Hari-hari cepat berlalu sudah satu minggu ini Raka tak pernah menanyakan keadaan lea, sudah satu minggu pula Lea sakit namun Raka tak pernah peduli sama istrinya itu, Raka lebih sibuk dengan urusan kantor nya dari pada istrinya sendiri dan anak di dalam kandungan lea. Lea sengaja tak memberi tahu Raka kalau dia hamil anaknya begitu pun dengan mami Yulie dan papi Mahendra, Lea sengaja menyembunyikan kehamilan nya dari keluarga suami nya itu.
Di dalam kamar Lea hanya rebahan saja tenaga Lea terkuras habis karena mengeluarkan isi perutnya dari tadi Lea hanya muntah-muntah sedangkan dia tak berselera makan, dari tadi dia hanya bolak-balik kamar mandi saja.
"aduh lemes banget badan ku! keluh Lea.
sedangkan mami Yulie heran tidak melihat Lea keluar dari kamarnya, mami Yulie berinisiatif untuk pergi ke kamar lea, setelah sampai di kamar Lea mami Yulie langsung mengetuk-ngetuk pintu kamar Lea.
tok...tok..tok...
Lea mendengar ketukan pintu itu langsung membukanya.
"Lea kamu kenapa nak? mami perhatiin kamu dari tadi nggak keluar kamar?tadi pagi kamu juga nggak sarapan? tanya mami
"Lea cuma nggak enak badan aja mi, Lea juga nggak berselera makan mi!
"kamu sakit?
"nggak mi Lea cuma nggak enak badan aja kok!
"mami bawain makan siang untuk kamu ya, dari tadi kamu belum makan loh"
"nggak usah mi, nanti Lea kebawah ambil sendiri Lea nggak mau nyusahin mami!"
"udah nggak papa kamu nggak nyusahin mami kok!"
"nanti aja mi, mami duluan aja!
"ya udah, kamu harus makan ya mami nggak mau menantu kesayangan mami sakit!
"siap mami bos!
mami Yulie terkekeh melihat tingkah Lea sedangkan Lea hanya tersenyum.
"ada-ada aja kamu Lea, mami ke bawah dulu!
Lea hanya menganggukkan kepalanya.
"mi Lea juga sayang sama mami, maaf mi Lea berbohong sama mami tentang kehamilan Lea! lirih lea.
setelah itu Lea pergi ke bawah untuk makan siang namun di saat Lea makan satu sendok dia muntah-muntah lagi, bik iin tak sengaja melihat Lea muntah-muntah di wastafel dekat dapur lalu wanita paruh baya itu menghampiri Lea.
"non Lea kenapa?
Lea langsung terkejut mendengar suara bik Iin, Lea menoleh ke belakang untuk melihat bik iin.
"nggak apa-apa bik!
"non Lea hamil ya! tebak bik iin
Lea langsung terdiam mendengar ucapan bik iin, Lea langsung tergugup
"ng..gak kok bik! jawab Lea gugup
"nggak usah bohong non bibik tau orang hamil pasti mual-mual, soalnya bibik kan sudah merasain juga.
"bik! ucap Lea sambil menatap lekat-lekat wajah bik iin
"iya bik Lea hamil! tak terasa air matanya mengalir ke pipinya, bik iin juga sedih melihat Lea menangis.
"kenapa non Lea nangis? tanya bik Iin
"bibik tau kan hubungan Lea sama mas Raka sekarang kurang membaik, jadi bibik jangan bilang ke siapapun tentang kehamilan Lea ini termasuk mas Raka!
"tapi apa sebaiknya di kasih tau aja non, den Raka sebaiknya harus tau non kalau non lagi hamil anaknya!"
"Lea nggak mau bik, nanti mas Raka tidak mau menerima calon anak ini bik! masih terisak-isak.
"tapi non!
"bik Lea mohon jangan kasih tau mas raka!
bik iin tak tega melihat Lea menangis lalu bik Iin memeluk lea, Lea memeluk balik bik iin sambil menangis.
"bibik tidak akan kasih tau den Raka!, udah ya non jangan nangis lagi, nggak baik ibu hamil menangis kayak gini bisa-bisa anak non juga merasa kesedihan dari ibunya!
"iya bik, makasih bik!
"bik tolong buatin Lea teh panas bik, nanti bibik antar ke kamar ya!
"baik non Lea.
lalu Lea pergi ke kamarnya di dalam kamarnya Lea hanya istirahat saja.
....
"Di dalam ruangan Raka sekarang ini ada Hexzel mereka membicarakan tentang penyelidikan terhadap keluarga Lea kemarin yang sempat tertunda.
"jadi gimana zel kamu sudah mendapatkan informasi baru? tanya raka
"maaf tuan muda raka, untuk sekarang saya masih belum bisa mendapatkan informasi tentang kakeknya nyonya Lea.
"oh iya kamu bilang waktu itu masih ada bos selain kakek Lea maksud nya apa? tanya Raka
"iya itu benar tuan muda di sini bukan hanya kakek nyonya Lea aja yang terlibat, tapi saya menduga-duga kalau pak Harto tidak bersalah seperti nya bosnya ini menjadi kan pak Harto kambing hitam supaya pak Harto ini yang bersalah atas semuanya.
"kamu yakin Hexzel?
"saya masih menduga-duga tuan muda raka.
"cuma itu aja informasi yang kamu dapat? saya tidak mau tau Hexzel kamu harus menyelidiki ini semua, walaupun sedikit saja informasi yang kamu dapat kamu harus mengabari saya!
"baik tuan muda Raka!
"kamu sekarang boleh pergi!
lalu Hexzel pergi dari dalam ruangan Raka, sedang kan Raka sekarang menjadi frustasi dengan informasi yang dia dapat dari Hexzel tadi, dia binggung sebenarnya di sini siapa yang salah.
"sial! gerutut Raka
lalu Raka pulang ke rumahnya sesampainya Raka di rumah Raka langsung pergi ke kamarnya, di dalam kamar Raka melihat Lea lagi tertidur pulas, lalu Raka mendekat ke tempat lea, Raka memperhatikan Lea dengan lekat-lekat melihat wajah tidur Lea yang begitu teduh, nyaman membuat Raka tersenyum, tapi Raka melihat perubahan di wajah Lea yang begitu pucat, Raka menempelkan tangannya ke kepala Lea tapi Raka tak merasakan suhu tubuh Lea panas, Lea terbangun karena tidurnya terusik oleh raka, Lea hanya memperhatikan wajah suaminya itu, tiba-tiba saja Lea mual-mual membau parfum Raka.
"huek...huek...
Lea langsung buru-buru ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya, Raka menghampiri Lea ke kamar mandi Lea masih muntah-muntah Raka mendekati Lea, namun tangan Lea terulur ke arah raka, Lea memerintah Raka jangan mendekat Raka langsung berhenti, selesai memuntahkan isi perutnya Lea langsung menghampiri Raka tapi Lea menutup hidungnya supaya dia tidak mencium bau parfum Raka, Raka jadi terheran-heran melihat tingkah Lea.
"kamu pake parfum apa? tanya Lea
"parfum merek biasa!
"bau, bikin aku mual-mual aja!
"kamu kenapa, kamu sakit?
"nggak! jawab Lea singkat
"kamu hamil?
deg jantung Lea deg-degan saat Raka melontarkan pertanyaan itu, Lea hanya diam terpaku.
"Lea jawab dong kamu hamil? ulang Raka
Lea hanya menggelengkan kepalanya dia tidak mau memberitahu Raka kalau dia lagi hamil.
"nggak aku cuma masuk angin aja! bantah Lea
"masuk angin? masa masuk angin kayak orang hamil aja nggak suka bau parfum?
"iya benaran aku masuk angin! elak Lea.
"terus kenapa tutup hidung?
" nggak, hidung aku sakit terus aku pencet-pencet kayak gini! Lea masih aja mengelak.
padahal Lea pengen muntah lagi karena dia tidak tahan membau parfum Raka.
"huek...huek...
kali ini Lea tidak bisa menahan muntahnya, Lea memuntahkan isi perutnya di hadapan Raka jadinya baju Raka kena muntah Lea.
"Lea? kesal Raka
"maaf mas, Lea nggak sengaja!
Lea buru-buru pergi ke wastafel untuk membersihkan muntahnya.
di malam hari Lea sengaja menjauh dari raka, Lea tidak suka sama bau parfum Raka, Raka masih binggung dengan kelakuan Lea.
bersambung...
hai jangan lupa dukungannya
tinggal like sama komentar aja
semoga kalian suka sama cerita ini!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Xyylva Xyylva
next thor
2022-08-13
1
Alia Azahra
next kilat ❤️
2022-05-05
1