Dengan Berat Hati Haris menyetujui permintaan istrinya.
keesokan harinya setelah mengemas perlengkapan pakaian Adrian, Rosnia pun ikut pergi mengantar Adrian ke bandara
Rosnia berkata " kak kalo sampai di sana hubungi Ros yah kak dan ingat dengan janji kakak soal Adrian "
Rahma pun membalas " iya kakak janji Kami Pergi dulu"
Rosnia berkata" jaga diri kakak dan Adrian baik2". Rahma pun berjalan masuk untuk segera boarding
Saat sampai di Jepang Rahma mempersiapkan Kamar untuk untuk di tempati oleh Adrian kecil. Rahma bekerja Di Jepang sebagai karyawan di salah satu Daycare dan suami dari Rahma bernama Hardiyono bekerja sebagai Security salah satu Rumah sakit besar di Jepang.
Rahma berkata kepada Hardi " Kamar ini kan menjadi kamar bagi Adrian tidak hanya kamar ini tapi rumah ini juga akan menjadi bagian dari Adrian juga karna dia adalah anak kita juga walaupun bukan anak kandung setidaknya,dia sudah seperti anak kita sendiri" Kata rahma. hardi pun mengiyakan ucapan Rahma tersebut.
...5 Bulan kemudian...
Saat ini Adrian sudah berusia 9 bulan dia sudah mampu mulai mengoceh walaupun masih sebatas bahasa-bahasa bayi pada umumnya.
Tapi kebimbangan hati Rahma mulai masuk dalam Fikirannya, yaitu kapan dia bisa mengatakan yang sebenarnya kepada Adrian bahwa dia bukan anak kandung Rahma.
Dia pun berbicara kepada suaminya tentang masalah ini " Pak kapan kita bisa mengungkapkan status Adrian di keluarga kita yang sebenarnya bahwa dia bukan anak kandung kita. Jujur ibu tidak tega dan juga ibu belum siap kehilangannya dia. bagaimana jika suatu saat nanti dia pulang ke Indonesia mencari orang tua kandungnya dan meninggalkan kita? " kata Rahma penuh kecemasan.
Hardi pun berkata dengan meyakinkan istrinya " bu belum saat nya kita bicara soal ini kedia karena usia nya juga baru 9 bulan dia belum mengerti apa-apa bicara aja dia masih sebatas itu itu aja" kemudian hardi melanjutkan " kalau mau mengutarakan kebenaran ini kepadanya, tunggu usia Adrian mencukupi baru kita utarakan semuanya. bapak yakin Adrian suatu saat nanti dia pasti mau mengerti" ucap Hardi.
kemudian Rahma berkata lagi " Kita usahakan pas usia Adrian sudah masuk 6 atau 7 tahun kita baru ngomong kedia" ujar Rahma di ikuti dengan anggukan Hardi.
...5 Tahun Kemudian...
Kini usia Adrian memasuki 5 tahun selama dia tinggal di rumah paman dan bibinya Adrian selalu mendapatkan full kasih sayang dari paman dan bibinya walaupun, Dia bukan anak kandung dari keduanya tapi paman dan bibinya tidak pernah mengurangi kasih sayang mereka terhadap Adrian malah semakin menyayanginya.
Berbeda dari anak yang lain Adrian adalah anak yang sangat cerdas di usianya yang baru berusia 5 Tahun Dan Adrian juga adalah anak yang banyak belajar dan cepat mengerti kalau paman dan bibinya adalah orang yang kekurangan uang, sehingga dia tidak akan menuntut apa pun dari paman dan bibinya jika dia ingin sesuatu. Jika anak-anak yang lain menginginkan mainan maka dia hanya melihat semuanya dari jauh.
Seperti saat Adrian di ajak oleh bibi nya ke suatu tempat dia melihat Anak-anak kecil yang memakai seragam sekolahnya.
Dia berkata kepada bibinya " ibu(Disini dia belum tau bahwa Rahma adalah bibinya bukan ibu kandungnya) bagaimana jika Adrian Sekolah juga? " Dengan wajah penuh harap
Rahma pun berkata " Kamu mau sekolah? " Adrian menjawab " itu jika ibu punya uang menyekolah kan Adrian,kalau keberatan Adrian juga tidak apa apa nanti saja kalo ibu punya uang baru bisa menyekolahkan Adrian. "
Rahma pun mengelengkan kepalanya dan berkata " Ibu bisa menyekolah kan kamu asalkan kamu sungguh-sungguh bersekolah. "
Adrian pun tersenyum cerah setelah mendengar ucapan bibinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments