Berlusin-lusin.
Iring-iringan itu sedang menuju Happiness! Dan dari bentuk tangan, kepala, dan untaian rambut panjang yang tertiup keluar kaca jendela yang diturunkan, mobil-mobil itu penuh sesak oleh wanita. Yah, wanita cantik, seksi, bersemangat dan siap untuk dikencani!
David bersorak kegirangan. Ia melompat-lompat, melambaikan tangan, meskipun sadar bahwa kecil kemungkinan ia dapat terlihat dari jarak yang sejauh itu. Tapi iklan itu nyatanya berhasil--ia tak sabar ingin memberitahu Harry! David berlari ke tangga sambil mengembalikan teropong ke sabuk, sekaligus mencari ponsel. Dengan satu tangan, ia mulai menuruni tangga menara yang tinggi dan sempit, sementara tangan satunya lagi mencari nomor kakaknya.
Tiba-tiba David sadar baju kerjanya tertinggal dan dalam langkah kebimbangan, kakinya tiba-tiba tergelincir dari anak tangga. Satu tangannya terlepas karna tidak mampu menahan bobot badannya. Ia meringis menyadari seberapa tinggi jarak anak tangga dan tanah saat terjatuh. Melambai-lambaikan tangan ke udara selama beberapa detik sebelum akhirnya Ia menyerah dan menekuk tubuhnya untuk mengurangi rasa sakit.
David mengumpat kesal. Menyadari nasibnya yang malang. Mobil-mobil wanita yang di harapkan sudah tiba disini tetapi nyatanya, ia sekarang malah terkapar di kaki menara dengan kaki yang patah.
----------------
Mendarat dengan punggung itu bukan hal yang baik. Mengguncang setiap tulang di tubuh David dan membuat napasnya tersembur dari paru-paru.
Ia terbaring disana selama beberapa detik menunggu rasa nyerinya berkurang, baru setelah itu berani bernafas. Tak memiliki pilihan kecuali menghirup udara ke dalam tubuh, ia tersadar dan bersyukur kerena paru-parunya tidak bocor dan berharap organ lainnya juga utuh. Harum rumput liat dan bau tanah memenuhi indra penciumannya. Pendengarannya di penuhi bunyi dengung serangga dalam ilalang di sekeliling.
Membuka mata dengan hati-hati dan melihat menara tepat di atasnya dalam ketinggian yang sangat menakutkan. Sebuah keajaiban ia masih hidup saat ini.
"David? David?"
Sayup terdengar, ia mengerjap dan sadar jika suara itu berasal dari ponsel yang terletak di dekat kepala.
Harry.
David berusaha meraih benda itu, tetapi ketika rasa nyeri menyergap bagian bawah tungkai kirinya, sontak ia berteriak kesakitan.
"David?"
David kembali mencoba, mengertakkan gigi untuk menahan rasa sakit dan akhirnya berhasil menggenggam ponsel. Mendekatkan benda itu ke telinga. "Yeah, ini aku."
"Apa yang terjadi?" tanya Harry
David meringis, menyesal. "Tadi aku di menara."
"Lalu?"
"Lalu... aku punya berita baik dan berita buruk."
"Ceritakan kabar baiknya." Desah Harry
"Ada iring-iringan mobil berisi wanita sedang menuju ke sini." jawab David
"Kalau itu berita baiknya," tukas Harry masam, "Kurasa aku tidak mau mendengar kabar buruknya."
"Kabar buruknya, aku terjatuh dari menara dan kurasa kakiku patah."
David menjauhkan ponsel dari telinga agar tidak mendengar umpatan yang di lontarkan kakaknya. Lalu mengambil kembali ponsel, "Kau akan menjemputku atau aku harus merangkak kembali ke kota?"
"Kau berdarah?" tanya Harry
David mencoba melihat dan memeriksa ke sekujur tubuhnya yang tertutup debu. "Kurasa tidak."
"Baiklah, rasanya lebih baik kubiarkan saja kau terbaring disana," geram Harry, kemudian kembali mengumpat. "Aku akan mencari bantuan dan segera kesana." Lalu memutus sambungan.
David merebahkan kembali kepalanya ke rerumputan. Harry benar, mereka sedang kekurangan tenaga. Jika tungkainya patah, setidaknya ia harus beristirahat selama beberapa minggu dan menyusahkan kakaknya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
g jadi bersenang2 atuh David,apes bener kamu🤭
2022-09-28
3
🇯ͩ🇮ͥ🇳ᷠ🇬ᷠ🇬ꙷ🇦ᴷ⃟²⁴ ☪
ngakak terlallu ssering pikirannya melanglang buana pada cewe pas waktunya ada bannyak cewe malah dianya ketiban musibah wkakwkw
2022-08-24
3
ғᵃᵗʰᵉᵉᵐᵃՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤ ̐
wkwkwkwkwk wanita cantik dan seksi asiiik... semangat buat David dan Harry... David oh David...
2022-08-24
4