Farah turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam hotel, semua mata tertuju padanya.
Bagaikan melihat seorang bidadari cantik yang turun dari khayangan membuat Farah menjadi pusat perhatian semua orang.
"Selamat pagi Bu Farah" semua orang menyambut Farah.
Farah membalas semua sapaan staff dengan senyuman yang mempesona membuat semua orang merasa terpana dan seakan-akan akan pingsan.
"Pagi semua" sapa Farah penuh semangat kepada team promosi saat sampai diruangan.
"Pagi Bu Farah" sapa semua team dengan terpesona kecantikan Farah.
"Baik karena ini pagi yang sangat bersemangat untuk saya, ada satu aturan untuk kita semua" Farah memberikan aturan tersebut kepada seluruh team promosi dan disetujui.
Mereka memulai pekerjaan dengan penuh semangat yang membara untuk mengejar deadline yang diberikan oleh direksi periklanan.
Karena mereka bagian promosi yang menyusun skema promosi dan ide-ide untuk promosi hotel makan mereka berada dibawah team periklanan yang bertugas menerima bahan promosi dan mengiklankannya, diketahui banyak orang jika kepala direksi sangatlah kejam, garang dan tidak mengenal kata ampun sehingga memiliki julukan "harimau muda" karena ia masih sangat muda dan tampan.
"Setelah kalian menyusun dan mendesign ulang sore ini tolong serahkan di meja kerja saya agar bisa saya berikan sentuhan akhir" Farah semakin bersemangat dengan promosi yang akan ia berikan kali ini.
Farah yang memang sejak dulu membantu bagian promosi namun tidak pernah bekerja menjadi karyawan tetap di hotel selalu memberikan sentuhan akhir untuk semua draft promosi.
"Jika waktu istirahat kalian harus pergunakan untuk makan dan mengistirahatkan otak kalian agar jam masuk kerja nanti sudah fresh" pesan Farah.
"Baik Bu Farah" jawab serentak team promosi.
Team promosi semakin terlihat hidup sejak Farah masuk secara terang-terangan ke hotel, semakin berwarna dan semakin membuat mereka ceria memberikan semangat yang membara.
"Far" sapa Hans yang melihat Farah keluar dari ruangannya.
"Hai kak Hans" sapa balik Farah pada Hans
Staff yang melihat Hans dan Farah sangat dekat dan terlihat serasi mulai menjodoh-jodohkan mereka berdua tanpa menghiraukan status Farah yang sudah menikah.
"Cocok ya" ujar salah satu staff
"Iyah serasi banget yang satu cantik dan yang satu ganteng" salah satu staff mulai geregetan melihat mereka berdua.
Hmm hmmm terdengar suara yang seakan sedang menegur mereka.
"Maaf pak" para staff kembali berkerja ketika melihat Devan.
Devan yang melihat Farah dan Hans hanya tersenyum senyum seakan senang melihat adiknya tersenyum.
Devan putra sulung dari Kusuma Adi Praga seakan tau kehidupan seperti apa yang dijalani oleh adik kesayangannya itu.
"Dek" teriak Devan memanggil Farah dari kejauhan.
Farah dan Hans pun menoleh kearah suara yang sangat mereka kenal
"Kak ayo gabung" ajah Farah
Devan pun berlari menghampiri mereka.
"Nah disini far tempat makan favorit aku" jelas Hans.
"Wahh parah Lo nggak pernah ajak gua kesini, kalo bukan karena Farah yang ngajak pasti gua nggak bakal kesini" ujar Devan menyindir Hans.
"Ah bisa ajah Lo Dev, bukannya Lo kemaren kesini ya sama cewe Lo?" Ujar Hans yang membuat Farah terkejut.
"Kakak punya pacar?" Tanya Farah yang terkejut kakaknya bersama wanita.
"Buu..Buu bukan dek, itu temen lama kakak dan dia baru pulang dari ausi jadi kakak ajak makan deh" Devan bicara gugup.
"Hmmm kakak hayoo jujur sama aku" goda Farah pada kakaknya.
"Serius dek, itu cuma temen Kaka, kamu kenal kan kak Amel yang dulu suka main kerumah?" Tanya baik Devan.
"Ooh kak Amel ternyata, bukannya dia udah punya suami ya kak?" Tanya Farah.
"Bukan hanya suami tapi anak usia satu tahun dan sekarang Amel sudah bercerai" jelas Devan
"Bercerai?" Tanya Farah penasaran.
"Ceritanya panjang singkatnya karena dijodohkan dan dipaksa meliliki anak mereka melakukan satu kali dan ternyata langsung membuahkan hasil dan mereka melakukan itu tanpa cinta karena Amel tidak tahan jadi memilih berpisah" cerita Devan.
Seketika Farah pun terdiam dia merasakan apa yang dirasakan Amel, menikah tanpa cinta dan pastinya diabaikan oleh sang suami namun bedanya Farah tak pernah ingin disentuh Kevin apapun alasannya jika bukan karena cinta.
"Udah-udah ayok makan cepet jangan ngobrol terus nanti malahan terlambat ke hotel" Hans membuyarkan lamunan Farah.
"Wah Van ngomong-ngomong kesempatan Lo dong nih deketin Amel" perkataan Hans membuat Devan tersedak.
"Pelan-pelan dong kak makannya sampe kesedak" Farah memberikan minum kepada Devan.
Melihat hal itu membuat Hans tertawa kecil karena ia tahu Devan menyimpan rasa kepada Amel namun tidak berani mengungkapkannya sejak dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Uthie
Nahh.. pelajaran tuhh Far.. mending pisah aja daripada menjalani hubungan yg gak sehat 👍
2024-02-11
0
neng ade
wahh jadi semakin seru nii ceria nya ..
2023-06-14
0