Prov Dera
Pagi yang cerah namun tak secerah dengan apa yang aku rasakan saat ini, Hati ku tersenyum getir saat tersadar bahwa aku kini harus bangun dari sebuah kenyataan yang pada akhirnya akulah yang harus pergi dan jauh dari seseorang yang aku sayangi.
Aku menggeliatkan tubuh ku menatap jam di atas meja dengan pandangan masih buram melihat ke arah jam yang samar-samar menunjukkan jam 7 pagi dengan langkah gontai aku menggerakkan kaki ku turun menyentuh lantai dan berjalan ke arah kamar mandi guna membersihkan tubuhku.
Tepat jarum jam menunjukkan ke arah angka 8 aku pun selesai bersiap-siap. Yang artinya hanya beberapa menit saja aku akan bertemu dengan dirinya. pertemuan terakhir, pertemuan yang tidak akan bisa terjadi lagi. Fikirku melayang saat teringat bagaimana dirinya yang telah berkhianat yang membuat diriku menyerah dengan perilakunya, yang membuat kokohnya perasaan ku kini goyah dan runtuh dengan sendirinya.
tepat pukul 8 lewat 10 menit aku sampai di kantor dan masuk ke ruangan, aku menatap luar jendela menatap indahnya langit biru yang mendukung akan keputusan yang aku ambil
dan tak lama kemudian terdengar suara seseorang yang sedang ku tunggu, jantung ku seakan berdetak lebih cepat dari sebelumnya
"Bissmillah semoga bisa dan lancar " ucap ku dengan penuh keyakinan
aku menoleh melihat ke arah pintu dan benar akan fikiran ku adanya dia yang telah datang. ku langkah kan kaki ku ke arahnya
"Maaf telah masuk ke ruangan kamu tanpa permisi " Ucapku yang kini berjalan mendekat ke arahnya
"Ini tolong tanda tangani secepatnya " Sambungku dengan memberikan amplop coklat yang aku pegang di tangan ku
"Apa ini ?" Tanyanya dengan mengambil amplop yang ku berikan
Namun aku hanya diam tanpa menjawab sepatah pun dengan tatapan enggan melihat dirinya.
"Tolong segera tanda tangani surat ini segera.. " Ucap ku
"Kalau begitu aku permisi " Sambung ku dengan melangkahkan kaki ke arah pintu keluar
Kaki ku melangkah ke arah pintu namun hati ku seakan tak ingin pergi meninggalkan dirinya meninggalkan sang tuan yang telah mengambil semua yang aku miliki. Aku pasrah dan akan kembali padanya jika ia meminta ku untuk tetap bersamanya itu yang ada di hatiku dan perasaanku, katakan aku wanita yang plin-plan.
Aku menoleh menatap wajahnya, tatapan ku seakan meminta memohon agar dirinya mencegah kepergian ku namun harapan ku hanya lah harapan yang tak akan pernah bisa nyata, jangan kan meminta ku untuk tetap bertahan dengannya, dirinya pun mengalihkan pandangan saat tatapan kami saling bertemu.
Tangan ku terulur menyentuh knop pintu membukanya dan aku pun pergi tanpa ada kata jangan darinya. Kaki ku melangkah menjauh dari ruangannya tanpa terasa aku pun sampai di Lobi
Ku usap air mata yang tanpa permisi jatuh dengan sendirinya. Tanpa terasa pandangan ku seakan gelap aku hampir terjatuh namun dengan sigap ada tangan yang menangkap ku
"Ehhhh maaf" Ucap ku dengan pelan dengan mencoba berdiri kembali,dan tangan ku mencoba merapikan pakaian yang ku kenakan
"Apa kamu tidak apa-apa ?" tanyanya dengan menatap diriku yang terlihat masih merapikan pakaian
"Ah tidak apa-apa .. " jawab ku dengan pelan
Dengan senyuman yang masih terukir di wajah ku aku menatap wajah seseorang yang aku kenal seketika senyuman pudar
"Dera... " panggilnya dengan tangan yang mencoba meraih tangan ku
"Maaf .. aku buru-buru saat ini.. " Jawab ku dengan berjalan meninggalkan dirinya
......................
...Saat Dia memilih diam bukan berarti ia tak berfikir hal yang sama dengan mu.. terkadang dia lebih berfikir untuk menyendiri dahulu agar tak ada kesalahan dalam bertindak ......
...sny...
......................
Rate Like & favorit
jangan lupa jejak-jejak tanda Cinta 💜
Salam Kenal dan salam sayang 😘💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
ㅤKᵝ⃟ᴸRaisya𝐙⃝🦜
masih nyimak permasalahan rumah tangga dera
2022-09-11
3
mingming
aku team dera pokoke 😍
2022-08-06
2
🍁Naura❣️💋👻ᴸᴷ
siapa yg bersama dera dan kenapa mau bercerai🤔🤔🤔
2022-07-25
2