setelah itu datang lah Aldi dengan
tok... tok... tok
" masuk"ucap Rizal
"tuan sebentar lagi kita akan berangkat ke tempat tujuan nya/ caffe tersebut" ucap Aldi
"iya kau, siapkan segalanya apakah sudah" tanya Rizal seraya mengunakan Jas miliknya
"sudah tuan"ucap Aldi
" ya sudah ayo"ucap Rizal
bebrapa saat kemudian mereka ber 3 pun sampai mereka ber 3 adalah Rizal, Aldi, dan Siska
"apakah mereka sudah sampai?"tanya Rizal
" blum tuan mereka akan sampai sekitar 10 menit lagi" ucap Aldi seraya melihat jam tangan nya
"bagus kita harus datang terlebih dahulu kebanding mereka agar kita bisa menyambut mereka"ucap Rizal
dan setelah 10 menit menunggu di ruangan VVIP mereka pun memulai meating tersebut dan setelah meating mereka pun bersiap untuk kembali
setelah sampai mereka pun kembali keruangan masing masing namun sebelum Aldi masuk ke dalam ruangan nya sendiri ia harus ke ruangan Rizal dan
"apakah kau sudah menemukan siapa yg yg malakukan itu "ucap Rizal
" sudah tuan " ucap Aldi
" oke berikan kepada saya"ucap Rizal
" iy tuan saya akan mengambil nya di ruangan saya tuan" ucap Aldi
"ya" ucap Rizal
setelah itu Aldi pun keluar dan beberapa saat kemudian ia pun kembali dengan membawa beberapa berkas yg tercetak dan tersusun rapi di tangan nya
" yg terjadi sesuai CCTV yg telah menggelapkan uang perusahaan adalah
nama: Prinita Siska amelia
umur: 24 tahun
menjabat: sebagai sekertaris tuan sendiri, ia ngegelapkan uang perusahaan dengan pacar nya bernama Pradita Mako yg menjabat sebagai ketua HRD
hanya segitu saja tuan"ucap Aldi
braak........
Rizal pun langsung menggebrak meja dan membuat Aldi pun terperanjat kaget
"bawa mereka ber dua kemari" ucap Rizal
setelah itu beberapa saat kemudia Siska dan Mako pun masuk ke dalam ruangan Rizal dengan wajah ketakutan dengan santai Rizal pun bertanya
"apa yg kalian lakukan?" ucap Rizal
dan mereka hanya diam
"apa yg kalian lakukan selama ini " ucap Rizal yg sudah mulai emosi dengan keadaan
"k-kmi....."ucap Mako namun ter potong karena Rizal
braakkkk.......
Rizal kembali menggebrak meja dan membuat Siska dan Mako terperanjat kaget
"Aldi pecat mereka berdua dan berikan garis hitam/ tanda untuk mereka agar mereka tidak mendapatkan pekerjaan mereka di parusahaan mana pun" ucap Rizal
"ampun tuan , ampun kmi tidak akan mengulangi nya lagi"ucap Mako dan Siska namun tidak di hiraukan sama sekali oleh Rizal
setelah Siska dan Mako keluar dari ruangan nya ia pun melihat jam tangan yg berada di tangan nya yg menunjukan pukul 11.15 ia pun beranjak dari kursi nya dan keluar untuk mendatangi sebuah tempat
yaitu rumah sakit milik perusahaan Rajendra namun tanpa di sadari rumah sakit swasta itu atas nama Rian kembaran nya sendiri dan atas nama tersebut hanya di ketahui oleh petugas medis dan resepsionis nya saja maka itu lah petugas dan resepsionis kenal Rian di karenakan Rian lah pemilik rumah sakit tersebut
dan pada saat Rizal ingin ke ruangan milik nya di tempat itu ia melewati ruangan ICU dan ia tdak sengaja mendengar perdebatan antara Rian dan dokter setempat dan setelah mendengar nya ia pun langsung kembali ke resepsionis dan berkata
agar memberikan harga 15 juta untuk ruangan VVIP dan langsung pergi begitu saja kembali keruangan diri nya sendiri di karenakan ada suatu hal yg harus ia kerjakan
bebrapa saat kemudian
"huh akhir nya selesai" ucap Rizal
"aku lelah sekali hari ini" ucap Rizal dengan ber monolog dan ia melihat ternyata sekarang sudah pukul 14.00 beruntung ia sudah sholat dzuhur saat di perjalanan dari yg memang perjalanan dari kantor ke rumah sakit ini lumayan memakan waktu sampai 45 menit
"aku harus keluar , aku telah melupakan makan siang ku" ucap Rizal namun dengan tubuh nya yg kelelahan ia pun terjatuh dan tidak sadarkan diri di sebuah lorong yg memang terlihat dari UGD dan sontak hal tersebyt membuat salah seorang suster yg lewat pun langsung berteriak dan meminta tolong
setelah itu ia pun di bawa keruang UGD untuk di.periksa keseluruhannya dan ternyata
" huhh, dia punya penyakit mag knp dia justru malah meninggalkan jam makan siang nya" ucap salah satu dokter dengan menggelengkan kepala nya
15 menit kemudian lalu sadar lah dia namun saat sadar ia heran
"loh kok aku di brankar seperti ini" ucap Rizal dengan wajah yg heran dan ia melihat kesekitar ny ternyata ia dsedang di ruangan VVIP dan beberapa saat kemudian datang lah dokter
"knp kau melupakan jam makan siang mu?"tanya dokter dengan bersedekap tangan
jika di tanya mengapa dokter tersebut berbicara seolah olah dia berbicara dengan teman nyà memang benar dokter tersebut memiliki umur 30 tahun dan sudah menganggap Rizal adalah adik nya sendiri yg harus ia jaga
"aku lupa bang"ucap Rizal dengan menggaruk tekuk nya yg tidak gatal
"huhh, lagian banyak gaya udah tau punya mag malah gk makan siang" ucap Dokter tersebut seraya menoyor kepala Rizal
dokter tersebut yg bernama Rama adalah dokter yg/ adalah satu satunya orang yg tahu akan penyakit nya yaitu mag
" yahhh begitu lah bang hari ini aku lagi stress karena ada yg telah menggelapkan uang perusahaan " ucap Rizal dengan wajah yg pasrah
"kau yg sabar dan kau harus tetap berdoa ingat,mag mu harus cepat sembuh jika tidak itu akan membahayakan diri mu sendiri dan membuat orang tua mu khawatir" ucap Rama seraya menasehati
" iya bang aku hanya kelelahan kerena terlalu banyaknya pikiran" ucap Rizal
" ya sudah kau harus istirahat terlebih dahulu dan nanti setelah asar kau boleh kembali agar infus ini habis terlebih dahulu" ucap Rama setelah berkata itu ia pun langsung kembali keruangan nya
"iya bang , eh bang"ucap Rizal
"ada apa lagi Rizal"ucap Rama
"ponselku kemna bang?"tanya Rizal
"tuuuhh di atas nakas"ucap Rama seraya menunjuk kepada nakas yg terdaoat ponsel earphon serta kunci mobil milik Rizal
"okeh makasi"ucap Rizal dan di anggukan oleh Rama
2 menit kemudian datang lah seirang suster dengan membawa nampan yg ber isi makanan yg bergizi untuk Rizal
saat suster tersebut melihat bahwa Rizal sedang kesulitan untuk mengambil barang yg berada sedikit jauh dari ranjang rumah sakit ia pun bertanya
" anda butuh apa tuan "ucap Suster tersebut yg bertag nama Triva
"ohh, aku ingin mengambil ponsel ku tapi aku kesulitan untuk mengambil nya" ucap Rizal
" mari saya bantu tuan" ucap Triva serya mengambilkan ponsel milik Rizal dan memberikan ponsel tersebut kepada Rizal
" ini tuan" ucap Triva, suster tersebut dengan senyuman yg manis
"terimakasih Tri" ucap Rizal
"iya sama sama tuan, ini makanan yg tuan harus makan "ucap Triva
"iya " ucap Rizal
dan Triva pun pergi keluar untuk melakukan tugasnya kembali
pov Rizal off
pov Natasya
saat ini Natasya sedang berada di sekolah nya saat ini Natasya ber umur 18 tahun dan kelas 12 dann
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
hai hai haiii sedikit yahh gpp yahh tetap harus happy kiyowo hehee
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments