Di sebuah rumah sederhana tepatnya di perkampungan seorang anak gadis tengah membujuk nenek nya yang sudah dia anggap seperti ibu kandungnya sendiri, itu karena sang nenek lah yang membesarkan nya. ya, dia adalah Cahaya Bulan yang biasa di panggil Bulan yang tinggal bersama nenek Rohimah.
sekalipun dia tidak pernah melihat atau bahkan bertemu dengan mama nya hanya dengan papa nya lah ia bertemu dan itupun setahun sekali saat hari raya atau maksimal setahun tiga kali bertemu. Tapi entah kenapa sudah tiga tahun ini papa nya tidak pernah sekali pun Santang ke kampung untuk menemui nya.
oleh karena itu dia berniat untuk mengunjungi rumah orang tuanya di kota Jakarta dan sekalian juga untuk mencari kerja merubah nasib.
kebetulan dia juga memiliki alamat tempat tinggal orang tuanya yang pernah di berikan papa nya saat dia masih duduk di bangku SMA. akan tetapi tempat yang akan ia tuju ke Jakarta bukan langsung ke alamat orang tuanya melainkan ke tempat temannya mengontrak.
" hallo, assalamualaikum,,, indah, " sapa bulan kepada temannya yang merantau di Jakarta setelah lulus SMA
" walaikumsalam lan ( bulan )," jawab indah dan kembali bertanya " kamu gimana kabarnya " .
" Alhamdulillah sehat, kamu gimana kabar nya "
" Alhamdulillah sehat juga, ish,,,, dah lama Lo kita gak telponan baru sekarang bisa bertanya kabar ". sahut bulan
" iya, baru sekarang sempat nya " " oh ya, aku sekalian mau ngomong sama kamu soal aku yang mau ke jakarta ". bulan memang jauh hari sudah memberi tau teman nya kalau dia ingin ke Jakarta
" jadi gimana? udah di izinin nenek " tanya indah
" Alhamdulillah,,,,, nenek udah kasih izin, kamu mau kan jemput aku nanti di terminal ? sekalian aku juga mau numpang sementara di tempat mu sampai aku dapat kerjaan nanti ! " bulan memberitahukan niat nya yang ingin menumpang hidup pada temannya sementara waktu.
" iya , aku akan jemput kamu nanti, lagi pula kenapa sementara sih tinggal bareng aku, kamu gak perlu segan gitu lah kita kan udah lama juga berteman " indah memang sudah menganggap bulan seperti saudaranya sendiri, begitu juga orang tua indah sudah mengaggap bulan seperti anak mereka sebagai mana mereka memperlakukan indah.
" iya, makasih ya ndah, kamu dan keluarga kamu udah baik banget sama aku,,,, sebenarnya aku gak mau nyusahin kamu terus, apalagi kamu juga sibuk kerja kan, tapi, mau gimana lagi cuma kamu satu-satu nya orang yang aku bisa mintai tolong saat di Jakarta nanti " ucap bulan yang sangat takut merepotkan temannya itu.
" udah, gak usah lebay gitu deh !,,,, kaya orang asing aja, kamu kasih tau aja kapan mau datang kesini biar aku jemput nanti kalau sudah di terminal ya, gak usah pikirkan merasa merepotkan aku yang penting udah nyampe dulu di Jakarta, ok "
" oh, ya,,kapan berangkatnya " tanyanya lagi di seberang sana
" iya, hari Minggu ini ndah ! "
" ok, kasih tau aku ya, kalau kamu sudah sampai nanti di terminal "
" ok,,,,, terimakasih ya indah,,,, eh, iya kamu mau di bawain apa nanti dari kampung " tanyanya pada indah
" gak usah repot- repot bawa oleh- oleh segala, yang penting kamu sampai disini dengan selamat "
" ok deh, terimakasih ya indah,,, aku tutup dulu ya telponnya "
" ok, aku juga harus kembali bekerja "
" selamat bekerja teman ku "
" dih,,,,apaan,,sih, geli dengernya,, he he he,,,, "
" apanya yang salah coba ngomong begitu, udah ah,,,, assalamualaikum " ucap nya sambil terkekeh mengakhiri obrolan mereka
" walaikumsalam,,,, " jawab indah.
.
.
.
.
terimakasih di bab kali ini,,,,, jangan bosan membaca novelku ya readyrs,,,,, like, komen/saran dan vote juga ya......saya mohon dukungan pembaca untuk karya - karya ku selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments