Bab 20

"Baiklah Tuan," kata Tan.

"Kau tidak perlu ikut menyaksikan pernikahan yang tidak penting ini, awasi saja gadis penyakitan itu!" kata Tuan Lan.

"Baik Tuan, tampaknya kondisi gadis itu semakin memburuk Tuan," kata Tan.

"Semoga saja gadis itu beruntung dan mendapatkan pendonor yang cocok dengannya," kata Tuan Lan.

Tak terasa obrolan Tan dan Tuan Lan mengantarkan keduanya sampai di depan rumah sakit. Tuan Lan dan Tan turun dari mobil lalu berjalan menuju tempat perawatan Laluna. Di sana, Larisha tengah menyuapi Laluna buah-buahan.

"Pulang denganku sekarang! Malam ini aku akan menikahimu!" kata Tuan Lan.

"Apa Tuan? Sebenarnya apa tujuanmu menikahi kakakku? Jika kau berniat membuatnya menderita maka langkahi dulu mayatku!" kata Laluna.

"Kalau begitu cepatlah menjadi mayat!" kata Tuan Lan.

"Cukup Tuan! Cukup jangan bicara apapun lagi, aku akan menurutimu, aku siap kau nikahi sekarang juga!" kata Larisha.

"Kakak," lirih Laluna.

"Bagus, itu baru gadis tau diri!" kata Tuan Lan.

"Nona Larisha, silahkan tinggalkan rumah sakit dan ikutlah bersama Tuan Lan, aku yang akan berjaga disini!" kata Tan.

"Luna, apapun yang terjadi pada kita! Ini semua sudah menjadi jalan hidup kita, kakak harap kamu semangat untuk sembuh, kakak akan lakukan apapun agar kamu bisa mendapatkan perawatan terbaik," kata Larisha.

"Tapi aku tidak rela kakak menyerahkan kehidupan kakak yang sangat berharga pada laki-laki tua keladi seperti dia!" kata Laluna.

"Larisha, suruh adikmu yang penyakitan itu diam! Atau akan ku cabut biaya rumah sakitnya!" kata Tuan Lan.

"Luna, minta maaflah pada Tuan Lan! Cepat katakan maaf padanya!" bentak Larisha.

"Tidak! Aku tidak akan pernah meminta maaf pada laki-laki kejam seperti dia!" teriak Laluna lalu membuang muka dari semua orang.

"Sudahlah nona! Jangan buat Tuan Lan semakin kesal, anda sebaiknya pergi sekarang!" kata Tan.

"Baiklah, aku titip adikku Tuan Tan," kata Larisha.

Larisha pun ikut bersama Tuan Lan untuk meninggalkan rumah sakit, keduanya masuk ke dalam mobil! Didalam perjalanan Tuan Lan keheranan karena Larisha tidak lagi melakukan penolakan dengan pernikahan ini, padahal adiknya belum stabil dan belum menemukan pendonor.

"Tumben sekali kau tidak membantah perintahku!" kata Tuan Lan.

"Apapun yang kau minta, aku akan lakukan Tuan! Tapi aku mohon kerahkan seluruh anak buahmu untuk mencari pendonor untuk adikku Tuan! Rambutnya rontok, sangat banyak, wajahnya kian memucat dan dia kehilangan berat badan Tuan! Aku tidak sanggup melihat adikku begitu tersiksa," kata Larisha sambil terisak tangis.

Tuan Lan yang melihat Larisha menangis tersedu-sedu akibat keadaan adiknya, langsung memalingkan wajahnya karena hatinya merasakan perasaan yang berbeda ketika melihat Larisha menangis, entah perasaan apa itu.

"Aku akan coba kerahkan seluruh anak buahku untuk mencari pendonor untuk adikmu!" kata Tuan Lan.

"Terimakasih Tuan, sebagai gantinya tubuh dan hidupku adalah milikmu Tuan!" kata Larisha.

Di rumah sakit, Laluna masih tidak terima Larisha akan dinikahi oleh laki-laki tua yang kejam seperti Tuan Lan.

"Nona, fokuslah dengan kesembuhan mu! Tidak usah pikirkan hal lain," kata Tan.

"Pergi! Aku muak melihat mu, melihat Tuan Lan mu itu, aku muak melihat kalian semua, lebih baik aku mati daripada kakakku harus sengsara seumur hidupnya!" kata Laluna.

"Kau adalah gadis yang sangat menyebalkan!" kata Tan.

"Apa kau bilang? Aku menyebalkan? Berhenti bicara denganku Tuan, dan keluar dari ruangan ini sebelum aku muntah, karena terus menerus melihat wajahmu!" kata Laluna.

Tan yang kesal dengan Laluna, menghampiri Laluna lalu mencengkram kedua tangan Laluna, sehingga kedua wajah mereka saling berhadapan sangat dekat.

"Apa, apa yang kau lakukan Tuan?" tanya Laluna kaget.

"Aku hanya ingin memastikan apa benar melihat wajahku, kau merasa ingin muntah?" tanya Tan.

"Te-tentu saja!" kata Laluna yang gelagapan.

Tan semakin mendekatkan wajahnya pada Laluna, membuat jantung Laluna berdetak lebih cepat, keduanya hanya berjarak beberapa inci saja, nafas keduanya saling beradu memecah rasa kebencian menjadi sebuah rasa baru yang mendebarkan.

"Aaaaa," Tan berteriak.

Laluna yang tidak sanggup lagi bertatapan sedekat itu dengan Tan, membuatnya menggigit pipi sebelah kanan Tan hingga membuat Tan kesakitan lalu melepaskan cengkraman tangannya.

"Apa kau gila nona?" tanya Tan sambil mengelus pipi sebelah kanannya.

"Ya aku memang gila! Dan jika kau lakukan hal seperti itu lagi, kegilaan ku bisa lebih dari ini," kata Laluna.

Di mansion malam ini, Larisha dipakaikan gaun indah dan mewah berwarna putih! Memakai riasan natural, membuat Larisha merasa menjadi pengantin sungguhan! Padahal ini hanyalah sebuah pernikahan yang penuh dengan kepalsuan tanpa dasar cinta.

Hati Larisha sangat bersedih, seharusnya pernikahan adalah hal yang paling dia tunggu dan paling membahagiakan dalam hidupnya! Namun pernikahan yang harus dia lalui malam ini, seperti lembah kelam yang akan menariknya dalam kemalangan seumur hidupnya.

Menikah dengan laki-laki kejam, dan berumur terpaut 21 tahun dengannya, apalagi pernikahan ini didasari oleh dendam dan sebatas saling membutuhkan membuat hati Larisha teriris perih, impiannya untuk menikah dengan laki-laki yang akan mencintainya dengan tulus kini sirna sudah.

Tak lama, Tuan Lan yang sudah rapi memakai stelan jas berwarna hitam lengkap dengan dasi dan jam tangan mewah yang mahal, mendatangi kamar untuk melihat pengantin wanitanya! Pengantin wanita yang hanya ia anggap sebatas tawanan kamarnya.

"Tuan, mempelai wanita sudah siap! Dia terlihat sangat cantik dan anggun," ujar seorang perias wanita.

Larisha pun berdiri, lalu berbalik untuk menatap Tuan Lan. Malam ini Larisha terlihat seperti seorang bidadari surga yang begitu cantik dan mempesona dibalut oleh gaun berwarna putih itu. Tuan Lan terperangah menatap kecantikan Larisha yang berada dihadapannya.

Dia tidak menyangka gadis belia berusia 19 tahun yang dia benci, akan membuatnya tidak bisa berkedip dan tidak bisa mengalihkan pandangannya.

"Bagaimana Tuan, apa riasan dan gaunnya tidak cocok?" tanya seorang desainer yang mengurus gaun Larisha.

"Ah, tidak! Lumayan," singkat Tuan Lan yang tidak mau terlihat bahwa dia sangat kagum dengan kecantikan Larisha.

"Silahkan nona, anda akan digandeng oleh Tuan Lan menuruni tangga mansion ini!" kata seorang pelayan.

Larisha pun berjalan menghampiri Tuan Lan, lalu menggandeng tangan Tuan Lan layaknya pasangan pengantin yang serasi.

"Ayolah Lan, ini hanyalah pernikahan tidak penting! Kenapa jantungku ini, kenapa berdetak kencang dan aku merasa berdebar tidak henti-hentinya menggandeng Larisha." Batin Tuan Lan.

Sementara Larisha tampak tenang karena sudah menata hatinya, bahwa ini hanyalah pernikahan bohongan yang tidak perlu dia pikirkan.

❤️❤️❤️❤️

Tuan Lan ngajak nikah udah kaya ngajak beli cilok, enteng dan engga ada mesra-mesranya sama sekali😂 Tapi laki-laki yang cuek belum tentu ga cinta kan ya maak?? Ada laki-laki yang mesra banget sama isterinya ehh tapi taunya dibelakang maen gila🤭

Terpopuler

Comments

Aulia_ Zahra8944

Aulia_ Zahra8944

biasanya laki2 yang cuek...kalo sudah bucin kaya org gila 🤣🤣🤣🤣 romantis nya gak ketulungan

2022-11-22

1

lindsey

lindsey

hadeuh lan. kmu pake misahin dev dari risha dan nyuruh dev nikah sama cewek lain... blg ga setuju dev dgn risha segala.. padahal blg aja dev kamu ga boleh nijah sama risha karena daddy yang udah naksir risha duluan🤣🤣🤣🤣🤣😍😍😍😍

2022-11-20

0

aika

aika

krn utk menutupi kebus*kannya itu thor 😅

2022-08-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Maak othor mau tes market ada yang mau baca engga nanti novelnya.?
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Promo novel Teman Tidur Paman Daniel & novel Sekedar dinikmati bukan Dicintai.
141 Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
142 (Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci
143 Putri Kecil Pemuas Dady
144 OH, YES Hot Bodyguard
145 Jerit Nakal di Kamar Mr Zie
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Maak othor mau tes market ada yang mau baca engga nanti novelnya.?
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Promo novel Teman Tidur Paman Daniel & novel Sekedar dinikmati bukan Dicintai.
141
Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
142
(Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci
143
Putri Kecil Pemuas Dady
144
OH, YES Hot Bodyguard
145
Jerit Nakal di Kamar Mr Zie

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!