Three Different Loves

Three Different Loves

Bestfriend or Ketos?

Pagi hari yang cerah hari ini tiba-tiba saat Winter ingin ke sekolah dirinya dikagetkan oleh seseorang.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Yuk berangkat. Kita barengnya naik bus kayak biasa."
Iya, yang mengagetkan Winter itu sahabat kecilnya Jaehyuk yang suka nempel dari kecil bahkan ke toilet sekalipun sampai kedua orang tuanya berniat menjodohkan mereka berdua.
Sebenarnya dalam hati Jaehyuk sangat senang dengan ide itu, tapi Winter menentang. Winter mengatakan dengan jelas kepada kedua orang tuanya dan orang tua Jaehyuk jika Jaehyuk hanya sebatas sahabat yang selalu ada untuknya.
Jaehyuk sangat sedih dengan perkataan Winter itu. Tapi dirinya tetap berjuang untuk membuka hati Winter.
Winter
Winter
"Kebiasaan deh, jangan suka ngagetin bisa nggak sih?!!" Kesal Winter dan mendahului Jaehyuk ke halte bus.
Jaehyuk menyusul Winter cukup cepat karena langkah kakinya yang panjang.
Setelah sampai di halte,,
Jaehyuk
Jaehyuk
"Jalan duluan tuan putri." Kata Jaehyuk sambil mempersilahkan Winter masuk ke bus layaknya sopir.
Winter
Winter
"Nggak usah lebay!!" Winter langsung naik ke bus dan ingin membayar namun ditahan Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Biar gue aja. Uang itu simpan buat kebutuhan lain aja, dan gue bayar ini bukan buat kasihan sama lo tapi gue bayar ini sebagai sahabat yang pengertian."
Terkadang Winter bersyukur memiliki Jaehyuk di sampingnya. Memiliki Jaehyuk membuatnya merasa nyaman dan aman.
Winter
Winter
"Makasih Jae, lo sahabat gue yang paling baik walaupun suka banget usil." Ucap Winter dengan tulus.
Jaehyuk membalas dengan senyuman nya.
di belakang mereka ada seseorang yang daritadi memperhatikan.
Asahi
Asahi
"Sekarang ternyata masih jaman ya cinta-cintaan, padahal hidup sendirian lebih baik dan nggak ada yang ganggu." Batin Asahi ketika melihat Winter dan Jaehyuk yang duduk di depannya.
Skip.
Setibanya di sekolah Jaehyuk langsung menarik Winter dengan cepat.
Winter
Winter
"Apa sih?! Kok main narik?!" Sewot Winter.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Itu gerbangnya mau tutup Win, cepetan!!" Tunjuk Jaehyuk.
Winter mengandahkan perhatiannya ke gerbang sekolah.
Winter
Winter
"Mampus, telat lagi kita." Ucapnya
Gerbang ditutup rapat.
Asahi dengan entengnya berjalan dan ikut berhenti kala gerbang tertutup.
Asahi
Asahi
"Ah sial banget. Gue nggak pernah telat, ini semua gara-gara jalanan tadi macet." Gerutu Asahi dalam hati.
Asahi
Asahi
"Kalian juga telat ya?" Tanya Asahi menatap Winter dan Jaehyuk bergantian.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Itu lo tau, kenapa pakai nanya lagi??" Balas Jaehyuk dengan wajah tak senang.
Asahi
Asahi
"Oh, ya udah ikut gue. Gue punya tempat yang bisa kita bertiga pakai buat ke kelas. Semacam jalan pintas. Mau ikut nggak?"
Jaehyuk dan Winter saling menatap sebentar.
Winter
Winter
"Dimana?" Tanya Winter.
Asahi
Asahi
"Ikut aja, tempatnya nggak jauh kok." Ucap Asahi lembut.
Jaehyuk memandang Asahi tidak suka.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Bisa-bisa gue punya saingan, mana ganteng juga lagi." Batin Jaehyuk cemberut.
Keduanya mengikuti Asahi dari belakang.
di belakang gudang terdapat lorong gelap, Winter mengaitkan tangannya secara tak sengaja ke Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Lo takut?" Tebak Jaehyuk dengan wajah jahil juga.
Winter
Winter
"Ngg-nggak." Elak Winter tapi masih mengaitkan tangannya ke Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Hilih, nggak usah mengelak lo Win. Dasar cupu." Ejek Jaehyuk.
Asahi
Asahi
"Anjir gue jadi nyamuk." Batin Asahi sabar.
Mereka tiba-tiba berada di atap sekolah.
Winter
Winter
"Eh kok di atap?"
Asahi
Asahi
"Emang disini tembusnya, kalo disini kan aman." Sahut Asahi.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Tau darimana?"
Asahi
Asahi
"Kan gue keponakan yang punya sekolah sekaligus ketos disini, gue minta om gue buat tempat begituan tadi." Jelas Asahi.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Berarti lo kaya ya?" Tebak Jaehyuk.
Asahi
Asahi
"Nggak juga." Asahi merendahkan diri.
Winter
Winter
"Kalo gitu makasih bantuannya tadi, oh iya kenalin gue Winter. Nama lo siapa?" Winter mengulurkan tangannya.
Asahi
Asahi
"Hamada Asahi, ketos tahun ini. Kalo ada masalah, tanya ke gue aja ya. Siapa tau gue bisa bantu kalian." Saran Asahi sembari senyum lembut.
Winter
Winter
"Hehehe iya. Makasih Sa." Balas Winter malu-malu.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Nggak usah malu-malu kucing lo njir, biasanya juga kayak preman." Celetuk Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Nama gue Yoon Jaehyuk, sahabat dekat Winter sekaligus tetangga dari kecil. Lo nggak perlu repot-repot Sahi soalnya Winter itu butuhnya cuma sama gue."
Asahi tidak membalas perkataan Jaehyuk dan pamit ke Winter.
Selepas Asahi pergi Winter menarik Jaehyuk.
Winter
Winter
"Lo kenapa jadi judes banget sih ke Sahi?!! Kan niat dia tadi baik!! Lagian kita berdua nggak bakalan masuk sekolah kalo bukan karena Sahi." Winter menceramahi Jaehyuk dengan wajah yang dibuat kesal.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Nggak usah marah lo, nggak cocok. Lo terlalu imut buat marah Win, mendingan kita ke kelas daripada ngomongin Sahi-Sahi itu." sekarang malah Jaehyuk yang menarik Winter turun dari atap sekolah.
Setibanya di kelas.
Pak Wooshik
Pak Wooshik
Hari ini bapak bakalan mengumumkan libur buat kalian beberapa hari." Kata Pak Wooshik yang tiba-tiba masuk seperti hantu.
Banyak murid-murid yang bersorak gembira karena diberikan libur.
Pak Wooshik
Pak Wooshik
"Tapi ada syaratnya." Lanjut Pak Wooshik.
Bomin
Bomin
"Apa itu pak?" Tanya Bomin penasaran
Pak Wooshik
Pak Wooshik
"Dua orang dari kelas ini bakalan ikut olimpiade matematika selama beberapa hari itu. Kalian ada yang bisa kasih bapak saran siapa yang pintar disini?"
Semuanya menoleh ke arah Asahi.
Asahi
Asahi
"Kalian kenapa natap gue??" Tanya Asahi polos.
Bomin
Bomin
"Lo pintar matematika cuy, wakili dong biar cepat kelar."
Asahi
Asahi
"Ah nggak mau, gue masih sibuk dengan banyak urusan. Kalian tau kan gue itu ketos." Tolak Asahi.
Beberapa saat diam sampai Pak Wooshik kembali berbicara,,
Pak Wooshik
Pak Wooshik
"Karena nggak ada yang mau saya bakalan tunjuk saja. Untuk yang mewakili sekolah kita tahun ini adalah Asahi dan Winter. Sekian dan terima kasih, tidak menerima penolakan lagi." Wooshik langsung pergi dari kelas.
Winter dan Asahi yang disebut melongo. Benar-benar kaget dengan ucapan Wooshik.
Kemudian keduanya saling bertemu pandang.
Setelah bel pulang berbunyi Asahi menghampiri Winter. Jaehyuk yang melihat Asahi ke Winter juga ikut-ikutan nimbrung.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Mau apa lo?" Tanya Jaehyuk dengan nada ketus.
Asahi
Asahi
"Gue mau ngajak Winter pulang bareng. Karena kita berdua sudah diminta Pak Wooshik buat ikut lomba matematika itu." Jelas Asahi dengan penuh kesabaran.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Hari ini nggak bisa, dia sama gue. Lain kali aja." Jaehyuk langsung menarik Winter pergi.
Asahi juga ikut ke parkiran mengikuti Winter dan Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Ngapain lo ikut kesini?"
Jaehyuk
Jaehyuk
"Gue kan udah bilang kalo hari ini Winter nggak bisa karena udah janji jalan sama gue." Jelas Jaehyuk lagi.
Asahi
Asahi
"Lo gimana Win? Ikut sama siapa? Gue apa dia?" Tanya Asahi.
Winter bingung sekarang, dirinya memang sudah janji hari ini akan menemani Jaehyuk jalan-jalan. Tapi Asahi juga mengajaknya untuk belajar buat olimpiade matematika mewakili sekolah.
Winter takut mengecewakan keduanya.
Winter
Winter
"Ya udah gini aja, gue bakalan pulang bareng Asahi dulu sekarang." Perkataan Winter membuat Jaehyuk langsung tambah kesal.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Oke kalo gitu. Selamat belajar, semoga kalian bisa semakin dekat dan nggak sia-sia nanti." Sindir Jaehyuk dan pergi dengan taksi.
Winter menatap kepergian Jaehyuk, ia merasa bersalah.
Asahi
Asahi
"Mobil gue ada agak jauh, tunggu bentar ya. Gue nggak lama kok." Winter mengangguk.
Terpopuler

Comments

Yasashi Hoshin

Yasashi Hoshin

aku timnya Asahi😁😁

2022-07-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!