " akhirnya Vanya menghentikan aksinya, Aqeel dan Winda bernafas lega akhirnya.

"Sayang siapa nama bayi lucu ini " tanya Dinda, dan mendapatkan anggukan kepala oleh semua orang yang penasaran dengan nama anggota baru mereka.

Aqeela dan Werren saling pandang, dan mengangguk kepala saat ini sudah waktunya yang tepat mengumumkan nama bayi mereka.

"Untuk yang pertama, bayi berjenis kelamin laki-laki nama nya " lagi dan lagi Aqeela menjeda ucapan.

"FELIX EDWARD PUTRA BUFFETT "

"Dan untuk bayi kedua, yang cantik di gendongan nenek buyut "

"FIONA VALERIEST PUTRI BUFFETT "

"Nama yang indah " ucap mereka bahagia.

"Welcome baby F " ucap mereka bersamaan.

Bagaimana untuk part kali ini, apa merasa puas ?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***