Prov Alicia
Aku mengopy beberapa dokumen di lantai bawah yang penuh dengan rekan kerjaku,berbeda dengan ruanganku yang menjadi satu dengan Max.
Karyawan laki-laki sempat memberi sapaan atau ingin mengobrol lebih lama denganku.Disela-sela tugasnya mereka mencuri kesempatan berbasa basi denganku.
"Itu sekretaris yang baru"Ucap karyawan wanita.
"Wih..mon**k juga man"Ucap salah satu pria yang bergrombol.
"Bodynya seperti gitar spanyol"Ucap pria lainnya.
"Ih biola kepala lu peyang"Ucap karyawan wanita.
"siapa yang berhasil mendapatkan nomernya gue berani taruhan,ponsel terbaru gue taruhannya"Ucap seorang pria yang memegang ponsel mewahnya.
"siapa takut"Tantang seorang pria lainnya.
Suara komat kamit karyawan memenuhi telingaku.Aku menfokuskan diri untuk mengcopy dokumen.Dan 3 Orang pria menghampiriku.
"Sekretaris baru ya"Ucap pria yang berkemeja biru.Aku hanya tersenyum menganggukkan kepalaku.
"Wah..Bos kita pinter banget ya milih sekretaris"Ucap pria yang berkemeja coral.
"Man..lesung pipinya buat hati aku semakin berdebar"Ucap pria berkemeja putih.
"Boleh kenalan dong"Ucap pria berkemeja biru.
"Gracia"Ucapku singkat dan tersenyum kembali.
"Oh...Gracia"Ucapnya serempak.
"Ehem..ehem.." Max yang tiba-tiba datang di belakang karyawan pria yang merayuku berdehem.
Mereka bertiga menoleh ke belakang dan sangat terkejut.Mereka menundukkan kepalanya.
"Apa kalian gak punya pekerjaan berkumpul disini"Ucap Max menggertak.
"Eh..anu pak...e.."Ucap pria berkemeja coral sedangan pria yang lainnya menundukkan kepalanya.
"Kembali ke pekerjaan kalian,atau gak...gaji kalian aku potong"Ucap Max.mereka berlarian luntang lantung kembali ke meja masing-masing.
Aku sedikit tersenyum dan menggelengkan kepala,melihat tingkah para karyawan yang sangat lucu.
"Grac..kau lebih baik mengcopy di ruanganku saja"Ucap Max kepadaku.
"Saya sudah selesai mengcopy semuanya pak"Ucapku.
"Sini aku bantu memegang dokumenmu"Ucap Max sangat memperdulikanku.Ah baiklah,kalau bisa kau bawa semua Max.sandiwaramu keren untuk mendekati wanita.Bagaimana semua wanita tidak bertekuk lutut di hadapanmu,mulutmu sangat mengerikan dan juga melelehkan hati seorang wanita.
Tapi tidak denganku lagi,rayuanmu tidak berfungsi untukku.Aku berjalan berdampingan dengan Max.aku kembali ke mejaku sambil mengecek dokumen kerja.Max mendekatiku.
"Grac,sebentar lagi jam makan.maukah kau ikut makan siang denganku?"Tanyanya berusaha keras mendekatiku.
Hatiku tertawa melihat Max yang berusaha mendekatiku.Sayangnya aku bukan wanitamu yang dulu Max.Aku tidak akan termakan omonganmu lagi.
"Tentu pak"Ucapku.
Aku mengesampingkan semua rambutku yang sedikit menganggu aktivitas kerjaku sehingga leherku yang jenjang terlihat jelas.Sambil mengipas-ngipaskan tanganku seperti orang yang kegerahan.Padahal memang sengaja membuat Max pria bren**k ini semakin bertekuk lutut.Dadaku semakin kubusungkan ketika kancing di kemejaku kubiarkan terbuka.Kulihat wajah Max menatap kearah dadaku tidak sedikitpun berkedip.
Dasar pria lemah iman,mesum!
Dulu saja,aku waktu masih gendut,kau tidak berani menatapku.Sekarang,matamu selalu mengintaiku.Bagaikan harimau yang mengintai mangsanya.
prov Max.
Para karyawanku membuatku geram,beraninya dia merayu seretarisku ini.Aku membantu membawa dokumen Gracia,salah satu trikku untuk menarik perhatian seorang wanita,dalam hal ini aku tidak bisa diragukan.Bisa di bilang juga sangat mahir.
Sesampai diruanganku Gracia kembali kemejanya dan sibuk dengan pekerjaannya.sebentar lagi jam istirahat untuk makan,kesempatan untukku untuk mengajaknya makan siang.
Aku menghampiri Gracia,dan menawarkan untuk makan siang denganku.Dia menyetujui penawaranku.Dan belum sempat aku berbicara banyak Gracia mengesampingkan rambutnya yang panjang sehingga leher jenjangnya yang putih,bahkan dadanya yang sangat berisi membuat diriku ingin menerkamnya.
Sadar Max,kamu sudah punya Istri.
Aku tidak mau sadar jika dengan wanita ini.Dia benar-benar menggodaku.Jika aku sampai mendapatkan tak akan kulepaskan.Eits..bersabar dulu sayang,aku akan benar-benar memilikimu jika tujuanku tercapai.Aku masih membutuhkan istriku yang membosankan itu.
Aku dan Gracia menuju resto diluar kantor,aku sengaja mengajak ketempat resto favoritku.Selain tempatnya yang sangat mewah,makanannya gak kalah enak.Pasti Gracia menyukainya.
"Ini tempat makan favoritku,dari masih belum beristri sampai sekarang aku sangat menyukai tempat ini"Ucapku menjelaskan kepada Gracia.
Gracia hanya memandang ke segala arah,lalu kembali menatapku dan tersenyum.
Senyumannya tak bisa hilang dari fikiranku.Dia sangat cantik dengan lesung di pipinya.
"Apakah masakannya enak?"Ucapku ingin tau reaksi Gracia memakan masakan resto favoritku, berharap sama sepertiku,sama-sama menyukainya.
"Benar pak..rasanya pas"Ucapnya sambil melilitkan spaghetti disumpitnya lalu memakannya dengan elegan.Aku hanya tertawa riang melihat Gracia yang mempunyai selera sama denganku.
Prov Alecia.
Hari pertama bekerja,berjalan mulus.Aku memainkan ponsel ditanganku sambil merebahkan tubuhku di atas ranjang kamarku.Aku sangat merindukan Rey.
Padahal baru tadi dia menelfonku.Aku masih ingin terus mendengar suaranya.Aku sering melihat ponselku berharap Rey menelfonku.Bukan karena aku tidak ingin menghubungi dulu,tapi aku tau Rey sangat sibuk jika tidak menghubungiku.Aku tau dengan kekasihku ini,jika ada sedikit waktu saja dia akan segera menghubungiku.
Tiba-tiba suara ponselku berdering,ya... Rey menelfonku,aku segera mengangkatnya.
"Hello Rey"Ucapku.
"Hello sayangku,aku sangat merindukanmu"Ucapnya,benar-benar membuatku melayang dan hatiku berbunga-bunga.
"Aku juga sangat merindukanmu Rey"Ucapku.bahkan jika kau bisa membuka hatiku,kau akan tau disana hanya ada kamu.
"Bagaimana dengan hari ini?apakah kau berhasil"Tanyanya.
"Hari ini hari yang cukup baik Rey,ini berkatmu!"Ucapku bersemangat.
"Rey kapan aku bisa bertemu dengamu"Ucapku merindukannya.
"Maafkan aku sayang,aku masih ada pekerjaan yang harus aku urus.Tapi jika ada kemungkinan untuk kita bertemu di waktu sibukku ini.Kupastikan aku akan ada dihadapanmu"Ucapnya meluluhkan hatiku.
"Benarkah?Kau bisa langsung ada di hadapanku?"Tanyaku melanjutkan perbincangan yang rasanya tidak membosankan bahkan ingin berlama-lama.
"Tentu sayang,kan aku punya kantong ajaib Doraemon."Candanya yang berhasil membuatku tertawa.
"Baiklah Nobita,kau harus melanjutkan pekerjaanmu.Jangan lupa makan!"Ucapku sambil tertawa.
"Tentu Sizuka,aku sudah menyimpan dorayaki banyak di kantong ajaib doraemon."Ucapnya.Rey memang selalu berhasil menghiburku.
"Baik Rey,I Love you.."
"I love you to.."
"Rey,terima kasih.Aku mencintaimu"Timpalku lagi sebelum komunikasiku di tutup.
"Oh sayangku,aku juga sangat mencintaimu.I love you so muchhh.."Balas Rey yang membuatku tersenyum dan di mabuk cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Gita Tanjung
kebanyakan prov mulu
2020-09-21
4
Sasmi Karyawati
lanjuutt
2020-07-17
2
sweet girl
suka dg Rei,,,dr jelek sampe jd cantik dia tetap tulus ma kekasihnya
2020-05-10
17