Oni

15 menit kemudian Naga mendapat panggilan dari Kilo.

“Tuan Naga mereka adalah sekelompok gangster bernama Dark Lord yang dipimpin oleh seorang bernama Sunagawa. Aktivitas mereka meliputi penipuan berkedok trading, pencucian uang, dan perjudian baik online ataupun offline. Pria yang diculik merupakan salah satu orang mereka sepertinya ada masalah internal diantara mereka. Saya sudah mengirimkan alamat tempat perjudian mereka dan gedung yang biasa mereka gunakan untuk mencuci uang. Mengingat mereka membawa seorang wanita yang mereka culik nampaknya mereka membawanya ke gudang tempat mereka mencuci uang.” jelas Kilo.

“Terima kasih Kilo.” jawab Naga yang langsung menutup teleponnya.

... Setelah mendengar informasi tersebut Naga langsung menyiapkan dirinya dengan mengambil sebuah alat yang dapat mengubah suaranya, topeng oni khas Jepang dan mengenakan jaket berhoodie. Naga mengendarai mobil miliknya menuju lokasi gudang tempat pencucian uang Dark Lord. Setibanya di depan gudang tersebut, Naga menempelkan alat pengubah suara di lehernya lalu menutup kepalanya dengan hoodie dan menggunakan topeng oni khas Jepang untuk menutupi wajahnya....

... Irene dan Riko dibawa ketempat yang berbeda saat keduanya tiba di gudang pencucian uang. Irene dikurung disebuah ruangan yang diawasi oleh cctv dan Riko diikat disebuah kursi di tengah ruangan kosong sambil sesekali dihajar oleh beberapa orang anak buah gangster Dark Lord....

“Aku membawamu masuk ke dunia ini, aku mengajarimu bagaimana caranya menghasilkan uang cepat, kamu mendapatkan hakmu sesuai kesepakatan yang telah kita buat. Setelah semua yang kamu dapatkan, nampaknya kamu semakin serakah dan mengambil sesuatu yang bukan menjadi hakmu.” kata Sunagawa yang baru datang menghampiri Riko yang terikat di kursi.

“Aku bisa jelaskan semuanya Sunagawa.” jawab Riko sambil menahan rasa sakit akibat beberapa luka lebam di wajahnya.

“Aku tidak membutuhkan penjelasanmu, lagipula kamu sudah membawakan barang yang indah. Nampaknya dia akan laku dengan harga yang fantastis.” kata Sunagawa sambil tersenyum senang membayangkan Irene yang hendak dia jual.

“Jangan! Jangan sentuh Irene, dia tidak ada hubungannya dengan semua ini.” teriak Riko yang berusaha berontak dari kursi yang mengikatnya.

“Kamu tidak memiliki hak untuk melarangku, lagipula aku baru bisa menganggap masalah ini selesai jika dia memang sudah terbukti laku dan terbukti apakah harganya bisa menutupi uang yang kamu ambil atau tidak.” jawab Sunagawa sambil menatap Riko dengan tatapan penuh penghinaan.

...

... Naga mulai mengendap - ngendap untuk mendekati gudang pencucian uang tersebut. Dengan kemampuannya Naga menjadikan dinding 2 gedung yang berdekatan sebagai batu loncatan untuk bisa mencapai jalan penghubung antar dua gedung tersebut yang berada di ketinggian 25 m. Setelah tiba di atas Naga masuk dengan sangat perlahan dan cekatan sehingga kamera cctv yang ada di gedung tersebut tidak menangkap gambar Naga yang masuk ke dalam....

... Seorang anak buah gangster Dark Lord yang kagum melihat kecantikan Irene di kamera cctv yang mengawasi Irene langsung berjalan menghampiri ruang Irene dikurung....

“Halo nona cantik, maukah kamu bermain denganku?” tanya gangster Dark Lord yang menghampiri ruang Irene dikurung dan membuat Irene ketakutan.

... Irene yang ketakutan terus berjalan mundur sambil meneteskan air mata dan menggelengkan kepalanya. Ketika Irene mulai terpojok, Irene melihat sosok pria menggunakan topeng oni khas Jepang dibelakang sang gangster Dark Lord yang berada di hadapannya. Hal tersebut membuat sang gangster melihat ke arah belakang, namun tidak melihat siapapun dan kembali menatap Irene dengan penuh gairah. Tanpa basa basi Naga langsung membunuh gangster tersebut dengan mematahkan lehernya yang membuat Irene terkejut dan menutup mulutnya sendiri agar dia tidak berteriak....

“Tidak perlu khawatir aku tidak bermaksud untuk melukaimu. Aku tahu kamu sulit untuk mempercayaiku, tapi tolong percayalah padaku dan ikuti aku agar kita bisa keluar dari tempat ini.” kata Naga dengan suara yang berbeda yang dijawab Irene dengan anggukan setuju.

... Naga berjalan lebih dahulu dan mulai merusak kamera cctv dengan senjata api yang dia dapatkan dari salah satu anak buah gangster Dark Lord. Irene mengikuti setiap langkah Naga dengan cermat dan tenang, meskipun Irene tidak mengetahui siapa laki - laki di depannya namun Irene merasa aman saat berjalan mengikutinya....

“Tunggulah disini aku akan segera kembali. Aku perlu memastikan rute pelarian kita aman terlebih dahulu sebelum kita berjalan keluar dari tempat ini.” kata Naga dengan suara yang berbeda ketika meminta Irene bersembunyi di balik tangga.

“Baik.” jawab Irene yang langsung terduduk dan Naga menutupi Irene dengan beberapa barang di sekitarnya lalu pergi memburu gangster Dark Lord dan Riko.

... Naga mulai menyergap dan membunuh anak buah Dark Lord satu persatu sambil terus berjalan menuju ruang pengawas untuk mengetahui keberadaan Riko. Salah satu anak buah Dark Lord yang berada di ruang pengawas melihat ke anehan dimana banyak dari anggota mereka terbaring kaku dan beberapa diantaranya mengeluarkan banyak darah....

“Semuanya, kita kedatangan penyusup cepat cari dan bunuh dia!” kata sang pengawas kamera cctv melalui walkie talkie.

“Boss, tampaknya ada seorang penyusup yang datang.” kata salah satu anak buah Dark Lord yang langsung menghampiri Sunagawa di dalam ruang bersama Riko.

“Kalian tahukan apa yang harus kalian lakukan?” tanya Sunagawa dengan tatapan sinis.

“Tentu boss.” jawabnya mantap dan langsung berlari bersama anak buah gangster Dark Lord lainnya.

... Semua anggota gangster Dark Lord yang ada di gudang tersebut mulai mencari keberadaan Naga. Irene yang melihat para gangster berseliweran menutup mulutnya sendiri agar tidak mengeluarkan suara apapun. Setelah para gangster tidak terlihat Irene memutuskan untuk pergi dari tempat persembunyiannya dengan berjalan perlahan dan mengamati lingkungan sekitarnya....

... Naga yang telah tiba di ruang pengawas kamera cctv mengetahui lokasi keberadaan Riko dikuruang, namun disaat yang bersamaan Naga juga mengetahui bahwa Irene telah beranjak dari tempat persembunyiaanya. Mengetahui hal tersebut Naga bergegas menuju ruangan Riko ditahan sambil memeriksa senjata dan megazine yang dia curi dari anak buah gangster Dark Lord. Dengan kekuatan dan kecepatannya Naga mampu membunuh seluruh gangster Dark Lord sendirian dengan mudah hingga tiba di depan pintu ruangan Riko di tahan. Tanpa basa basi Naga langsung mendobrak dan menembak anak buah gangster Dark Lord yang bersama Sunagawa dan membunuh Sunagawa di depan Riko....

“Siapa kamu?” tanya Riko ketakutan saat Naga berjalan menghampiri mayat Sunagawa dan mengambil senjata api milik Sunagawa.

“Kamu tidak seharusnya menarik seseorang yang tidak tahu apa - apa dalam kejahatanmu. Tidak perlu khawatir setidaknya kamu akan mati sebagai pahlawan.” kata Naga yang langsung menggenggam tangan mayat Sunagawa dan menarik pelatuk senjata api Sunagawa dengan tangan mayat tersebut hingga melukai leher Riko.

... Riko yang tertembak di lehernya langsung mengeluarkan banyak darah. Dengan cepat Naga melepaskan Riko dari kursinya dan membuat Riko terbaring tidak berdaya di lantai. Kemudian Naga memberikan senjata api yang dia gunakan untuk membunuh seluruh gangster Dark Lord kepada tangan Riko, hingga akhirnya Riko tewas karena kehabisan darah....

... Irene yang memutuskan untuk kabur dari gudang pencucian uang sendirian tidak sadar ada salah satu anggota gangster Dark Lord yang melihatnnya dan mengikutinya dari belakang. Tiba - tiba sang gangster Dark Lord tersebut muncul di hadapan Irene yang membuat Irene terkejut dan langsung berlari menyelamatkan dirinya sendiri....

“Tunggu!” teriak sang gangster Dark Lord sambil tertawa.

“Kubilang tunggu!”teriak sang gangster Dark Lord yang terus tertawa dan Irene terus berlari mengerahkan seluruh kekuatannya.

... Irene yang terus berlari tanpa tahu arah tujuan akhirnya menemukan jalan buntu yang membuat dirinya terpojok bersama sang gangster Dark Lord yang mengejarnya sejak tadi....

“Lihak kan? Sudah kubilang berhenti, tapi kamu malah terus berlari ke arah sini hingga kita terpojok disini.” kata sang gangster Dark Lord sambil tertawa kegirangan.

“Apakah kamu mau mencoba lompat untuk menyelamatkan dirimu sendiri?” tanya sang gangster Dark Lord sambil tertawa meledek yang membuat Irene melihat ke arah bawah dan ke arah sekitarnya sambil berpikir untuk melarikan diri.

“Aku tembak disebelah mana ya?” tanya sang gangster Dark Lord sambil mengarahkan senjata apinya kepada Irene dan menghampiri Irene secara perlahan.

“Bahumu? Kakimu? Atau kamu benar - benar akan melompat?” tanya sang gangster Dark Lord yang terus menghampiri Irene secara perlahan.

Irene yang terdesak langsung bersiap melompat ke sebuah besi yang menempel di dinding gedung. Dengan penuh keraguan akhirnya Irene melompat dan berpegangan ke sebuah besi yang menempel di dinding gedung.

“Wah ternyata kamu lompat beneran!” teriak sang gangster Dark Lord sambil tertawa kegirangan melihat Irene yang bergelantungan di sebuah besi yang menempel di dinding gedung.

“Burung kecil yang malang, kasih sekali!” teriak sang gangster Dark Lord menertawakan Irene yang ketakutan saat bergelantungan di sebuah besi.

“Ayo cepat jatuh, aku tidak sabar untuk melihatnya!” teriak sang gangster Dark Lord tertawa kegirangan tanpa menyadari kehadiran Naga dibelakangnya.

... Naga menepuk pundak sang gangster Dark Lord, namun tidak digubrisnya. Ketika Naga menepuk untuk kedua kalinya sang gangster Dark Lord langsung melihat ke arah Naga. Namun dengan cepat Naga memasukan tangan kanannya ke dalam mulus sang gangster, bergerak ke belakang sang gangster lalu menendang bagian belakang lutut kanannya yang membuat sang gangster berdiri di atas topangan lututnya sendiri dan mematahkan rahang bawah sang gangster hingga tewas....

... Irene yang ketakutan saat bergelantungan di sebuah besi mencoba berjalan, namun dia terpeleset yang membuat dirinya terjatuh dan bergelantungan di sebatang besi rapuh kecil yang berada di bawahnya. Tidak lama setelah itu besi tersebut terbagi dua karena karat yang ada dan membuat Irene semakin sulit untuk memanjatnya. Irene yang terus berusaha memanjat besi tersebut akhirnya tergelincir dan Naga yang melihat hal itu dengan cepat melompat dan menangkap Irene. Naga menjadikan tubuhnya sendiri sebagai alas untuk Irene yang terjatuh agar tidak terluka....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!