Karmila

Karmila

Cerita Klasik

Hari itu terasa sejuk disuatu desa dengan pemandangan yang menakjubkan, di sebuah rumah yang cukup nyaman untuknya dengan kebiasaan hidup mewah sedang menikmati waktu rehatnya dari berbagai aktivitas yang lumayan banyak.
Seorang Dika Permadi sedang duduk dikursi balkon belakang rumah sambil mengotak ngatik HP nya mencari nama sahabatnya dulu saat ia bersekolah.
Panggilan pun segera ia lakukan ketika sudah menemukan nomor yang dimaksud.
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"Hallo... "
Dika Permadi
Dika Permadi
"..... "
Dika Permadi
Dika Permadi
Loh ko, cewek suaranya... (gumam Dika seraya melihat HP nya mengecek nama panggilan di HPnya)
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"Halloooo.... Dengan siapa ini??? "
Dika Permadi
Dika Permadi
"..... "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"Hmmm.... niat telpon ga si...? "
Dika Permadi
Dika Permadi
"Maaf, apakah benar ini dengan nomornya Jimmy..? "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"Maaf mas salah sambung, saya bukan Jimmy... "
Dika Permadi
Dika Permadi
"Kalau boleh tau, dengan siapa saya berbicara?? "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"eh... mas sengaja ngacak nomor dan pura-pura nanyain Jimmy padahal mas mau ngajak kenalan ya??? "
Dika Permadi
Dika Permadi
" maaf bukan seperti itu maksud saya, bener ko di kontak saya nomor ini atas nama Jimmy teman saya waktu sekolah"
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"tapi saya bukan Jimmy mas, nama saya Mila"
Dika Permadi
Dika Permadi
"Oh ia maaf ya, saya tidak bermaksud iseng ko... Saya benar-benar mencari Jimmy tidak bermaksud untuk membantu mbaknya... "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"ia mas tidak apa-apa, santai saja... "
Dika Permadi
Dika Permadi
"kalau begitu salam kenal ya, saya Dika.. mohon maaf sekali lagi kalau saya mengganggumu"
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"Sama-sama mas... "
Dika Permadi
Dika Permadi
"ya sudah, selamat siang mba... "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"ya... terimakasih"
Panggilan pun terputus, Dika yang memutuskan panggilan.
Mila dengan sengaja mensave nomor Dika dengan nama Kontak "Salah Sambung"
Sebenarnya nomor mereka sudah langsung masuk ke aplikasi hijau (WA), jadi ketika nomor sama-sama tersave otomatis ketika salah satu membuat snap pasti di masing-masing ada notifikasi
Mila merupakan seorang remaja kelas 3 SMP yang sedang hobby-hobbynya selfi, karena dia baru dikasih pegang HP oleh orang tuanya. Mila lahir di keluarha yang sederhana, orang tuanya mendidik dengan cukup baik, selalu mengajarkan kemandirian terhadap anak-anaknya termasuk Abangnya.
Setalah dirasa foto-foto yang dia ambil cukup banyak dan bagus, dia pilih lah salah satu foto yang menurutnya paling terbaik lalu di upload di snap WAnya
Seketika terlihat oleh Dika yang saat itu masih ngotak ngatik HP
Dika Permadi
Dika Permadi
Hmmm... lucu juga tapi ko pake seragam...?
Dika terus bertanya-tanya dalam hati, penasarannya yang membawanya langsung untuk mengkomen snap Mila
Dika Permadi
Dika Permadi
- Semoga kita bisa berteman.. -
Mila yang kaget pun menanggapinya dengan santai...
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
-Siap mas... ☺-
Dika yang mendapatkan respon baik langsung berlanjut mengajak Mila untuk bertelponan kembali.
Dika Permadi
Dika Permadi
-Boleh saya telpon kembali?? -
Dika Permadi
Dika Permadi
-Maaf, kalau sedang sibuk tidak apa-apa ko... -
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
-Boleh mas, telpon saja... Kebetulan sedang santai-
Tanpa menunggu lama Dika pun segera menelponnya
Dika Permadi
Dika Permadi
"Hay, hallo... "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"Hay... "
Dika Permadi
Dika Permadi
"Sedang apa? "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"Saya sedang tiduran saja mas, baru pulang sekolah abis ngambil rapot"
Dika Permadi
Dika Permadi
"Oh masih sekolah ya?? "
Dika Permadi
Dika Permadi
"kelas berapa mil? "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"Kelas 3 SMP mas... "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
" mas sudah kerja kah?? "
Dika Permadi
Dika Permadi
"ko Mila tau?? "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"ia lah... terlihat dari DP WA mas, kerja apa mas? "
Dika Permadi
Dika Permadi
"hmmm... mas punya usaha sendiri... "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"Oh ia... "
Dika Permadi
Dika Permadi
"kamu ga mau atau takut saya ajak kenalan?? "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"memangnya kenapa?? kan seru banyak teman"
Dika Permadi
Dika Permadi
"kamu tuh ya... lucu juga"
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"lucuuu... emang udah pernah ketemu?? sampe bisa bilang lucuu??? "
Dika Permadi
Dika Permadi
"ya sekilas pandang saja, dari snap kamu dari cara kamu berbicara dan menanggapi pembicaraan"
Dika Permadi
Dika Permadi
"Sepertinya kamu anaknya seru ga kaku.. "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"emang tembok kaku??? "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"mas nih ada-ada aja... "
mereka pun tersenyum, pembicara an berlanjut sampai hampir 2jam mereka berbicara bercerita sehari-hari hinggal hal-hal penting pun dibicarakan
Sampai akhirnya langit sudah mulai gelap, Dika harus berani mengajaknya untuk bertemu.
Dika bertekad bahwa dia ingin menemuinya..
Dika Permadi
Dika Permadi
"Hmmm kalau kamu diajak ketemuan mau ga ya?? "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"Boleh... asal ga jauh-jauh dari tempat tinggal ku saja... "
Dika Permadi
Dika Permadi
"Ya sudah besok saya kesana, nanti kalau sudah disana saya hubungi kamu lagi... "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"ok Mila tunggu
Dika Permadi
Dika Permadi
"kalau gitu telponnya udahan dulu ya, nanti kalau ada waktu saya hubungi lagi.. "
Karmila Oktaviani
Karmila Oktaviani
"ok.. ya udah... makasih waktunya... daaahhh... "
Telpon terputus, selesai mematikan telpon keduanya senyam-senyum sendiri, mila memang dengan kepolosannya mampu menarik perhatian Dika
mereka pun Bergegas ke kamar mandi masing-masing untuk membersihkan diri, dilanjut dengan makan malam bersama keluarga untuk Mila sedangkan dika makan malam sendiri dengan menu yang sudah disiapkan pengurus rumah peninggalan orang tuanya yang masih terurus.
Dika yang memang sudah tidak mempunyai orang tua sudah biasa hidup dengan mandiri dan fasilitas yang dia punya. Dengan kemandiriannya dia mampu membuat hidupnya layak
Dika sering merasa kesepian laki-laki berumur 32 tahun itu memang hidup sebatang kara, sanak sodara dari orang tuanya berada di kampung sedangkan dia keseharian dikota. Dia juga menjadi lebih kesepian setelah 2 tahun menduda
Penghianatan yang dilakukan oleh mantan istri nya membuatnya ditinggalkan dengan membawa sang jauh hati yang saat itu baru berusia 1tahun
Tapi perkenalannya dengan Mila membuat semangat hidupnya bangkit kembali, seperti mempunyai tujuan baru yang membuatnya terus bangkit tidak merasa sendirian lagi. . .
Terpopuler

Comments

Bara Anggara

Bara Anggara

Setujui thor... Lanjut...

2022-05-30

1

Sri Mulyani

Sri Mulyani

ceritanya seru, bikin penasaran pdhl baru baca

2022-05-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!