Bab 5

Selesai makan mereka bertiga segera berjalan menuju ruangan di mana seharus nya mereka sudah duduk mendengarkan dosen di depan.

"Selamat pagi menjelang siang pak"ucap Hana dengan senyum manis nya setelah mengetuk pintu lebih dulu.

"Dari mana kamu Reyhana"ucap dosen tersebut.

"Kami bertiga tadi di panggil pak Regan ke ruangan nya pak"ucap Hana membuat mata Febi dan Sila melotot mendengar nya.

Bisa mati nih jika ketahuan sama pak Regan,sialan emang nih bocah masa jawab nya begitu,batin kedua nya.

"Ya sudah kalian masuk"ucap dosen tersebut.

"Terimakasih pak"ucap ketiga nya berjalan cepat menuju kursi yang masih kosong.

"Gila lu nyet masa lu jawab nya begitu"ucap Febi berbisik pelan pada Hana.

"Dari pada dapat hukuman"jawab Hana.

"Gak gitu juga kali njirr gimana kalau ketahuan pak Regan"ucap Sila.

"Santai aja kali lagian pak Regan juga gak akan tahu"ucap Hana.

"Reyhana bisa diam"ucap dosen tersebut sudah memperhatikan ketiga nya sedari masuk.

"Iya pak"ucap Hana cepat.

Dosen tersebut melanjutkan kembali mejelaskan pada mereka hingga pada akhir nya selesai dengan tugas yang akan mereka kerjakan di rumah.

"Gini amat yah kuliah setiap hari kerjaan nya bikin tugas mulu"ucap Sila kesal.

"Ho oh lebih enak waktu sekolah di kerjain atau gak nya tetap naik kelas lah ini kalau gak di kerjain yang ada ngulang semester besok"ucap Febi.

"Kita masih ada kuliah atau gak nih"tanya Hana memasuk kan buku nya ke dalam tas.

"Gak lagi"ucap Febi.

"Nonton yuk udah lama gak nonton nih"ajak Hana pada kedua nya.

"Kuy lah gua juga bosan"ucap Sila.

"Ayo lah"ucap Febi.

Mereka bertiga keluar dari dalam ruangan berjalan sambil bercanda,sesekali ketiga nya tertawa keras hingga membuat mereka jadi pusat perhatian.

"Reyhana kan"ucap seseorang tiba-tiba menghangmpiri ketiga nya.

"Bukan"ucap Hana.

"Lalu"tanya orang tersebut.

"Maysiroh"ucap Hana membuat Sila dan Febi menahan tawa mendengar nya.

Hana menarik tangan kedua teman nya meninggalkan lelaki yang menggaruk kepala nya tak gatal tersebut,setelah jauh Sila dan Febi tertawa keras menatap Hana.

"Maysiroh"ucap Sila memanggil Hana.

"Njirrr udah ayo cepat lagian datang-datang gak jelas begitu"ucap Hana.

"Cari nama yang lebih gaul dikit kek ini gak Maysiroh"ucap Febi masih tertawa.

"Kebetulan hanya nama itu yang terlintas di otak ku ya aku katakan saja begitu"ucap Hana santai.

"Cepat lah masuk keburu siang nih"ucap Hana lagi.

"Sabar sedikit kenapa sih neng"ucap Febi membuka mobil nya.

"Lah mobil gua gimana"tanya Sila menatap mobil nya.

"Ya lo bawa sendiri lah bego masa lu tinggal di sini"ucap Febi masuk ke dalam mobil nya begitu juga dengan Hana yang sudah duduk di samping Febi.

Sila pun dengan cepat masuk ke dalam mobil nya mengikuti mobil Febi yang sudah jalan lebih dulu di depan.

"Kek nya di sekolah sekarang lebih aman setelah kita tamat dari sana"ucap Hana tiba-tiba.

"Jelas lah apalagi pak Agus tenang-tenang bae sekarang gak ada yang buat rusuh lagi di sana"ucap Febi membuat Hana tertawa.

"Bener juga lo biasa nya tiap hari pusing sekarang gak lagi"ucap Hana.

"Tapi gua kangen juga sih buat ulah begitu,biasa nya jam segini kita udah di kantin makan-makan kalau gak datang pak Agus mana mau kita masuk"ucap Febi.

"Bener juga yah kalau gak bolos mulu keluar sekolah mana tas di lempar ke luar baru loncat pagar demi belos"sambung Hana.

"Hahaha apalagi sama buk Isna bukan nya menjelaskan malah mendongeng mengantar kan semua nya untuk tidur"ucap Febi membuat kedua nya tertawa mengenang masa sekolah mereka yang baru beberapa bulan mereka tinggalkan.

Tak terasa mobil mereka tiba di mall,tujuan mereka ke mall hanya ada kalau tidak untuk makan-makan mereka ke bioskop kalau soal shoping hanya sesekali saja bukan nya tak mempunyai uang hanya saja mereka lebih memilih menghabiskan uang mereka membeli makanan dari pada membeli baju atau yang lain nya.

"Kita nonton apaan"tanya Sila setelah mereka tepat di bioskop ingin memilih film yang akan mereka tonton.

"Komedi aja lah"ucap Hana.

"Ok"ucap kedua nya.

Sila memesan tiket untuk mereka bertiga sedangkan Hana dan Febi membeli makanan dan minuman untuk mereka di dalam,setelah dapat ketiga nya masuk ke dalam dan duduk di kursi masing-masing. Hampir satu setengah jam mereka menonton di dalam tak henti-henti nya mereka tertawa di sana hingga selesai.

"Ke tempat makan biasa yuk lapar gua capek juga ketawa mulu"ucap Hana.

"Iyalah ketawa juga butuh tenaga"ucap Febi.

"Tapi seru juga"ucap Sila.

Mereka memasuki restoran yang ada di mall tersebut dan duduk di kursi yang masih kosong.

"Gua pesan yang biasa aja"ucap Hana.

"Sama gua juga lah"ucap Sila menuliskan pesanan mereka.

"Gua sama kek Hana aja"ucap Febi di angguki Sila.

"Rencana lo berdua apaan kedepan nya"tanya Hana tiba-tiba.

"Tumben lu nanyak begitu"ucap Sila menatap Hana dengan heran.

"Ck apa salah nya nyet nanyak doang elah"ucap Hana.

"Belum tahu lagian ini juga masih awal kuliah belum kepikiran ke sono"ucap Sila.

"Kenapa emang"tanya Febi.

"Gua sih rencana nya ingin ajak lo berdua buat buka semacam cafe gitu"ucap Hana.

"Kalau kita kuliah siapa yang akan menjaga nya Han"ucap Sila.

"Nah itu dia kan banyak tu anak-anak sekolahan kita yang gak lanjut kuliah kita ajak mereka kerja sama sam kita"ucap Hana.

"Tapi di mana kita membuka nya"ucap Febi seperti tertarik dengan usulan teman nya tersebut.

"Nah kita cari lah dimana tempat yang sesuai baru kita rancang rencana selanjut nya"ucap Hana.

"Hari minggu kan gak pada kemana lo bedua kita cari aja tempat nya hari itu kalau udah dapat tinggal pikirkan aja menu apaan yang akan kita buat di sana"ucap Hana lagi.

"Tapi yang jadi tukang masak nya siapa"tanya Sila karna di antara mereka bertiga tidak ada satu pun yang bisa memasak,maklum saja mereka bertiga termasuk anak-anak orang kaya meski yang kaya adalah orang tua mereka.

"Kalau urusan itu nanti kita tanya sama-sama saat sudah kumpul sama mereka siapa tahu ada yang bisa kalau gak bisa ya terpaksa kita sewa koki"ucap Hana.

"Modal nya dari mana Han buat nyewa itu semua belum lagi sewa tempat dan beli perlengkapan nya juga"ucap Febi.

"Njirr kita bertiga patungan lah"sewot Hana menatap kedua sahabat nya tersebut yang hanya cengengesan tak jelas begitu.

Terpopuler

Comments

Nicky Nick

Nicky Nick

nyimaak...

2023-03-06

0

Ika Agus

Ika Agus

masih dalam mode penasaran nich thor

2022-07-04

3

Halimah Saadiyah

Halimah Saadiyah

mandiri jga hana ini

2022-06-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!