Cerita Cinta Galaksi

BAB 1 Prolog

...Percaya samai kalua nilai Aluna itu Pasti bagus. Yang Penting, Aluna udah usaha kalau dimarahi sama Om Rian dan Tante Rani biar Galaksi yang bantu ngomong. Aluna jangan nangis, nanti Galaksi sedih tau, " Kata Galaksi si bocah laki-laki Jemarinya mengusap Pipi tembam Aluna yang mulai basah karena air mata...

..." Tapitakut Papa sama Mama marah, " ecil menekuk bibirnya lesu.Tangan gadis itu bahkan terasa dingin di genggaman Ga...

..." janji ya, harus bantuin Aluna ?" Aluna mengacuhkan jari kelingkingnya ke hadapan Galaksi...

...Melihat itu, Galaksi Pun tersenyum lebar. Dengan senang hati bocah laki-laki itu manautkan jari kelingkingnya dengan milik Aluna...

..." janji !" katanya dengan riang...

...Tidak berselang lama, Akhirnya Bram Papanya Galaksi dan Rian Papanya Aluna keluar dari ruang kelas. Wajah Bram terlihat cerah dan bahagia, sementara Rian terlihat tidak bersahabat. Galaksi Pun menyambut Papanya dengan riang. Bocah laki-laki itu memeluk lutut Bram dengan Pandangan mendongak. Melihat kelakuan Galaksi yang menggemaskan, Bram Pun mencubit Pipi anaknya itu....

..." Selamat, anak kesayangan Papa dapat Peringkat satu," Ujar Bram seraya mengangkat Galaksi untuk dibawa ke dalam gendongannya. Mendengar Penuturan dari Papanya, tentu Galaksi bersorak riang...

..." Kalau Aluna dapat Peringkat berapa, Pa ? tanya Aluna Kepada Rian dengan sorot mata Penuh Pengharapan...

...keduanya alis Rian menaut tidak suka. Pria itu bahkan malas untuk menatap wajah anak Perempuannya. Terlihat jelas kalau Rian begitu kecewa dengan hasil belajar Aluna selama setahun anak itu duduk di bangku dasar...

..." Kamu dapat Peringkat lima dari bawah, Makanya, kalau Papa suruh Belajar yang belajar ! jangan main terus kerjaannya Kalau udah dapet begini, Papa sendiri yang malu. Alana saja dapat Peringkat satu di kelasnya bukan seperti kamu yang Peringkat lima dari bawah, " ujar Rian dengan nada sedikit meninggi...

...Mendengar Penuturan Papanya, Aluna Pun menundukkan kepala Gadis kecil itu tentu merasa sedih dengan Perkataan Rian yang terdengar menyakitkan. Papanya itu selalu membanding-bandingkannya dengan adik tiri yang berselisih umur lima bulan dengannya...

..." Sudahlah Rian. kemampuan anak itu beda-beda. Kamu jangan marahin dia kayak gitu. Harusnya kamu malah kasih semangat ke Aluna supaya dia makin semangat belajar," tegur Bram yang merasa kalau Rian sudah keterlaluan...

...Rian berdecak sangat sebal mendengarnya," Saya Pusing sama anak ini. Tolong sekalian antar Aluna Pulang ya, Saya masih banyak kerjaan di kantor, " ujar Rian tanpa menunggu jawaban Bram, Rian Pun segera berlalu dari sana dengan Perasaan kesal...

...Bram menggelengkan kepala melihat itu. Rian memang sangat keras kepala tidak ingin mendengarkan nasihat orang. Pandangannya kembali menatap Aluna yang masih menundukkan kepala...

..." jangan nangis, ya. Kita beli es krim sama-sama,"...

...Bram menurunkan. Galaksi dari gendongannya. Galaksi langsung memeluk Aluna dari samping seolah-olah memberikan kekuatan dari Pelukan hangatnya. Dari sini, Bram bisa melihat bahwa Galaksi dan Aluna begitu menyayangi Aluna meskipun mereka masih belia...

..." Suatu saat, kalau Aluna dapat nilai tinggi, kita harus buat Om Rian nggak bisa berkata-kata lagi. Aluna itu keren, Cantik, dan selalu jadi Kesayangannya Galaksi jangan nangis lagi ya ? Aluna lebih cantik kalau senyum kayak gini jangan sedih lagi ya," Galaksi menarik dia ujung bibir Aluna dengan jemarinya membentuk sebuah lengkungan di sana...