bab 4

hari berganti pagi yang cerah mengawali semangat dari seorang lelaki yaitu aditya mahesa. sejak semalam ia terus memikirkan gadis yang ia tubruk di taman kemarin sore. mengingat wajah nya saja sudah membuat jantungnya lari maraton.

sambil bercermin ia menatap lekat wajah nya " emang gak di ragukan lagi ketampanan seorang aditya mahesa !" decak kagum adit memperhatikan wajah yang tampan mirip zayn malik itu.

" cocok lah sama mila mah, gue ganteng dia cantik pasti nanti keturanan kita bakal jadi bibit unggul !" celotehan adit yang semakin absurd.

setelah selesai mengagumi dirinya sendiri adit pun lantas menuju ruang makan untuk sarapan. sambil bersiul sepanjang langkahnya menuju ruang makan dan jangan lupakan senyum manis khas seorang aditya.

sampai di ruang makan ia melihat sudah ada mami papi dan adik nya.

" good morning semua !" ucap adit dengan senyum merekah.

" morning to !" jawab mereka serempak.

adit pun langsung duduk di sebelah adik tercintanya itu. jangan lupakan senyum yang terus tersungging.

" waras bang ?" celetuk ica yang geli melihat sang kaka yang senyum senyum sendiri dari tadi.

" alhamdulillah waras !" jawab adit santai.

mereka pun sarapan di iringi dengan obrolah ringan.

" kamu kenapa sih bang senyum senyum terus dari tadi ?" akhirnya mami melati pun tak tahan untuk tidak bertanya melihat tingkah laku aneh sang putra. walaupun udah aneh dari dulu. batin mami melati.

" abang jatuh cinta mih !" jawab adit dengan senyum yang terus mengembang.

uhuk uhuk

seketika mereka bertiga tersedak mendengar ucapan aditya.

" pih mami gak salah denger kan ini ?" tanya mami melati tidak percaya.

" gak tau mih. tapi papi juga denger kok !" sahut papi ferdi.

" ica juga dengar kok mih. berarti kuping kita masih normal kan ?" timpal ica.

" ck malah pada ngomongin yang gak jelas. abang tuh serius lagi naksir sama cewe !" sungut adit.

" ALHAMDULILLAH " sontak mereka bertiga seketika langsung bersyukur mendengarnya.

" ahh akhirnya anak ganteng mami naksir juga sama perempuan !" pekik mami melati heboh.

begitu pun papi ferdi dan ica yang langsung berpelukan penuh haru. adit pun langsung menepuk keningnya dalam hati ia menyesal sudah bicara mengenai perasaannya kepada keluarganya. gini amat punya keluarga yang kelewat konyol, pantes aja gue nya begini lah wong bibitnya wedan hihihi." batin adit terkikik.

" kamu beneran naksir ama cewe dit ?" tanya papi ferdi penasaran pasalnya anak sulungnya itu sering di beritain menjadi seorang gay karna tidak pernah dekat sama cewe apa lagi pacaran.

adit pun memutar bola matanya malas " iya lah pih. lgian kalian kenapa sih ampe segitunya banget ?" tanya adit penasaran.

" ya engga papi cuma mau memastikan aja kalo omongan kamu itu real no hoax, berarti berita yang selama ini beredar kalo kamu gay itu gak bener !" ucap papi ferdi.

" ya engga lah enak aja adit tuh normal tau lelaki perkasa !" cebik adit sebal.

" ahh mami seneng dengernya, kapan kamu mau bawa cewe itu kehadapan mami sama papi ?" tanya mami melati antusias.

seketika senyum adit pun lenyap setelah mendengar ucapan sang mami " ck gimana mau bawa dia kesini orang nomer telponya aja adit gak tau, rumahnya apalagi! adit tuh baru ketemu dia kemaren mih pas di taman kota !" jelas adit dengan lesu.

" maksud nya gimana sih bang ?" tanya ica mewakilkan rasa penasaran mami melati dan papi ferdi.

adit pun menceritakan kejadian kemaren sehingga ia bisa jatuh cinta pada pandangan pertama oleh gadis yang ia tubruk.

mami melati papi ferdi dan ica pun menatap iba ke arah adit.

" kasian banget sih anak ganteng mami. sekalinya naksir ama cewe malah ngenes !" ucap mami melati.

" mami mah. adit tuh belum berjuang mih jangan bikin mental adit down dong mih !" protes adit.

mami melati pun hanya tercengir kuda " hehe abis nya kamu ngenes banget sih sayang, berarti cewe itu spesial buktinya dia gak tergoda sama muka ganteng anak mami ini !" ucap mami melati.

" martabak kali ah spesial !" celukan papi ferdi yang langsung mendapat pelototan dari sang istri.

" mih tapi ada yang mau adit bilang sama kalian sebelumnya !" ucap adit dengan wajah yang tiba tiba berubah menjadi serius.

" apa ?" tanya mereka kompak.

" emm kayanya dia bukan dari keluarga berada deh mih pih, kayanya dia dari keluarga sederhana. apa papi sama mami gak keberatan kalo adit naksir dia ?" tanya adit ragu.

PLAK

seketika mami melati melayangkan toyoran di kepala sang putra " heh sejak kapan keluarga kita mandang status sosial hah? yang penting itu hati sama kelakuannya baik, gak peduli itu pengemis sekalipun !" oceh mami melati.

papi ferdi dan ica pun mengangguk setuju karna memang keluarga mereka tidak pernah peduli dengan status sosial yang terpenting adalah akhlaknya baik.

adit pun langsung bernafas lega, ia cuma memastikan saja kepada orang tuanya.

setelah selesai membahas tentang permasalahan adit. mereka pun langsung menuju tujuan masing masing...

💞💞💞💞💞

sedangkan di kediaman mila emak tengah sibuk menata kue ke dalam sebuah keranjang. karna hari ini mila akan berjualan ke pasar karna lagi tidak ada pesanan.

mila pun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membalut rambutnya sedangkan pakaiannya sudah ia pakai di dalam kamar mandi.

" udah selasai semua mak ?" tanya mila sambil mengeringkan rambutnya karna ia tidak mempunyai hairdrayer.

" udeh, tinggal berangkat lu jangan lupa sarapan dulu itu udah emak beliin lontong sayur tadi noh di dapur !" ucap emak ipah..

mila pun melenggang menuju kamarnya untuk sedikit menghias diri walaupun hanya memakai bedak bayi dan liptint saja

setalah rapi mila pun langsung memakan sarapannya lalu ia pamit kepada emak untuk berangkat ke pasar.

" mila pamit ya mak, assalamualaikum!" ucap mila dan melajukan motornya setelah emak membalas salam ia.

setelah sepuluh menit perjalanan pun mila sudah sampai di pasar. ada dari beberapa pedagang yang menegur mila karna memang mila cukup terkenal dilingkungan pasar.

hari ini mila membawa kue bolu mekar, risol isi sayur, donat, dan masih banyak lagi.

mila disitu udah punya lapak sendiri untuk menjajakan aneka kuenya.

waktu sudah beranjak siang alhamdulillah dagangan mila laris manis tanpa ada sisanya.

ia pun langsung menggeber motornya menuju rumah sampai dirumah ia melihat emak yang sedang menjemur pakaian.

" assalamualaikum mak !" ucap mila menyalami takzim tangan emak.

" nih mak hasil jualan hari ini !" ucap mila menyerahkan uang hasil berdagang nya.

" alhamdulillah. yudh lu bersih bersih dulu sono abis itu langsung makan !" perintah emak. mila pun mengikuti ucapan emak.

.

.

.

TERUS DUKUNG KARYA AKU YA 🥰 KARNA DUKUNGAN KALIAN ITU SEMANGAT BUAT OTHOR UP TERUS 😄

JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE TERIMA KASIH 🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!