MHV BAB 5 - Ungkapan Sulit

Chade pulang ke mansion Volstaire dengan terus tersenyum, dia berbaring di kamarnya dengan memandangi bra Sheria.

"Aku tidak akan pernah mencucinya supaya aku merasa Sheria ada selalu bersamaku," gumamnya.

Tak lama kamarnya diketuk oleh Juvel, ibu muda itu ingin masuk ke kamar Chade untuk memeriksa keadaan adik angkat suaminya itu.

Buru-buru Chade menyembunyikan bra Sheria, dia takut dikira mempunyai kelainan.

"Masuk!" seru Chade saat sudah berhasil menyembunyikan bra itu.

Juvel masuk dan duduk di samping ranjang Chade. "Bagaimana acara kelulusan sekolah tadi?" tanyanya.

"Padahal kami mengusahakan datang ke acara kelulusanmu setelah acara kelulusan Ares selesai ternyata waktunya memang tidak sempat, aku dengar kau juga menghabiskan waktu dengan Sheria!"

Chade tersenyum miring. "Tidak apa-apa, Ares dan Athena adalah paling utama jadi tidak usah khawatir!"

Mungkin Chade tidak bermaksud menyinggung Juvel tapi Juvel sendiri merasa jika Chade tengah memberikan tamparan kecil untuknya. Chade dari kecil memang kekurangan kasih sayang apalagi selama ini dia begitu sibuk mengurus Ares dan Athena sementara Keiner sendiri sibuk dengan urusan kantor.

"Sebelum kau ke asrama, kita adakan pesta keluarga," ucap Juvel sambil mengelus rambut pemuda itu.

Chade hanya diam karena merasa pesta itu ditujukan untuk merayakan keluarnya dia dari mansion Volstaire. Chade tidak tahu kalau selama ini Keiner telah merancang masa depan untuknya.

Setelah kematian Clara -- ibu dari Chade. Keiner merasa bertanggung jawab penuh dengan pemuda itu apalagi ayah kandung Chade di penjara seumur hidupnya. Sebelum pindah ke penjara bawah tanah, Chade sering menemui ayahnya -- Dylan.

Tapi semenjak Dylan dipindah ke penjara bawah tanah, Chade tidak pernah bertemu karena tidak ada yang boleh mengunjungi kriminal kelas kakap di sana.

Wajar saja Chade merasa kesepian dan merasa tersisih di keluarga Volstaire. Padahal Juvel maupun Keiner tidak pernah menganggap Chade orang lain.

"Ya sudah beristirahatlah!" ucap Juvel berlalu keluar dari kamar Chade.

Juvel ke dapur dahulu membuatkan teh herbal untuk suaminya kemudian menyusul Keiner ke ruang kerjanya.

"Sudah malam, Babe. Kau bisa melanjutkan pekerjaanmu besok!" tegur Juvel sambil menaruh teh herbal buatannya di meja.

Keiner mengalihkan atensinya sejenak sambil tersenyum menatap istrinya kemudian dia menatap layar komputernya lagi.

"Aku tidak menyangka Chade sudah lulus sekolah menengah dan Ares lulus sekolah dasar, rasanya pensiun sudah di depan mata!" ungkap Keiner.

"Aku harus mempersiapkan semua dari sekarang, Babe. Aku mau hidup mereka semua terjamin," tambahnya.

Juvel mendekat dan memeluk Keiner dari belakang. "Aku tahu selama ini kau memikirkan masa depan mereka tapi cobalah lebih peka terhadap Chade! Dia juga butuh kasih sayang kakaknya bukan hanya materi!"

"Mentalnya sudah terguncang sejak kecil, jangan bandingan mental Chade dengan Ares atau Athena yang hidupnya sudah berlimpah kasih sayang dari bayi!"

Keiner mendengus karena memang dia tidak bisa mengungkapkan kasih sayangnya secara gamblang tapi selama ini dia selalu mengamati perkembangan Chade. Makanya dia sering memerintahkan Lucas untuk bersama pemuda itu.

"Sebelum Chade ke asrama katakan sesuatu yang membuatnya tidak merasa dikucilkan!" pinta Juvel.

"Aku akan mencobanya, kau tahu sendiri aku tidak pandai mengungkapkan perasaanku!" sahut Keiner.

"Benarkah?" Juvel mulai meraba dada Keiner. Dia kemudian naik ke meja tepat di hadapan suaminya. "Bagaimana caramu mengungkapkan ini?"

Juvel bertanya sambil membuka jubah yang dia pakai. Ada lingerie seksi yang dia pakai di dalam jubah itu.

"Bayangkan tubuhku saja saat kau mengungkapkan perasaanmu pada Chade!"

Keiner menelan ludahnya beberapa kali. "Itu konteks yang berbeda, Babe!"

Terpopuler

Comments

Cipika Cipiki

Cipika Cipiki

kenapa pikiran Chade selalu negatif 😦

2024-09-26

0

HNF G

HNF G

gak gitu juga kali beyb cara kerjanya 😅😅😅😅

2023-06-04

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Jgn berasumsi sendiri ntar malah jadi salah paham Chade..

