chap 5

Tiba masa Adrian masuk sekolah dia di masukkan di Akademi shiratorizawa( **kenapa saya ambil shiratorizawa karna saya suka anime haikyu jadi saya abadikan saja di cerita saya jadi tolong maklumi ya**?) salah satu sekolah yang berada di kota itu.

Di Akademi Shiratorizawa ini sudah terdiri dari Tk, Sd, SMP dan SMA dan salah satu sekolah unggul tapi karena kecerdasannya Adrian mampu lulus tes masuk ke shiratorizawa tanpa biaya alias beasiswa tapi dia di wajib kan harus membayar uang spp sebesar 5000 yen atau Rp 500.000 ( **maaf kalo salah tolong di ingatkan kalo salah**) perbulannya tapi Rahma berkata Dia mampu membayar uang spp Adrian semampunya.

sekedar info Penghasilan Rahma adalah 18.000 yen atau Rp 2 jt dan penghasilan Hardi 27000 yen atau Rp 3 juta. walaupun penghasilan mereka agak banyak tetapi banyak kebutuhan hidup yang harus mereka bayar mulai dari uang sewa rumah,(**karena biaya rumah di sana sangat mahal mau tidak mau mereka harus menyewa rumah setidaknya ada yang di tempati bernaung**) , biaya makan, transportasi dan ada beberapa lagi yang harus wajib di bayar di tambah dengan biaya sekolah Adrian perbulan.

sewaktu disekolah adalah siswa yang sangat cerdas di antara semua teman-temannya,

tapi di antara semua siswa disekolah itu Adrian juga seorang siswa miskin yang hanya membawa bekal makan siang ke sekolah akibatnya dia selalu di bully oleh sekelompok anak kecil yang berasal dari keluarga berada.

dan didalam sekolah itu juga Adrian anak yang sangat lemah sehingga selalu menjadi sasaran bulli yang lain.

ada sekelompok siswa nakal yang bernama kenjiro ryuga yang memanfaatkan Adrian dengan cara menyuruh Adrian mengerjakan tugas mereka jika tidak turuti maka akan di pukul oleh anak-anak tersebut.

saat ingin makan siang Adrian di datangi oleh kenjiro dan teman-temannya " Heh miskin kerjain nih tugas kalo gak ku pukul kamu" sambil menyodorkan bukunya saat Adrian menolak " kok aku yang harus kerjakan kan kamu bisa tangan kamu juga tidak ada yang patah"

kenji langsung memegang kerah baju Adrian " kamu di sini itu cuma orang miskin paling, kerja orang tua kamu itu cuma pesuruh doang jadi jangan banyak ngomong " jika sudah seperti itu Adrian mau tidak mau harus mengikutinya.

kenji pun pergi meninggalkan Adrian seorang diri, adrian pu berkata "aku gak melawan karena jika aku melawan makan beasiswa dan gelar ku sebagai siswa teladan bakal dicabut. liat aja suatu saat nanti aku bakal menjadi orang besar, semua orang akan menghormati ku yang bahkan raja sekalipun tidak akan berbicara seperti itu kepada ku" ujar Adrian dengan muka kesal kemudian melanjutkan " aku harus bisa belajar dengan giat agar aku bisa sukses di masa yang akan datang. aku harus bisa sukses orang lain bisa masa aku tidak" dengan semangat nya. Dan pulang kerumahnya dengan mata yang Berapi-api.

setelah sampai di rumahnya dia pun mau tidak mau mengerjakan tugasnya dan tugas kenji dengan penuh semangat dan berharap esok hari akan berakhir nya kesengsaraan hidupnya dan keluarganya dan akan tergantikan dengan kehidupan yang indah penuh kebahagiaan.

setelah selesai mengerjakan tugas kenji dia pun tertidur hingga pagi hari. keesokan harinya di sekolah dia pun memberikannya kepada murid nakal itu. Bukannya berterima kasih kenji malah langsung mendorong Adrian dengan kasar, tapi Adrian tidak marah dan bersabar.