Malam itu Tiara sibuk dengan adik adik asuhnya. Dia sedang membantu mereka mengerjakan PR.
"Kak ini gimana, aku nggak tau caranya?", tanya seorang adik asuh Tiara yang duduk di kelas 3 SD.
"Aku juga mau tanya tentang Bahasa Inggris ini kak?", yang lainnya juga ikut bertanya.
"Iya .. iya.. kakak bantu satu per satu ya", Tiara menanggapi permintaan mereka dengan penuh kesabaran.
Mereka mulai belajar bersama dari pukul 18.30 sampai pukul 20.00 malam.
Baru setengah jam mereka belajar, terdengar pintu di ketuk.
Tok.. tok.. tok..
Salah satu dari adik asuh Tiara pergi keluar dan membuka pintu.
"Selamat malam, apa betul ini rumahnya pemilik Tiara Bakery? apa kakaknya ada dek?", tanya seseorang di luar sana.
"Ada , tapi kakak sedang mengajar", jawab Salsa salah satu adik asuh Tiara yang duduk di kelas tiga bangku sekolah dasar.
"Mengajar? apa kakak juga seorang guru?", laki laki yang tengah bertamu tersebut kembali bertanya.
Belum sempat Salsa menjawab pertanyaan itu, terdengar salah seorang adik asuh Tiara yang besar datang menghampiri.
"Siapa Dek yang datang?", tanya Dina.
"Ini kak ada yang nyariin kak Tiara?", jawab Salsa lalu berlari masuk ke dalam. Dan Salsa langsung berteriak memanggil Tiara dan memberitahunya jika ada seorang laki laki yang sedang mencari dirinya.
Tiara segera berjalan menuju pintu. Dan tiba tiba jantungnya berdetak kencang saat tahu siapa yang sedang bertamu.
"Tuan Verrel?", tanya Tiara gugup.
Verrel tersenyum sambil mengangguk pelan.
"Silahkan masuk Tuan", kata Tiara.
Verrel mulai melangkahkan kaki masuk ke dalam. Dan ternyata ada banyak anak di dalam rumah tersebut. Mereka semua sedang belajar bersama.
"Apa tidak lebih baik kita bicaranya di luar saja, takut nanti mengganggu mereka belajar", kata Verrel.
"Baiklah, mari ikut saya keluar", ajak Tiara.
Jantung Tiara semakin berdetak tidak karuan dengan kedatangan Verrel. Dalam hati bertanya tanya, ada maksud apakah Verrel datang ke rumahnya? seketika pikirannya menjawab, mungkin saja dia mau pesen kue lagi.
Setelah sampai di halaman rumah, Tiara mengajak Verrel duduk di dua buah kursi. Di temani sinar rembulan dan hembusan angin sepoi-sepoi, membuat suasana malam itu sangatlah indah. Apalagi ada sesosok lelaki tampan duduk di sebelah Tiara, membuat pemandangan makin menarik.
"Kamu seorang guru juga?", tanya Verrel.
"Bukan", jawab Tiara.
"Lalu mereka?", tanya Verrel lagi sambil menunjuk ke arah adik adik asuh Tiara yang sedang belajar di dalam rumah.
"Mereka adik adik asuhku, mereka semua yatim piatu. Aku mengajak mereka semua tinggal bersama di sini", jawab Tiara.
Mendengar jawaban itu seketika hati Verrel sangat mengagumi Tiara. Bukan cuma cantik wajahnya tapi juga cantik hatinya.
"Sungguh mulia hatimu", puji Verrel kepada Tiara.
"Anda berlebihan, aku sama seperti mereka. Sama sama yatim piatu, hanya bedanya aku punya tempat tinggal dan mereka tidak. Makanya aku mengajak mereka tinggal bersama", Tiara menjawab kata kata Verrel yang di rasa terlalu berlebihan memujinya.
"Oh iya, kalau boleh tahu ada keperluan apa Tuan sampai datang ke rumahku?", Tiara balik bertanya.
"Oh maaf, aku sampai lupa menyampaikan maksud kedatanganku", jawab Verrel sedikit gugup.
"Minggu depan aku mau memesan kue lagi. Tapi kalau misal aku mau sekalian pesan nasi kotak , apakah bisa? aku pengennya pesan kue dan nasi kotak di satu tempat saja biar tidak ribet", Verrel menyampaikan maksud dan tujuannya.
"Selama ini kami belum pernah menerima pesanan nasi kotak, walaupun sebenarnya aku juga sering memasak dengan menu nasi kotak. Jadi kalau Tuan mau mempercayakan kepada kami , kami juga akan berusaha semaksimal mungkin. Karena ini adalah pesanan pertama kami", jawab Tiara.
Pertemuan kedua di malam itu berakhir dengan saling tukar akun sosmed.
Mungkin setelah malam itu akan ada banyak pertemuan pertemuan lagi di antara mereka.
(Masih tetap lanjut guys bacanya, biar makin semangat buat up date episode baru💪)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments