Sudah siap non..??", ucap Boy sang asisten pribadinya.
"Udah, yuk berangkat..!!", seru Kiandra berjalan keluar dari perusahaannya dan
bergegas memasuki mobilnya.
Mobil melaju meninggalkan perusahaan Soedipjo.
Beberapa saat kemudian.
Mereka telah tiba di tempat pertemuan.
Terlihat banyak para pimpinan perusahaan yang tengah hadir dalam pertemuan itu.
Mereka sangat berharap bisa mendapatkan tender itu dan bekerja sama dengan
Perusahaan Adi Mulya.
Salah satu perusahaan unggulan di kota itu.
Saat Kiandra memasuki ruang pertemuan.
Semua mata tertuju padanya.
"Oh, jadi itu anak dari pak Sam Soedipjo pak", ucap seorang rekan bisnis pada pak Hatta yang juga hadir di sana untuk menjadi wakil
perusahaan bersama Kiandra.
Saat Kiandra di sapa oleh pimpinan Adi Mulya group, perasaan aneh muncul di benak Kiandra.
Di matanya, ia melihat aura hitam mengelilingi lelaki yang ada di hadapannya itu.
Seakan ia merasakan, tak ada keberhasilan kedepannya jika ia bekerja sama dengannya.
"Boy...!!, jangan biarkan perusahaan kita menang tender", bisik Kiandra pada Boy.
"Tapi kenapa non..??", Tanya Boy heran.
"Kamu percaya padaku kan..??", ucap Kiandra menatap mata Boy.
Boy yang perasaannya bercampur aduk saat di tatap oleh Kiandra hanya mengangguk setuju.
Acara pertemuan pun berjalan dengan lancar.
Di tengah pertemuan, pimpinan Adi Mulya group secara terang terangan menawarkan kerja sama terlebih dahulu kepada Kiandra
selaku pimpinan perusahaan Soedipjo.
Karna di mata pimpinan Adi Mulya.
Perusahaan Kiandra merupakan salah satu rekan yang tepat baginya.
Tapi dengan terang terangan juga, Kiandra juga menolak kerja sama itu.
Yang membuat semua orang yang hadir tercengang dibuatnya.
Bahkan penolakan itu membuat pimpinan dari Adi Mulya group sakit hati.
"Bodoh sekali dia", ucap lirih salah satu pimpinan perusahaan tetangga.
"Kita malah seneng ya bisa di beri kehormatan kayak gitu", ucap seorang lagi.
Sontak semua hinaan dan bisikan bergemuruh di ruangan itu.
Yang tadinya pak Hatta kesal karna Kiandra menolak tender besar itu, berubah
menjadi gembira, karna ulah Kiandra sendiri reputasinya hancur bahkan sebelum
sempat di bangun.
Sejak saat itu ia diremehkan di dalam maupun di luar perusahaan.
Banyak gosib bertebaran tentang Kiandra yang di besar besarkan adanya.
Tapi Kiandra tak bergeming sedikitpun, ia bekerja terus menerus sesuai dengan tanggung jawab yang telah ia pikul.
"Ayah percaya padaku kan...??", Ucap Kiandra yang sedang bersantai dengan sang
Ayah.
Pak Sam pun mengangguk dan tersenyum pada anak kepercayaannya itu.
"Kapan ayah pernah meragukanmu...??", seru pak Sam mengusap lembut kepala sang anak.
"Aku tahu, ayah pasti dukung aku", ucap Kiandra memeluk sang ayah.
"Ngomong ngomong, apa pertimbangan kamu menolak kerja sama dengan Adi Mulya group sayang..??", seru pak Sam penasaran.
"Entah kenapa Kiandra lihat gak ada progres yang kita dapat jika kita bekerja sama dengan mereka yah", ucap Kiandra.
Pak Sam hanya terdiam lalu tersenyum.
"Kenapa ayah tersenyum...??, apakah fillingku salah ayah...??", ucap Kiandra khawatir, karna semuanya menyangkut reputasi perusahaan.
"Hahahha, sayang...!!, malah ayah kagum padamu, kamu baru beberapa hari masuk ke perusahan, tapi kamu sudah sependapat dengan filling ayah", ucap pak Sam membuat Kiandra semakin heran.
"Maksud ayah ....??, apakah ayah juga berfikiran sepertiku...??", ucap Kiandra.
"Ya...!!, ayah sangat tahu seluk beluk perusahaan Adi Mulya, bahkan yang tersembunyi dari publik sekalipun", ucap pak Sam.
"Benarkah yah ..??, apa yang tidak publik ketahui tentang mereka..??", seru Kiandra penasaran.
"Sudahlah, itu tak penting, yang terpenting filling bisnismu kuat sayang, ayah yakin kamu bakal sukses nantinya", ucap pak Sam mencubit pipi sang anak.
"Ayah...!!", seru Kiandra bermanja di pelukan sang ayah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
naynay
next
2024-01-28
0
Dilah Syfa
amin
2023-07-18
1
Noviyanti
amin
2022-11-11
1