Prov Rey
Hujan sangat deras aku ingin cepat-cepat sampai di Apartemenku.Dan aku tidak bisa mengendalikan mobilku yang melesat di jalan licin karena hujan.Dan entah siapa yang berada di tengah jalan saat hujan begini.
Bruggg....
Aku menabrak seorang wanita,tanpa fikir panjang aku membawanya ke rumah sakit terdekat dengan tangan masih gemetar karena rasa takut telah menabrak seseorang.
Aku sangat ceroboh,kenapa wanita ini ada ditengah jalan waktu hujan deras begini.Suster dan dokter mendekatiku yang membawa wanita yang ku tabrak.Segera dokter membawanya keruang ICU.Aku melihat diriku dengan baju yang penuh dengan darah.Bahkan telapak tanganku sendiri banyak darah segar.Aku sangat takut.Aku menunggu diluar dengan keadaan cemas.Sambil menerawang kaca ICU yang buram.
Kenapa sampai sekarang dokter masih belum keluar.Aku sudah 4 jam menunggu disini dengan bau amis ini.Aku memegang kepalaku dengan kedua tanganku.Aku sangat cemas.Jika sampai wanita itu tak tertolong.Tamatlah riwayatku.
Akhirnya beberapa saat kemudian,dokter keluar.Aku segera menyusulnya dan bertanya langsung.
"Bagaimana keadaan wanita itu dok?"Tanyaku cemas.
"Wanita itu baik-baik saja.Untung kau segera membawanya kesini,jadi kami sedikit terbantu.Tapi tidak dengan bayimu tuan.Bayimu tidak selamat"Ucap dokter.
Perkataannya menampar hatiku,seolah-olah wanita itu adalah istriku.Ternyata wanita itu sedang mengandung.Arghhhh...Aku telah membunuhnya.Bagaimana aku bisa menjelaskan nanti.Aku sangat frustasi dengan situasi ini.
Kenapa aku sangat bodoh.Aku melihat wanita itu di dalam ICU.Dia masih tidak sadarkan diri.Dokter bilang kemungkinan ia sadar beberapa jam lagi.Aku sangat kasian melihatnya.Bagaimana jika dia menuntutku.Tak masalah,yang terpenting nyawanya terselamatkan.
Aku masih duduk memandang wanita yang ku tabrak.Aku tidak peduli dengan pakaianku yang putih menjadi merah karena darahnha.Aku masih menunggu dengan cemas.Berharap agar wanita ini mau memaafkanku nanti setelah sadar.Berharap,dia bisa menerima jika janinnya tidak selamat.
Prov Alicia.
Saat aku membuka mataku,seorang pria yang sangat tampan duduk melihatku.Ruangannya serba putih.Dimana aku?kenapa kepalaku sangat sakit.Aku memandangnya dengan sedikit buram.Tapi aku tau pria itu sangat tampan.
"Dimana aku?kacamataku?"Ucapku mencari kacamataku agar aku melihatnya dengan jelas sambil memegang kepalaku yang sakit.
"Kau berada di rumah sakit"Ucapnya.Benar dia sangat tampan aku tidak salah melihatnya.Terlihat jelas ketika kacamataku yang tebal ini bertengger di wajahku.Tapi bajunya yang putih penuh dengan darah.Siapa dia?Apakah dia mengenalku?ah..mana mungkin laki-laki tampan ini bisa mengenalku yang gendut ini.Suamiku saja jijik melihatku.Hahaha,aku sedang bermimpi di dimensi mana lagi?
"Apakah kau baik-baik saja?sekarang kau makan dulu ya"Ucapnya sambil menyuapiku.Aku tidak mengerti kenapa dia sangat peduli denganku.Aku tidak berhenti menatapnya.Terakhir kali aku ada di jalan.Apakah aku hanya bermimpi cerai dengan suamiku.Ah..tidak koperku terlihat di ujung ruangan ini.
"Ada apa denganku?"Tanyaku dengan beberapa tusukan jarum di tanganku dan baju rumah sakit yang ku kenakan.
"Aku yang menabrakmu semalam.Maafkan aku"Ucapnya.Dia menundukkan wajahnya.Terlihat penyesalan di matanya.Pria yang bertanggung jawab,mungkin jika orang lain yang menabrakku.Aku yakin aku tidak akan selamat.Mungkin aku akan mati mengenaskan.
"Tak masalah..aku baik-baik saja.Sedikit pusing di kepalaku"Ucapku memaafkannya.Tapi rasanya jawabanku tidak memuaskan hatinya.Dia masih menundukkan kepalanya.Rasa penyesalannya masih terlihat jelas diwajahnya.Aku jadi bingung.
"Bukan hanya itu.Karenaku juga...bayimu tidak selamat"Ucapnya,terlihat pelupuk matanya menggenang.
Aku sangat terkejut.Aku tidak salah mendengar kan?
Apa???bayi?Dirahimku ada bayi?Kenapa aku baru tau aku sedang mengandung anak Max.Air mataku bercucuran lagi.Aku menangis.Max sangat tega mengusirku dalam keadaan mengandung anaknya.Sebenarnya bukan pria ini yang membunuh anakku,tapi Max ayahnya sendiri.Karena Max aku luntang lantung di jalanan sampai aku di tabrak.
Aku akan merasakan jadi seorang ibu.Tapi Max menghancurkan segala hidupku.Hatiku sangat sakit.Apalagi yang kau mau tuhan?semuanya telah hilang.Sekarang aku tidak mempunyai tujuan hidup lagi.Suamiku,anakku semuanya meninggalkanku.
Sekarang aku sangat membenci Max!karena dia, bayiku yang tak bersalah terbunuh.
"Maafkan aku"Ulang Pria itu.Aku menatapnya,dan pria itu memelukku.
"Tidak..ini bukan salahmu"Ucapku menangis.
"Aku yang telah menabrakmu..aku yang bersalah"Ucapnya kembali,aku tetap menangis dan menceritakan semuanya sebelum aku di tabrak kepadanya.
prov Rey.
Aku memeluknya,meringankan bebannya karena kehilangan buah hatinya karenaku.Tapi dia mengelak bukan aku yang menyebabkan bayinya meninggal.Wanita itu menceritakan semua pengalaman pahitnya sambil menangis terisak-isak.Aku sangat prihatin kepadanya.
Suaminya sangat kejam,tentu aku akan merasa malu sebagai laki-laki jika berbuat seperti itu.Yah memang wanita ini tidak menarik.Bahkan dengan tubuhnya yang begitu besar dan kacamatanya yang sangat tebal.Pantas di perlakukan begitu dengan suaminya.
Aku berjanji akan membantunya,dan membalaskan dendam karena aku telah berhutang budi padanya.Aku akan merawatnya hingga dia pulih bahkan mungkin badannya yang gendut itu bisa kurus dengan gym milikku.
"Aku Rey"Ucapku memperkenalkan diri.Umurku 27 tahun sepertinya tidak jauh dengan umur wanita ini.Dengan umurku yang matang ini,aku masih belum menikah karena aku masih fokus mengembangkan kantorku dan usahaku.Bukan karena juga tidak ada wanita yang mendekatiku.Semua wanita bahkan banyak yang menawarkan diri ingin menjadi kekasihku,bahkan ingin bermalam denganku.Tapi aku tidak terlalu memikirkannya,walaupun tujuanku sudah tercapai semua.
Dengan umurku yang semuda ini aku bisa menjadi CEO Perusahaan papa,menggantikan papa.Dan karena adanya diriku di perusahaaan papa,kantor papa sangat berkembang pesat 5 tahun ini.Dan usahaku yang kebanyakan adalah tempat gym.Aku suka hidup sehat itulah badanku sangat kekar dan atletis berkat latihanku.
"Aku Alicia"Ucap wanita gemuk yang satu mobil denganku.Aku mengajak ke rumahku untuk tinggal bersama.Aku sangat prihatin dengan kondisinya dan rasa bersalahku.
Aku sudah sampai di Apartemenku,aku menetap disini dan berpisah dari mama dan papa.Terkadang aku satu minggu sekali menyempatkan diri pulang di kediaman asliku untuk bertemu dengan keluargaku.Aku suka dengan kebebasan.
Aku membawa koper Alicia dan memberi kamar kosong yang ada di Apartemenku.Apartemenku memiliki 3 ruang kamar tidur dan memang besar untuk seorang diri.Aku menyukainya karena, Apartemenku pas menghadap ke kolam renang yang sebelahnya adalah laut langsung.Aku selalu bisa merilekskan pikiran jika melihat birunya air laut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Alanna Th
mau deh dtabrak pria spt rey, trus diajak tnggl dgnya tuk balaskn dendam 👍😘😍
2022-01-06
0
Syafa Marwah
ini kayak drakor yg saya tonton..istrinya gendut ..sakit hati sm suaminya akhirnya ketemu cowo eeh jd cantik di operasi badannya mukanya cantik semua..
2021-12-03
0
Dewi Dewi Ahmat
crta nya kayak di flm2 mlaysia ni,,,yng jdul nya cita kolestrol,,,yng di bintangi oleh erre fazira,,,trus ad lgi drama china yng mngisah kn seorng cewek gendut juga,,yng di bintangi oleh diraba murat,,dan artis2 senior lain nya,,pkok nya the best deh...💪💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍
2021-05-21
0