Sano Manjiro/ Mikey X Takemichi ( Tokrev ) episode 5

Tanpa sopan santun pemuda yang mengecat rambut putih membuka pintu yang tidak terkunci sama sekali dan kembali membuat bingung orang-orang disana. Mereka memilih tidak memperdulikan hal tersebut lalu beranjak masuk.

Sanzu yang memang parnoan, apalagi suasan gelap dan sunyi membuatnya berlindung dibelakang kakaknya Rindou.

RAN haitani

"Sanzu kau takut hantu?"

sanzu

"Tidak! Aku aku hanya percaya pada yang ku lihat dan juga bisa di tebas. Aku tidak percaya hantu atau semacamnya!"

RAN haitani

"Kalau begitu lepaskan tanganmu dari bajuku! Jangan terus menariknya!"

Sanzu hanya mendecih lalu menjauh dari Ran dan memilih berdiri dibelakang Takeomi. Emang dasarnya ia takut hantu.

'Dasar adik bodoh.'

Mereka berpencar mencari tapi hanya Mikey yang memilih duduk disofa ruang tengah. Membiarkan para bawahannya yang mencari.

takeomi

"Sanzu, kau itu cari yang benar!"

sanzu

"Ini kau tak lihat aku sedang mencari...!"

Kakucho yang kebetulan lewat di depan anak itu, menghembus nafas lelah.

kakucho hitto

Yang kita cari itu orang bukan uang koin. Ngapain kau ngorek-ngorek kolong meja!"

sanzu

"Alah bacot! Urusi urusanmu sendiri."

Kakucho hanya mengeleng kepala pasrah lalu lanjut mencari. Ia selalu lelah jika berhadapan dengan Sanzu. Sanzu satu-satunya orang yang tidak bisa ia baca isi pikirannya selain Bos mereka.

Selang beberapa menit semua kembali sibuk mencari karena rumah ini luas. Tak lama terdengar seruan Mochi dari arah dapur rumah tersebut.

orang misterius

"Bos, bisa anda kesini sekarang. Tolong lihat ini...!"

Orang-orang yang berada diruang tamu menatap satu sama lain. Apa yang ditemukan Mochi di dapur? Karena penasaran mereka mengikuti Mikey yang

Mikey

"Ada Mochi?"

Mochi tidak menjawab melainkan menunjuk kearah belakang counter dapur dengan pandangan tidak percaya. Karena penasaran Mikey mengikuti arah tunjuk lelaki itu dan seketika mata hitam legam itu membulat. Ia terdiam melihat itu.

Sanzu yang terakhir datang langsung menyambar dan seketika berteriak

sanzu

ITU SIAPA YANG MEMBUNUH?"

Ya, dibelakang counter dapur terdapat tubuh yang sudah bersimbah darah dengan luka robek di area perut yang cukup lebar. Gimana tidak kalau orang awan yang melihat mungkin sudah memuntahkan isi perut melihat kondisi seorang wanita yang isi perutnya sudah berceceran di lantai dapur.

Takeomi yang sedari tadi memperhatikan mendekat kearah mayat wanita tersebut. Lalu memegang tangan yang mulai memucat, dan dia bisa merasa kondisi tubuh wanita ini masih hangat. Yang arti mayat ini baru saja di bunuh.

takeomi

"Kondisi tubuhnya masih hangat. Seperti baru saja dibunuh."

Sanzu yang penasaran ikut mendekat

sanzu

"Apa cegugukan itu yang membunuh istrinya sendiri?"

koko

"Um,"

koko

"Bisa jadi, kalau mengingat kroco itu!"

Prang

Terdengar bunyi sesuatu yang pecah dari lantai atas. Seketika orang-orang berkumpul di dapur reflek mengeluarkan pistol mereka masing-masing. Bersiap-siap jika ada musuh.

RAN haitani

Apa si kroco itu ada dilantai atas?"

Alis Mikey memukik tajam, dia merasa ada yang tidak beres di rumah ini. Dia kembali meletakan senjata api di balik saku celana. Lalu berjalan santai mengarah pada tangga yang menghubungkan kelantai dua.

koko

"Bos, anda mau kemana?"

Mikey

"Memastikan sesuatu."

koko

Kalau begitu biasa saya saja

Mikey

"Tidak! Kau dan yang lain pastikan saja area sekitar sini. Untuk lantai atas aku yang akan memastikan."

Mikey tetap jalan memberi perintah pada Kakucho dan menoleh. yang lain tanpa

kakucho hitto

Ikuti saja perintah Mikey, Kakucho. Walau seperti itu Bos tetap yang terkuat diantara kita semua."

Pemuda berambut putih terus berjalan menaiki tangga menuju sumber suara yang dia dengar tadi. Lantai dua rumah ini tidak terlalu banyak ruangan, sebab hanya ada satu pintu kamar yang terletak paling ujung lantai ini.

Sampai di depan pintu Mikey menarik menarik turun gagang, lalu mendorong pelan pintu berwarna putih tersebut. Saat pintu sepenuhnya terbuka lebar pemandangan pertama yang dia lihat adalah; kaca balkon yang pecah dengan noda darah yang terciprat, lalu di susul dengan tubuh seorang pria yang keadaannya mengenaskan.

Yang membuat Mikey tertegun bukan hal itu, dia sudah biasa memandang pemandangan seperti itu. Tapi yang membuatnya terdiam adalah terdapat seorang anak kecil yang berusia mungkin sekitaran lima enam tahun yang menoleh

padanya sesat ia membuka pintu dengan lebar. Mata biru yang mengingatkan Mikey akan langit siang.

Bocah laki-laki itu bukanya takut padanya tapi malah memandangnya dengan tatapan polos tapi tersirat niat membunuh kearahnya. Melihat tatapan itu membuat sudut bibir Mikey naik, dia menemukan seorang bocah yang menarik.

Mikey berjalan mendekat dengan pandang yang masih sama, lalu melirik tubuh kroco yang dia cari.

Mikey

Apa kau yang melakukan ini?"

orang misterius

"Ini? Iya aku yang membunuh ayah!"

Mikey

"Kenapa kau melakukannya? Apa kau juga yang membunuh ibumu sendiri?"

Si anak didepan Mikey tersenyum polos tapi ini berbeda dengan senyum polos kebanyakan anak. Entah kenapa melihat senyum itu mengingatkan bos Bonten itu pada Izana, senyum polos tapi tersirat niat membunuh di dalamnya. Mikey memuji keberanian anak ini yang tidak takut sama sekali padanya.

orang misterius

"Ah, wanita itu ya? Benar aku juga yang membunuhnya...!"

orang misterius

"Kakak sendiri siapa?"

Mikey

"Aku bukan siapa-siapa. Tapi aku datang kesini untuk membunuh ayahmu!"

Anak itu hanya menatap datar mencari kebohongan di mata legam itu, lalu kembali menunjuk orang yang ia bunuh

orang misterius

Tapi aku sudah membunuhnya duluan. Maaf mengambil mangsamu, kak!"

Mikey terkekeh kecil, entah kenapa ia merasa senang. Baru kali ini dia menemukan seorang anak kecil yang semenarik ini. Umurnya mungkin masih lima tahun, tapi kata-kata yang keluar dari mulut kecilnya tidak mencerminkan anak usia segitu.

Apa yang telah orang tuanya didik padanya sampai dia seperti itu? Mikey jadi penasaran.

Mikey

"Kau membunuh orang tuamu sendiri. Dan kau masih bocah, apa yang akan kau lakukan? Kau bahkan tidak memiliki siapa-siapa sekarang!"

Mikey tetap lah Mikey dia suka menghancurkan mental seseorang tak terkecuali seorang anak berusia lima tahun.

orang misterius

"Entahlah, mungkin aku akan bunuh diri. Atau kakak sendiri yang membunuhku...!"

Lalu tanpa menghilangkan seringai tipisnya Mikey mengangkat anak itu dalam gendonganya.

Mikey

Mana mungkin aku akan membunuh bocah senarikmu

Lalu mengangkat satu tangan untuk membersihkan bercak darah pada pipi gemil tersebut.

Mikey

"Mulai sekarang kau akan jadi milik ku...!"

Anak bermata biru langit itu hanya membulat mata tak percaya. Dia berfikir hari ini akan menjadi ajalnya, sebab ia tau beberapa menit yang lalu Mikey berniat membunuhnya dan setalah orang ini mengendongnya tatap membunuh itu langsung hilang.

orang misterius

'Padahal aku sudah siap mati...'

orang misterius

"Apa mulai sekarang kau jadi ayah ku?"

Mikey

"Tidak buruk juga memiliki anak di usia ku sekarang. Mulai sekarang kau harus memanggil ku Daddy."

Melihat senyum menggoda itu, membuat anak itu mengulum senyum malu. Entah kena dia senang berdekatan dengan pria berambut putih itu. Lalu anak itu menyembunyikan wajah pada cerukkan leher harum orang yang akan jadi ayah barunya.

orang misterius

"Daddy

Mikey tersenyum lembut mendengar panggilan itu. Saat sampai ditangga menuju kebawah, dia baru ingat sesuatu.

Mikey

Namamu siapa?"

takemichi kecil

"Hanagaki Takemichi..."

Mikey yang barusaja menuruni anak tangga terakhir langsung disambut dengan pandangan binggung oleh para bawahannya. Gimana tidak, Mikey datang-datang membawa seorang anak kecil digendongannya. Bahkan Sanzu yang masih sibuk mencongkel-congkel mayat wanita tadi, sampai menganga lebar. Tidak percaya apa yang dia lihat.

RAN haitani

"Bos, dia siapa?"

Mikey

"Anakku."

RAN/Rin "Oh ana- APA!!!"

Sanzu yang tadi berjongkok dekat mayat, seketika berlari menghampiri Mikey lalu menunjuk anak kecil berambut hitam yang masih sibuk menyembunyikan wajah pada cerukan leher bos mereka.

sanzu

"Anak ini! Mikey kau bercanda, kan?"

Lantas Mikey memberikan pandangan datar menusuk pada Sanzu yang membuat si empu merinding ketakutan.

Mikey

. "Ya! Mulai sekarang dia akan jadi anakku."

Takeomi kembali menghembuskan asap