Sano Manjiro/ Mikey X Takemichi ( Tokrev ) episode 1

Ini adalah hari kedua rapat pembahasan tentang organisasi berbahaya yang ada di jepang saat ini. Para polisi dan detektif terbaik dan pandai berkumpul didalam sebuah ruangan yang besar dan gelap. Didepan mereka terpampang monitor besar yang menampilkan berbagai macam foto dan informasi dari sebuah organisasi kriminal yang mereka bahas.

Sebuah jeritan terdengar dari arah depan, suara itu berasal dari arah monitor yang menampilakan sebuah video penyiksaan sadis. Semua orang yang ada didalam ruangan itu menyaksikan dengan seksama betapa sadisnya seorang pemuda yang sedang menyiksa korban dari salah satu pihak kepolisian.

Semua orang menahan nafas saat menyaksikan betapa senangnya orang itu yang dengan santainya menyayat-nyatat tubuh sang korban. Lihat saja raut wajah yang tidak luntur akan senyuman seorang psikopat dan jangan lupakan tawa yang terdengar keseluruh penjuru ruangan.

Hmm... Inilah yang akan kalian dapatkan jika berani mengusik kami. Dan dengan senang hati aku tinggalkan orang ini dan juga kameranya. Supaya kalian ada kerjaan, Haha by by~

Setelah sekian lama video terputar yang hanya terdengar jeritan kesakitan dan pengampunan. Akhirnya terdengar suara dari sang tersangka yang berjalan mendekat kearah kamera yang merekam lalu ia mengakhiri dengan senyuman menakutkan.

Video berakhir dan monitor kembali menampilkan foto dan juga tulisan-tulisan yang berisikan informasi. Hampir seluruh anggota kepolisian dan juga detektif memasang raut wajah marah dan juga kesal. Bahkan ada yang berlari kearah toilet memuntahkan isi perut, karena tidak sanggup melihat aksi penyiksaan manusia hidup-hidup itu.

"Baiklah, hari ini kita akan membahas soal ini. Tentang organisasi Bonten yang mulai membuat teror pada masyarakat." Ucapan awal yanh dibuka oleh kepala kepolisian yang bernama Amando.

Bonten.

Sebuah organisasi kriminal ternama di jepang saat ini. Hanya menyebut nama saja sudah membuat orang awam merinding takut. Sebab apa? Diberitakan bahwa setiap malam pasti akan lebih dari satu orang secara tiba-tiba hilang dan tidak di temukan. Kadang ada di temukan tapi itu tidak dalam kondisi tubuh yang lengkap, kebanyakan organ dalam mereka di ambil lalu di duga dijual kepasar gelap.

Karena hal itu masyarakat mulai takut untuk bepergian sendiri saat malam hari dan akhir-akhir ini lebih banyak yang jadi korban. Anggota kepolisian belum mendapatkan informasi apa pun soal hilangnya orang-orang yang hilang itu.

Siapa tersangka yang menculiknya? Organisasi kriminal yang mana? Dan yang jadi pertanyaan besar adalah kebanyakan korban yang di culik adalah sepasang suami istri yang sudah memiliki anak. Dan yang hanya diculik adalah orang tua sianak.

Dan kepolisian menduga ini ada sangkut pautnya dengan Bonten. Karena Bonten tidak bisa jauh dari yang namanya perjudian, prositusi, penipuan, obat-obatan dan jangan lupakan pembunuhan.

Mereka adalah kumpulan orang-orang gila akan pembunuhan, bahkan dari informasi yang polisi dapatkan. Para anggota Bonten tidak segan-segan membunuh para penghianat. Dan dalam organisasi itu Haruchiyo Sanzu lah yang paling sering dan senang membunuh seorang penghianat.

amando

"Itulah informasi yang didepan oleh anggota kita yang sayangnya harus mati saat mendapatkan informasi tersebut." Terang Amando kembali.

Lalu kepala kepolisian Amando kembali menampilkan anggota Bonten lainnya.

amando

"Tidak terlalu banyak info yang kita dapatkan dari organisasi ini. Karena terlalu susah bagi kita untuk menempatkan intel didalammya. Terlebih adanya Haruchiyo Sanzu yang paling harus kita waspadai sebab ia lah yang paling berbahaya di antara anggota lain."

Kembali Inspektur Amando menampikan keseluruhan anggota inti dari Bonten.

orang misterius

"Apa kita tidak bisa minta bantuan pada orang-orang pemerintahan. Agar ini lebih mudah untuk di selidiki!"

Celetuk seorang yang bertubuh tambun yang menatap kesal kearah monitor yang masih menampilkan gambar.

Orang-orang dalam ruang mulai ricuh satu sama lain. Dan orang-orang memberikan opini yang yang serupa.

amando

Semuanya tenang. Tentang hal yang dikatakan oleh perwira Otsuka itu tidak salah, tapi yang jadi masalahnya. Banyak anggota pemerintahan yang tutup mata akan kasus ini dan itu cukup menyulitkan bagi kami."

Seseorang pria mengebrak meja kesal