Sebuah Rencana.

Happy reading 😍

Rencana untuk mempertemukan Randy dengan Nessa tentu melibatkan banyak orang, terutama dari keluarga besar Nessa yang selalu mendoakan Nessa, Agar bisa menikah di tahun ini.

Begitu ada peluang, mereka mencoba mencari celah agar ada kesempatan untuk keduanya saling mengenal tanpa perantara mereka.

Malam ini adalah acara tasyakuran akikah dan 40 hari kelahiran Aqila Balqis, anak kedua dari Nia sepupu Nessa, namun di karenakan Nia harus menjalankan operasi Caesar, para keluarga tak bisa membiarkan ibunya yang menggendong bayi tersebut nantinya pas acara di mulai.

Maka dari itu Bunda berbicara dengan Nessa dan membujuknya untuk menggantikan posisi Nia, tapi tentu saja Nessa menolaknya dengan halus,

"Laaah, kok Nessa sih Bun, yang bawa Aqila?!Gerutu Nessa sedikit protes dengan keputusan bundanya kini.

"Karena cuma kamulah yang pantas menggantikan posisi ibunya saat ini," ucap Bunda

"Mana mungkin adikmu yang membawa Aqila kan, Dia kan laki-laki," Ucap bunda yang masih terus membujuk Anak sulungnya ini, agar mau menjadi pengganti ibunya untuk sementara.

"Ini darurat nak ayolaaah...," Bunda tetap berusaha untuk meluluhkan hati Nessa yang sekeras baja.

"Ok... iyaaaa...

"Nessa turutin semua kemauan bunda, puuaas," Nessa akhirnya mau tidak mau menyetujui ide yang menurutnya tidak masuk akal itu.

Bunda Nessa tersenyum, melihat anaknya sudah menyetujui rencananya.

"Nggak papa lah, sekalian belajar menjadi seorang ibu," guman Nessa dalam hatinya.

Di sisi lain...

Pak Nirwan sudah mengundang pak Faisal dan juga anaknya Randy ke acara tersebut. tak jauh seperti Nessa, Randy menolak mentah-mentah keinginan papanya yang aneh bin ajaib.

Cukup sulit membujuk Randy agar mau pergi ke acara itu.

"Paaah... aku nggak mau datang ke acara seperti itu, malu lah paaah," ucap Randy yang merasa acar seperti ini tak penting baginya.

"Itu acara baik dan sakral, untuk mendoakan seorang anak yang baru saja lahir ke dunia.dan kamu juga akan melakukan nya apabila sudah menikah dan mempunyai seorang anak," jelas pak Faisal dengan dalih membujuk putranya ikut serta dalam acara tersebut.

"Tapi paaah...," Randy tetap tak ingin pergi meski apa yang di inginkan selalu dia dapatkan dengan mudah karena izin papanya.

"Tak ada penolakan kali ini Randy," ucap Faisal sambil berlalu,

"Ok...

"Lama-lama aku bisa gila menuruti semua keinginan papa yang tidak masuk akal," Gerutu Randy yang ikut berlalu dan menuju kamarnya.

Akikah adalah proses tasyakuran dalam Islam dengan syarat memotong kambing. ada perbedaan untuk bayi laki-laki dan perempuan.

Apabila yang terlahir adalah bayi laki-laki maka harus memotong dua ekor kambing sedangkan apabila yang terlahir adalah perempuan maka kambing yang di potong cukup satu ekor.

Sebelum acara tasyakuran di mulai, berbagai persiapan tentu saja dilakukan dengan seksama. Dari pagi hari hingga malam hari semua orang sibuk dengan tugasnya masing-masing.

Di awali dengan pemotongan kambing oleh pak ustadz setempat menandakan acara sudah di mulai, Setelah di potong, semua membantu untuk mengolah dagingnya, sebagian dibuat untuk sate kambing dan sebagian lainnya di buat gulai kambing.

Semua orang yang bertugas, ada yang memasak dari pagi, ada yang memasang pernak pernik di dalam sana. tidak sembarang orang bisa melakukannya, hanya orang yang di tugaskan saja, semua orang yang bertugas memasak sungguh sudah sangat terlatih , sehingga semua dapat selesai tepat pada waktunya.

Saat yang di tunggu pun sudah tiba, acara tasyakuran Aqila, semua tamu undangan pun sudah mampir dan datang tepat pada waktunya. semua kursi sudah penuh tanpa sisa bahkan anak-anak kecil pun ikut memeriahkan acara tersebut.

Pak ustadz memulai dengan membacakan doa untuk kebaikan semua orang terutama yang mempunyai acara, dan semoga semua hajat akan di kabulkan.

Nessa pun memperhatikan dan ikut mengamini semua doa yang pak ustadz bacakan. Saatnya untuk akhir acara yaitu memotong sebagian rambut Aqila.

"Ini Ness, kamu bawa bayinya ke depan ya," ucap Bunda sambil memindahkan bayi itu ke tangan Nessa.

Untungnya si bayi tengah tertidur dengan pulas nya.membuat Nessa senang bisa ikut partisipasi dalam acara ini.

Bayi Aqila kini sudah berada di pangkuan Nessa. Di iringi oleh Bunda, Nessa pun keluar menghampiri para tamu undangan yang sudah berdiri untuk ikut memotong rambut bayi si kembar.

Saat Nessa sedang menunggu aba-aba dari bundanya, Randy dan pak Faisal baru saja tiba ke acara tersebut.Pak Faisal langsung membawa Randy masuk ke dalam melalui pintu belakang.

"Papah, Ngapain sih harus lewat pintu belakang?! tanya Randy yang sedikit ragu mengikuti langkah papanya kali ini.

"Sudaaah, jangan banyak omong, ikut saja," perintah Pak Faisal sambil menarik Randy masuk ke dalam. Tiba-tiba saja ada yang menelpon ke handphone Pak Faisal.

"Kamu duluan saja, papa angkat telepon dulu, penting dari klien," Pak Faisal mengangkat telpon sambil berjalan keluar meninggalkan Randy sendirian.

"Apaaa...

"Astaga, aku seperti orang asing di sini," batin Randy yang merasa berada di tempat yang salah.

Namun tiba-tiba seseorang menariknya dan menyuruhnya untuk membawakan sesuatu.

"Ini pak, cepat ke depan...," ujar orang asing itu setelah memberikan sebuah kelapa muda yang di atasnya sudah di penuhi dengan uang yang di selipkan di sebuah kayu sebagai penahan.

"Apalagi iniiii," batin Randy, hari ini dia bagaikan robot yang sudah di program untuk mengikuti perintah.

Acara pemotongan rambut pun di mulai, dan yang pertama kali memotong rambut bayi adalah pak ustadz, cukup sedikit saja, lalu di taruh di atas tisu yang telah di sediakan.

Nessa akan terus berjalan sampai semua orang merasa cukup dan mendoakan kebaikan bagi bayi kecil Aqila,

Randy berpikir Nessa adalah ibu dari si bayi tersebut, Randy mengikuti langkah Nessa di depannya dan menyaksikan acara dengan penuh hikmah, gak biasanya dia penurut seperti ini.

"Isssh, dia sudah menikah, tapi kemana suaminya, kenapa harus aku yang ada di sampingnya dan buah hatinya," batin Randy yang berpikir Nessa sudah menikah tapi tak melihat sosok Suaminya.

Tak lama acara pun sudah selesai, Nessa mencari bunda dan yang lainnya, namun tidak ada orang, sedangkan di dalam kamar terlalu panas untuk bayi Aqila, Nessa pun memutuskan untuk keluar sebentar mencari udara segar.

"Gerah ya Aqila sayaang," ucap Nessa saat melihat bayi Aqila mulai terbangun dari tidurnya.

"Nama yang bagus," ucap Randy yang sudah berada di samping Nessa.

"Terima kasih," ucap Nessa sambil tersenyum dan terheran kenapa orang itu kini berada di samping nya.

"Kenalin, aku Randy...," Randy mengerti kenapa wanita di hadapannya seperti kaget akan kedatangan nya.

"Nessa,"

Nessa melihat sekeliling namun tak ada seorang pun yang dia temukan termasuk bundanya.

"Btw... suami kamu kemana," tanya Randy to the points, daripada penasaran dan terus menerka sesuatu yang belum jelas.

"Suaaamiii???

Happy reading 😍

Terpopuler

Comments

Dehan

Dehan

seru nih ceritanya nnti aku sambung lagi yah thor,.. mampir lagi thor ke penjahit cantik ya

2023-04-13

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Kan si Randy salah paham

2022-12-21

0

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

Ngga boleh gt randy itu wajib loh biar kamu Tau prosesnya

2022-11-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!