Tidak disangka, hari menjelang kelulusan sekolah telah tiba. Tentu saja, aku, tania dan teman di kelas lainnya pada lulus semua.
Tidak sia-sia hasil begadang ku sebelum ujian kelulusan. Dan,, entah sudah berapa lama ya , aku hampir tidak memikirkan frans lagi. Aku rasa sudah 3 bulan lamanya. Baguslah..,itu lebih baik.
"melodyyyyy! (peluk erat ) " tania.
"apaan, sih??? heboh, deh!"
" heboh lah!! kita kan , lulus ujian nasional!!Issh! kau inilah! enggak senang gitu! asiik cemberut itu muka. Jangan-jangan masih belum move on ya dari fransss, hihihihi"
" sembarangan kalau ngomong! aku tuh, sudah lama banget move on dari si playboy itu! muka ku ini cemberut baru sekarang! tadi pagi ampe selesai ujian , tidak ada tuh mikirin dia! isss, kamu inilah, nyebelin banget tahu! "
"nah, loh! marah lagi! kenapa sih??!"
" ini, nih! frans asik nge chat aku truss! waktu putus kenapa gak nge chat ya ?! sekarang, ngemis minta ketemuan. Katanya, ada yang di a mau omongin ke aku. " sembari megang handphone.
" gitu aja, ribet! abaikan, aja! laki-laki macam gitu, ngapain di ladenin! ya, enggak? blokir aja itu nomor nya . Biar kelar ! "
"....... hmm,, benar juga kamu bilang, tania. Lebih baik di blokir. " Dan aku pun blokir nomor telepon frans.
"great job! yuk, kita nongkrong. "
" Sepertinya enggak bisa, deh. "
" kenapa ? "
" kebetulan hari ini,,,,,, "
" kenapa?? "
" lagi datang bulan. Jadi, gak mood buat nongkrong. Kamu aja deh pergi bareng si bleki. "
" ya, elah! cuma karena itu doang gak mood buat nongkrong. Ya udahlah! aku bareng ayang akulah, si bleki. Ke pantai. "
"ke pantai yang kemaren itu ?? "
" yoi! Mau dimana lagi coba? enggak mungkin di motel. Hahahahaha! "
" yeileeh! aku pulang dulu lah. Da laper! "
" mel,,, orangtua mu sudah balek dari luar negeri, blom?"
" blom. Napa? mereka itu enggak akan balek! Aku, mulai masuk sekolah aja enggak bareng mereka. Sama nenek trus. Nelpon aja enggak pernah sama sekali. So, i really don't care about them! Sudah, ah! Jangan dibahas tentang mereka. Kau sudah tau kan cerita keluarga ku, jadi jangan diungkit lagi. Aku pulang dulu. have fun! " aku segera pergi meninggalkan tania di sekolah.
Fakta tentang keluargaku. Flashback sedikit. Ibu ku menikah dengan papa ku (american). Mereka menikah di indonesia, dan setahun kemudian lahirlah aku. Mereka sempat tinggal lama di indonesia. Sekitar, 5 tahun. Di kemudian hari, papa ku kembali ke negara asalnya. Karena pekerjaan. Di indonesia , papa ku hanya mutasi kerja dari negara asalnya ke indonesia.
ibu ku, pada saat itu , tidak ingin tinggal pisah dari papaku. Jadi, mereka berangkat bersama ke america. Aku?? hah! aku, tinggal bareng nenek ku ( lumayan berada/orang kaya). Orang tua ku sengaja tidak membawa ku bersama mereka ke america.
Alasannya simple. Karena papaku perlu banyak waktu mengurus perusahaan yang akan diberikan oleh kakek ku (ayah dari papaku) kepada papaku. Jadi, papa ku tidak punya waktu bersama anaknya.
...Hah! orang dewasa kenapa berpikiran sempit gitu ya ??...
Tiba di rumah...
(nenek menghampiri ku di ruang tamu).
" kamu sudah pulang? " Nenek ( sikapnya dingin tapi sangat peduli terhadap keluarganya ).
" iyaa, nek. Ada apa, nek? "
" orang tua mu tadi menelpon nenek. "
" hmm,, baguslah. "
" mereka berpesan, kamu disuruh ke amerika buat tinggal bersama dengan mereka setelah lulus SMA. "
" kenapa mereka tidak menelpon ku tapi malah menelpon nenek? "
" nenek tidak tahu. Cobalah menghubungi mereka. "
" aku malas nek. Merekalah yang seharusnya menghubungi ku duluan. Bukannya akuu! Beritahu ke orang tua ku nek, kalau ada yang mau disampaikan, hubungin langsung anaknya atau datangin langsung. Aku ganti baju dulu nek. " bergegas naik ke lantai dua.
^^^{Di kamar ku.. }^^^
" seharusnya mereka menelpon ku "
^^^telpon berdering,,^^^
" ?? siapa pula yang nelpon .( mengangkat telpon) Halo,, "
" Nak,, ini ibu. Melody, sehat ? " suara ibuku dari telpon.
" ooh,, ada apa,bu? tumben nelpon aku . Kira-kira sudah berapa lama ya ibu tidak menghubungiku ? sudah 13 tahun bukan? ( senyum tipis ). "
" ahh,,, sudah selama itu rupanya. Maaf, ibu tidak sempat nelpon kamu. Ibu, beberapa tahun ini sibuk. Kamu tahu kan perusahaan keluarga papamu. Dan, sekarang kakek mu sedang sakit juga. Jadi, waktu banyak tersita dengan keluarga papamu. Tolong dimengerti ya, nak. "
" ohh,, Gak perlu dimengertiin lagi, bu. Aku, sebenarnya sudah lama gak anggap kalau orang tua ku itu ada. Pernah enggak kalian itu berpikir kalau aku sakit?? kalau aku nangis?? kalau aku marah?? kalau aku ada masalah?? Pernah, enggak?! Jangan cuma kalian berdua saja dong yang perlu dimengertiin! Jadi, aku ini apa?! beban, gitu?! " emosi ku mulai meluap.
" jangan gitu, nak. Bukan seperti itu maksud kami. Kami, minta maaf ya kalau itu membuat mu kesal. "
" mudah banget ya minta maaf! sudah deh bu,, langsung ke intinya saja. Kalian berdua tuh pengen aku ke amerika mau ngapain??"
" papa mu pengen kamu kuliah di amerika. Supaya, kamu suatu saat kelak gantiin papa yang handle perusahaan keluarga. "
" enggak mau! aku nolak! aku kuliah di indonesia saja. Enggak perlu ke tempat orang ibu dan papa. Sudah, ya bu. Aku tutup dulu. Yang enggak penting gak usah dibahas! " aku langsung menutup panggilan telpon dari ibu.
...Dalam keluarga, bukan hanya buat suami-istri saja yang perlu komunikasi. Tapi, anak juga butuh komunikasi dari orang tuanya. Jadi, selalu dekat lah dengan anak. Biar, anak selalu terbuka dalam setiap kehidupan yang ia jalanin....
" buset dah! baru nyalain televisi, nemu parenting . Cocok pula dengan kejadian saat ini ya. Oioioi"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments