NovelToon NovelToon

Three Different Loves

Bestfriend or Ketos?

Pagi hari yang cerah hari ini tiba-tiba saat Winter ingin ke sekolah dirinya dikagetkan oleh seseorang.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Yuk berangkat. Kita barengnya naik bus kayak biasa."
Iya, yang mengagetkan Winter itu sahabat kecilnya Jaehyuk yang suka nempel dari kecil bahkan ke toilet sekalipun sampai kedua orang tuanya berniat menjodohkan mereka berdua.
Sebenarnya dalam hati Jaehyuk sangat senang dengan ide itu, tapi Winter menentang. Winter mengatakan dengan jelas kepada kedua orang tuanya dan orang tua Jaehyuk jika Jaehyuk hanya sebatas sahabat yang selalu ada untuknya.
Jaehyuk sangat sedih dengan perkataan Winter itu. Tapi dirinya tetap berjuang untuk membuka hati Winter.
Winter
Winter
"Kebiasaan deh, jangan suka ngagetin bisa nggak sih?!!" Kesal Winter dan mendahului Jaehyuk ke halte bus.
Jaehyuk menyusul Winter cukup cepat karena langkah kakinya yang panjang.
Setelah sampai di halte,,
Jaehyuk
Jaehyuk
"Jalan duluan tuan putri." Kata Jaehyuk sambil mempersilahkan Winter masuk ke bus layaknya sopir.
Winter
Winter
"Nggak usah lebay!!" Winter langsung naik ke bus dan ingin membayar namun ditahan Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Biar gue aja. Uang itu simpan buat kebutuhan lain aja, dan gue bayar ini bukan buat kasihan sama lo tapi gue bayar ini sebagai sahabat yang pengertian."
Terkadang Winter bersyukur memiliki Jaehyuk di sampingnya. Memiliki Jaehyuk membuatnya merasa nyaman dan aman.
Winter
Winter
"Makasih Jae, lo sahabat gue yang paling baik walaupun suka banget usil." Ucap Winter dengan tulus.
Jaehyuk membalas dengan senyuman nya.
di belakang mereka ada seseorang yang daritadi memperhatikan.
Asahi
Asahi
"Sekarang ternyata masih jaman ya cinta-cintaan, padahal hidup sendirian lebih baik dan nggak ada yang ganggu." Batin Asahi ketika melihat Winter dan Jaehyuk yang duduk di depannya.
Skip.
Setibanya di sekolah Jaehyuk langsung menarik Winter dengan cepat.
Winter
Winter
"Apa sih?! Kok main narik?!" Sewot Winter.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Itu gerbangnya mau tutup Win, cepetan!!" Tunjuk Jaehyuk.
Winter mengandahkan perhatiannya ke gerbang sekolah.
Winter
Winter
"Mampus, telat lagi kita." Ucapnya
Gerbang ditutup rapat.
Asahi dengan entengnya berjalan dan ikut berhenti kala gerbang tertutup.
Asahi
Asahi
"Ah sial banget. Gue nggak pernah telat, ini semua gara-gara jalanan tadi macet." Gerutu Asahi dalam hati.
Asahi
Asahi
"Kalian juga telat ya?" Tanya Asahi menatap Winter dan Jaehyuk bergantian.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Itu lo tau, kenapa pakai nanya lagi??" Balas Jaehyuk dengan wajah tak senang.
Asahi
Asahi
"Oh, ya udah ikut gue. Gue punya tempat yang bisa kita bertiga pakai buat ke kelas. Semacam jalan pintas. Mau ikut nggak?"
Jaehyuk dan Winter saling menatap sebentar.
Winter
Winter
"Dimana?" Tanya Winter.
Asahi
Asahi
"Ikut aja, tempatnya nggak jauh kok." Ucap Asahi lembut.
Jaehyuk memandang Asahi tidak suka.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Bisa-bisa gue punya saingan, mana ganteng juga lagi." Batin Jaehyuk cemberut.
Keduanya mengikuti Asahi dari belakang.
di belakang gudang terdapat lorong gelap, Winter mengaitkan tangannya secara tak sengaja ke Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Lo takut?" Tebak Jaehyuk dengan wajah jahil juga.
Winter
Winter
"Ngg-nggak." Elak Winter tapi masih mengaitkan tangannya ke Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Hilih, nggak usah mengelak lo Win. Dasar cupu." Ejek Jaehyuk.
Asahi
Asahi
"Anjir gue jadi nyamuk." Batin Asahi sabar.
Mereka tiba-tiba berada di atap sekolah.
Winter
Winter
"Eh kok di atap?"
Asahi
Asahi
"Emang disini tembusnya, kalo disini kan aman." Sahut Asahi.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Tau darimana?"
Asahi
Asahi
"Kan gue keponakan yang punya sekolah sekaligus ketos disini, gue minta om gue buat tempat begituan tadi." Jelas Asahi.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Berarti lo kaya ya?" Tebak Jaehyuk.
Asahi
Asahi
"Nggak juga." Asahi merendahkan diri.
Winter
Winter
"Kalo gitu makasih bantuannya tadi, oh iya kenalin gue Winter. Nama lo siapa?" Winter mengulurkan tangannya.
Asahi
Asahi
"Hamada Asahi, ketos tahun ini. Kalo ada masalah, tanya ke gue aja ya. Siapa tau gue bisa bantu kalian." Saran Asahi sembari senyum lembut.
Winter
Winter
"Hehehe iya. Makasih Sa." Balas Winter malu-malu.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Nggak usah malu-malu kucing lo njir, biasanya juga kayak preman." Celetuk Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Nama gue Yoon Jaehyuk, sahabat dekat Winter sekaligus tetangga dari kecil. Lo nggak perlu repot-repot Sahi soalnya Winter itu butuhnya cuma sama gue."
Asahi tidak membalas perkataan Jaehyuk dan pamit ke Winter.
Selepas Asahi pergi Winter menarik Jaehyuk.
Winter
Winter
"Lo kenapa jadi judes banget sih ke Sahi?!! Kan niat dia tadi baik!! Lagian kita berdua nggak bakalan masuk sekolah kalo bukan karena Sahi." Winter menceramahi Jaehyuk dengan wajah yang dibuat kesal.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Nggak usah marah lo, nggak cocok. Lo terlalu imut buat marah Win, mendingan kita ke kelas daripada ngomongin Sahi-Sahi itu." sekarang malah Jaehyuk yang menarik Winter turun dari atap sekolah.
Setibanya di kelas.
Pak Wooshik
Pak Wooshik
Hari ini bapak bakalan mengumumkan libur buat kalian beberapa hari." Kata Pak Wooshik yang tiba-tiba masuk seperti hantu.
Banyak murid-murid yang bersorak gembira karena diberikan libur.
Pak Wooshik
Pak Wooshik
"Tapi ada syaratnya." Lanjut Pak Wooshik.
Bomin
Bomin
"Apa itu pak?" Tanya Bomin penasaran
Pak Wooshik
Pak Wooshik
"Dua orang dari kelas ini bakalan ikut olimpiade matematika selama beberapa hari itu. Kalian ada yang bisa kasih bapak saran siapa yang pintar disini?"
Semuanya menoleh ke arah Asahi.
Asahi
Asahi
"Kalian kenapa natap gue??" Tanya Asahi polos.
Bomin
Bomin
"Lo pintar matematika cuy, wakili dong biar cepat kelar."
Asahi
Asahi
"Ah nggak mau, gue masih sibuk dengan banyak urusan. Kalian tau kan gue itu ketos." Tolak Asahi.
Beberapa saat diam sampai Pak Wooshik kembali berbicara,,
Pak Wooshik
Pak Wooshik
"Karena nggak ada yang mau saya bakalan tunjuk saja. Untuk yang mewakili sekolah kita tahun ini adalah Asahi dan Winter. Sekian dan terima kasih, tidak menerima penolakan lagi." Wooshik langsung pergi dari kelas.
Winter dan Asahi yang disebut melongo. Benar-benar kaget dengan ucapan Wooshik.
Kemudian keduanya saling bertemu pandang.
Setelah bel pulang berbunyi Asahi menghampiri Winter. Jaehyuk yang melihat Asahi ke Winter juga ikut-ikutan nimbrung.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Mau apa lo?" Tanya Jaehyuk dengan nada ketus.
Asahi
Asahi
"Gue mau ngajak Winter pulang bareng. Karena kita berdua sudah diminta Pak Wooshik buat ikut lomba matematika itu." Jelas Asahi dengan penuh kesabaran.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Hari ini nggak bisa, dia sama gue. Lain kali aja." Jaehyuk langsung menarik Winter pergi.
Asahi juga ikut ke parkiran mengikuti Winter dan Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Ngapain lo ikut kesini?"
Jaehyuk
Jaehyuk
"Gue kan udah bilang kalo hari ini Winter nggak bisa karena udah janji jalan sama gue." Jelas Jaehyuk lagi.
Asahi
Asahi
"Lo gimana Win? Ikut sama siapa? Gue apa dia?" Tanya Asahi.
Winter bingung sekarang, dirinya memang sudah janji hari ini akan menemani Jaehyuk jalan-jalan. Tapi Asahi juga mengajaknya untuk belajar buat olimpiade matematika mewakili sekolah.
Winter takut mengecewakan keduanya.
Winter
Winter
"Ya udah gini aja, gue bakalan pulang bareng Asahi dulu sekarang." Perkataan Winter membuat Jaehyuk langsung tambah kesal.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Oke kalo gitu. Selamat belajar, semoga kalian bisa semakin dekat dan nggak sia-sia nanti." Sindir Jaehyuk dan pergi dengan taksi.
Winter menatap kepergian Jaehyuk, ia merasa bersalah.
Asahi
Asahi
"Mobil gue ada agak jauh, tunggu bentar ya. Gue nggak lama kok." Winter mengangguk.

Studying Together

Setibanya di rumah Asahi, Winter dibuat terkagum-kagum. Rumah Asahi terlihat sangat mewah.
NovelToon
ilustrasi gambar rumah Asahi yang dilihat Winter.
Winter
Winter
"Ini beneran rumah lo Sahi??" Winter masih menatap takjub.
Asahi
Asahi
"Iya, kenapa Win? Aneh ya?"
Winter
Winter
"Aneh?? Ya nggaklah!! Malahan ini kayak istana, keren banget tau!!" Puji Winter membuat Asahi sedikit tersipu malu.
Asahi
Asahi
"Ayo masuk, cuaca lagi dingin." Asahi menarik tangan Winter masuk ke dalam rumahnya.
Jinyoung
Jinyoung
"Baru pulang Sahi?" Tanya papa Asahi yang bernama Jinyoung.
Asahi
Asahi
"Iya pa, kenalin ini teman kelas Sahi namanya Winter." Asahi memperkenalkan Winter.
Winter
Winter
"Hai om, saya Winter. Teman kelas Asahi, saya kesini buat belajar bersama dengan Asahi. Kita berdua ditunjuk sama Pak Wooshik untuk ngikutin olimpiade matematika." Jelas Winter.
Jinyoung
Jinyoung
"Santai dong nak, nggak usah kaku. Saya nggak bakalan makan kamu kok, saya bukan kanibal." Canda Jinyoung.
Jinyoung
Jinyoung
"Wooshik emang ya suka banget nyuruh muridnya kerja tugas banyak-banyak. Inilah, itulah, banyak mau banget." Kata Jinyoung.
Asahi
Asahi
"Lho papa kenal Pak Wooshik?"
Jinyoung
Jinyoung
"Ya kenal lah nak. Dia kan teman SMP nya papa dulu, kamu baru tau?"
Asahi
Asahi
"Kan papa nggak pernah cerita ke Sahi."
Jinyoung
Jinyoung
"Kamu nya nggak nanya atuh."
Winter hanya menatap bergantian perdebatan tidak jelas antara Asahi dan Jinyoung.
Jinyoung
Jinyoung
"Ya udah papa sibuk, mau kerja lagi di ruang kantor papa. Kamu baik-baik sama dia, janga macam-macam soalnya kalian masih kecil." Bisik Jinyoung sebelum pergi keluar rumah.
Winter
Winter
"Papa kamu emang gitu?"
Asahi
Asahi
"Iya, aneh kan??"
Winter
Winter
"Ya lumayan, sama kayak anaknya." Ucapan Winter membuat Asahi tertawa pelan.
Asahi
Asahi
"Yuk ke kamar gue. Kita belajarnya disana." Ajak Asahi.
Winter menurut dan mengikuti Asahi dari belakang.
Tiba-tiba Asahi berhenti membuat Winter merunduk punggung Asahi.
Winter
Winter
"Aduh sakit. Kenapa berhenti Sahi?" Winter mengelus dahinya.
Asahi
Asahi
"Jangan jalan di belakang gue, sini bersamaan jalannya. Lo bukan pengawal gue Win." Titah Asahi dan menarik Winter.
Cklek.
Kamar Asahi tertata dengan rapi membuat Winter semakin takjub
NovelToon
Winter
Winter
"Kamar lo ini?? Rapi banget Sahi, gue jadi pengen nginap disini." Puji Winter lagi diakhiri candaan membuat Asahi tersenyum.
Asahi
Asahi
"Lama-lama lo lucu juga ya Win, gemesin." Asahi mengacak-acak rambut Winter membuat pipi Winter merona.
Kemudian keduanya belajar selama kurang lebih tiga jam sampai sore hari.
Beep beep.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Halo Win?? Gue udah di rumah lo, gue tunggu ya. Jangan lupa janji lo sama gue hari ini." Kata Jaehyuk lewat telpon.
Baru saja Winter ingin membalasnya langsung dimatikan sepihak oleh Jaehyuk. Memang ya Jaehyuk itu sangat laknat.
Winter
Winter
"Gue balik duluan ya Sahi, makasih atas cemilan dan minumannya. Lain kali kalo gue ada waktu kita belajar bareng lagi."
Asahi
Asahi
"Besok gimana??"
Winter
Winter
"Apanya?" Winter yang baru saja mau keluar kamar berbalik menatap Asahi dengan wajah bingung.
Asahi
Asahi
"Olimpiade udah mau mulai, kita cuma punya waktu sedikit buat belajar. Besok boleh nggak?"
Winter
Winter
"Gue bakalan liat lagi jadwal gue Sahi. Nanti gue kabarin."
Asahi
Asahi
"Kalo gitu gue minta nomor hp lo Win, biar lebih gampang hubungin nya." Kata Asahi dan merebut langsung hp Winter tanpa persetujuan yang punya.
Beep beep.
Asahi
Asahi
"Itu nomor gue, save ya. Namanya Asahi ketos yang tampan nan menawan." Ucap Asahi membuat Winter terkekeh.
Asahi mengantar Winter pulang ke rumahnya Winter dan itu dilihat oleh Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Ngapain sih pakai acara ngantar pulang kesini??! Kan Winter bisa hubungin gue minta di jemput disana." Batin Jaehyuk sambil misuh-misuh.
Asahi
Asahi
"Sampai besok lagi Win, jangan terlambat lagi ya ke sekolah. Nanti dihukum loh." Asahi memperingati Winter, yang diperingati hanya tertawa.
Winter
Winter
"Sampai besok Sahi. Hati-hati." Balas Winter sembari senyum.
Setelah mobil Asahi sudah pergi jauh Jaehyuk mendatangi Winter dan berkacak pinggang.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Enak banget ya kencan sama ketos?!!"
Winter
Winter
"Kencan apa sih?! Kita cuma belajar buat olimpiade nanti bukannya kencan." Elak Winter.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Heleh, padahal tadi senyum-senyum nggak jelas gitu. Suka kan lo sama dia??" Tebak Jaehyuk dengan wajah kesalnya.
Winter
Winter
"Terus urusannya apa sama lo kalo gue beneran suka??!" Sewot Winter juga.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Oh gitu. Gue ngerti sekarang, gue kayaknya udah nggak dibutuhkan lagi sama lo. Gue pulang duluan, untuk jalan-jalan hari ini gue rasa nggak perlu Win." Jaehyuk langsung melangkah pergi dari Winter.
Winter jadi merasa bersalah.
Winter
Winter
"Jae tunggu!!" Teriak Winter.
Jaehyuk berbalik.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Apa?" Ketus Jaehyuk.
Winter
Winter
"Maaf, gue nggak maksud gitu. Gue nggak kencan sama Asahi, gue nggak suka sama dia jadi jangan salah paham Jae." Jelas Winter.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Kenapa lo harus jelasin ini ke gue? Gue kan cuma sahabat lo." Ujar Jaehyuk.
Winter
Winter
"Karena gue tau lo lagi marah tadi gara-gara gue lebih milih belajar bareng Sahi ketimbang pergi jalan sama lo."
Jaehyuk menghela nafasnya.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Maaf juga Win, gue kebawa emosi. Gue terlalu kelewatan sebagai sahabat lo, gue juga overprotektif dan nggak suka lihat lo sama cowok lain. Mulai hari ini dan seterusnya lo bebas bergaul sama siapapun, gue nggak akan ngelarang lagi ataupun marah-marah nggak jelas sama lo." Balas Jaehyuk dan mengelus pelan kepala Winter.
Winter
Winter
"Jadi kita baikan nihh?"
Jaehyuk
Jaehyuk
"Iya."
Winter
Winter
"Terus jalan-jalan nya?"
Jaehyuk
Jaehyuk
"Kapan-kapan aja, mungkin sesudah lo ikut olimpiade itu. Oh iya hari ini hari pertama lo kerja kan??"
Winter
Winter
"Eh bener, gue hampir lupa." Winter menepuk jidatnya.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Ya udah gue antar kesana ya, nanti lo telat lagi." Tawar Jaehyuk.
Winter langsung naik ke motornya Jaehyuk dan mereka pergi ke tempat kerja Winter.
Citt.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Disini tempatnya?"
Winter
Winter
"Iya, ini bener alamatnya." Winter melihat alamatnya lagi di kertas.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Ya udah lo masuk sana, kerja yang baik jangan buat masalah di hari pertama lo apalagi sama bos lo nanti." Saran Jaehyuk.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Dan nanti gue bakalan jemput lo lagi, pulangnya hubungin gue aja." Lanjutnya dan melajukan motornya pergi dari restoran.
Winter
Winter
"Belum juga gue setuju." Batin Winter.
Winter masuk ke dalam restoran tempat kerjanya.
Sang manager menjelaskan Winter apa saja kerjanya.
Winter langsung mengangguk.
Bomin
Bomin
"Lho Winter??"
Winter
Winter
"Bomin?"
Winter
Winter
"Kenapa lo disini?" Lanjut Winter dan menatap heran teman kelasnya.
Bomin
Bomin
"Gue kerja disini sekaligus keluarga dari pemilik restoran ini."
Winter
Winter
"Bosnya mana?"
Bomin
Bomin
"Lagi sibuk paling di ruangannya. Mau ketemu sama dia?"
Winter
Winter
"Eh nggak kok, cuma nanya doang."
Bomin
Bomin
"Ya udah, ini hari pertama lo kan?"
Winter
Winter
"Iya."
Bomin
Bomin
"Fighting!!" Bomin memberi semangat sambil senyum manis.
Cklek.
Bomin
Bomin
"Eh lo udah nggak sibuk lagi??"
Bomin bertanya ke seseorang yang terlihat sangat tampan, lucu, dan terlihat menawan.
Jihoon
Jihoon
"Lagi bosan di ruangan jadi gue cari angin." Balasnya.
Bomin
Bomin
"Kenalin ini Winter, anak magang baru disini. Hari ini hari pertamanya Hoon jadi lo baik-baik sama dia." Kata Bomin.
Winter
Winter
"Kenalin saya Winter. Salam kenal pak. Hari ini saya akan kerja keras buat pelanggan yang banyak."
Jihoon hanya terdiam menatap Winter.
Bomin
Bomin
"Jawab njir." Bisik Bomin.
Jihoon
Jihoon
"O-oh iya, semangat ya. Disini bakalan banyak pelanggan yang makan jadi mungkin akan sibuk banget."
Jihoon
Jihoon
"Nama saya Jihoon, sepertinya saya lebih tua setahun dari anda. Jangan terlalu formal dengan saya, pakai kata lo dan gue saja." Titah Jihoon.
Jihoon
Jihoon
"Ah dan juga jangan panggil gue bapak karena gue belum nikah." Lanjutnya.
Winter
Winter
"Baik."
Jihoon
Jihoon
"Kelihatannya gue sudah menemukan apa yang gue cari selama ini." Batin Jihoon sembari menatap Winter dan sedikit tersenyum.

Misunderstanding

Malam itu Winter benar-benar bekerja sangat keras, dan apa yang dikatakan Jihoon juga benar karena pelanggan sangat banyak berdatangan.
Setelah restoran tutup, Bomin dan Jihoon mendatangi Winter.
Bomin
Bomin
"Gimana hari pertama?? Capek banget kan? Gue juga pernah gini, nanti lo bakalan kebiasa Win."
Winter
Winter
"Iya, capek banget Bom. Restoran kalian terkenal banget ya sampai banyak pelanggan tadi." Winter masih ngos-ngosan karena kehabisan banyak tenaga.
Bomin
Bomin
"Oh iya pulang lo ada yang jemput nggak Win?" Tanya Bomin.
Winter
Winter
"Em ada, sahabat kecil gue. Itu tuh si Jaehyuk." Ujar Winter.
Bomin
Bomin
"Bilang aja hari ini lo bakalan kerja agak malam, jadi pulangnya kemalaman."
Winter
Winter
"Lho kenapa?" Heran Winter.
Bomin
Bomin
"Biar Jihoon yang antar lo pulang ke rumah."
Jihoon
Jihoon
"Kok gue??!!" Kaget Jihoon yang disebut namanya.
Bomin
Bomin
"Pdkt bro, gue tau lo tertarik." Bisik Bomin.
Bomin
Bomin
"Ini kesempatan emas loh, jangan disia-siakan." Lanjutnya dan langsung ngacir pergi dari restoran.
Winter dan Jihoon diam-diaman karena canggung.
Jihoon
Jihoon
"Lo nggak keberatan kan gue antar pulang?" Tanya Jihoon.
Winter
Winter
"Iya, makasih ya em—"
Jihoon
Jihoon
"Panggil Jihoon aja, walaupun gue setahun lebih tua gue lebih suka dipanggil nama." Potong Jihoon.
Winter mengangguk dan keduanya pergi ke arah mobil Jihoon.
Jihoon membukakan pintu buat Winter membuat Winter berterima kasih lagi.
Di dalam mobil keadaan sangat canggung.
Cittt.
Mobil Jihoon rem mendadak dan membuat kepala Winter kejedot.
Jihoon
Jihoon
"Eh astaga maaf, gue nggak sengaja. Ada motor yang nyelip tadi." Sesal Jihoon.
Jihoon
Jihoon
"Jidat lo merah tuh, nanti bakalan jadi ungu kalo nggak segera di kompres."
Winter
Winter
"Nggak papa, nanti di rumah gue kompres."
Jihoon
Jihoon
"Jangan!! Kalo lo pulang dalam keadaan gitu gue bisa dihabisi orang tua lo." Cicit Jihoon.
Winter
Winter
"Lo lucu juga ya ternyata Hoon." Kata Winter tertawa pelan.
Jihoon mengobrak-abrik isi mobilnya dan mencari sesuatu.
Jihoon
Jihoon
"Lo tunggu di mobil sebentar ya Win, gue beli sesuatu dulu." Titah Jihoon dan turun dari mobilnya.
tak lama datanglah Jihoon dengan botol minuman yang sudah mengeras karena es batu.
Jihoon
Jihoon
"Gue kompresin ya." Ucap Jihoon dan mendekatkan wajahnya ke Winter kemudian mengompres jidat Winter yang kejedot.
Winter menatap dalam Jihoon tanpa berkedip.
Winter
Winter
"Gue nggak pernah sekalipun sedekat ini sama cowok, Jaehyuk aja nggak pernah." Batin Winter.
Setelah selesai mengompres Winter cukup lama, Jihoon melajukan mobilnya lebih pelan lagi.
Winter
Winter
"Kok jadi pelan??" Bingung Winter.
Jihoon
Jihoon
"Nanti lo kejedot lagi, bahaya." Takut Jihoon.
Cukup lama sampai mobil Jihoon terparkir di depan rumah Winter.
Jihoon turun duluan dan membukakan pintu mobil buat Winter.
Dari jendela sebelah rumah, Jaehyuk melihat Winter diantar oleh cowok lain.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Lo bohong Win, gue kecewa sama lo. Kenapa harus bohong sih?!!"
Jaehyuk
Jaehyuk
"Kalo lo nggak mau pulang bareng gue lagi harusnya lo bilang langsung ke gue, jangan kayak gini." Batinnya dan menutup jendela kamar serta lampu kamarnya.
Jihoon
Jihoon
"Besok jangan terlambat Winter, tapi jangan terlalu cepat juga. Jaga kesehatan ya. Sampai ketemu lagi." Pamit Jihoon dan pergi.
Winter masuk ke dalam rumahnya.
Suzy
Suzy
"Udah pulang?? Gimana kerjanya?"
Winter
Winter
"Bagus kok ma, hari ini Winter bahagia."
Suzy
Suzy
"Tadi Jaehyuk datang kesini loh cari kamu Win, dia nggak bilang??"
Winter
Winter
"Ada. Cuma Winter bilang lembur jadi pulang lambat."
Suzy
Suzy
"Jaehyuk ngotot banget nunggu kamu pulang. Dia bahkan ketiduran di sofa tadi, jadi mama suruh pulang karena kasian."
Winter lari ke kamarnya dan setelah selesai mandi ia mengechat Jaehyuk.
Tidak ada balasan dari Jaehyuk, chat Winter hanya dibaca dan telponnya ditolak berkali-kali.
Winter
Winter
"Jaehyuk marah lagi ya sama gue??" Batin Winter.
Winter
Winter
"Besok aja deh gue temuin dia, gue mau tidur dulu. Ah badan gue pegel banget." Keluh Winter.
Keesokannya,,
Ting tong
Ting tong
Subin
Subin
"Siapa??"
Subin
Subin
"Eh Winter, kenapa Win?" Tanya Subin selaku abangnya Jaehyuk.
Winter
Winter
"Jaehyuk mana kak?"
Subin
Subin
"Lah dia nggak bilang sama lo kalo duluan pergi ke sekolah??"
Winter
Winter
"Nggak, makanya Winter kesini cari Jae."
Subin
Subin
"Oh mungkin dia lupa kali Win, nanti lo nanya aja ke dia di sekolah. Kalian kan sekelas juga." Saran Subin.
Winter
Winter
"Oh gitu, makasih ya kak infonya tadi. Winter pergi dulu." Pamit Winter.
Winter buru-buru naik ke bus untuk ke sekolah menemui Jaehyuk.
Di halte bus,, tiba-tiba mobil mewah terlihat dan berhenti di depan Winter.
Jihoon
Jihoon
"Mau ke sekolah kan?? Bareng gue aja, restoran kan arahnya sama kesana." Tawar Jihoon sambil membuka pintu kaca mobilnya
Winter
Winter
"Eh nggak usah Hoon, gue nggak mau ngerepotin lo."
Jihoon
Jihoon
"Gue nggak pernah ngerasa repot kalo berhubungan sama lo Win, terima aja ya." Pinta Jihoon dengan senyumnya yang menawan.
Winter yang tidak enak membuka pintu mobil Jihoon dan mereka berdua pergi ke sekolah.
Jihoon
Jihoon
"Biasanya lo naik bus ke sekolah ya?" Tanya Jihoon memulai topik.
Winter
Winter
"Iya, bareng dengan tetangga gue sekaligus sahabat dari kecil tapi tadi dia duluan pergi. Mungkin ada urusan." Pikir Winter.
Jihoon
Jihoon
"Oh gitu. Kapan-kapan lo hubungi gue aja kalo mau bareng, biar gue antar ke sekolah. Lagian gue nggak sibuk." Saran Jihoon.
Jihoon
Jihoon
"Jihoon0123." Lanjutnya.
Winter
Winter
"Hah??" Beo Winter.
Jihoon
Jihoon
"Itu nama id line gue, ingat dan tambahkan ke teman lo ya, biar kita bisa berhubungan."
Jihoon
Jihoon
"Nah udah sampai nih." Kata Jihoon, mobilnya berhenti di depan gerbang sekolah.
Setelah Winter pamit, Jihoon pergi juga.
Winter masuk ke kelas dengan buru-buru, takut telat untungnya hari ini yang mengajar tidak masuk jadi dia selamat.
Winter
Winter
"Jae."
Tidak ada sahutan dari oknum Jaehyuk yang jika ditebak sebenarnya Jaehyuk mendengar itu.
Winter
Winter
"Jae." Panggil Winter lagi.
Masih tidak dibalas oleh Jaehyuk.
Winter
Winter
"Oalah Yoon Jaehyuk bangs*t!!" Bentak Winter dan membuat atensi seluruh murid melihat ke arah Winter dan Jaehyuk.
Jaehyuk sedikit tersentak mendengar Winter membentaknya dan memakinya.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Kenapa??!" Tanya Jaehyuk dengan mata yang bete.
Winter
Winter
"Lo kenapa ninggalin gue tadi?? Kenapa nggak bilang dulu sih kalo mau pergi duluan ke sekolah??!"
Jaehyuk
Jaehyuk
"Emang gue harus bilang?!" Balas Jaehyuk sewot.
Winter
Winter
"...."
Jaehyuk
Jaehyuk
"Gue ada urusan tadi pagi, nggak penting harus bilang sama lo. Kita kan cuma sahabat doang." Ucap Jaehyuk menekankan kata sahabat ke Winter.
Bomin
Bomin
"Ternyata banyak ya yang suka sama Winter. Tiga orang yang berbeda dengan cara yang berbeda pula. Sangat-sangat beruntung." Batin Bomin tersenyum melihat perdebatan Winter dan Jaehyuk.
Winter
Winter
"Ya udah oke, tapi kenapa lo marah-marah??"
Jaehyuk
Jaehyuk
"Lo bilang kemarin lembur kan??" Tanya Jaehyuk dan diangguki Winter.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Terus kenapa lo bareng cowok lain pulangnya?? Nggak minta gue jemput? Segitu susah hubungin gue?!"
Winter mengerti sekarang kenapa Jaehyuk marah, pasti Jaehyuk melihat dirinya kemarin bersama Jihoon.
Winter
Winter
"G-gue bisa jelasin." Panik Winter kayak udah kepergok selingkuh aja.
Jaehyuk
Jaehyuk
"Udahlah Win, gue udah kecewa juga sama lo. Mau lo minta maaf juga itu nggak bakalan berpengaruh sama gue." Kata Jaehyuk dan meninggalkan kelas.
Winter
Winter
"Salah paham lagi deh." Batin Winter melihat kepergian sahabatnya itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!