2023-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 MHV BAB 1 - Tidak Sadar Diri
2 MHV BAB 2 - Butuh Penghibur
3 MHV BAB 3 - Bra Keramat
4 MHV BAB 4 - Kesenangan Tuan Muda
5 MHV BAB 5 - Ungkapan Sulit
6 MHV BAB 6 - Tidak Bisa Tenang
7 MHV BAB 7 - Just Friend
8 MHV BAB 8 - Teman Kencan
9 MHV BAB 9 - Mencoba Perhatian
10 MHV BAB 10 - Khawatir
11 MHV BAB 11 - AKTM
12 MHV BAB 12 - Calon Kekasih
13 MHV BAB 13 - Selalu Begitu
14 MHV BAB 14 - Berkuda Bersama
15 MHV BAB 15 - Mencuri Ciuman
16 MHV BAB 16 - Rahasia dalam Rahasia
17 MHV BAB 17 - Pawang Sheria
18 MHV BAB 18 - Misi Penjara Bawah Tanah I
19 MHV BAB 19 - Misi Penjara Bawah Tanah II
20 MHV BAB 20 - Misi Penjara Bawah Tanah III
21 MHV BAB 21 - Misi yang Gagal
22 MHV BAB 22 - Pulang
23 MHV BAB 23 - Kekhawatiran
24 MHV BAB 24 - Menyusun Rencana
25 MHV BAB 25 - Memperbaiki Hubungan
26 MHV BAB 26 - Kunjungan
27 MHV BAB 27 - Mulai Bergerak
28 MHV BAB 28 - Bertemu Rival
29 MHV BAB 29 - Hal Mengejutkan
30 MHV BAB 30 - Genting I
31 MHV BAB 31 - Genting II
32 MHV BAB 32 - Anak-anak Wuba
33 MHV BAB 33 - Villain Baru
34 MHV BAB 34 - Terlambat
35 MHV BAB 35 - Good Bye
36 MHV BAB 36 - Tusukan
37 MHV BAB 37 - Daftar Villain
38 PENGUMUMAN
39 MHV BAB 38 - Memulihkan Keadaan
40 MHV BAB 39 - Menahan Semuanya
41 MHV BAB 40 - Time Skip
42 MHV BAB 41 - Pelampiasan
43 MTV BAB 42 - Kejujuran
44 MHV BAB 43 - Berubah
45 MHV BAB 44 - Aroma yang Sama
46 MHV BAB 45 - Jejak Merah
47 MHV BAB 46 - Tahu gak, ya?
48 MHV BAB 47 - Tidak Bisa Padam
49 MHV BAB 48 - Siap-Siap
Episodes

Updated 49 Episodes

1
MHV BAB 1 - Tidak Sadar Diri
2
MHV BAB 2 - Butuh Penghibur
3
MHV BAB 3 - Bra Keramat
4
MHV BAB 4 - Kesenangan Tuan Muda
5
MHV BAB 5 - Ungkapan Sulit
6
MHV BAB 6 - Tidak Bisa Tenang
7
MHV BAB 7 - Just Friend
8
MHV BAB 8 - Teman Kencan
9
MHV BAB 9 - Mencoba Perhatian
10
MHV BAB 10 - Khawatir
11
MHV BAB 11 - AKTM
12
MHV BAB 12 - Calon Kekasih
13
MHV BAB 13 - Selalu Begitu
14
MHV BAB 14 - Berkuda Bersama
15
MHV BAB 15 - Mencuri Ciuman
16
MHV BAB 16 - Rahasia dalam Rahasia
17
MHV BAB 17 - Pawang Sheria
18
MHV BAB 18 - Misi Penjara Bawah Tanah I
19
MHV BAB 19 - Misi Penjara Bawah Tanah II
20
MHV BAB 20 - Misi Penjara Bawah Tanah III
21
MHV BAB 21 - Misi yang Gagal
22
MHV BAB 22 - Pulang
23
MHV BAB 23 - Kekhawatiran
24
MHV BAB 24 - Menyusun Rencana
25
MHV BAB 25 - Memperbaiki Hubungan
26
MHV BAB 26 - Kunjungan
27
MHV BAB 27 - Mulai Bergerak
28
MHV BAB 28 - Bertemu Rival
29
MHV BAB 29 - Hal Mengejutkan
30
MHV BAB 30 - Genting I
31
MHV BAB 31 - Genting II
32
MHV BAB 32 - Anak-anak Wuba
33
MHV BAB 33 - Villain Baru
34
MHV BAB 34 - Terlambat
35
MHV BAB 35 - Good Bye
36
MHV BAB 36 - Tusukan
37
MHV BAB 37 - Daftar Villain
38
PENGUMUMAN
39
MHV BAB 38 - Memulihkan Keadaan
40
MHV BAB 39 - Menahan Semuanya
41
MHV BAB 40 - Time Skip
42
MHV BAB 41 - Pelampiasan
43
MTV BAB 42 - Kejujuran
44
MHV BAB 43 - Berubah
45
MHV BAB 44 - Aroma yang Sama
46
MHV BAB 45 - Jejak Merah
47
MHV BAB 46 - Tahu gak, ya?
48
MHV BAB 47 - Tidak Bisa Padam
49
MHV BAB 48 - Siap-Siap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!