Chapter 12: Kekuatan Sesungguhnya Imu dan Yuro dan Identitas Guritchi

Imu: "Sekarang mereka dimana ya? Dunia yang dihisap oleh True Fallen Creator sudah hancur, banyak galaksi hancur lebur, jadi mereka dimana sekarang?!"

Yuro: "Paling tidak mereka di sekitar sini, hanya saja beda tempat"

Tiba-tiba mereka berada di dimensi lain

Imu: "Hah? Dimana kita?!"

Beelzebub: "Selamat datang di dunia kami. Namaku adalah Beelzebub. Dan juga aku bersama temanku yaitu Mammon. Dan kami akan membuat kalian menghilang dari dunia ini!"

Yuro: "Sepertinya kalian adalah iblis kerakusan dan iblis keserakahan ya? Baiklah ayo sini kalian!"

Mammon: "Baiklah. Tapi kalau kalian mati, itu berarti kalian mencari mati itu sendiri, hahahaha."

Imu: "Kami tidak takut! Sini kalian!"

Beelzebub: "Heh! Berani juga kalian. Kalau begitu, baiklah. Ayo kita mulai!"

Lalu pertarungan antara Yuro dan Imu dengan Beelzebub dan Mammonpun dimulai. Beelzebub akan berurusan dengan Imu sementara Mammon akan berurusan dengan Yuro.

Yuro: "Rasakanlah!"

Mammon: "Heh! Coba saja"

Yuro berusaha menyerang Mammon dengan menggunakan Magma Fist miliknya, tetapi dia terhalang oleh suatu medan gaya yang dibuat oleh Mammon.

Yuro: "Apa-apaan ini?!"

Mammon: "Hahahaha! Aku sudah menciptakan Greed Forcefield, sebuah medan gaya yang mana akan menghalangi seluruh serangan berupa pukulan, tebasan, ataupun tembakan. Kau tidak akan bisa menyerangku, Yuro!"

Tiba-tiba saja Greed Forcefield yang diciptakan oleh Mammon perlahan-lahan meleleh, lalu Yuro memukul Greed Forcefield itu yang mana membuat medan gaya tersebut hancur.

Mammon: "Huh?! Bagaimana bisa Greed Forcefieldku.... Meleleh hanya karena magma yang sepele itu?!"

Yuro: "Heh! Magmaku itu adalah panas yang lebih kuat daripada panas magma yang biasanya! Bahkan suhu magma ini bisa mencapai 1 septiliun derajat celsius! Sekarang rasakanlah! Enhanced Greater Magma Fist!"

Kemudian Yuro mendaratkan serangannya yang bernama Enhanced Greater Magma Fist yang mana serangan tersebut tidak melukai bagian luar tubuh Mammon, tapi serangan itu melukai bagian dalam tubuh Mammon.

Mammon: *dalam hati* "Argh! Hah?! Serangan itu tidak melukai bagian luar tubuhku! Tapi bagaimana bisa aku merasa kesakitan?!"

Yuro: "Heh! Itu karena serangan ini berfokus pada melukai bagian dalam tubuh daripada melukai bagian luar tubuh, Mammon! Oh iya ngomong-ngomong sebelum kau bertanya kenapa aku tau apa yang ada di pikiranmu, itu karena aku bisa membaca pikiran seseorang karena aku berasal dari ras jiwa"

Mammon: *dalam hati* "Huh?! Ras jiwa? Bagaimana bisa masih ada beberapa ras jiwa yang selamat dari kehancuran planet mereka, yaitu planet Jupiter?! Padahal aku sudah memastikan bahwa planet Jupiter akan kukeluarkan berpuluh-puluh meteorit yang menghantam planet Jupiter dan sudah kupastikan bahwa planet itu akan hancur sepenuhnya?!"

Yuro: "Owhhh, jadi kau yang ternyata mendaratkan meteorit-meteorit itu ke planet yang kami tinggali itu?! Tidak akan ada pengampunan bagimu!"

Mammon: "Sial! Aku lupa kalau dia bisa membaca pikiran seseorang! Tch, baiklah. Maju kau Yuro!"

Kemudian Yuro mencoba menyerang Mammon dengan serangan yang pernah dia digunakan di awal yaitu Enhanced Greater Magma Fist. Tapi serangannya itu ditahan oleh sebuah ciptaan Mammon yaitu "Greed Souls"

Mammon: "Heh! Aku sudah membuat sebuah mahkluk yang bernama Greed Souls! Mereka akan menahanmu selagi aku memikirkan langkah selanjutnya"

Yuro: "Sepertinya kau tidak tau kekuatan para ras jiwa yang sesungguhnya ya? Baiklah! akan kutunjukkan kepadamu! Akan kutunjukkan kepadamu kekuatan para ras jiwa yang sesungguhnya!"

Kemudian Greed Souls yang awalnya menyerang Yuro tiba-tiba berbalik dan menyerang Mammon.

Mammon: "Hah?! Kenapa mereka kembali menyerangku?!"

Yuro: "Itu karena para ras jiwa adalah jiwa itu sendiri! Mereka sudah pasti bisa mengendalikan jiwa-jiwa lainnya! Sekarang rasakanlah ini!"

Kemudian Yuro melempar sebuah serangan jarak jauh berupa pukulan magma.

Mammon: "Sialan! Mammon Netralizer! Tunggu, kenapa Mammon Netralizerku tidak mampu menetralisir seranganny.. Arghhh!"

Yuro: "Itu karena seranganku tidak akan bisa dinetralkan oleh penetralisir apapun ataupun pembatalan serangan apapun itu! Ngomong-ngomong aku sudah tidak membutuhkan Greed Souls lagi, jadi akan kuhisap mereka semua"

Kemudian Yuro menghisap semua Greed Souls yang ada disekitarnya itu.

Mammon: "Tch! Ayo kita lanjutkan saja pertarungan kita!"

Yuro: "Baiklah kalau itu maumu. Ayo, kemari kau Mammon!"

Mammon: "Heh! Greed Trident! Rasakanlah ini! Greed Trident Blast!"

Lalu Mammon menyerang Yuro dengan menggunakan serangan yang berasal dari Greed Tridentnya itu yang bernama "Greed Trident Blast". Tapi Yuro berhasil bertahan dari serangan tersebut dan langsung menetralisirkannya.

Mammon: "Apa?! K-Kau?! Bertahan dari Greed Trident Blast?! Serangan yang bisa menghancurkan apapun dan hanya menyisakan konsepnya yang independen itu meski sudah berusaha kuhancurkan itu?! Padahal serangan Greed Trident Blast itu lebih hebat dan lebih kuat daripada serangan penghancur apapun yang hanya menyisakan konsepnya saja yang independen itu meski sudah berusaha untuk dihancurkan itu bahkan serangan itu dapat menghancurkan berpuluh-puluh ribu galaksi! Dan kau bisa menetralisirkan Greed Trident Blast?!"

Yuro: "Heh?! Bisa saja. Oh iya, terima kasih sudah mengeluarkan seranganmu sekarang aku bisa menyalin salah satu kemampuanmu yang mana kukembangkan menjadi lebih kuat dan lebih hebat dan membuatnya menjadi kemampuan yang selalu aktif"

Kemudian Yuro mengeluarkan banyak sekali Magma Blast yang mana adalah Greed Trident Blast yang disalin oleh Yuro dan dikembangkan menjadi lebih kuat dan lebih hebat dan membuatnya menjadi kemampuan yang selalu aktif. Dan kemudian semua serangan itu mengenai Mammon dan yang mana membuat Mammon kehilangan satu mata, hidung, kedua tanduknya, kedua tangannya, salah satu telinganya, dan salah satu kakinya.

Mammon: *dalam hati* "Jadi, inikah kekuatan sesungguhnya ras jiwa?"

Yuro: "Ini adalah.... Pembalasan dendamku atas yang kau lakukan untuk planet kami, ras jiwa! Sekarang rasakanlah serangan akhir!"

Kemudian Yuro mengeluarkan serangan Enhanced Greater Magma Fist dan Magma Blast lalu kedua serangan itu bergabung secara pasif dan Serangan itu disebut sebagai Enhanced Greater Magma Beam yang mana memiliki kemampuan yang serupa dengan Enhanced Greater Magma Fist dan Magma Blast tetapi serangan itu memiliki kemampuan yang memiliki superioritas yang lebih tinggi dibandingkan dengan Enhanced Greater Magma Fist dan Magma Blast dan serangan tersebut diarahkan ke Mammon dan membuat jiwa Mammon sepenuhnya hancur dan hanya menyisakan konsepnya yang independen itu meski sudah berusaha dihancurkan oleh Yuro. Dan juga membuat dimensi yang dibuat oleh Beelzebub itu hancur.

Mammon: "Apa?! T-Tidak! Tidak mungkin! Aku tidak mungkin kalah hanya karena dua serangan yang digabungkan menjadi satu itu! Tidakkkkkk!"

Lalu Mammonpun sudah sepenuhnya mati.

Yuro: "Itulah akibatnya...Jika kau membuatku marah. Dan meskipun kau adalah iblis, seorang undead, aku juga adalah seorang undead dan sesama undead dapat saling membunuh sesamanya. Bagaimana aku bisa tau itu? Karena aku bisa menganalisis informasi lawan yang akan kulawan. Hal yang sama juga kulakukan kepada Era, dia adalah seorang ras tengkorak, berusia 327 tahun, hidup di dunia bawah sejak dia lahir, dan dunia bawah. Dunia yang mana 1 tahun disitu adalah 121 hari lebih atau 122 hari dari dunia asli. Dan bahkan aku mengambil salah satu kemampuannya, yaitu adalah kemampuannya yang bisa mengendalikan gravitasi, tapi sayangnya aku hanya dapat membuatnya menjadi serangan yang membutuhkan kecepatan reaksiku"

Beelzebub: "Hah?! Ruangan yang kubuat itu...Hancur?! Tch! Dasar ras jiwa itu!"

Imu: "Heh! Kenapa?! Kenapa kau sangat khawatir?! Karena tanpa ruanganmu kau bukanlah apa-apa?! Baguslah! Sekarang kau tidak akan bisa mengendalikan apapun lagi. Sekarang kau akan mengeluarkan kekuatanmu yang sepenuhnya"

Beelzebub: "Baiklah kalau itu maumu! Beelzebub's blast!"

Kemudian Beelzebub mengeluarkan serangannya yaitu Beelzebub's blast yang mana serangan ini sudah melewati linear waktu itu. Tetapi dengan mudahnya dihindari oleh Imu.

Imu: "Terlalu lambat! Aku sudah di atas waktu itu sendiri! Bahkan kecepatan serangan kombatku dan reaksiku itu dapat melewati linear waktu itu! Aku mendapatkan dari menyalin seluruh kemampuan dan kekuatanmu! Aku hanya perlu melihat seseorang dan aku bisa mendapatkan seluruh kemampuan dan kekuatannya. Oh iya ngomong-ngomong soal itu, rasakanlah ini!"

Kemudian Imu mengeluarkan Tembakan dari serpihan berlian yang diarahkannya ke Beelzebub, tapi serangan itu tidak melukai Beelzebub sedikitpun.

Beelzebub: "Serangan macam apa itu?! Itu bahkan tidak menghasilkan bekas luka apapun. Sekarang rasakanlah, Beelzebub Eater! Tunggu! Kenapa Beelzebub Eaterku tidak mau keluar?!"

Imu: "Kau tidak tau ya?! Heh! Sayang sekali kau tidak mengetahui ini. Ras slime dapat memanfaatkan suatu objek baik itu mahkluk hidup atau mati sekalipun, kemudian ras slime memanfaatkan objeknya untuk menyerang lawan, tidak menghasilkan bekas luka sedikitpun, tetapi merusak informasi lawan yang terkena serangan dari objek yang dimanfaatkan oleh ras slime itu. Dan aku merusak informasimu yang sebelumnya memiliki kemampuan yang hebat-hebat itu, menjadi tidak ada. Kenapa? Karena informasimu tentang kau memiliki kemampuan yang hebat itu menjadi tidak ada. Hanya karena kau terkena serpihan berlian yang kugunakan untuk menyerangmu. Bahkan serangan perusak informasi ini juga bisa merusak informasi yang memiliki tingkat yang sama dengan fundamental aspect. Sekarang kau tidak akan bisa menggunakan kemampuanmu"

Beelzebub: "Kurang hajar! Sini kau, Imu!"

Imu: "Kau berani mendekatiku hanya dengan mengandalkan kekuatan fisikmu. Dan kau bilang kau bisa menghancurkan galaksi hanya dengan pukulanmu dan kau bisa bertahan dari serangan yang mampu menghancurkan satu galaksi bukan? Kalau begitu serang saja aku ini"

Kemudian ketika Beelzebub mendaratkan pukulan, pukulan itu tidak menggores tubuh Imu sedikitpun.

Imu: "Jadi ini yang disebut-sebut sebagai pukulan penghancur satu galaksi itu?! Tidak ada rasanya sama sekali. Sekarang rasakanlah!"

Kemudian Imu membuat tangan kanannya menjadi berlian kemudian memukul Beelzebub dan membuat Beelzebub terluka parah

Imu: "Katanya daya tahanmu bisa menahan serangan yang mampu menghancurkan satu galaksi, tapi kau bahkan terluka parah hanya karena pukulanku. Iblis macam apa kau ini. Badan aja yang besar, fisiknya lemah!"

Beelzebub: "Kurang hajar, kukutuk dirimu menjadi debu!"

Ketika Beelzebub mengutuk Imu menjadi debu, tetapi Imu dapat beregenerasi setelah menjadi debu.

Imu: "Aku bisa beregenerasi meski diriku diubah menjadi debu sekalipun. Sekarang rasakanlah serpihan kerikil ini!"

Dan serangan itu tepat sasaran mengenai Beelzebub yang membuat eksistensinya menghilang secara perlahan.

Beelzebub: "Tunggu, ke-kenapa? Kenapa tubuhku lama-lama menghilang?!"

Imu: "Aku sudah merusak informasimu yang memiliki tingkat yang sama dengan fundamental aspect, yaitu bahwa kau pernah ada secara fisik, psikis, maupun fundamental. Dan meskipun kau adalah undead, aku juga sudah merusak informasimu bahwa kau adalah undead, jadi kau akan mati selamanya"

Beelzebub: "T-tidak........!"

Kemudian Beelzebubpun terhapus dari dunia ini baik secara fisik, psikis, maupun fundamental.

Imu: "Aku berharap agar pertarungan kita lebih menantang. Tapi ternyata kau itu terlalu lemah untuk menahan kemampuanku untuk merusak informasi, mengecewakan sekali untukku, oh iya aku ingin mengucapkan sesuatu kepada orang-orang yang masih mau membaca novel ini, terima kasih sudah membaca novel ini, kalian benar-benar baik terhadap sang penulis cerita dari novel ini. Terima kasih banyak ya, semoga kalian diberkati selalu terhadap yang mahakuasa, sekian saja ya, dan juga jangan keluar dulu dari sini, karena identitas Guritchi akan terungkap disini, ya aku hanya mengingatkan kembali kalau kalian akan mengetahui tentang identitas Guritchi yang sebenarnya. Bye."

Yuro: "Kau bicara dengan siapa?"

Imu: "Eh... Bukan siapa-siapa, aku hanya ingin bicara sendiri untuk sesaat"

Yuro: "Ayo. Kita cari Raphtfumi dan yang lainnya, kita tidak boleh kehilangan jejak mereka"

Imu: "Baiklah, kalau begitu ayolah!"

Kemudian Yuro dan Imu melakukan perjalanan mereka di luar angkasa untuk mencari Raphtfumi dan yang lainnya.

Sementara itu di dunia para dewa-dewi.

Kairi: "Mereka seharusnya akan kembali pada hari ketiga, sudah dua hari mereka berdua berada di Multiverse-196, Shizu dan Shin seharusnya sudah selesai mengatasi entitas yang digunakan True Fallen Creator dan Raphtfumi dalam beberapa jam lagi"

Rai: "Jadi kau sebegitunya ya meremehkan kekuatan dan kemampuan Guritchi."

Kairi: "Heh! Ternyata Guritchi, dewa pemula yang sungguh berbakat itu. Oh iya, sejak kapan Guritchi ada di Multiverse-196?"

Rai: "Kau ingin tau? Heh. Baiklah kalau begitu, kau sudah pasti tau, Guritchi dan Shin itu sangat akrab sekali seperti adik dan kakak bukan? Dan Shizu hanya mengganggap Guritchi sebagai temannya saja, oh iya, kembali ke topik, karena sering terjadi kekacauan di Multiverse-196, aku menghapus ingatan Shin secara paksa agar Shin tidak merindukan Guritchi, ya aku harus minta maaf setelah Shin tau identitas Guritchi yang sebenarnya karena pasti Guritchi akan memberitahunya agar Shin sadar dan tidak menyerangnya lagi, dan akupun menyuruh Guritchi untuk pergi ke Multiverse-196"

Kairi: "Aku sedikit terkejut karena aku baru tau bahwa kau menghapus ingatan Shin."

Rai: "Tentu saja kau pasti akan terkejut, semoga saja mereka baik-baik saja di Multiverse-196 itu, dan semoga Guritchi tidak terluka parah."

Bersambung

Volume 1 Chapter 12 selesai

Selanjutnya di World of Elements Chapter 13:

Shin: "Kau tidak akan bisa menaklukkanku, kau itu bukan siapa-siapaku"

Shizu: "Sudah kubilang rencanaku akan berhasil."

Raphtfumi: "Ya, kau benar.. Oh iya ngomong-ngomong, apakah kau bisa menceritakan aku tentang Guritchi dan Shin, Shizu?"

Shizu: "Owh, Dewa pemula Glitch dan Dewi pemula Emosi itu, baiklah aku bisa ceritakan tentang mereka berdua."

Raphtfumi: "Hah? Guritchi adalah salah satu dari Dewa dan Dewi pemula? Hebat juga dia."

Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1: Awal dari Segalanya
3 Chapter 2: Dunia Bawah dan Awal Pertarungan Era dengan Pria Misterius
4 Chapter 3: Kekuatan Baru Era
5 Chapter 4: Panas Magma dan Awal Mula Pertarungan Antara Magma dan Error
6 Chapter 5: Potensi Kekuatan Magma
7 Chapter 6: Kekuatan Pengerasan dan Tersebarnya Glitch
8 Chapter 7: Awal Pertarungan Antara Glitch dan Bulan
9 Chapter 8: Pertarungan Raphtfumi dan True Fallen Creator
10 Chapter 9: Mulainya Pertarungan yang Sesungguhnya
11 Chapter 10 : Dewa-Dewi & Awal Pertarungan Sepenuhnya Era & True Fallen Creator
12 Chapter 11: Kekuatan Shizu & Kemunculan Dewi Emosi
13 Chapter 12: Kekuatan Sesungguhnya Imu dan Yuro dan Identitas Guritchi
14 Chapter 13 Part 1/2: Masa Lalu Guritchi
15 Chapter 13 Part 2/2: Ingatan yang Hilang
16 Chapter 14: Terungkapnya Kebenaran
17 Chapter 15(Ending dari Volume 1): Rencanaku, Gagal?!
18 Chapter 1 (Reupload): Awal dari Segalanya
19 Chapter 2 (Reupload): Masa Lalu Era
20 Chapter 3 (Reupload):Kekuatan Baru Era
21 Chapter 4 (Reupload):Potensi seorang Ras Jiwa
22 Chapter 5 (Reupload): Pertarungan Magma dan Error
23 Chapter 6 (Reupload+Remake):Kekuatan Pengerasan dan Glitch
24 Chapter 7 (Reupload+Remake): Kekuatan Glitch dan Potensi Kekuatan Bulan
25 Chapter 8 (Reupload): Pertarungan Bulan dengan Glitch
26 Chapter 9 (Reupload): Awal dari Pertarungan yang Sepenuhnya
27 Chapter 10: Kemunculan Dewa-Dewi dan Pertarungan antar Glitch dan Error
28 Chapter 11: Dewi Cahaya dan Dewi Emosi
29 Chapter 12: Potensi Magma, Ras Jiwa dan Ras Slime
30 Chapter 13: Kebenaran tentang Guritchi dan Masa Lalu Shin
31 Chapter 14: Terungkapnya Kebenaran
32 Chapter 15 (Ending dari Volume 1): Rencanaku, Gagal?!
33 Chapter 16: Alam Semesta Lain
34 Chapter 17: Portal dan Darah
35 Chapter 18: Peledak dan Penghapus
36 Chapter 19: Kekuatan Membuat Ruang
37 Chapter 20: Ujian dari Dewi Penghancur
38 Chapter 21: Latihan dari Sasori
39 Chapter 22: Si Pusat Bayangan
40 Chapter 23: Paman dan Keponakan
41 Chapter 24: Mengembalikan Kejayaan
42 Chapter 25: Pemusnahan Laboratorium
43 Chapter 26: Ditakdirkan untuk Ada
44 Chapter 27: Pertemuan Tiga Asteriks
45 Chapter 28: Singa yang Terbangun
46 Chapter 29: Datangnya Sang Pencabut Nyawa
47 Chapter 30 (Akhir dari Vol. 2): Reuni yang Tak Terduga
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1: Awal dari Segalanya
3
Chapter 2: Dunia Bawah dan Awal Pertarungan Era dengan Pria Misterius
4
Chapter 3: Kekuatan Baru Era
5
Chapter 4: Panas Magma dan Awal Mula Pertarungan Antara Magma dan Error
6
Chapter 5: Potensi Kekuatan Magma
7
Chapter 6: Kekuatan Pengerasan dan Tersebarnya Glitch
8
Chapter 7: Awal Pertarungan Antara Glitch dan Bulan
9
Chapter 8: Pertarungan Raphtfumi dan True Fallen Creator
10
Chapter 9: Mulainya Pertarungan yang Sesungguhnya
11
Chapter 10 : Dewa-Dewi & Awal Pertarungan Sepenuhnya Era & True Fallen Creator
12
Chapter 11: Kekuatan Shizu & Kemunculan Dewi Emosi
13
Chapter 12: Kekuatan Sesungguhnya Imu dan Yuro dan Identitas Guritchi
14
Chapter 13 Part 1/2: Masa Lalu Guritchi
15
Chapter 13 Part 2/2: Ingatan yang Hilang
16
Chapter 14: Terungkapnya Kebenaran
17
Chapter 15(Ending dari Volume 1): Rencanaku, Gagal?!
18
Chapter 1 (Reupload): Awal dari Segalanya
19
Chapter 2 (Reupload): Masa Lalu Era
20
Chapter 3 (Reupload):Kekuatan Baru Era
21
Chapter 4 (Reupload):Potensi seorang Ras Jiwa
22
Chapter 5 (Reupload): Pertarungan Magma dan Error
23
Chapter 6 (Reupload+Remake):Kekuatan Pengerasan dan Glitch
24
Chapter 7 (Reupload+Remake): Kekuatan Glitch dan Potensi Kekuatan Bulan
25
Chapter 8 (Reupload): Pertarungan Bulan dengan Glitch
26
Chapter 9 (Reupload): Awal dari Pertarungan yang Sepenuhnya
27
Chapter 10: Kemunculan Dewa-Dewi dan Pertarungan antar Glitch dan Error
28
Chapter 11: Dewi Cahaya dan Dewi Emosi
29
Chapter 12: Potensi Magma, Ras Jiwa dan Ras Slime
30
Chapter 13: Kebenaran tentang Guritchi dan Masa Lalu Shin
31
Chapter 14: Terungkapnya Kebenaran
32
Chapter 15 (Ending dari Volume 1): Rencanaku, Gagal?!
33
Chapter 16: Alam Semesta Lain
34
Chapter 17: Portal dan Darah
35
Chapter 18: Peledak dan Penghapus
36
Chapter 19: Kekuatan Membuat Ruang
37
Chapter 20: Ujian dari Dewi Penghancur
38
Chapter 21: Latihan dari Sasori
39
Chapter 22: Si Pusat Bayangan
40
Chapter 23: Paman dan Keponakan
41
Chapter 24: Mengembalikan Kejayaan
42
Chapter 25: Pemusnahan Laboratorium
43
Chapter 26: Ditakdirkan untuk Ada
44
Chapter 27: Pertemuan Tiga Asteriks
45
Chapter 28: Singa yang Terbangun
46
Chapter 29: Datangnya Sang Pencabut Nyawa
47
Chapter 30 (Akhir dari Vol. 2): Reuni yang Tak Terduga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!